Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segenap limpahan
ada Tn. J.M Gangguan Jiwa Halusinasi dengan diagnosa Gangguan Persep
Keperawatan Jiwa ini masih sangat jauh dari kesempurnaan, maka dari itu
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca demi
perbaikan.
A. Latar Belakang
apa yang mereka inginkan. Ditambah dengan bencana alam yang baru saja
secara relatif dari ketegangan dan kecemasan, merasa lebih puas memberi
secara global, sekitar 450 juta orang yang menderita gangguan mental.
(WHO) pada tahun 2016, secara global, terdapat sekitar 35 juta orang yang
adalah 2%0 mil pada tahun 2013 meningkat menjadi 5%0 mil pada tahun
2018.
Rumah Sakit Jiwa Daerah Atma Husada Mahakam pada tahun 2016
mencatat rata -rata pasien rawat inap di RSJD Atma Husada Mahakam
Samarinda sebanyak 249 orang, jumlah pasien rata-rata pasien IGD pada
tahun 2016 sebanyak 257 orang, dengan presentase 38% yang mengalami
halusinasi. Dan pada bulanJanuari sampai Mei tahun 2017 mencatat rata-
rata pasien rawat inap di RSJD Atma Husada Mahakam sebanyak 168
orang, jumlah rata-rata pasien IGD bulan Januari sampai Juni tahun 2017
Stuart dan Laraia dalam Yosep (2016) menyatakan bahwa pasien dengan
C. Tujuan Penulisan
Utara
Utara
Utara
D. Manfaat Penelitian
Studi kasus ini diharapkan dapat menjadi salah satu sumber informasi
pada pasien sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kualitas hidup
mereka.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Halusinasi
stimulus yang nyata, memberi persepsi yang salah atau pendapat tentang
sesuatu tanpa ada objek atau rangsangan yang nyata dan hilangnya
danpikiran yang sering terjadi tanpa adanya rangsangan dari luar yang
atau gambaran dan pikiran sering terjadi yang dialami oleh pasien
pada sumber suara, bicara atau tertawa sendiri, marah-marah tanpa sebab,
Tercium bau busuk, amis, dan bau yang menjijikan, seperti bau darah,
urine atau feses atau bau harum seperti parfum. Perilaku yang muncul
darah, urine atau feses. Perilaku yang muncul adalah seperti mengecap,
Mengalami rasa sakit atau tidak enak tanpa stimulus yang terlihat, seperti
merasakan sensasi listrik dari tanah, benda mati atau orang. Merasakan ada
6) Halusinasi sinestetik
Merasakan fungsi tubuh, seperti darah mengalir melalui vena dan arteri,
atas permukaan bumi. Perilaku yang muncul adalah klien terlihat menatap
tubuhnya sendiri dan terlihat seperti merasakan sesuatu yang aneh tentang
tubuhnya.
C. Etiologi
a) Faktor Predisposisi
1) Faktor perkembangan
Tugas perkembangan klien terganggu misalnya rendahnya kontrol dan
mudah frustasi, hilang percaya diri dan lebih rentah terhadap stress.
2) Faktor sosiokultural
3) Faktor biologis
otak.
4) Faktor psikologis
depannya. Klien lebih memilih kesenangan sesaat dan lari dari alam nyata
Penelitian menunjukkan bahwa anak sehat yang diasuh oleh orang tua
1) Perilaku
a. Dimensi fisik
intoksikasi alkohol dan kesulitan untuk tidur dalam waktu yang sama.
b. Dimensi emosional
Perasaan cemas yang berlebihan atas dasar problem yang tidak dapat
dapat berupa perintah memaksa dan menakutkan. Klien tidak sanggup lagi
c. Dimensi intelektual
halusinasi merupakan usaha dari ego sendiri untuk melawan impuls yang
menekan, namun merupakan satu hal yang menimbulkan kewaspadaan
d. Dimensi sosial
Klien mengalami gangguan interaksi sosial dari fase awal dan comforting
contoh diri dan harga diri yang tidak didapatkan dalam dunia nyata. Isi
e. Dimensi spritual
sering tidur larut malam dan bangun sangat siang. Saat terbangun terasa
hampa dan tidak jelas tujuan hidupnya. Ia sering memaki takdir tetapi
1. Respon adaptif adalah respon yang yang dapat diterima oleh normanorma
sosial budaya yang berlaku. Dengan kata lain individu tersebut dalam
masalah tersebut.
pengalaman ahli.
