Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA Tn.

DENGAN MASALAH KEPERAWATAN UTAMA

GANGGUAN PERSEPSI SENSORI (PENDENGARAN)

PADA DIAGNOSA

DIRUANG GARUDA

RSJ DR.RADJIMAN WIDIODININGRAT LAWANG - MALANG

Dosen Pengampu:
Ns. Nugroho Asih Widodo, S.Kep. M.kes
Ns. Errix Kristian Julianto, S.kep

Kelompok 10:
1. Agung Susanto (01314003)
2. Ana Septiyanik (01314068)
3. Cicik Dwi Yulianti (01314013)
4. Dina fika Chamidana (01314018)
5. Fitri nur azizah (01314024)
6. Novita Rizkiva Z.T (01314046)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


INSAN CENDEKIA HUSADA
BOJONEGORO
2015/2016

i
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa,


kami akhirnya mampu menyelesaikan tugas menyusun makalah Seminar
Keperawatan jiwa ini, yang bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Keperawatan Jiwa II. Penulis menyadari bahwa makalah Seminar Keperawatan
jiwa ini masih jauh dari sempurna, karena keterbatasan kemampuan yang ada
pada diri penulis. Kendatipun begitu penulis telah berusaha sekuat tenaga untuk
mengolah data, menganalisa data, yang akhirnya menyusun ke dalam bentuk
makalah ini. Dalam penulisan makalah ini, penulis mengalami sedikit hambatan
yakni kurangnya buku referensi yang mendukung. Namun atas pertolongan Allah
SWT serta dorongan dan dukungan sahabat-sahabat, hambatan tersebut tidak
begitu berarti bagi penulis. Penulis tidak bekerja sendirian di dalam penyusunan
makalah ini, karena tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak maka mustahil
makalah ini dapat penulis selesaikan. Oleh sebab itu perkenankanlah penulis
menyampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada :
1. Ns. Errix Kristian Julianto., S.Kep selaku Dosen Mata Kulyah
Keperawatan Jiwa II dan pembimbing institusi
2. Ns. Nugroho Asih Widodo, S.Kep. M.kes selaku Dosen Mata Kulyah
Keperawatan Jiwa II.
3. Ns. Suwardi, S.Kep Sebagai pembimbing klinik di ruang garuda
4. Serta rekan – rekan mahasiswa yang telah membantu dan memberikan
dorongan dalam penyusunan Makalah seminar Keperawatan jiwa II.
Tidak ada kata lain yang lebih indah kecuali mengucap terima kasih
kepada beliau. Beliau yang dengan sabar membimbing kami . Akhirnya dengan
lapang dada kami menerima kritik dan saran yang sifatnya memberi pengarahan
menuju perbaikan. Mudah-mudahan makalah ini bermanfaat bagi pembaca, paling
tidak sebagai studi pembanding dengan makalah lain. Amin.

Bojonegoro, 10 Desember 2015

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL. .............................................................................................. i


KATA PENGANTAR.. .......................................................................................... ii
DAFTAR ISI. .......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ....................................................................................................1
1.2 Tujuan .................................................................................................................2
1.3.1. Tujuan Khusus...............................................................................................2
1.3.2. Tujuan Umum ...............................................................................................2
1.3 Manfaat ..............................................................................................................2
1.4.1. Bagi penulis ...................................................................................................2
1.4.2. Bagi pembaca ................................................................................................2

BAB II LANDASAN TEORI


2.1 Definisi ...............................................................................................................3
2.2 Tanda gejala ........................................................................................................
2.3 Faktor Predisposisi ..............................................................................................
2.4 Faktor Prespitasi ...................................................................................................
2.5 Perilaku Maladaptif ..............................................................................................
2.6 Akibat masalah ....................................................................................................

