Anda di halaman 1dari 54

ProdiKeper

awat
an
Semester03

Sos
iol
ogi
Modul1
PengantarSos
iol
ogi
,Kel
uar
gadan
Masyarakat
MODUL 1

PENGANTAR SOSIOLOGI, KELUARGA,

DAN MASYARAKAT.

Oleh:

Drs. Maswardi, M.Kes

PENDIDIKAN JARAK JAUH PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN

Pusdiklatnakes, Badan PPSDM Kesehatan

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

2013
Daftar Isi
PENDAHULUAN……….…………………………………………………………

DAFTAR ISI ……………………………….………………………..…………….

KEGIATAN BELAJAR 1 : PENGANTAR SOSIOLOGI………………..……

Tujuan Pembelajaran Umum………………………………………………….

Tujuan Pembelajaran Khusus…………………………………………………

Pokok-pokok Materi……………………………………………………………

Uraian Materi…………………………………………………………………….

Rangkuman……………………………………………………………………..

Tes Formatif……………………………………………………….……………

Tugas Mandiri…………………………………………………………………..

KEGIATAN BELAJAR 2 : KELUARGA………………………………………

Tujuan Pembelajaran Umum………………………………………………….

Tujuan Pembelajaran Khusus…………………………………………………

Pokok-pokok Materi……………………………………………………………

Uraian Materi……………………………………………………………………

Rangkuman…………………………………….………………………………

Tes Formatif…………………………………………………….......................

Tes Mandiri………………………………..……………………………………

1
KEGIATAN BELAJAR 3 : MASYARAKAT…………………………………..

Tujuan Pembelajaran Umum…………………………………………………

Tujuan Pembelajaran Khusus…………………………………………………

Pokok-pokok Materi……………………………………………………............

Uraian Materi……………………………………………………………………

Rangkuman………………………………………………………………………

Tes Formatif…………………………………..…………………………………

Tes Mandiri…………………………………..………………………………

PENUTUP...........……….…………………………………………………………

Daftar Pustaka …………………………………………………..……………….

Tugas Akhir Mandiri ……………………………………………………………

Tes Akhir Modul (TAM)………………………………………………………….

Kunci Tes ………………………………………………………………………….

2
Pendahuluan

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Anda akan berinteraksi dengan


pasien, keluarga, dan masyarakat dengan beragam kebudayaan. Mengenal
dan memahami karakteristik manusia yang beraneka ragam itu penting dalam
memberikan asuhan keperawatan. Modul ini membahas tentang konsep-konsep
dasar pengantar sosiologi, keluarga, masyarakat, serta kebudayaan

Modul mata kuliah Sosiologi ini terdiri dari dua modul. Modul 1 berjudul
“Konsep Dasar Pengantar Sosiologi, Keluarga, Masyarakat, dan Kebudayaan”.
Sedangkan modul 2 bejudul “Interaksi Sosial dan Pranata Sosial”

Nah sekarang Anda akan mempelajari modul 1 yang berjudul “Konsep


Dasar Pengantar Sosiologi, Keluarga, Masyarakat”. Modul ini agar memudahkan
Anda mempelajarinya dibagi menjadi empat kegiatan belajar, yaitu:

1. Kegiatan belajar 1 membahas tentang konsep-konsep dasar pengantar


sosiologi.

2. kegiatan belajar 2 membahas tentang keluarga.

3. kegiatan belajar 3 membahas tentang masyarakat, dan

Setelah mempelajari modul ini Anda dapat:

1. Menjelaskan konsep sosiologi, tokoh sosiologi, pendekatan dan penerapan


sosiologi kesehatan, hakikat dasar sosiologi.

2. Menjelaskan konsep keluarga, karakteristik, sifat, struktur, dan fungsi keluarga.

3. Memahami konsep masyarakat, unsur, ciri-ciri masyarakat, masyarakat kota


dan desa, serta urbanisasi.

Proses pembelajaran pada modul ini dapat berjalan lancar apabila Anda

3
mengikuti langkah-langkah belajar sebagi berikut:

1. Baca dan pahami lebih dahulu materi dalam modul ini.

2. Pelajari terlebih dahulu kegiatan belajar 1 dan kerjakan latihan dan tugas-
tugas yang diberikan.

3. Keberhasilan dalam pembelajaran sangat tergantung kepada kesungguhan


Anda dalam mengerjakan soal tes formatif dan tugas mandiri. Untuk itu
berlatihlah secara mandiri atau berkelompok dengan teman sejawat.

