Anda di halaman 1dari 2

ZAMAN KHULAFA AL-RASYIDIN

A. Pengertian Khulafaurrasyidin
Khulafaur Rasyidin berasal dari dua kata yaitu Khulafaur dan Ar-Rasyidin. Kata Khulafa adalah bentuk
jamak dari kata Khalifah yang artinya pengganti. Sedangkan kata Ar-Rasyidin artinya mendapat petunjuk.
Adapun kata Ar-Rasyidin itu berartiarif dan bijaksana. Jadi Khulafaur Rasyidin mempunyai arti pemimpin
yang bijaksana sesudah Nabi Muhammad SAW wafat.
B. Perkembangan Islam Pada Masa Abu Bakar As-Siddiq
1. Riwayat Hidup Abu Bakar
Sebenarnya nama lengkap Abu bakar as-Siddiq adalah Abdullah bin Kuhafah At-Tamimi. Ia lahir
tahun 572 Masehi dua tahun setelah kelahiran Nabi Muhammad. Ia termasuk dalam garis keturunan suku
Quraisy. Ayah Abu Bakar yang bernama Usman bin Sa'ad (yang juga disebut Abi Khufaha). Sedangkan
ibunya bernama Ummu Khair Salma binti Sakhar berasal dari suku Quraisy.
2. Proses Pengangkatan Abu Bakar As-Siddiq
Umar dan Abu Bakar mengajak Abu Ubaidah RA menuju ke Saqifah bani Saa’idah. Sesampainya
di sana, jumlah umat semakin banyak, dan di depan umat itulah Abu Bakar berpidato agar umat memilih
Umar atau Abu Ubaidah. Tapi keduanya menolaknya. Bahkan Umar dan Abu Ubaidah bersepakat untuk
membaiat Abu Bakar. Belum juga mereka menjabat tangan Abu Bakar, Basyir bin Sa’ad yang berasal dari
kaum Anshar, menjabat tangan Abu Bakar dan langsung membaiatnya. Dari sini lalu khalayak membaiat
Abu Bakar, baik dari kalangan Anshar, Muhajirin, dan tokoh Islam lainnya.
3. Keberhasilan yang dicapai Abu Bakar As-Siddiq
a. Perang Riddah
Perang Riddah yaitu perang memerangi orang-orang murtad; memerangi nabi palsu.
b. Melanjutkan Rencana Nabi
Setelah kondisi dalam negeri stabil, Abu Bakar meneruskan rencana Rasul yang belum terlaksana
yaitu mengadakan peperangan dengan Persia dan Byzantium karena kasus Bendhi.
c. Pembagian Wilayah
Wilayah-wilayah dalam kekuasaan Negara Madinah masa Abu Bakar dipimpin oleh amir dan wali.
Amir merupakan pemimpin wilayah yang memiliki otonomi penuh, sedangkan wali tidak memiliki
otonomi penuh.
d. Kodifikasi Al-Quran
Merupakan pengumpulan dan pembukuan ayat-ayat Al-Quran yang masih berserakan menjadi satu
naskah atas inisiatif Umar bin Khattab.
C. Perkembangan Islam Pada Masa Umar bin Khattab
1. Riwayat Hidup Umar bin Khattab
Nama lengkapnya adalah Umar Ibn Khattab Ibn Nufail Ibn ‘Abdul ‘Uzza Ibn Riyah Ibn ‘Abdullah
Ibn Qurth Ibn ‘Abdi Ibn Ka’ab dari Bani Addiy. Ibunya bernama Hantamah binti Hasyim. Umar bin
Khattab lahir di kota Makkah pada tahun 581 M. Masa kekhalifahannya cukup lama, yakni 10 tahun. Di
akhir hayatnya, beliau ditusuk oleh seorang budak Persia yang bernama Abu Lu’luah atau dikenal dengan
nama Feros ketika sedang shalat subuh di masjid Nabawi pada hari Rabu, 26 Zulhijjah 23 H/3 November
644 M. Setelah tiga hari sejak peristiwa penusukan itu, khalifah Umar bin Khattab meninggal dunia pada
hari Sabtu 29 Zulhijjah 23 H/6 November 644 M dalam usia 63 tahun.
2. Proses Pengangkatan Umar bin Khattab
Umar bin Khattab diangkat menjadi khalifah melalui penunjukan sesudah memusyawarahkan
dengan kaum Muslimin. Penunjukkan Umar menjadi khalifah dilakukan oleh Abu Bakar. Kebijaksanaan
Abu Bakar diterima masyarakat dan segera membaiatnya secara beramai-ramai
3. Keberhasilan yang dicapai Umar bin Khattab
a. Penataan Administrasi Pemerintahan
Dalam hal pengaturan administrasi pemerintahan, Umar mencontoh administrasi yang sudah
berkembang di Persia. Beliau membentuk Majelis Permusyawaratan, Anggota Dewan, dan
memisahkan lembaga pengadilan.
b. Melakukan Ijtihad
Ijtihadnya meliputi berbagai masalah kehidupan, baik dalam bidang ibada maupun bidang
kemasyarakatan lainnya.
c. Perluasan Wilayah (ekspansi)