BAB III GAMBARAN KASUS


3.1 Pengkajian ...........................................................................................................
3.2 Masalah Keperawatan .........................................................................................
3.3 Pohon Masalah ....................................................................................................
3.4 Prioritas Diagnosa Keperawatan .........................................................................
3.5 Implementasi .......................................................................................................
3.6 Evaluasi ...............................................................................................................
BAB IV PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan .........................................................................................................
5.2 Saran ....................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini, yaitu:
Bagaimana landasan teori dari suhan keperawatan jiwa pada pasien dengan
gangguan persepsi sensori pendengaran, meliputi:
1. Definisi dari gangguan persepsi sensori pada pendengaran?
2. Tanda gejala dari gangguan persepsi sensori pada pendengaran?
3. Foktor predisposisi dari gangguan gangguan persepsi sensori pada
pendengaran?
4. Faktor prespitasi gangguan persepsi sensori pada pendengaran?
5. Bagaimana faktor Maladaftif dari gangguan persepsi sensori pada
pendengaran?
6. Apa akibat masalah dari pasien dengan gangguan persepsi sensori pada
pendengaran?

Bagaimana asuhan keperawatan pada pasien dengan ganguan jiwa


penglihatan?
1. Bagaimana pengkajian dari pasien gangguan persepsi sensori pada
pendengaran?
2. Bagaimana masalah keperawatan pada pasien gangguan persepsi sensori
pada pendengaran?
3. Bagaimana pohon masalah dari gangguan persepsi sensori pada
pendengaran?
4. Apa prioritas masalah keperawatan dari gangguan persepsi sensori pada
pendengaran?
5. Bagaimana implementasi dari asuhan keperawatan pada gangguan persepsi
sensori pada pendengaran?
6. Bagaimana evaluasi dari asuhan keperawatan gangguan persepsi sensori
pada pendengaran?

1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum

1
Untuk mengetahui landasan teori dari proses asuhan keperawatan jiwa
pada pasien dengan gangguan persepsi sensori pada Pendengaran. Dan
bagiaman asuhan keperawatan jiwa pada pasien dengan gangguan persepsi
sensori pendengaran.

1.3.2 Tujuan Khusus


Bagaimana landasan teori dari suhan keperawatan jiwa pada pasien
dengan gangguan persepsi sensori pendengaran, meliputi:
1. Untuk mengetahui dan memahami Definisi dari gangguan persepsi sensori
pada pendengaran?
2. Untuk mengetahui dan memahami Tanda gejala dari gangguan persepsi
sensori pada pendengaran?
3. Untuk mengetahui dan memahami Foktor predisposisi dari gangguan
gangguan persepsi sensori pada pendengaran?
4. Untuk mengetahui dan memahami Faktor prespitasi gangguan persepsi
sensori pada pendengaran?
5. Untuk mengetahui dan memahami Bagaimana faktor Maladaftif dari
gangguan persepsi sensori pada pendengaran?
6. Untuk mengetahui dan memahami Apa akibat masalah dari pasien dengan
gangguan persepsi sensori pada pendengaran?

Bagaimana asuhan keperawatan pada pasien dengan ganguan jiwa


penglihatan?
1. Untuk mengetahui dan memahami Bagaimana pengkajian dari pasien
gangguan persepsi sensori pada pendengaran?
2. Untuk mengetahui dan memahami Bagaimana masalah keperawatan pada
pasien gangguan persepsi sensori pada pendengaran?
3. Untuk mengetahui dan memahami Bagaimana pohon masalah dari
gangguan persepsi sensori pada pendengaran?
4. Untuk mengetahui dan memahami Apa prioritas masalah keperawatan dari
gangguan persepsi sensori pada pendengaran?
5. Untuk mengetahui dan memahami Bagaimana implementasi dari asuhan
keperawatan pada gangguan persepsi sensori pada pendengaran?

2
6. Untuk mengetahui dan memahami Bagaimana evaluasi dari asuhan
keperawatan gangguan persepsi sensori pada pendengaran?