4. Bila Anda menemukan kesulitan, silahkan hubungi instruktur/dosen


pembimbing atau fasilitator yang mengajar mata kuliah ini.

5. Anda membutuhkan waktu 8 jam untuk menyelesaikan modul 1 ini.

6. Sebagai tindak lanjut dari penyelesaian Modul ini, mintalah pada dosen
pembimbing atau fasilitator mata kuliah ini untuk mengerjakan Tugas
Akhir Mandiri (TAM) dan Tes Akhir Modul (TAM). Tujuannya adalah untuk
mengetahui sejauh mana tingkat penguasaan Anda terhadap keseluruhan
materi pembelajaran yang telah Anda pelajari.

Selamat belajar, semoga Anda sukses memahami pengetahuan yang diuraikan


dalam modul ini.

4
Pengantar Sosiologi

Kegiatan Belajar I
Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus

TUJUAN
Pembelajaran Umum
Setelah mempelajari materi kegiatan belajar 1 ini Anda
dapat menjelaskan konsep-konsep dasar sosiologi.

TUJUAN
Pembelajaran Khusus
Mahasiswa mampu menjelaskan tentang :

1. Menjelaskan pengertian sosiologi.

2. Menjelaskan tokoh-tokoh sosiologi dengan teori dan pemikirannya.

3. Menjelaskan pendekatan emik dan pendekatan etik dalam


sosiologi kesehatan.

4. Menjelaskan peran perawat terhadap pasien dan terhadapa


kesehatan dalam penerapan sosiologi bidang keperawatan.

5. Menjelaskan hakikat dasar sosiologi.

6. Menjelaskan pembagian dan jenis sosiologi.


Kegiatan Belajar
Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus

POKOK
Materi
Mahasiswa mampu menjelaskan tentang :

Pokok-pokok materi yang akan Anda pelajari pada kegiatan belajar 1


ini adalah :

1. Pengertian sosiologi menurut beberapa tokoh.

2. Tokoh-tokoh perintis dan pemikir sosiologi.

3. Pendekatan emik dan etik dalam sosiologi kesehatan.

4. Penerapan sosiologi di bidang keperawatan.

5. Hakikat dasar sosiologi.

6. Pembagian dasar sosiologi dan jenis-jenis sosiologi.


Uraian Materi

A. Pengertian Sosiologi

Apa sosiologi itu? Sosiologi berasal dari bahasa Yunani yaitu “socius
dan logos”. “Socius” yang berarti masyarakat dan “Logos” yang berarti ilmu
pengetahuan/pikiran. Jadi sosiologi adalah ilmu yang membicarakan tentang
masyarakat. Sebutkan beberapa pengertian sosiologi menurut para ahli?
Adapun beberapa pengertian sosiologi menurut para ahli diantaranya sebagai
berikut:

1. Durkheim

Sosiologi merupakan fakta sosial yang berisikan cara bertindak, berfikir,


dan merasakan yang mengendalikan individu, dan mempunyai kekuatan
memaksa yang mengendalikannya. Coba Anda kita perhatikan ketika
seorang ibu mengajar bayinya untuk bicara, senyum, tertawa, sopan santun,
dan lainnya. Padahal bayi tidak menyadari bahwa dia sedang dilatih untuk
menjadi orang yang mudah tersenyum kepada siapa saja yang datang. Hal
itu akan terasa memaksa bila dilakukan setelah menjadi remaja.

2. Mc. Weber

Ilmu yang mempelajari tindakan sosial, yaitu tindakan yang dilakukan


dengan mempertimbangkan perilaku orang lain. Teori ini menjadi acuan
untuk membahas tentang interaksi sosial, hubungan antar kelompok dan
antar kelas, serta yang terjadi didalamnya. Weber juga mengatakan bahwa
sosiologi ialah ilmu yang berupaya memahami tindakan sosial.