4) Perilaku sosial adalah sikap dan tingkah laku yang masih dalam batas
kewajaran.
5) Hubungan sosial adalah proses suatu interaksi denagn orang lain dan
lingkungan.
gangguan
panca indera
hati.
teratur.
dan diterima sebagai ketentuan oleh orang lain dan sebagai suatu
Menurut Yosep (2010) dan Trimeilia (2011) tahapan halusinasi ada lima fase
yaitu:
diketahui orang lain bahwa dirinya banyak masalah. Masalah makin terasa
kurang dan persepsi terhadap masalah sangat buruk. Sulit tidur berlangung
Karakteristik :
suara, gerakan mata cepat, respon verbal lamban, diam dan dipenuhi oleh
Karakteristik :
untuk menjaga jarak antara dirinya dengan objek yang dipersepsikan klien.
menarik diri dari orang lain dengan intensitas watu yang lama. Perilaku
Karakteristik :
detik/menit.
berlangsung selama minimal empat jam atau seharian bila klien tidak
Perilaku yang muncul adalah perilaku menyerang, risiko bunuh diri atau
F. Mekanisme Koping
meliputi:
ansietas.
orang lain karena kesalahan yang dilakukan diri sendiri (sebagai upaya
psikologis, reaksi fisik yaitu individu pergi atau lari menghindari sumber
stressor, misalnya menjauhi polusi, sumber infeksi, gas beracun dan lain
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. PENGKAJIAN
1. Identitas Pasien
Nama : Tn J.M
Umur : 55 tahun
Agama : Khatolik
Alamat : Airmaddi
2. Keluhan Utama
3. Fartor Predisposisi
4. Pemeriksaan Fisik
a. TTV
TD : 90/60 mmHg
N : 88x/m
S : 360C
b. Keluhan Fisik : -
5. Psikososial
a. Genogram
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: klien
b. Konsep Diri
- Body Image
- Identitas
saudaranya.
- Peran
- Ideal diri
polisi.
- Harga diri
c. Hubungan Sosial
- Orang yang paling dekat dengan klien hanya ada beberapa orang
- Peran serta dalam kelompok masyarakat : klien tidak biasa mengikuti kegiatan
di masyarakat
d. Spiritual
a. Penampilan
b. Pembicaraan
c. Aktivitas motorik
d. Alam perasaan
e. Efek
f. Interaksi
g. Persepsi
pendengaran
h. Persepsi piker
i. Memori
sendiri
k. Kemampuan penalaran
No Data Masalah
1 Data Subjektif :
- Klien mengatakan sering mendengar
bisikan memanggil namanya saat tidur Gangguan Persepsi
ataupun saat duduk Sensori : Halusinasi
Data Objektif : Pendengaran
- Klien kadang menyendiri dan berbicara
sendiri
2 Data subjektif :
- Klien mengatakan merasa malu karena
mulutnya bau busuk,klien mengatakan
bercerai dengan istri karena bau mulutnya Harga Diri Rendah
yang busuk Situasional
Data objektif :
- klien menolak berinteraksi,klien
berbicara pelan dan lirih
3 Data objektif : Resiko Perilaku
- klien tampak marah-marah Kekerasan
C. POHON MASALAH
Resiko mencederai diri
sendiri dan orang lain
Halusinasi pendengaran
D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi b.d gangguan pendengaran
D.0085
Resiko perilaku kekerasan b.d halusinasi D0146
Harga diri rendah situasional b.d riwayat kehilangan D0087
E. INTERVENSI KEPERAWATAN
No Diagnosa Tujuan dan KH Intervensi
1 Gangguan Setelah dilakukan 1. Monitor perilaku yang
Persepsi Sensori tindakan keperawatan mengindikasi halusinasi
: Halusinasi b.d 2x24 jam maka 2. Monitor isi halusinasi
Pendengaran diharapkan persepsi (mis. kekerasan atau
sensori membaik membahayakan diri)
dengan KH : 3. Lakukan tindakan
- Verbalisasi keselamatan ketika tidak
pendengaran dapat mengontrol
bisikan menurun perilaku (mis. limit
setting, pembatasan
wilayah, pengekangan
fisik, seklusi)
4. Diskusikan perasaan dan
respon terhadap
halusinasi
5. Anjurkan memonitor
sendiri situasi terjadinya
halusinasi
6. Anjurkan bicara pada
orang yang dipercaya
untuk memberi
dukungan atau umpan
baik korektif terhadap
halusinasi
7. Anjurkan melakukan
distrasi (mis.