1.4 Manfaat
1.4.1 Manfaat Bagi Penulis
Dengan adanya penyusunan makalah ini, penulis dapat menambah
pengetahuan serta wawasan sekaligus mengembangkan ilmu pengetahuan tentang
keperawatan jiwa dengan gangguan persepi sensori pendengaran, meliputi
landasan teori dan asuhan keperawatan dari pasien dengan gangguan persepsi
sensori pendengaran.

1.4.2 Manfaat Bagi Pembaca


Penyusunan makalah ini, supaya dapat digunakan sebagai bahan referensi
atau sumber bacaan untuk menambah atau memahami tentang asuhan
keperawatan jiwa dengan gangguan persepsi sensori pendengaran, meliputi
landasan teori dan asuhan keperawatan dari pasien dengan gangguan persepsi
sensori pendengaran.

BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Definisi
Halusinasi yaitu individu yang menginterpretasikan sesutu yang tidak
ada stimulus dari lingkungan.Halusinasi merupakan gangguan persepsi
dimana klien mempersepsikan sesuatu yang sebenarnya tidak ada.
Halusinasi pendengaran / auditorik, Mendengar suara orang, sederhana,
kompleks, membicarakan dirinya, memerintah sesuatu.

2.2 Tanda
Menurut Hamid (2000), perilaku klien yang terkait dengan halusinasi
adalah sebagai berikut:

a. Bicara sendiri.
b. Senyum sendiri.
c. Ketawa sendiri.
d. Menggerakkan bibir tanpa suara.
e. Pergerakan mata yang cepat
f. Respon verbal yang lambat

3
g. Menarik diri dari orang lain.
h. Berusaha untuk menghindari orang lain.
i. Tidak dapat membedakan yang nyata dan tidak nyata.
j. Terjadi peningkatan denyut jantung, pernapasan dan tekanan darah.
k. Perhatian dengan lingkungan yang kurang atau hanya beberapa detik.
l. Berkonsentrasi dengan pengalaman sensori.
m. Sulit berhubungan dengan orang lain.
n. Ekspresi muka tegang.
o. Mudah tersinggung, jengkel dan marah.
p. Tidak mampu mengikuti perintah dari perawat.
q. Tampak tremor dan berkeringat.
r. Perilaku panik.
s. Agitasi dan kataton.
t. Curiga dan bermusuhan.
u. Bertindak merusak diri, orang lain dan lingkungan.
v. Ketakutan.
w. Tidak dapat mengurus diri.
x. Biasa terdapat disorientasi waktu, tempat dan orang.

2.3 Faktor predisposisi


Genetik : Diturunkan dari keluarga
Neuribiologik : Terjadi gangguan pada area prefrontal dan limbic dari
otak
Neurotransmiten : Abnormalitas pada dopamin, serotonin, dan glutamat
Virus : Adanya paparan virus pada otak
Psikologis : Ibu pencemas, over proteksi, ayah yang tidak peduli.

2.4 Faktor prepitasi


Biologis :Proses pengolahan informasi berlebihan,
mekanismepenghantaran listrik abnormal
Stress lingkungan :Ambang toleransi menurun pada
stresslingkungan
Gejala pemicu maladaptive :Aspek kesehatan, lingkungan, sikap danperilaku
individu

4
2.5 Prilaku Maladaptif

Respon Adaptif Respon Maladaptif

Pikiran logis Distorsi pikiran Gangguan isi pikir /waham


Persepsi akurat Ilusi Halusinasi
Emosi konsisten Menarik diri Sulit berespon emosi
Perilaku sesuai emosi tidak stabil Perilaku disorganisasi
Hubungan social harmonis Perilaku tidak biasa Isolasi social

