Laporan Penelitian Di Gerabah
Laporan Penelitian Di Gerabah
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
perusahaan besar yang terancam bangkrut, para UKM ini tetap mampu
kerajinan gerabah telah menjadikan salah satu ciri khas wilayah in dan
salah satu komoditi unggulan, yang dikenal tidak saja karena mutu
yang tinnggi, desain yang variatuf, dan kualitas yang bagus, tetapi juga
dari nilai ekonomi yang tinggi. Salah satu kunci keberhasilan usaha
pada pasar local seperti Jakarta, Surabaya dan Bali, tetapi juga pasar
dengan total ekspor yang mencapai US$ 140 juta per tahun.
usaha kecil dan menengah di Indonesia saat ini sekitar 99,9% dari
seluruh jumlah unit usaha yang ada dan melihat besarnya jumlah
Sri Susilo (2005) dan Dedy Handrmurt Jahyo dkk (2007). Penelitian ini
pada mutu barang, Harga Juala dan Pelayanan pada kasongan bantul
Yogyakarta.
B. Rumusan Masalah
di Kasongan Yogyakarta
C. Tujuan Penelitian
ini adalah :
D. Manfaat Penelitian
kasongan Yogyakarta.
gerabah
gerabah.
BAB II
A. Tinjauan Pustaka
1. Pengertian Gerabah
halus dan mengkilap seperti porselin dalam wujud vas bunga, guci,
barang dari tanah liat dalam wujud seperti periuk, belanga, tempat
air dll. Untuk memperjelas hal tersebut dapat ditinjau dari beberapa
mineral non metal, yaitu tanah liat yang dibentuk, kemudian secara
dibagian luar berupa relief cap tangan keranjang (Nelson, 1984 :20)
I.B., 1979:9).
pecahan-pecahan periuk dan alat lainnya yang dibuat dari tanah liat
guci.
2) Ukuran Gerabah
bunga
oleh suatu unit usaha kepada pembeli atau pelanggan atas barang
ditambah dengan laba yang wajar. Harga jual sama dengan biaya
harga yang tepat untuk produk yang terjual. Harga yang tepat
konsumen.
Para pemasar berusaha untuk mencapai sasaran tertentu
Boone dan Kurtz (2002:70) “ada empat kategori dasar atau sasaran
1) Sasaran profitabilitas
investasi.
2) Sasaran Volume
pendek.
tiga yaitu:
lebuh rendah.
4. Pengertian Pelayanan
dipengaruhi beberapa faktor baik dari segi mutu barang, harga jual
konsumen.
Mutu Barang
Pelayanan
Gambar 1 : Skema Kerangka Pikir
C. Hipotesis
Yogyakarta”.
BAB III
METODE PENELITIAN
a. Variabel
b. Desain Penelitian
telah dirumuskan.
1. Populasi
Yogyakarta.
2. Sampel
dengan asumsi penulisan proposal ini dengan lebih baik, maka penulis
perusahaan.
a. Jenis data :
b. Sumber Data
F. Metode Analisis
mati di atas lahan sawah milik seorang warga. Hal tersebut membuat
Hal ini diikuti oleh warga lainnya. Tanah yang telah dilepas inipun
kemudian diakui oleh penduduk desa lain. Warga yang takut akhirnya
menjadi perajin keramik untuk perabot dapur dan mainan hingga kini.
mangkuk, guci, dan lain sebagainya yang terbuat dari tanah liat.
dengan pengrajin.
Kerajinan Kasongan umumnya adalah Guci dengan berbagai
motif (burung merak, naga, bunga mawar, batik, kaligrafi, dll), pot
hiasan dinding, lukisan, pigura, perabot lain seperti meja, kursi, dipan,
bunga tiruan dari daun pisang serta biji-bijian, perabot dari bambu,
patung dari batu atau kayu, miniatur sepeda atau miniatur becak,
topeng batik, gorden, tas, dll. Kerajinan Kasongan ini banyak yang
Malang tak dapat ditolak, untung tak dapat diraih. Mungkin kata-
kata mutiara ini tak cukup kuat untuk menahan kesedihan para korban
nyaris tak tampak lagi sebagai daerah yang pernah tertimpa bencana.
dari paket wisata itu kini sudah tak terlihat lagi sebagai tempat yang
menggeliat.
Pelaku usaha keramik gerabah di daerah yang bisa dinilai
diratapi, karena hidup terus berjalan. Mungkin ini yang berada di benak
Bangunjiwo-Kasihan, di Bantul.
Raharjo.
(maksimal) ke Eropa.
Ayah dua orang anak ini mengaku, para buyers di dalam dan
Amerika Serikat.
karena memliki nilai seni yang sulit di produk sejenis dari negara lain.
Selain itu, desain juga menjadi salah satu nilai tambah," kata lulusan
Sarjana S-2 yang juga staf pengajar di Institut Seni Indonesia (ISI)
Yogyakarta ini.
Pengusaha yang belum genap berusia 37 tahun ini
ini juga harus tetap dipertahankan, karena juga merupakan salah satu
oleh suatu unit usaha kepada pembeli atau pelanggan atas barang
Table 1
Pengaruh Harga Jual Terhadap Volume Penjualan
Gerabah di Kasongan
No Uraian Jumlah Persentase ( %)
1 Berpengaruh 6 60 %
2 Kurang Berpengaruh 3 30 %
3 Tidak Berpengaruh 1 10 %
Jumlah 10 100 %
Sumber Data : Hasil Interview KKLP 2011
Bila diperhatikan tabel di atas tampak bahwa pada tingkat
suatu perusahaan.
tertentu.
gerabah.
pembakaran gerabah.
tarik.
Table 2
Pengaruh Mutu Barang (Kualitas) Terhadap Volume Penjualan
Gerabah Di Kasongan
No Uraian Jumlah Persentase ( %)
1 Berpengaruh 8 80 %
2 Kurang Berpengaruh 2 20 %
3 Tidak Berpengaruh 0 0
Jumlah 10 100 %
penjualan Gerabah.
kualitas tetapi berupa kepuasan dari para buyer itu sendiri atau
hanya sebagai oleh-oleh yang tidak terlalu mementingkan kualitas
barang.
mereka buat untuk lebih menarik minat dari para konsumen yang
Table 3
Pengaruh Pelayanan Terhadap Volume Penjualan
Gerabah Di Kasongan
No Uraian Jumlah Persentase ( %)
1 Berpengaruh 5 50 %
2 Kurang Berpengaruh 3 30 %
3 Tidak Berpengaruh 2 20 %
Jumlah 10 100 %
daya beli yang lebih baik terhadap hasil produksi yang mereka
hasilkan.
Yogyakarta.
Yogyakarta.
konsumen.