mendengarkan musik,
melakukan aktivitas dan
teknik relaksasi)
8. Ajarkan pasien dan
keluarga cara
mengontrol halusinasi
2 Harga diri Setelah dilakukan 1. monitor verbalisa
rendah tindakan keperawatan yang merendahkan
situasional b.d 2x24 jam maka diri sendiri
riwayat diharapkan Harga diri 2. motivasi terlibat
kehilangan rendah situasional dalam verbalisasi
membaik positif untuk diri
KH : 3. diskusikan pernyataan
- Penilaian diri positif tentang harga diri
meningkatkan 4. anjurkan
- kontak mata memepertahankan
meningkat kontak mata saat
- perasaan malu berkomunikasi
menurun dengan orang lain
5. latih peningkatan
tanggung jawab untuk
diri sendiri
6. latih cara berpikir
positif
3 Resiko Perilaku Setelah dilakukan 1. monitor adanya benda
Kekerasan b.d tindakan keperawatan yang berpotensi
halusinasi 2x24 jam maka membahayakan
diharapkan resiko PK seperti benda tajam
menurun 2. bekerja sama dengan
KH : - Perilaku pihak-pihak terkait
melukai diri sendiri untuk meningkatkan
menurun keamanan lingkungan
3. informasikan pada
populasi yang
berisiko terkait
bahaya yang mungkin
diperoleh dari
lingkungan sekitar
4. kolaborasi dengan
pihak terkait
F. IMPLEMENTASI
Hari / Tanggal : 13 november 2021
No Diagnosa Jam Implementasi Evaluasi
1 Gangguan 09.00 1. Memonitor perilaku S : Klien mengatakan
Persepsi yang mengindikasi masih mendengar
Sensori : halusinasi suara-suara
Halusinasi 2. Memonitor isi
Pendengaran halusinasi (mis.
kekerasan atau
membahayakan diri)
3. melakukan tindakan
keselamatan ketika
tidak dapat
mengontrol perilaku
(mis. limit setting,
pembatasan wilayah,
pengekangan fisik, O : Klien tampak
seklusi) tenang
4. mendiskusikan
perasaan dan respon
terhadap halusinasi
5. menganjurkan
memonitor sendiri
situasi terjadinya
halusinasi
6. menganjurkan bicara
pada orang yang
dipercaya untuk A : Masalah belum
memberi dukungan teratasi
atau umpan baik
korektif terhadap
halusinasi
7. menganjurkan
melakukan distrasi
(mis. mendengarkan
musik, melakukan
aktivitas dan teknik
relaksasi)
P : Intervensi
8. mengajarkan pasien
dan keluarga cara dilanjutkan
mengontrol halusinasi
2 Harga diri 1. memonitor S : Klien mengatakan
rendah verbalisa yang merasa malu karena
situasioanl b.d merendahkan diri mulutnya bau
riwayat sendiri
busuk,klien
kehilangan 2. memotivasi
terlibat dalam mengatakan
verbalisasi positif bercerai dengan istri
untuk diri karena bau
3. mendiskusikan
mulutnya yang
pernyataan tentang
harga diri busuk
4. menganjurkan
memepertahankan O : klien sudah mau
kontak mata saat berinteraksi,klien
berkomunikasi berbicara pelan dan
dengan orang lain lirih
5. melatih
A : masalah belum
peningkatan
tanggung jawab teratasi
untuk diri sendiri
6. melatih cara
berpikir positif
P : intervensi
dilanjutkan
3 Resiko 1. memonitor adanya S : -
perilaku benda yang
kekerasan b.d berpotensi
halusinasi membahayakan
O : Klien tampak
seperti benda
tajam tenang
2. bekerja sama
dengan pihak-
pihak terkait untuk
meningkatkan A : Masalah belum
keamanan teratasi
lingkungan
3. menginformasikan
pada populasi
yang berisiko P : Intervensi
terkait bahaya dilanjutkan
yang mungkin
diperoleh dari
lingkungan sekitar
4. berkolaborasi
dengan pihak
terkait
P : intervensi
dilanjutkan
