Anda di halaman 1dari 2

BUKTI DAN PROPOSISI

Bukti adalah sesuatu yang menyatakan kebenaran suatu peristiwa. Pembuktian


Matematika adalah sebuah demonstrasi yang meyakinkan atas rumus, teorema itu benar, dengan
bantuan logika dan matematika. Pembuatan bukti telah lama mendapatkan perhatian besar
dalam matematika teoretis.1

Proposisi atau keterangan adalah pernyataan (statement) dalam bentuk kalimat yang
merupakan rangkaian dari term-term yang dapat memiliki nilai benar atau salah.2

Hakikat matematika terdiri dari teknik-teknik berbeda dari kalkulasi dari suatu tubuh dari
proposisi-proposisi yang benar. Teorema bukan sebagai self explanatory (tidak dapat dipakai
untuk menjelaskan dirinya sendiri). Teorema harus dibuktikan dan proposisi-proposisi harus
dikonstruksi. Apa yang dikatakan proposisi matematika adalah selalu apa-apa yang oleh bukti
dibuktikan. Aturan inferensi dalam bukti selalu merupakan proposisi-proposisi matematis dan
menjadikan proposisi-proposisi dalam urutan logis. Bukti dan proposisi terorganisir dalam suatu
sistem matematika. Definisi, aksioma, dan teorema menentukan struktur sistem.3

Proposisi matematika ditentukan oleh apa yang menjadi bagian dari suatu sistem matematika
yang dapat digunakan untuk membuktikan proposisi matematika yang diragukan. Bukti-bukti
dikonstruksi untuk memantapkan suatu sistem aksionatika baru. Agar suatu proposisi matematika
menjadi bermakna, proposisi matematika harus menjadi bagian dari suatu sistem bukti matematika
dengan aturan yang digunakan dalam sistem ini. Apabila suatu “proposisi” tidak memiliki bukti,
maka tidak boleh atau tidak benar “proposisi” itu disebut suatu proposisi. Bukti matemarik suatu
proposisi berupa serangkaian proposisi yang dihubungkan dengan pengertian, aksioma, aturan,
atau proposisi yang telah dibuktikan dengan hukum-hukum penarikan yang bersifat logis. Bukti
termuat pada latar belakang dari proposisi yang terkait dengan pembuktian. Pembuktian memuat
prosedur yang menurunkan suatu proposisi dari proposisi yang lain. Rangkaian proposisi-proposisi
pada pembuktian mungkin juga memuat pembuktian terhadap proposisi-proposisi yang berada
dalam rangkaian pembuktian itu. Bukti-bukti yang dituntut dalam suatu proses pembuktian dapat
mengakibatkan bukti suatu proposisi tidak tunggal. Setiap bukti suatu proposisi dapat

1
Wikipedia, Pembuktian Matematika, diakses dari https://id.wikipedia.org/wiki/Pembuktian_matematika , pada
tanggal 17 September 2017, pukul 14.51
2
Jan Hendrik Rapar, Pengantar Filsafat, (Yogyakarta: Kanisius, 2006) Hlm. 54
3
Hardi Suyitno, Filsafat Matematika, (Malang: Universitas Negeri Malang, 2014) hlm. 95
memunculkan aturan atau pengertian baru. Oleh karena itu, bukti menjadi pendorong pesatnya
perkembangan matematika.4

4
Ibid, hlm. 95-96

Anda mungkin juga menyukai