Disusun sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas Praktikum Mikrobiologi
Disusun oleh :
Kelompok 4 – B
UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
PROGRAM STUDI PERIKANAN
JATINANGOR
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
hidah dan karunia-Nya kami dapat menyelesaiakan tugas laporan praktikum
Mikrobiologi Perikanan. Tidak lupa shalawat serta salam kita limpahkan kepada
Nabi Muhammad SAW, kepada para sahabatnya, keluarganya dan kita semua
sebagai umatnya.
Laporan ini berjudul “Sterilisasi Peralatan dan Bahan Praktikum”, yang
diajukan untuk memenuhi salah satu tugas praktikum Mikrobiologi Perikanan.
Penyusunan laporan ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.yang telah
bekerjasama dalam menyelesaikan laporan ini. Sehingga pada kesempatan ini
kami ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada pihak yang telah
membantu dalam proses praktikum maupun penyusunan laporan ini.
Kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk
menilai laporan ini, guna membangun dalam membuat laporan bilamana kami buat
selanjutnya. Kami harap laporan ini bisa bermanfaat bagi para pembaca khususnya
bagi kami selaku pengembangan pengetahuan di bidang perikanan.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB Halaman
KATA PENGANTAR
v
DAFTAR
ISI ....................................................................................................................... vi
DAFTAR
GAMBAR
vii
I PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang .......................................................................................................... 1
1.2 Tujuan
2
1.3 Manfaat
2
II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Kontaminasi
3
2.1.1 Penyebab Kontaminasi
3
2.1.2 Upaya Mencegah
Kontaminan .......................................................................................................... 3
2.2 Sterilisasi
3
2.2.1 Teknik Sterilisasi
Kering 4
2.2.2 Teknik Sterilisasi
Basah 4
iii
4. Hasil dan Pembahasan
8
V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
14
5.2 Saran
14
VI PENDALAMAN ..................................................................... 15
iv
DAFTAR GAMBAR
v
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
panas, bahan kimia, dan penyaringan atau filtrasi. Berdasarkan uraian di atas, maka
perlu diadakan praktikum sterilisasi alat dan bahan biakkan guna memberikan
pemahaman tentang hal-hal yang berkaitan dengan sterilisasi serta menambah
pengetahuan dan keterampilan tentang tekik atau tatau cara sterilisasi dalam
mkrobiologi.
1.2 Tujuan Praktikum
Praktikan diharapkan memahami dan memiliki kemampuan untuk
melakukan proses sterilisasi, baik terhadap bahan atau peralatan yang akan
digunakan untuk menangani mikroba.
2.1 Pengertian Kontaminasi Commented [IS1]: Kontaminasi simpan di 2.2 dan sterilisasi di
2.1 (kebalik)
Menurut KBBI, kontaminasi merupakan pencemaran khususnya karena
kamasukan unsur luar. Pada pengerjaan mikrobiologi, diperlukan suatu kondisi
yang benar-benar aseptik dimana alat penunjang serta nutrient dan substrat harus
benar-benar steril. Hal ini berarti mikroba kontaminan harus dimatikan.
2.2 Sterilisasi
Sterilisasi dalam mikrobiologi merupakan suatu proses untuk mematikan
semua organisme yang terdapat pada atau di dalam suatu benda. Hal-hal yang
dilakukan ketika pertama kalinya melakukan pemindahan biakan bakteri secara
aseptik, sesungguhnya hal itu telah menggunakan salah satu cara sterilisasi, yaitu
pembakaran. Di lain sisi, ada beberapa peralatan dan media yang umum dipakai di
dalam pekerjaan mikrobiologi yang menjadi rusak apabila dibakar. Tiga cara
3
4
utama yang umum dipakai dalam sterilisasi yaitu penggunaan panas, bahan kimia,
dan penyaringan atau filtrasi (Hadioetomo 1985).
selama minimal 15 menit. Jika termasuk waktu untuk tahap pemanasan dan
pendinginan, total waktu proses sterilisasi berkisar 1-2 jam.
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
6
7
8
Peralatan dibungkus dengan kertas coklat, pastikan alat terbungkus rapat dan
tidak ada celah, kemudian diikat menggunakan benang kasur
membunuh semua jasad renik yang ada, sehingga jika ditumbuhkan di dalam suatu
medium tidak ada lagi jasad renik yang dapat berkembangbiak. Sterilisasi harus
dapat membunuh jasad renik yang paling tahan panas yaitu spora bakteri.
Tujuan adanya sterilisasi yaitu mencegah terjadinya infeksi, mencegah
makanan menjadi rusak, mencegah kontaminasi mikroorganisme dalam industri
dan mencegah kontaminasi terhadap bahan- bahan yg dipakai dalam melakukan
biakan murni.