3 Resiko 1. memonitor adanya S:-
Perilaku benda yang
Kekerasan b.d berpotensi
halusinasi membahayakan
O : Klien tampak
seperti benda
tajam tenang
2. bekerja sama
dengan pihak-
pihak terkait untuk
meningkatkan A : Masalah belum
keamanan teratasi
lingkungan
3. menginformasikan
pada populasi
yang berisiko P : Intervensi
terkait bahaya dilanjutkan
yang mungkin
diperoleh dari
lingkungan sekitar
4. berkolaborasi
dengan pihak
terkait
G. CATATAN PERKEMBANGAN
Tgl/waktu Implementasi Evaluasi
10-11-2021 SP1 S:
12.00- Orientasi - Klien mengatakan
17.00 - Mengucapkan salam “saat ini suara-suara
kepada klien bisikan tidak saya
Hasil: dengar
Klien tampak lagi”.“Biasanya suara
membalas salam bisikan itu muncul
dengan senyum diwaktu saat saya
- Menanyakan perasaan sendiri dan tidak
klien beraktifitas
Hasil: - Klien mengatakan
Klien mengatakan klien sudah mengikuti
perasaannya saat ini cara yang sudah
sangat baik dan diajarkan
senang (menghardik) yaitu,
- Menyampaikan topic tutup mata, tutup
yang akan dibicaraan telinga, yakinkan
Hasil: dalam hati, pergi
Topic yang akan dihas kamu pergi… kamu
mengenai cara tidak nyata kamu
menghardik halusinasi palsu.
- Kontrak tempat, O:
waktu - Klien memperagakan
Hasil: cara menghardik
Klien mengatakan di dengan cukup baik
kamar klien, selama - Klien memasukan
10 menit kedalam kegiatan
Tahap Kerja tentang cara
- Menjelaskan cara menghardik
menghardik halusinasi A:
Hasil: - SP1 Tercapai
Klien mengatakan P:
sudah mengetahuinya - Lanjutkan SP2
sebelumnya
- Memperagakan cara
menghardik
Hasil:
Klien tampak
meperhatikan saat
diperagakan
- Meminta klien untuk
memperagakan
Kembali
Hasil:
Klien dapat
memperagakan dan
mengulang Kembali n
- Memantau penerapan
cara ini, menguatkan
perilaku klien
Hasil:
Klien dapat
menerapkan cara
mengardik halusinasi
yang telah diajarkan
Terminasi
- Menayakan perasaan
klien setelah
mengikuti cara
mengahardik
halusinasi
Hasil:
Klien mengatakan
perasaan klien lebih
legah dan lebih
nyaman
- Membuat jadwal
Latihan
Hasil:
Klien mengatakan
akan memasukan di
dalam jadwal kegiatan
klien
- Memberitahu kepada
klien bahwa ad acara
kedua yang dapat
mengendalikan suara-
suara tersebut
Hasil:
Klie tampak senang
dan antusias saat
diberitahuakn hal itu
- Kontak waktu, tempat
Hasil:
Klien mengatakan
ditempat yang sama
saja
11-11-2021 SP2 S:
12.00- Orientasi - Klien mengatakan
17.00 - Mengucapkan salam “saat ini suara-suara
kepada klien bisikan tidak saya
Hasil : dengar lagi”.“suara
Klien tampak bisikan sudah tidak
merespon salam yang terdengar sejal
diberikan ddengan kemarin dan tadi
gembira malam”
- Menanyakan apakah - Klien mengatakan
suara-suara itu masih klien senang
muncul mengikuti cara kedua
Hasil: dan ketiga dalam
Klien mengatakan mengendalikan
sudah tidak muncul halusinasi
lagi O:
- Apakah cara yang - Klien tampak
dilatih kemarin sudah berinteraksi dengan
dipakai baik
Hasil: - Tampak konsetraasi
Klien mgatakan klien klien baik
massih mengingatnya - Tampak kontak mata
- Menyampaikan topic klien baik
yang akan dibahas - Klien dapat
Hasil: melakukan Teknik
Topic yang akan kedua yaitu
dibahas yaitu berbincang-bincang
mengontrol halusinasi dengan orang lain
dengan bercakap-cakap dengan baik