2.6 Akibat masalah

BAB III
GAMBARAN KASUS
3.1 Pengkajian
1. Identitas Klien
Nama :Tn.S (L) Tgl Dirawat :14-11-2015
Umur :22 tahun Tgl Pengkajian :23-11-2015
Pendidikan : SD Ruang Rawat :Garuda
Agama :Islam Sumber Infor :Tn S
Status :Duda Bercerai
Alamat : Wajak malang
Pekerjaan :swasta
Jenis Kel : laki-laki
NO RM :079xxx
2. Alasan masuk:
Data primer :
Pasien mengatakan sering mendengar bisikan bisikan yang menyuruhnya
untuk mengamuk dan berkelahi pasien juga mengatakan bisiskan – bisikan
itu sering muncul pada waktu pagi dan malam malam hari sebelum tidur,
pasien mengatakan bisikan itu muncul pada saat dia sedang sedih dan
memikirkan sesuatu pasien mengatakan saat mendengar bisikan bisikan itu
merasa terganggu.
Data sekunder :
Pasien terlihat berbicara dan senyum-senyum sendiri berbica cepat dengan
nada yang pelan pasien juga tampak tidak dapat membedakan antara hal
yang nyata dan tidak nyata.

5
3. Faktor presipitasi

4. Faktor predisposisi:
Riwayat penykit lalu
a. Pernah mengalami gagguan jiwa di masa lalu?

b. Pengobatan sebelumnya

Masalah keperawatan:

c. Pernah mengalami penyakit fisik ( termasuk gangguan tumbuh


kembang)

Maslah keperawatan:

RIWAYAT TRAUMA
No Trauma Usia Pelaku Korban Saksi
1 Aniaya fisik
2 Aniaya seksual
3 Penolakan
4 Kekerasan
dalam rumah
tangga
5 Tindakan
criminal

Jelaskan :

d. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan (Bio, Psiko,


Sosio, Kultural dan Spiritual)

Masalah Keperawatan:

 Riwayat penyakit keluarga


- Anggota keluarga yang gangguan jiwa?

- Kalau ada:

- Hubungan keluarga:

- Gejala:

- Riwayat pengobatan:
2
- Masalah keperawatan:

5. Pemeriksaan fisik:
a. Keadaan umum :
b. Tanda vital:
Tekanan darah : mm/Hg
Nadi : x/mnt
Suhu :
Pernafasan : x/mnt
c. Ukur :
Berat Badan :
Tinggi Badan :
d. Keluhan fisik :
Jelaskan:
e. Pemeriksaan fisik : (head to toe)

Jelaskan:

Masalah keperawatan:

6. Pengkajian psikososial (sebelum dan sesudah sakit)


a. Genogram :

Jelaskan:

b. Konsep diri:
 Citra tubuh :

 Identitas :

 Peran :

 Ideal diri :

 Harga diri :

Masalah keperawatan:

c. Hubungan social :
 Orang yang berarti/terdekat:

3
 Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat:

 Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain:

Masalah keperawatan:

d. Spiritual
 Nilai dan keyakinan

 Kegiatan ibadah

Masalah keperawatan:

7. Status mental
a. Penampilan
Pasien terlihat tidak rapi, pasien menggunakan pakaian yang telah
disediakan oleh petuas RSJ pakian yang di gunakan terlihat kusam
tidak cuci. Bau badan tidak sedap, ujung kuku terlihat hitam dan kotor,
rambut pendek tidak rapi.
Masalah keperawatan: Defisit Perawatan Diri
b. Interaksi Selama Wawancara
Selama interkasi berlangsung pasien kooperatif, namun kontak mata
pasien berkurang, pasien sering melihat ke arah lain selama
berinteraksi dengan orang lain, pasien juga sering berbicara sendiri,
tertawa sendiri, akan tetapi saat di beri pertanyaan, pasien dapat
menjawab pertanyaan sesuai dengan harapan
c. Pembicaraan
Pasien berbicara terlalu cepat dengan nada bicara yang pelan sehingga
sulit untuk di pahami, namun pasien dapat menjawab pertanyaan
perawat,.
Masalah Keperawatan : Kerusakan Komunikasi Verbal
d. Aktifitas Motorik
Pasien terlihat sering mondar mandir tanpa ada tujuan wajah tampak
bingung dan gelisah memikirkan sesuatu,
Masalah Keperawatan : Ansietas Ringan
e. Kesadaran
a. Kuantitatif
Pasien terlihat dengan kesadaran penuh, dengan GCS 4-5-6
b. Kualitatif
Pasien dapat berinteraksi dengan orang-orang sekitarnya, pasien
mudah bergaul dengan dan tidak membeda-bedakan teman,