3. Selo Sumarjan

Ilmu yang mempelajari struktur sosial, proses sosial, termasuk perubahan-


perubahan sosial. Seperti terjadinya perubahan perilaku. Bagaimana suatu
perubahan perilaku dapat terjadi, Anda harus memperhatikan bagaimana

7
struktur sosial di masyarakat tersebut. Sehingga ketika Anda sebagai
petugas kesehatan ingin mengubah perilaku masyarakat, misalnya perilaku
hidup bersih dan sehat, dengan cara salah satunya adalah mau mencuci
tangan sebelum makan, atau membuang sampah pada tempatnya, perawat
perlu mengetahui dan mempertimbangkan bagaimana proses perubahan
dapat terjadi pada kondisi sosial yang ada pada masyarakat tersebut,
siapa tokoh masyarakat yang berpengaruh disana. Selo Sumardjan dikenal
sebagai Bapak Sosiologi Indonesia.

Gambar 1. Bapak Sosiologi Indonesia

4. Mayor Polak

Sosiologi mempalajari masyarakat secara keseluruhan, yakni hubungan


antar manusia dengan manusia, manusia dengan kelompok, baik
formil, maupun informil, baik statis maupun dinamis. Polak menyatakan
mempelajari sosiologi bukan untuk mempelajari apa yang seharusnya,
tetapi apa yang ada, untuk menjadi bahan bertindak dan berusaha.

B. Tokoh-tokoh Sosiologi

Banyak para tokoh di bidang Sosiologi, pada kesempatan ini akan


dibicarakan beberapa tokoh saja. Disebut tokoh pemikir karena telah merintis
pada masa itu antara lain (Sumanto, 2000):

1. Augusto Comte (1798-1957)

Dikenal sebagai bapak sosiologi dunia, seorang ahli filsafat dari Prancis.

8
Bukunya yang terkenal adalah ”Course de Philosophie Positive”, yang berisi
tentang Hukum Kemajuan Manusia atau Hukum Tiga Jenjang. Menurut
Comte sarana yang dapat digunakan sebagai pengkajian adalah: 1)
pengamatan, 2) perbandingan, 3) eksperimen, dan 4). metode historis.

2. Karl Marx (1818-1883)

Lebih dikenal sebagai tokoh sosialis dengan teorinya yaitu Marxisme,


bahwa manusia memperjuangkan kelas-kelas dalam kehidupannya.
Oleh karena itu, terdapat dua kelas yaitu manusia yang menguasai alat
produksi, dan kelas yang dieksploitasi atau kelas yang tidak menguasai
alat produksi. Apa contohnya? Dalam dunia kesehatan petugas kesehatan
adalah dapat dimasukkan dalam kelas yang menguasai teknologi (alat
produksi), sementara pasien atau klien adalah termasuk dalam kelas yang
tidak menguasai alat produksi. Apa akibatnya? Dalam interaksi diantara
keduanya, seorang petugas kesehatan dapat saja mengeksploitasi
pasiennya, oleh karenanya petugas kesehatan harus dibekali dan diatur
dalam ilmu dan keterampilannya, serta etika profesi yang memadai.
Sehingga tidak melakukan tindakan semena-mena karena petugas
kesehatan/perawat dalam posisi mempunyai kekuasaan terhadap kliennya
yang datang dalam keadaan lemah.

3. Emile Durkheim (1858-1917)

Bukunya yang terkenal antara lain adalah : “The Devision of Labour in


Society” yang mengkaji suatu gejala yang sedang melAnda masyarakat
pada waktu itu, yaitu pembagian kerja. Tujuannya untuk memahami
pembagian kerja serta untuk melihat faktor-faktornya. Apa implikasinya
pada keadaan sekarang dan kaitannya dengan keperawatan? Adalah
adanya pembagian kerja dalam penaganan kasus kesehatan baik di
rumah sakit maupun di keluarga dan masyarakat. Artinya dalam suatu tim
kesehatan bila pembagian kerja dilaksanakan dengan jelas, tidak akan
menimbulkan masalah dan akan mempermudah penyelesain masalah.
Coba Anda berikan contoh! Misalnya tugas dan fungsi dokter, perawat,
petugas gizi, maupun petugas kesehatan lainya, sudah tertata dengan

9
baik. Untuk itu semua petugas harus saling mendukung atau bekerja sama
secara profesional dengan memperhatikan kewenagan dan tanggung
jawab masing-masing, dengan mengutamakan kepentingan klien.