dengan orang lain - Klien tampak
- Kontrak waktu melakuakn aktifitas
Hasil: sehari-hari mengatur
Mengotrak waktu pakaian, mencuci
dengan klien kira-kira kamr mandi, megatur
10 menit tempat tidur,
beribadah, dll
Tahap Kerja A:
- Mengajarkan kepada - SP2 dan SP3 Tercapai
klien jika suara mulai P:
datang langsung Lanjutkan SP4
mencari teman untuk
berbicang-bincang
Hasil:
Saat dijelaskan klien
tampak sanagt
memperhatikan
jalannya pencejalasan
- Mencontohkan cara
meminta tolong
kepoada teman untuk
mengobrol halusinasi
jika datang
Hasil:
“Tolong!!, saya mulai
mendengar suara-suara.
Ayo mengobrol dengan
saya!. Saat
dicontohkan klien
tampak memperhatikan
dan mengulangi kata
tersebut
Terminasi
- Menayakan perasaan
klien setelah
mengikuti cara
mengahardik
halusinasi
Hasil:
Klien mengatakan
perasaan klien lebih
legah dan lebih
nyaman
- Membuat jadwal
Latihan
Hasil:
Klien mengatakan
akan memasukan di
dalam jadwal kegiatan
klien
- Memberitahu kepada
klien bahwa ad acara
ketiga yang dapat
mengendalikan suara-
suara tersebut
Hasil:
Klie tampak senang
dan antusias saat
diberitahuakn hal itu
- Kontak waktu, tempat
Hasil:
Klien mengatakan
ditempat yang sama
saja dan dilakukan
hari ini juga
SP3
Orientasi
- Mengucapkan salam
kepada klien
Hasil :
Klien tampak
merespon salam yang
diberikan dan klien
tampak senang
- Menanyakan apakah
apakah 2 cara itu
efektif
Hasil:
Klien mengatakan 2
cara yang telah diajari
itu sangat membatu
mengotro dan
mengahardik halusinasi
dari klien
- Apakah cara yang
dilatih kemarin sudah
dipakai
Hasil:
Klien mgatakan klien
massih mengingatnya
- Menyampaikan topic
yang akan dibahas
Hasil:
Topic yang akan
dibahas yaitu
mengontrol halusinasi
dengan melaksanakan
aktifitas terjadwal
Tahap Kerja
- Menjelaskan
pentingnya aktifitas
yang teratur untuk
mengatasi halusinasi
Hasil:
Saat dijelaskan klien
tampakj
memperhatikan
dengan baik
- Mendiskusikan
aktifitas yang biasa
dilakukan klien
Hasil:
Klien mengatakan
klien sudah
mempunyai jadwal
sebelumnya tentang
aktifitas klien sehari-
hari
- Menyusun jadwal
aktitas sehariphari
sesuai dengan aktifitas
yang telah dilatih
Upayakan pasien
mempunyai aktivitas
dari bangun pagi
sampai tidur malam,7
hari dalam seminggu
Hasil :
Klien sudah
mempunyai jadwal
aktifitas yang
dilakukan sehari-hari
sebelumnya
- Memantau
pelaksanaan jadwal
kegiatan, memberikan
penguatan terhadap
perilaku klien yang
positif
Hasil:
Klien melakukan
kegiatan aktifitas
sesuai dengan jadwal
yang ada, dan saat
diberikan pyujian atas
perlakuan positif dari
klien, klien terlihat
senang dan gembira
Terminasi
- Menayakan perasaan
klien setelah
mengikuti cara
mengahardik
halusinasi
Hasil:
Klien mengatakan
perasaan klien lebih
nyaman sekarang
kareena sudah
mengetahui banyak
cara dalam
mengontrol halusinasi
- Menanyakan 3 cara
yang sudah diajarkan
Hasil:
Klien dapat
menyebutkan 3 cara
yang telah diajarkan
- Memberiahukan
kepada klien akan
dilatih menggunakan
obat secara teratur
Hasil:
Klie tampak senang
dan antusias saat
diberitahuakn hal itu
- Kontak waktu, tempat
Hasil:
Klien mengatakan
tempatnya di nurse
station saja, dan waktu
sebelum mmakan
malam
12-11-2021 Orientasi S:
08.00- - Mengucapkan salam - Klien mengatakan