4
c. Orientasi
Waktu : pasien mampu menyebutkan waktu, dibuktikan ketika
ditanya oleh perawat tentang waktu saat itu, pasien
menjawab saat ini jam 5 sore
Tempat : pasien mampu menyebutkan tempat dimana dia
berada. Dibuktikan dengan pasien mampu
menyebutkan bahwa diasaat ini berada di RSJ
Orang : pasien mampu mengenal semua pasien yang ada di
ruang garuda, akan tetapi pasien tidak mampu
mengenal semua perawat yang ada di ruangan
d. Perasaan
a) Emosi
Pasien merasa cemas di buktikan dengan pasien sering berjalan
mondar-mandir tanpa ada ada tujuan, dengan menunjukkan raut
muka yang cemas gelisah dan juga bingung
b) Afek
Afek pasien adequat di buktikan dengan ketika berinteraksi
pasien kooperatif dan mampu berkomunikasi dengan baik
mampu menjawab semua pertanyaan perwat
Masalah Keperawatan: Ansietas Ringan
e. Presepsi Sensori
Pasien mengatakan sering mendengar bisikan bisikan yang
menyuruhnya untuk mengamuk dan berkelahi pasien juga mengatakan
bisiskan – bisikan itu sering muncul pada waktu pagi dan malam malam
hari sebelum tidur, pasien mengatakan bisikan itu muncul pada saat dia
sedang sedih dan memikirkan sesuatu pasien mengatakan saat mendengar
bisikan bisikan itu merasa terganggu.
f. Proses Pikir
Pasien tampak Sirkumstansial dan Flight of idea
Masalah Keperawatan : Gangguan Proses Pikir
g. Isi Pikir
Psien mengalami Pasien manggis
Masalah Keperawatan : Gangguan perubahan presepsi sensori: HD
h. Bentuk Pikir
Pasien mengatakan sering mendang bisikan-bisikan dari seorang pria
pada telinga kanan dan kiri yang menyuruhnya untuk mengamuk dan
berkelahi, pasien juga mengatakan mempunyai kekuatan ilmu hitam
yang di gunakan untuk melawan sihir.
Masalah Keperawatan : Gangguan Perubahan presepsi Sensori: HD
i. Memori
Pasien mengalami gangguan daya ingat jangka panjan ( > 1 bulan),
terbukti dengan ketika pasien di beri pertanyaan perawat, tanggal
berapa kemerdekaan indonesia? pasien menjawab lupa
Masalah Keperawatan : Gangggaun Prses Pikir

5
j. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung
Pasien mampu berhitung sederhana, di buktikan dengan ketika perawat
memberikan pertanyaan 5x5 maka pasien mampu menjawab 25 dan
ketika perawat di beri pertanyaan 15-10 pasien menjawab 5

