Farm, Apt Sesilia Andriani Keban, M.Si, Apt. Definisi : reaksi obat yang tidak diinginkan yang terjadi pada pasien pada saat mendapatkan obat untuk profilaksis, diagnosis atau terapi penyakit, atau modifikasi fungsi fisiologi (WHO)
Contoh kasus ADR : pemberian pseudoefedrin menyebabkan
penyempitan pembuluh darah (jantung berdebar dan tekanan darah meningkat) tidak boleh digunakan pada pasien HIPERTENSI Kenapa perlu memahami ADR? Kenapa Adversed Drug Reaction muncul? Sehingga pada penggunaan NSAID muncul efek samping nyeri pada lambung Merupakan reaksi yang berkaitan dengan aksi farmakologis obat dan tergantung pada dosis yang digunakan. (Augmented pharmacologic effects – dose dependent and predictable) Ciri-cirinya : - Dapat diramalkan - Tergantung pada dosis (keparahan ↑ dengan ↑ dosis) - Dapat ditangani dengan pengurangan dosis - Sering terjadi tapi jarang menimbulkan efek yang serius - Meliputi intoleransi dan efek samping Contoh : penggunaan morfin yang menyebabkan konstipasi ; peptic ulcer yang diinduksi oleh NSAID; penggunaan antidepresan trisiklik (amitriptilin) yang menyebabkan mulut mjd kering. Merupakan reaksi yang tidak berkaitan dengan aksi farmakologis obat dan dosis yang digunakan. (Bizarre effects – dose independent and unpredictable) Ciri-cirinya : - Tidak dapat diramalkan - Tidak tergantung pada dosis, namun terkait dengan metabolisme dan sistem imun - Dapat ditangani dengan penghentian pemberian obat - Jarang terjadi tapi menimbulkan efek yang serius bahkan mematikan. Contoh : syok anafilaksis setelah pemberian antibiotika; tjdnya idiosyncratic anemia aplastik setelah penggunaan okular/oral kloramfenikol (1: 40.000), carbamazepine, fenitoin, kinin, felbamat, fenilbutason; Steven Johnson’s Syndrome (flu like symptoms (cough, fever, sore throat, burning eyes) , red purpleish rash, swelling on tongue & face, skin shedding) dg penggunaan allopurinol, NSAIDs, penisilin, antikonvulsan. Tipe C Chronic effects Tipe D Delayed effects Tipe E withdrawl/ End of treatment effects Tipe F Failure of therapy Penggunaan kortikosteroid tidak teratur menimbulkan efek withdrawl sindrom Penggunaan kortikosteroid yang dihentikan secara tiba-tiba Bagaiamana Mendeteksi jika obat yang digunakan menimbulakn ADR? Definisi : kejadian yang dapat dicegah, namum dapat menyebabkan atau mengarah pada penggunaan obat yang tidak tepat atau dapat menyakiti / merugikan pasien, dimana proses terapi berada dalam pengaturan oleh tenaga kesehatan, pasien, ataupun konsumen. Prescribing errors (kesalaham pada proses pemilihan obat, peresepan obat, dan monitoring terapi) Transcription errors (kesalahan dalam mengintepretasi perintah pengobatan dari dokter) Dispensing errors ( kesalahan oleh farmasis) Administration errors (kesalahan pd stadium akhir distribusi obat dilakukan oleh perawat atau dokter di RS atau oleh pasien Rawat Jalan) Across setting errors (antara 2 layanan kesehatan yang berbeda, misalnya pasien masuk / keluar RS; Rawat Inap dg Rawat Jalan)