12.00 kepada klien “saat ini suara-suara
Hasil : bisikan tidak saya
Klien tampak dengar lagi”.“suara
merespon salam yang bisikan sudah tidak
diberikan dan klien terdengar sejak
tampak senang kemarin dan tadi
- Menanyakan perasaan malam”
klien hari ini - Klien mengatakan
Hasil: klien senang
Klien mengatakan hari mengikuti cara
ini klien sedikit sedih keempat
karena hari ini mengendalikan
merupakan hari halusinasi dengan
terakhir perawat obat
praktik di ruangan O:
- Menanyakan kepada - Klien tampak
klien apakah berinteraksi dengan
menggunakan 3 cara baik
yang sudah diajarkan - Tampak konsetraasi
Hasil: klien baik
Klien mengatakan - Tampak kontak mata
klien sudah klien baik
memasukan ke dalam - Klien memahami cara
jadwalnya dan klien ke 4 mengendalikan
tidak akan lupa halusinasi dengan
melakukannya jika minum obat secara
suara itu datang teratur
- Apakah jadwal A:
kegiatan yan dibuat - SP4 Tercapai
sudah dilakukan P:
Hasil: - Evaluasi Kembali
Klien mgatakan klien SP1, SP2, SP3, SP4,
sudah melakukannya dalam mengendalikan
sedari kemarin halusinasi
- Menanyakan kepada - Intervensi dihentikan
klien apakah pagi tadi
sudah minum obat
Hasil:
Klien mengatakan
sudah minum obat
- Menyampaikan topic
yang akan dibahas
Hasil:
Hari ini kita akan
mendiskusikan tentang
obat-obatan yang
sementara diminum
- Kontrak waktu
Hasil
20 menit
Tahap Kerja
- Menjelaskan
kegunaan obat
Hasil:
Saat penjelasan
berlangsung klien
tampak mengerti dan
antusias
- Menjelaskan resiko
kalau putus obat
Hasil:
Klien tampak cemas
saat dijelaskan resiko
putus obat
- Menjelaskan cara
mendapatkan
obat/berobat
Hasil:
Klien tampak sudah
mnngerti cara
mendapatkan obat
yaitu melalui dokter
- Jelaskan cara
menggunakan obat
dengan prinsip 5
benar (benar obat,
benar pasien, benar
cara, benar waktu,
benar dosis)
Hasil:
Saat dijelaskan klien
tampak menyimak
dengan baik dan dapat
mengulangi kembali
tentang prinsip 5
benar
CATATAN PERKEMBANGAN
14-11- SP2 S:
2021 Orientasi - Klien mengatakan klien senang
07.00- - Mengucapkan salam mengikuti cara kedua dan ketiga dalam
12.00 kepada klien mengendalikan halusinasi
O:
Hasil :
- Klien tampak berinteraksi dengan baik
Klien tampak merespon - Tampak kontak mata klien baik
salam yang diberikan - Klien dapat melakukan Teknik kedua
dengan gembira yaitu berbincang-bincang dengan orang
- Menanyakan apakah suara- lain dengan baik
suara itu masih muncul - Klien tampak melakukan aktivitas
Hasil: membersihkan tempat tidur menyapu
Klien mengatakan sudah dan membantu pasien lain untuk mandi
tidak muncul lagi A:
- Apakah cara yang dilatih - SP2 dan SP3Tercapai
kemarin sudah dilakukan P:
Lanjutkan SP4
Hasil:
Klien mgatakan klien
masih mengingatnya
- Menyampaikan topic yang
akan dibahas
Hasil:
Topic yang akan dibahas
yaitu mengontrol
halusinasi dengan
bercakap-cakap dengan
orang lain
- Kontrak waktu
Hasil:
Mengotrak waktu dengan
klien kira-kira 10 menit
TahapKerja
- Mengajarkan kepada klien
jika suara mulai datang
langsung mencari teman
untuk berbicang-bincang
Hasil:
Saat dijelaskan klien
tampak memperhatikan
jalannya penjelasan
- Mencontohkan cara
meminta tolong kepada
teman untuk mengobrol
halusinasi jika datang
Hasil:
“Tolong!!, saya mulai
mendengar suara-suara.
