PENDAHULUAN
2.1 Dadih
Dadih merupakan hasil fermentasi secara alamiah air susu kerbau dalam
tabung bambu yang sudah lama dihasilkan di Sumatera Barat. Dadih telah
lama dikenal dan disukai oleh masyarakat Sumatera Barat. Proses pembuatan
dadih susu kerbau yang dilakukan oleh masyarakat di Kabupaten Solok
Sumatra Barat, ditemukan secara tidak disengaja. Masyarakat di wilayah
tersebut umumnya mengkonsumsi susu kerbau dan menyimpannya dalam
tempurung kelapa. Setelah dua hari susu menggumpal dan terdapat cairan
berwarna kehijauan yang memisah (Sayuti, 1992). Dadih merupakan
makanan spesifik yang berwarna putih dan hampir menyerupai tahu, dapat
dipotong dan dimakan dengan menggunakan sendok. Menurut Suryono (2003)
dadih adalah produk susu fermentasi yang menyerupai yoghurt dan kefir.
Pemanfaatan dadih pada umumnya adalah sebagai lauk pauk, makanan
selingan, pelengkap upacara adat, dan sebagai obat-obatan tradisional.
Berbagai kajian tentang dadih juga dapat dibuat dari susu selain susu kerbau
seperti susu sapi dan susu kedelai.
2.2 Proses Pembuatan Dadih
Bambu yang digunakan untuk pembuatan dadih adalah jenis bambu gombong
(Gigantochloa verticilate) dan bambu ampel (Bambusa vulgaris). Jenis bambu
tersebut dipilih karena rasanya pahit sehingga tidak disukai semut. Selanjutnya
dadih ditutup daun talas, daun pisang, plastik mapun tanpa penutup. Secara
tradisional dadih dibuat dari susu kerbau yang diperam di dalam tabung
bambu (Afdi, 2006) dan ditutup dengan daun pisang yang telah dilayukan di
atas api, kemudian diinkubasikan pada suhu ruang (sekitar 27-33 C) selama 2
hari.
Dadih merupakan gumpalan susu kerbau yang tidak berubah atau pecah yang
dihasilkan dengan memeram susu pada suhu kamar (27oC). Dadih berwarna putih
seperti tahu dan dikonsumsi dengan menggunakan sendok. Menurut Suryono
(2003), dadih yang baik berwarna putih dengan konsistensi menyerupai susu asam
(yoghurt) dan beraroma khas susu asam. Secara umum dadih mempunyai cita rasa
yang khas asam dengan aroma perpaduan antara bambu dan susu, berwarna putih
kekuningan dengan tekstur kental. Dadih yang disukai konsumen adalah yang
berwarna putih, bertekstur lembut dengan aroma.
2.5 Sumber Gizi / Kandungan Nutrisi Dadih
Dalam produk dadih terdapat bakteri asam laktat. Bakteri asam laktat sudah
digunakan sejak lama pada produk-produk susu dan efek imunitasnya menjadikan
produk ini berguna untuk kesehatan manusia . Bakteri asam laktat dapat berasal
dari saluran pencernaan manusia, produk-produk susu dan secara alamiah terdapat
juga pada tanaman tertentu . Beberapa species digunakan secara komersial untuk
memproduksi susu fermentasi dan produk daging . Mekanisme bakteri probiotik
untuk meningkatkan kesehatan adalah memproduksi senyawa antimikroba seperti
asam laktat, H2O2, bakteriosin, renterin dan senyawa penghambat pertumbuhan
bakteri patogen bersifat meningkatkan sistem imune efeknya terhadap kesehatan
dan aman dikonsumsi, unggul dalam kompetisi penyerapan nutrien dan sisi
penempelan pada sel epitel usus dan menstimulasi sistim imunitas dan mampu
mengubah aktivitas metabolisme mikroba dalam saluran pencernaan. Efek
menguntungkan lainnya bagi kesehatan tubuh manusia dari aktifitas probiotik
bakteri asam taktat adalah mampu mengurangi laktosa intolerant, mengurangi
diare, menstimulasi kekebalan tubuh dan membantu absorbsi mineral kedalam
tubuh (Yulianto, 2005) . Setelah ditemukan manfaat ganda dadih ini, maka dadih
memenuhi persyaratan sebagai produk pangan fungsional yaitu pangan yang
karena kandungan komponen aktifnya dapat memberikan manfaat bagi kesehatan,
dituar manfaat yang diberikan oleh zat-zat gizi yang terkandung didalamnya.