k. Kemampuan Penilaian
Pasien mampu mengambil keputusan yang ringan, ketika perawat
bertanya makan dulu atau gosok gigi dulu, maka pasien mampu
menjawab gosok gigi dulu baru makan
l. Daya Tilik Diri
Pasien sadar kalau sedang mengalami gangguan jiwa, pasien juga sadar
sedang di rawat di RSJ, pasien juga mengatakan penyebab yang sedang
di alami adalah karena di tinggal pergi ioleh istrinya dan akhirnya
bercerai
8. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
a. Makan
Pasien dapat memenuhi kebutuhasn makan sehari;hari dengan bantuan
minimal yaitu pasien mamou makan secara mandiri tanpa di suapi dan
makan di sediakan oleh petugas kesehatan , pasien juga mampu
melakukan cuci tangan dengan panduan dari perawat , pasien juga
berdoa dulu sebelum makan .
b. BAB/BAK
pasien dapat memenuhi kebutuhan BAB/BAK dengan bantuan
minimal, pasien dapat BAB/BAK di kamar mandi yang sudah ada,
BAB: 1x sehari
BAK: 5x sehari
c. Mandi
Pasien mampu melakukan kegiatan mandi dengan bantuan minimal,
pasien mampu mandi secara mandiri2x sehari, pasien juga menggosok
gigi memakai sabun dan sampo
d. Berpakaian/Berhias
Pasien mampu menggunakan pakaian dengan bantuan minimal. Di
buktikan dengan psien menggunakan pakaian yang telah di sediakan
secara mandiri, akan tetapi pakaian kurang rapi.
e. Istirahat dan Tidur
Tidur siang pasien selama 1-2 jam, mulai pukul 11.00-14.00
Tidur malam pasien selma 7-8 jam, mulai pukul 21.00-05.00
Aktifitas sebelum tidur pasien adalah berdoa aktifitas setelah tidur
melipat selimut
9. MEKANISME KOPING
Pasien mengalami Maladaptif dengan Minum Alkohol
Masalah Keperawatan: Koping Individu Tidak Efektif

6
10. Masalah Psikososial dan Lingkungan
 Masalah dengan dukungan kelompok : tidak ada masalah, pasien
mengatakan mendapatkan dukungan penuh dari keluarga, terbukti
pasien sering di jenguk oleh keluarganya
 Masalah hubungan dengan Lingkungan : tidak ada masalah, pasien
mengatakan mampu melakukan kegiatan dalam lingkungan seperti
mengikuti TAK, berola, berinteraksi dengan teman-teman
 Masalah Dengan Pendidikan: pasien mengalami masalah dengan
pendidikan yaitu pendidikan hanya kelas 2 SD, penyebab dari putus
sekolah karena tidak punya biaya
 Masalah Dengan Pekerjaan :pasien mengatakan sulit memperooleh
pekerjaan sehingga tidak memiliki penghasilan
 Masalah dengan Perumahan : pasien mengatakan sebelum di rawat di
RSJ pasien tinggal dengan bapak dan ibunya
 Masalah DenganEkonomi : pasien mengatakan ada masalah ekonomi
kesulitan memeperoleh pekerjaan, tidak memiliki penghasilan, tidak
berguna dan hanya menjadi beban
 Masalah Pelayanan Kesehatan :pasien mengatakan tidak ada masalah
dalam pelayanan kesehatan, pasien di rawat di RSJ menggunakan
kartu BPJS dan di layani dengan baik
 Masalah Lain: pasien mengatakan tidak ada masaalah
Masalah Keperawatan : gangguan konsep diri : harga diri rendah
11. Pengetahuan Kurang Tentang
pasien mengatakan kurangnya pengetahuan tentang penyakit jiwa yang
sedang di alami, pasien kurang tau pasti penyebab penyakitnya, pasien
juga kurang tau mengenai obat obatan apa yang dia minum, bagaimana
bentuk dan fungsi obat pasien tidak tahu, pasien juga kurang mengetahui
mekanisme koping , sehingga koping pasien maladaptif yaitu dengan
minum alkohol
Masalah Keperawatan : Gangguan Fungsi Kognitif

7
12. Aspek Medis
Diagnosa Keperawata : F.20.13
Terapi Medik:
1. Haloperidol 5 Mg 1-0-1
2. Cpz 100 Mg ½-½-1
3. Frimania 200 Mg 1-0-1
4. Trihexyperidil 2 Mg 1-0-1

Pohon Masalah
3.2 Prioritas Diagnosa Keperawatan
3.3 Intervensi
3.4 Impelementasi
3.5 Evaluasi

BAB IV
PEMBAHASAN

BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

8
9

Anda mungkin juga menyukai