Ayo mengobrol dengan
saya!.Saat dicontohkan
klien tampak
memperhatikan dan
mengulangi kata tersebut
Terminasi
- Menayakan perasaan klien
setelah mengikuti cara
mengahardik halusinasi
Hasil:
Klien mengatakan
perasaan klien lebih legah
dan lebih nyaman
- Membuat jadwal Latihan
Hasil:
Klien mengatakan akan
memasukan di dalam
jadwal kegiatan klien
- Memberitahu kepada
klien bahwa ada cara
ketiga yang dapat
mengendalikan suara-
suara tersebut
Hasil:
Klien tampaksenang dan
antusias saatdiberitahukan
- Kontak waktu, tempat
Hasil:
Klien mengatakan
ditempat yang sama saja
dan dilakukan hari ini
juga
SP3
Orientasi
- Mengucapkan salam
kepada klien
Hasil :
Klien tampak merespon
salam yang diberikan dan
klien tampak senang
- Menanyakan apakah cara
itu efektif
Hasil:
Klien mengatakan cara
yang telah diajari itu
sangat membantu
mengontrol dan
mengahardik halusinasi
dari klien
- Apakah cara yang dilatih
kemarin sudah dipakai
Hasil:
Klien megatakan klien
masih mengingatnya
- Menyampaikan topic yang
akan dibahas
Hasil:
Topic yang akan dibahas
yaitu mengontrol
halusinasi dengan
melaksanakan aktifitas
terjadwal
TahapKerja
- Menjelaskan pentingnya
aktifitas yang teratur
untuk mengatasi
halusinasi
Hasil:
Saat dijelaskan klien
tampak memperhatikan
dengan baik
- Mendiskusikan aktifitas
yang biasa dilakukan
klien
Hasil:
Klien mengatakan klien
sudah mempunyai jadwal
sebelumnya tentang
aktifitas klien sehari-hari
- Menyusun jadwal aktitas
sehari-hari sesuai dengan
aktifitas yang telah dilatih
Upayakan pasien
mempunyai aktivitas dari
bangun pagi sampai tidur
malam,7 hari dalam
seminggu
Hasil :
Klien sudah mempunyai
jadwal aktifitas yang
dilakukansehari-hari
sebelumnya
- Memantau pelaksanaan
jadwal kegiatan,
memberikan penguatan
terhadap perilaku klien
yang positif
Hasil:
Klien melakukan kegiatan
aktifitas sesuai dengan
jadwal yang ada, dan saat
diberikan pujian atas
perlakuan positif dari
klien, klien terlihat senang
dan gembira
Terminasi
- Menayakan perasaan klien
setelah mengikuti cara
mengahardik halusinasi
Hasil:
Klien mengatakan
perasaan klienl ebih
nyaman sekarang karena
sudah mengetahui banyak
cara dalam mengontrol
halusinasi
- Menanyakan 3 cara yang
sudah diajarkan
Hasil:
Klien dapat menyebutkan
3 cara yang telahdiajarkan
- Memberiahukan kepada
klien akan dilatih
menggunakan obat secara
teratur
Hasil:
Klien tampak senang dan
antusias saat
diberitahukan
- Kontrak waktu, tempat
Hasil:
Klien mengatakan
ditempat biasa saja
15-11- Orientasi S:
2021 - Mengucapkan salam - Klien mengatakan klien senang
12.00- kepada klien mengikuti cara keempat mengendalikan
17.00 Hasil : halusinasi denganobat
O:
Klien tampak merespon
- Klien tampak berinteraksi dengan baik
salam yang diberikan dan - Tampak konsetrasi klienbaik