Dadih susu adalah makanan yang mudah dicerna. Selain itu makanan ini akan
membantu tubuh Anda untuk menyerap makanan dengan baik. Sehingga cocok
untuk mendukung kesehatan pencernaan Anda.
2. Menyehatkan jantung
Makan dadih mampu menjaga kesehatan jantung Anda serta mengontrol kadar
kolesterol.
4. Sumber kalsium
Dadih susu tinggi akan kalsium serta fosfor. Oleh karena itu dadih bermanfaat
besar untuk mencegah masalah yang berkaitan dengan kesehatan tulang dan
gigi.
III. RESUME
Dadih merupakan hasil fermentasi air susu kerbau secara alami didalam
tabung bambu yang berasal dari Sumatera Barat. Dadih merupakan makanan
spesifik yang berwarna putih dan hampir menyerupai tahu, dapat dipotong dan
dimakan dengan menggunakan sendok. Dadih adalah produk susu fermentasi
yang menyerupai yoghurt dan kefir. Pemanfaatan dadih pada umumnya adalah
sebagai lauk pauk, makanan selingan, pelengkap upacara adat, dan sebagai
obat-obatan tradisional.
Mikroba utama yang terlibat selama proses fermentasi dadih adalah bakteri
asam laktat sehingga dapat mencegah penyakit kanker apabila kita
mengkonsumsinya. Didalam saluran pencernaan, hidup bakteri yang
menguntungkan (bakteri asam laktat (BAL)) dan merugikan kesehatan
(Colostridium, Sheigella dan Veilllonitla). Kedua bakteri tersebut ada dalam
jumlah yang seimbang. Apabila keseimbangan terganggu maka bakteri
patogen meningkat sehingga kesehatan seseorang akan terganggu.
dadih yang baik berwarna putih dengan konsistensi menyerupai susu asam
(yoghurt) dan beraroma khas susu asam. Secara umum dadih mempunyai cita
rasa yang khas asam dengan aroma perpaduan antara bambu dan susu,
berwarna putihkekuningan dengan tekstur kental. Kandungan nutrisi dadih
adalah air 82,10%, protein 6,99%, lemak 8,08%, keasaman 130,15oD, dan pH
4,99, laktosa dadih 5,29%, serta daya cerna protein cukup tinggi
(86,4−97,7%). Dadih mengandung 16 asam amino (13 asam amino esensial
dan tiga asam amino nonesensial) sehingga dapat menjadi makanan bergizi
yang mudah diserap tubuh, dan vitamin. Dadih mengandung protein tinggi
(39,8%) dengan kandungan asam amino esensial yang cukup lengkap,
kalsium, serta vitamin B dan K yang terbentuk selama proses fermentasi.
Secara umum dadih mengandung protein dan lemak yang tinggi, dengan
kandungan protein rata-rata 6,75%.
Produk dadih mengandung bakteri asam laktat, bakteri ini berguna untuk
kesehatan manusia. Setelah diketahui dadih memiliki manfaat ganda, maka
dadih memenuhi persyaratan sebagai produk pangan fungsional yaitu pangan
yang karena kandungan komponen aktifnya dapat memberikan manfaat bagi
kesehatan, diluar manfaat yang diberikan oleh zat-zat gizi yang terkandung
didalamnya. Manfaat dadih sendiri sebagai pangan fungsional adalah
Mendukung kesehatan pencernaan, Menyehatkan jantung, Meningkatkan
sistem kekebalan tubuh, dan Sumber kalsium.