Survei Volume Lalu Lintas
Survei Volume Lalu Lintas
Studi volume lalu lintas dibuat untuk memperoleh data yang akurat mengenai jumlah
pergerakan kendaraan dan atau pejalan kaki di dalam atau melalui suatu daerah, atau pada
titik-titik yang dipilih pada daerah tersebut melalui sistim jalan raya.
a. Definisi
Volume: jumlah kendaraan melalui titik yang ditentukan selama periode waktu tertentu
atau jumlah kendaraan yang melewati bagian/ potongan jalur atau jalan selama periode waktu
tertentu.
major, atau arterial, penentuan jalan menerus, route jalan terbaik dan Iain-Iain.
3) Peak Hour Volume; dipakai untuk:
4) Classified Volumes (tipe, berat, dimensi, dan jumlah as kendaraan); dipakai untuk:
Electric Contact Device: berupa detektor dibawah permukaan jalan pada tiapjalur,
dengan sistim kontak listrik tiap sumbu roda.
Photoelectric Device: deteksi didapat dari kendaraan yang melewati sumbercahaya
dan photocell dipasang diatas muka jalan.
Radar Device: deteksi didapat dari perbandingan frekuensi menerus rasiosinyal
yang dipancarkan dan diterima kembali. Unit ini dipasang padapertengahan atas
jalur lalu lintas.
Magnetic Device: deteksi didapat dari impuls karena kendaraan melewatimedan
magnit. Unit ini dipasang dibawah permukaan jalan.
Ultrasonic Device: sejenis dengan radar unit hanya berbeda pada sumbersinyal.
Infra Red Device: unit ini memakai pick up cell sejenis dengan photocelltetapi
sensitif terhadap infra merah (panas). Biasanya dipasang diatas jalan(jembatan,
tiang rambu, dan Iain-Iain).
2) Manual Counters
a) Umum
Banyaknya petugas survai yang dibutuhkan tergantung pada volume lalu lintas dan
jenis kendaraan yang akan dicacah. Secara kasar, seorang petugas survai dapat
mencacah 500 -600 kendaraan/jam dengan baik. Periode waktu pencacahan disesuaikan
dengan tujuan survai. Untuk mendapatkan volume lalu lintas tiap pergerakan pada
pertemuan jalan dengan lampu lalu lintas,
periode tersebut dalam detik. Sedangkan untuk mengetahui pola arus lalu lintas,
periode tersebut antara 15 menitan sampai jam-jaman.
Pencacahan tanpa alat dilakukan dengan mencoretkan garis pada formulir survei. Satu
garis digunakan untuk satu kendaraan. Pencacahan dengan alat (counter) dilakukan
secara kumulatif dan angka kumulatif tersebut dituliskan di formulir survai pada setiap
akhir periode. Satu formulir survai digunakan untuk satu penggal waktu tertentu yang
telah ditetapkan, misalnya untuk pencatatan selama 120 detik pada mulut jalan dengan lampu
lalu lintas, atau selama 1 jam untuk pencatatan diruas jalan. Kedalam formulir survai juga
perlu dicatat berbagai kondisi di lapangan yang mempengaruhi volume lalu lintasnya,
misalnya:
Penghitungan secara manual disesuaikan dengan kondisi negara/ tempat dimana jadwal
berangkat dan pulang kerja dan sekolah, belanja, maupun rekreasi sore/malam
hariberbeda satu dengan yang lain. Pada periode penghitungan supaya diperhatikan periode
waktu puncak (peak hours) dimana volume terbesar terdapat pada saat-saat itu.
Data - data jadwal yang dapat dipakai sebagai pedoman adalah:
1. Periode 12 jam: 06.00-18.00
2. Periode 8 jam : 06.00 -10.30 dan 14.00-17.30
3. Periode 4 jam : 06.00 - 08.00 dan 14.00-16.00
Selain itu dipakai periode: 24 jam, 16 jam dan waktu puncak/ peak hour.
Permanent station
Control count station
TUNDAAN
Tundaan merupakan variabel yang sangat penting untuk menentukan kualitas lalu
lintas. Variabel tundaan dipergunakan sebagai kriteria untuk menentukan tingkat
kemacetan lalu lintas suatu jalan. Makin besar nilai tundaan makin macet jalan tersebut.
Tundaan adalah perbedaan waktu suatu perjalanan dari satu titik ke titik tujuan antara
kondisi arus bebas dengan arus terhambat. Suatu persimpangan diukur dengan
membandingkan rata- rata waktu perjalanan apabila arus lancar (tanpa persimpangan
atau tanpa lampu lalu lintas) dengan arus yang melewati lampu lalu lintas. Pengukuran
tundaan seperti yang diusulkan oleh (Mc Shane dan Roess, 1990) secara ringkas seperti
berikut:
Widget Animasi
powered by
Gadgets powered
by Google