9
10
Sterilisasi pada praktikum ini dilakukan pada suhu 121oC selama 5 menit,
merupakan waktu yang terlalu singkat dan suhu yang digunakan tidak efektif. Hal
ini karena keterbatasan waktu yang dimiliki saat praktikum. Suhu yang tepat
digunakan untuk sterilisasi menggunakan yaitu 160-180oC. Sesuai dengan
Sumarno (2014), setelah itu pintu oven ditutup, suhu diatur pada angka 160-180oC
selama 1-2 jam. Jika suhu yang digunakan untuk sterilisasi 121oC, waktu yang
digunakan untuk sterilisasi akan lebih lama. Menurut Razuna (2010), suhu 121oC
membutuhkan waktu semalaman. Berdasarkan hal tersebut dapat dipastikan bahwa
alat-alat yang disterilisasi belum steril karena mikroba yang terdapat di alat-alat
tersebut tidak akan mati dalam suhu dan lama waktu sterilisasi tersebut. Menurut
Dwidjoseputro (2005), suatu bahan atau alat dikatakan steril bila alat atau bahan
tersebut bebas dari mikroba, baik dalam bentuk sel vegetatif maupun spora
sterilisasi dilakukan tehadap bahan dan alat sehingga terbebas dari kontaminasi
mikroorganisme lain.
Sterilisasi pada praktikum ini tidak dilakukan kontrol untuk mengetahui
sterilitas dari alat-alat yang sudah disterilisasi. Alat-alat tersebut dapat diketahui
sterilitasnya menggunakan indikator berupa bakteri tertentu sesuai dengan alat yang
digunakan untuk proses sterilisasinya. Menurut Tim Penyusun Modul Praktikum
Penanganan Alat Kesehatan Steril Reusable, indikator biologis prinsipnya
menggunakan suatu bakteri. Jenis bakteri yang digunakan tergantung dari tipe alat
sterilisasi yang digunakaan. Bacillus subtillis untuk sterilisasi dengan etopoksid dan
sterilisasi kering.
cawan petri dengan sangat rapat dan tidak ada celah sedikitpun. Kertas koran hanya
dapat digunakan satu kali, setelah dipakai tidak dapat digunakan lagi. Commented [IS6]: Tambahan : alasan yang paling utama adalah
agar setelah alat di sterilisasi alat tidak terkena kontaminan dari
Tujuannya adalah agar tekanan yang ditimbulkan tidak sampai memecahkan udara maupun dari hal2 yang lainnya
alat-alat tersebut, sebab yang dimasukkan ke dalam hampir semuanya adalah alat-
alat yang terbuat dari kaca. Untuk isolasi termal (penghalang dan reflektifitas), jadi
panasnya tidak akan keluar dari cawan petri dan tabung reaksi yang ingin
disterilkan. Adapun tujuan dari membungkus bagian yang mengkilap lebih cepat
menghantarkan panas.
Tujuan dari pembungkusan yaitu agar alat-alat tidak terkontaminasi dengan
bakteri luar dan alat tidak pecah karena pada umumnya alat terbuat dari kaca.
5.1 Kesimpulan
Sterilisasi terbagi menjadi dua jenis yakni sterilisasi basah menggunakan
autoklaf dan strelisasi kering menggunakan oven. Proses sterilisasi dengan suhu
121oC atau 249,8 oF dikarenakan pada suhu tersebut tidak ada mikroba yang dapat
bertahan hidup. Sehingga tidak memungkinkan apabila digunakan suhu strerilisasi
100oC meskipun dilakukan selama 100 menit, selama 30 menit proses sterilisasi.
Alat-alat yang digunakan dalam proses sterilisasi labu erlenmeyer, gelas ukur,
beaker glass, jarum ose, spatula, cawan petri, tabung reaksi, pipet ukur, mortal,
pinset, alat tersebut digunakan sebagai alat yang akan disterilisasi. Alat yang akan
disterilisasi perlu dilakukan pembungkusan dengan menggunakan kertas coklat,
pembungkusan ini dilakukan agar alat yang digunakan tidak terkontaminasi .
5.2 Saran
Saran yang diperlukan dari kelompok kami dalam melalukan praktikum
mikrobiologi perikanan, sebagai berikut :
a. Jika masih ada yang kurang dalam Laporan ini, mohon diberi petunjuk agar
pada praktikum selanjutnya bisa lebih baik, serta keaktifan para praktikan
dalam melakukan praktek harus diperhatikan.
b. Mengantisipasi kesalahan dalam praktikum kita harus fokus dan konsentrasi
dalam melakukan praktikum.
15
BAB VI
PENDALAMAN
16
bagian luarnya dengan aluminium foil. Kemudia media disimpan di waterbath
yang telah diisi air. Nyalakan waterbath hingga air mendidih dan proses
sterilisasi berlangsung selema 25 menit. Stelah itu matikan waterbath dan
tunggu hingga air dingin. Simpan alat ditempat yang telah disediakan.