C. Pendekatan Sosiologi Kesehatan (Sarwono, 1993)

Coba Anda sebutkan pendekatan sosiologi dalam kesehatan! Ada dua


pendekatan dalam sosiologi kesehatan, yaitu:

1. Pendekatan emik, yaitu menganilisa perilaku seseorang dengan


mendapatkan informasi dari pelaku sendiri, bersifat naratif, subjektif, dan
sukar digeneralisir (Pelto, 1970). Menurut Foster (1987), pendekatan emik
adalah memahami mengapa atau penjelasan mengapa dia melakukan
atau menolak melakukan sesuatu. Dalam program kesehatan sering
Anda mendapatkan kasus yang menggunakan pendekatan emik untuk
mengetahui latarbelakang seseorang. Coba Anda berikan contoh! Misalnya
ketika Anda berhadapan dengan seorang/keluarga tidak mau ikut program
keluarga berencana. Bila Anda mengetahui alasannya, dalam waktu yang
akan datang Anda dapat mengantisipasi dengan memberikan alternatif
jalan keluar yang lebih baik, sehingga seseorang mengikuti program
keluarga berencana tidak dengan terpaksa, tetapi atas kemauan mereka
sendiri.

Gambar 2. Seorang perawat sedang memberikan penyuluhan


tentang Keluarga Berencana (KB)

10
2. Pendekatan etik, yaitu menganalisis perilaku/gejala sosial dari sudut
pAndang orang luar dan dibandingkan dengan budaya lain. Sifatnya
objektif, dan mempunyai indikator/ukuran, untuk perbandingan. Coba
Anda berikan contoh! Misalnya penelitian para Antropolog tentang
bagaimana persepsi sehat/sakit menurut suatu kelompok masyarakat/
etnis tertentu dan dibandingkan menurut WHO/Kemkes. Contoh lain,
misalnya bagaimana persepsi penduduk pinggir/bantaran kali tentang
air bersih, yang melatarbelakangi pemakaian air sungai oleh penduduk
disekitar tersebut.

D. Penerapan Sosiologi di Bidang Keperawatan

Bagaimana penerapan sosiologi di bidang keperawatan? Adapun penerapan


sosiologi di bidang keperawatan dapat dilihat pada dua aspek, yaitu:

1. Terhadap pasien / klien

a. Sebagai pendidik, karena diharapkan Anda sebagai seorang perawat


dapat memberikan pendidikan kesehatan kepada klien, baik di rumah
sakit, keluarga dan komunitas.

b. Sebagai pemberi asuhan, Anda sebagai tenaga profesional perawat,


yang mempunyai tugas utama adalah memberikan asuhan keperawatan
kepada klien. Apa artinya? Anda sebagai perawat mempunyai peran
therapeutik terhadap klien, sehingga dibutuhkan kemampuan Anda
untuk berinteraksi dengan klien sesuai dengan tugasnya.

c. Sebagai model, karena Anda sebagai perawat adalah pelaku


pendidikan kesehatan dan pemberi asuhan keperawatan. Klien akan
sangat menghormati dan memperhatikan siapa yang telah merawat
dan memberikan pendidikan kesehatan kepadanya. Ketika pasien
mulai mempertimbangkan keputusannya untuk mengikuti pendidikan
kesehatan yang telah diberikan. Pasien akan menilai apakah nasihat
Anda tadi patut dilaksanakan atau tidak.

11
d. Sebagai peneliti, dalam pemberian asuhan, Anda sebagai perawat
dapat dan harus melakukan penelitian kecil maupun besar terhadap
segala sesuatu yang sedang terjadi, terutama menyangkut masalah
asuhan keperawatan yang sudah diberikan. Hasil penelitian dapat
dipergunakan untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu asuhan
kepada klien.

e. Mother subsitute role/expressive (peran pengganti ibu), yaitu


masyarakat mengharap Anda sebagai perawat dapat berperan seperti
seorang ibu terhadap putra-putrinya. Apa maksudnya? Maksudnya
yaitu dapat memberikan: rasa aman, diterima, dilindungi, dirawat
dengan penuh cinta dan kasih sayang.

Gambar 3. Seorang ibu merawat putranya dengan penuh

kasih sayang

Dalam melaksanakan asuhan keperawatan, menurut Doenges (1995),


masalah kesehatan yang dapat ditangani oleh perawat; dapat berupa
masalah fisik, sosiologis, atau psikologis. Dengan demikian, sesungguhnya
Sosiologi adalah salah satu dari ilmu dasar yang harus Anda kuasi sebagai
seorang perawat dalam melaksanakan asuhan kepada pasiennya.