1
Pada masa ini, terjadi ekspansi kekuasaan Islam secara besar-besaran sehingga lebih dikenal
periode Futuhat al-Islamiyyah (perluasan wilayah Islam). Mula-mula tentara Islam menguasai
Damaskus tahun 635 M, setahun kemudian mengalahkan tentara Byzantium di pertempuran Yarmuk
sehingga seluruh wilayah Syiria jatuh ke dalam kekuasaan Islam. Dari Syria ekpansi dilanjutkan ke
Mesir dan ke Irak.
D. Perkembangan Islam Pada Masa Usman bin Affan
1. Riwayat Hidup Usman bin Affan
Nama lengkapnya adalah Usman Ibn Affan Ibn Affan Ibn Abil Ash Ibn Umayyah Ibn Abd as-
Syam Ibn Abd al-Manaf al-Quraisy al-Umawiy. Ibunya bernama Arwa binti Kuriz Ibn Rabi’ah Ibn Habib
Ibn Abd al-Syam Ibn Abd al-Manaf. Usman lahir di kota Makkah pada tahun ke enam tahun Gajah atau 376
M, kira-kira lima tahun setelah kelahiran Nabi Muhammad SAW. Setelah khalifah Umar wafat, Usman Ibn
Affan terpilih menjadi khalifah ketiga. Pemerintahannya berlangsung 12 tahun. Di akhir hayatnya, beliau
dibunuh oleh salah seorang warga Mesir yang menuntut penyelesaian akibat kebijakannya yang
meresahkan masyarakat.
2. Proses Pengangkatan Usman bin Affan
Sebelum wafat, Umar bin Khattab membentuk tim formatur yang terdiri dari enam sahabat
terkemuka. Berdasarkan perjanjian pendapat yang dilakukan Abdurrahman Ibn Auf terhadap anggota
formatur yang ada, dipoeroleh dua orang calon khalifah yaitu Usman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib.
Pada akhir musyawarahnya, dewan formatur mengangkat Usman bin Affan menjadi khalifah ketiga setelah
Umar bin Khattab wafat.
3. Keberhasilan yang dicapai Usman bin Affan
a. Ekspansi Wilayah
Perluasan wilayah Islam di masa Usman bin Affan bertambah dengan perluasan ke laut sehingga
membentuk angkatan laut. Ekspansi selanjutnya adalah: wilayah Hurasan seperti Naisabur, Tus, dan
Marw berhasil dikuasai. Di utara berhasil menaklukan Asia kecil hingga merebut pulau Cyprus. Di
Barat, berhasil menerobos ke Tripoli dan berhasil menaklukan sebagian Afrika Utara.
b. Pengkodifikasian Al-Qur’an
Usman berhasil menghapus perbedaan versi bacaan Al-Quran dan menyusun mushaf Al-Quran
dengan bacaan standar. Mushaf inilah yang dikenal dengan sebutan Mushaf Usmani.
c. Otonomi Daerah
Pada masa Usman semua wilayah dibagi sepuluh yang dipimpin oleh amir (gubernur), yaitu:
1) Makkah 3) Shan’a 5) Bahrain 7) Bashrah 9) Hims
2) Thaif 4) Jand 6) Kufah8) Damaskus 10) Mesir
E. Perkembangan Islam Pada Masa Ali bin Abi Thalib
1. Riwayat Hidup Ali bin Abi Thalib
Nama lengkapnya Ali bin Abi Thalib Ibn Abdul Muthalib Ibn Hasyim Ibn Abdul Manaf al-Hasyim
al-Quraisy. Ibunya bernama Fatimah binti Asad Ibn Hasyim Ibn Abdul Manaf. Beliau lahir pada tahun 21
sebelum Hijriah (603 M) atau delapan tahun sebelum Nabi SAW diutus menjadi Rasul. Selama hidupnya,
Ali menikah dengan 9 wanita dan mempunyai 19 orang putra-putri.
2. Proses Pengangkatan Ali bin Abi Thalib
Beberapa sahabat terkemuka seperti Zubair bin Awwam dan Thalhah bin Ubaidillah, ingin
membaiat Ali sebagai khalifah. Ali pun ragu-ragu untuk membuat suatu keputusan dan tindakan. Setelah
terus menerus didesak, Ali akhirnya bersedia dibaiat menjadi khalifah pada tanggal 24 Juni 656 M,
bertempat di Masjid Nabawi.
3. Keberhasilan yang Dicapai Ali bin Abi Thalib
Pemerintah khalifah Ali bin Abi Thalib disibukkan dengan mengurusi masalah intern yang muncul
dan cenderung membawa perpecahan dikalangan umat islam. Diantara usaha-usaha yang dilakukan oleh
khalifah Ali bin Abi Thalib adalah:
a. Membersihkan Para Pejabat yang Korup
b. Memadamkan Pemberontakan-pemberontakan di Kalangan Umat Islam
c. Menyempurnakan Tulisan Al-Qur’an

Anda mungkin juga menyukai