4. Meskipun Erlenmeyer telah ditutup dan proses sterilisasi dilakukan
secara baik, namun masih sering terjadi kontaminasi pada mesia kaldu
maupun agar. Jelaskan !
Hal ini terjadi karena pengaruh udara yang menyebabkan kontaminan.
Kontaminan terjadi ketika pemindahan sampel pada media kultur. Selain itu
kemungkinan terjadi karena kontaminasi pada saat penutupan mulut
erlenmeyer kurang rapat sehingga mikroba ikut masuk kedalam erlenmeyer.
5. Jelaskan mengapa ujung pipet hisap yang akan disterilisasi selalu
dimasukan atau disumbat dengan kapas sebelum dibungkus?
Karena pada saat pembersihan alat, air yang ada di alat tidak benar-benar
kering, kadang masih menempel pada bagian tertentu. Sehingga pada pipet
harus menggunakan kapas agar air yang masih ada pada alat bisa terhisap oleh
kapas.
6. Mengapa hasil sterilisasi ada yang bersifat tahan lama ada yang tidak?
Karena keberhasilan sterilisasi agar tahan lama tergantung cara atau prinsip alat
tersebut. Misalnya alat yang di sterilisasi kering lebih tahan lama, dikarenakan
menggunakan suhu yang tinggi untuk mensterilkan sehingga bakteri mati.
Beda halnya jika sterilisasi dengan prinsip basah ataupun menggunakan panas
seperti bunsen, biasanya lebih kurang tahan lama dibanding dengan sterilisasi
alat yang kering. Hal ini dikarenakan pada sterilisasi basah alat-alat rentang
terkena uap sehingga memicu mikroba lain untuk tumbuh disana. Begitu pula
dengan penggunaan sterilisasi menggunakan bunsen, biasanya alat yang telah
di sterilisasi ditunggu hingga alat tidak panas. Pada saat menunggu suhu alat
yang telah disterilisasi itu, kemungkinan akan terjadi kontaminan dengan
mikroba yang ada diudara. Jadi kita harus lebih teliti apabila menggunakan
sterilisasi dengan sistem tersebut.
17
7. Sebutkan dan jelsakan metode sterilisasi yang paling tepat untuk
peralatan yang terbuat dari gelas?
Peralatan yag terbuat dari gelas biasanya lebih baik menggunakan sterilisasi
kering dengan oven, karena alat tersebut tahan terhadap panas yang tinggi.
Prinsip dari alat tersebit yaitu menggunakan panas yang tinggi sehingga
mikroba bisa mati.
8. Sebutkan dan jelaskan metode paling tepat untuk sterilisai media kultur?
Metode yang baik untuk sterilisai media kultir yaitu dengan sterilisai
mengguanakan autoklaf atau setrilisasi basah, karena tidak tahan terhadap
panas secara langsung. Sterlisasi basah adalah proses sterlisais dimana panas
yang digunakan tidak langsung mengenai bahan atau peralatan secara tidak
langsung melalui media perantara beruapa uap air dan air. Alat yang
digunakannya yaitu autoklaf. Prinsipnya uap bertekanan tinggi diinjeksikan ke
dalam chamber diaman peralatan akan disterilisasikan. Suhu uap yang
diinjeksikan 1210C selama minimal 15 menit.
18
DAFTAR PUSTAKA
Butt WE, Bradley DV Jr, Mayhew RB, Schwartz RS. 1991. Evaluation of the
shelf life of sterile instrument packs. Oral Surgery, Oral Medicine, Oral
Pathology 1991.
Dwidjoseputro,D. 2005. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Penerbit Djambatan :
Jakarta
Gunawan, L. W. 1988. Teknik Kultur Jaringan. Institut Pertanian Bogor.
Bogor
Hadioetomo, R. S. 1985. Mikrobiologi Dasar-dasar Praktik, Gramedia:
Jakarta
Ismiyati. 2004. Identifikasi Bakteri dari Tinja pasien diare di Rumah Sakit
Islam Klaten. Skripsi. Fakultas Farmasi. UMS. Surakarta.
Razuna, 2010. Inokulasi Dan Peremajaan Biakan Dalam Media Padat Cair.
http://www.wordpress.com. Diakses pada 2 November 2016.
Sumarno, Edi. 2014. Sterilisasi Alat dan Bahan Biakan. Universitas Halu
Oleo
Suriawiria, U. 2005. Mikrobiologi Dasar. Papas Sinar Sinanti, Jakarta
Tim Penyusun Modul. Penanganan Alat Kesehatan Steril Reusable.
Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. http://elisa.ugm.ac.id. Diakses
pada 2 November 2016.
Catatan :
Laporan sudah baik tapi masih ada beberapa literature yang tidak ada di dalam
dapus. Semua revisi tolong di betulkan ya dan satulagi tolong diperjelas dengan
gambar misalnya gambar oven, autoclave dan beberapa alat lain yang di gunaka
dalam sterilisasi..terimakasih
19