12
2. Terhadap tim kesehatan

a. Sebagai kolaborator, Anda sebagai perawat, dalam menyelesaikan


kasus klien suatu ketika pasti harus melakukan kolaborasi dengan
petugas kesehatan lainnya. Apa contohnya? Misalnya berkolaborasi
dengan dokter, petugas gizi atau lainnya, dikarenakan kewenangan
dan kompetensi yang berbeda.

b. Sebagai koordinator, ketika berada di masyarakat, Anda sebagai


perawat dapat bertindak sebagai koordinator, maksudnya adalah
sebagai koordinator seorang perawat memenej atau mengelola
program penyelesaian masalah atau yang disebut manajer kasus.

c. Sebagai anggota tim kesehatan, atau seorang perawat adalah


anggota tim dari suatu proses penyelesaian masalah kesehatan, baik di
rumah sakit maupun di masyarakat.

Nah, semua tugas dan fungsi tersebut pada prinsipnya Anda laksanakan
dengan interaksi sosial antar petugas dalam rangka melaksanakan asuhan
kepada klien/pasien. Bagaimana sikap Anda sebagai perawat terhadap
prilaku mereka yang mempunyai latar belakang berbeda sosial-budayanya
akan menentukan dan memudahkan pola interaksi dan pola asuhan yang
diberikan.

E. Hakikat dasar Sosiologi (Soerjono Soekanto):

Apa sifat dan hakekat Sosiologi itu? Adapun sifat dan hakekat Sosiologi antara
lain sebagai berikut:

1. Sosiologi adalah ilmu sosial, bukan IPA, dan kerohanian

2. Sosiologi bukan disiplin yang normatif, tetapi disiplin yang kategoris.


Oleh karena itu, sosiologi membatasi diri pada yang terjadi dewasa ini,
bukan apa yang terjadi atau seharusnya terjadi.

13
3. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan murni, bukan terapan.

4. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan abstrak, bukan konkret.

5. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan empiris, bukan rational.

6. Sosiologi bertujuan menghasilkan pengertian-pengertian pada pola-


pola umum.

7. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan umum yang bukan ilmu


pengetahuan khusus.

F. Pembagian Sosiologi :

Bagaimana pembagian sosiologi itu? Adapun pembagian sosiologi adalah:

1) Human Ecologi

Manusia dan lingkungan. Lingkungan mempengaruhi kesehatan manusia,


bagaimana Anda memelihara kelestarian lingkungan agar tidak sakit.

2) Race and culture (suku bangsa dan kebudayaan)

Sifat-sifat suku bangsa yang berbeda-beda. Dengan perbedaan itu pola


penyakit pada berbagai suku bangsa juga berbeda.

3) Collective behavior

Tingkah laku kesatuan sebagai kolektif, gerakan-gerakan masyarakat dan


organisasi.

4) Sosial institusion

Ethnologi atau Antropologi sosial.

5) Socialization of individual

Hubungan individu dengan masyarakat, manusia sebagai makhluk individu


dan sebagi makhluk sosial, bagaimana manusia berinteraksi dengan
masyarakat (pasien, keluarga, dan masyarakat).

14
G. Jenis Sosiologi :

Sebutkan jenis-jenis sosiologi itu? Adapun jenis-jenis sosiologi antara lain


adalah:

1. Urban Sosiologi, yaitu mempelajari aspek kehidupan masyarakat kota.

2. Rural Sosiologi, yaitu mempelajari aspek kehidupan masyarakat desa.

3. Industrial Sosiologi, yaitu kehidupan daerah yang dipengaruhi pekerjaan


industri

4. Sosiologi hukum, yaitu menyelidiki hubungan antara hukum dan


masyarakat.

5. Sosiologi agama, yaitu norma-norma agama mempengaruhi norma-


norma lain.

15
Rangkuman

1. Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang hidup bermasyarakat,


mempelajari struktur sosial, proses sosial, dan perubahan sosial, cara berprilaku
atau tindakan sosial dalam hubungan antar manusia.

2. Augusto Comte adalah bapak sosiologi dengan teorinya tentang Course de


philosophie positif. Karl Marx dikenal dengan teori Marxisme, dan Durkheim
yang mengkaji gejala yang melAnda masyarakat.