klien tampak senang - Tampak kontak mata klienbaik
- Menanyakan perasaan - Klien memahami cara ke 4
klien hari ini mengendalikan halusinasi dengan
Hasil: minum obat secara teratur
Klien mengatakan hari ini
klien sedikit sedih karena A:
hari ini merupakan hari - SP4Tercapai
terakhir perawat praktik di P:
ruangan - Evaluasi Kembali SP1, SP2, SP3, SP4,
dalam mengendalikan halusinasi
- Menanyakan kepada klien
- Intervensi dihentikan
apakah menggunakan 3
cara yang sudah diajarkan
Hasil:
Klien mengatakan klien
sudah memasukan kedalam
jadwalnya dan klien
tidakakan lupa
melakukannya jika suara
itu datang
- Apakah jadwal kegiatanya
dibuat sudah dilakukan
Hasil:
Klien mengatakan klien
sudah melakukannya
sedari kemarin
- Menanyakan kepada klien
apakah pagi tadi sudah
minum obat
Hasil:
Klien mengatakan sudah
minum obat
- Menyampaikan topic yang
akan dibahas
Hasil:
Hari ini kita akan
mendiskusikantentang
obat-obatan yang
sementara diminum
- Kontrakwaktu
Hasil
20 menit
TahapKerja
- Menjelaskan kegunaan
obat
Hasil:
Saat penjelasan
berlangsung klien tampak
mengerti dan antusias
- Menjelaskan resiko kalau
putu sobat
Hasil:
Klien tampak cemas saat
dijelaskan resiko putus
obat
- Menjelaskan cara
mendapatkan obat/berobat
Hasil:
Klien tampak sudah
mengerti cara
mendapatkan obat yaitu
melalui dokter
- Jelaskan cara
menggunakan obat
dengan prinsip 5 benar
(benar obat, benar pasien,
benar cara, benar waktu,
benar dosis)
Hasil:
Saat dijelaskan klien
tampak menyimak dengan
baik dan dapat
mengulangi kembali
tentang prinsip 5 benar
BAB IV
PEMBAHASAN
untuk bersosialiasi dan meminum obat dalam setiap harinya sesuai anjuran
dokter.
mengikuti apa yang telah diajarkan untuk melawan halusinasi. Dari pihak
waktu minum obat. Mungkin saja pasien merasa sudah sehat sehingga
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Pengkajian Keperawatan
2. Diagnosa Keperawatan
keperawatan sesuai dengan masalah dan penyebab yang sudah didapat dari
tanda subyek penelitian mengatakan bingung, jalan tanpa tujuan dan tidur
3. Intervensi Keperawatan
menurun.
4. Implementasi Keperawatan
Manajemen Halusinasi.
5. Evaluasi
dan sesuai dengan tujuan dan kriteria hasil dari asuhan keperawatan yaitu
gangguan persepsi sensori : halusinasi pendengaran menurun dan bisa
terkontrol.
B. SARAN
- https://id.scribd.com/doc/50766223/ASKEP-HALUSINASI
- https://www.academia.edu/28333211/STRATEGI_PELAKSANAAN_HALU
SINASI_PENDENGARAN
Laporan Kegiatan Harian
Nama : Gracia Lontaan
NIM : 7114 4011 9041
Tingkat : III-A
Hari/Tanggal Jam Kegiatan
Rabu, 13-11 2021 14.30 – 16.00 - Mengenal lingkungan RSJ
- Bercakap-cakap dengan pasien-pasien di RSJ
- Membina hubungan saling percaya dengan
pasien
- Mengkaji pasien
- Merencanakan intervensi