3. Pendekatan emik menganalisis perilaku seseorang dengan mendapatkan


informasi dari perilaku itu sendiri. Sedangkan pendekatan etik menganalisis
perilaku dari sudut pAndang orang luar dan dibandingkan dengan budaya
lain.

4. Penerapan sosiologi bidang keperawatan terhadap pasien dimana perawat


berperan sebagai pendidik, pemberi asuahan, model, peneliti, dan peran
pengganti ibu. Terhadap tim kesehatan peran perawat sebagai kolaborator,
koordinator, dan sebagai anggota tim kesehatan.

5. Hakikat dasar sosiologi adalah ilmu pengetahuan sosial, disiplin yang kategoris,
ilmu pengetahuan murni, abstrak, empiris, dan bertujuan menghasilkan
pengertian pada pola-pola umum.

16
Tugas Mandiri

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat dan jelas !

1. Dari ajaran atau teori Emile Durkheim, jelaskan kaitannya dengan profesi Anda
sebagai seorang perawat!

2. Dari ajaran atau teori Karl Marx, jelaskan kaitannya dengan peran Anda sebagai
petugas kesehatan!

3. Jelaskan arti penting dari perawat sebagai model dalam pemberian asuhan
keperawatan!

4. Apa yang dimaksud dengan perawat sebagai Mother Subtitude Role?

20
Umpan Balik

Pedoman Penilaian Tes Formatif

Cocokkanlah jawaban Anda dengan kunci jawaban tes formatif 1 yang ada pada
bagian akhir dari buku modul ini. Hitunglah jumlah jawaban yang benar dengan
menggunakan rumus di bawah ini, untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda
pada materi kegiatan belajar 1 ini.

Rumus :

Tingkat penguasaan = jlh jawaban benar X 100%

10

Arti nilai tingkat penguasaan.

90%-100% = Sangat baik

80% - 89% = Baik

70% - 79% = Cukup

<70% = Kurang

21
Pedoman Penilaian Tugas Mandiri

Soal nomor 1 diberi skor 25

Soal nomor 2 diberi skor 25

Soal nomor 3 diberi skor 25

Soal nomor 4 diberi skor 25

Total skor adalah : 100

Arti nilai tingkat penguasaan.

90%-100% = Sangat baik

80% - 89% = Baik

70% - 79% = Cukup

<70% = Kurang

Bila Anda mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, berarti Anda telah
menguasai materi kegiatan 1 ini dengan baik. Teruskanlah ke materi kegiatan
belajar 2. Namun, bila nilai tingkat penguasaan masih kurang dari 80%, pelajarilah
kembali materi kegiatan belajar 1, terutama hal-hal yang belum Anda pahami
dengan baik. Apabila Anda kesulitan diskusikan dengan teman-teman atau dosen
pembimbing atau fasilitator yang mengajar mata kuliah ini.
Keluarga

Kegiatan Belajar II
Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus

TUJUAN
Pembelajaran Umum
Setelah mempelajarai materi kegiatan belajar 2
ini, Anda diharapkan dapat menjelaskan konsep
keluarga, karakteristik keluarga, tipe dan sifat
keluarga, struktur dan fungsi keluarga.

TUJUAN
Pembelajaran Khusus
Mahasiswa mampu menjelaskan ten- Saudara, pada kegiatan belajar 2
tang: ini saudara akan mempelajari ten-
tang : Konsep atau pengertian ke-
1. Menjelaskan manusia sebagai
luarga, Karakteristik keluarga yang
makhluk individu dan sosial.
membedakannya dengan makhluk
2. Menjelaskan konsep keluarga. lain, Tipe keluarga dan sifat kelu-
arga, Struktur keluarga yang ada di
3. Menjelaskan karakteristik masyarakat, dan Fungsi keluarga.
keluarga.

4. Menjelaskan tipe dan sifat


keluarga.

5. Menjelaskan struktur keluarga.

6. Menjelaskan fungsi keluarga.

23
Uraian Materi

A. Manusia sebagai makhluk individu dan sosial

Anda sudah sering mendengar kata individu. Nah, apakah yang dimaksud
dengan individu? Individu berasal dari bahasa latin, yaitu individum yang
berarti suatu kesatuan yang terkecil dan terbatas atau manusia perorangan.
Sebagai individu, manusia mempunyai sifat-sifat pribadi yang khas atau
spesifik. Apa artinya? Artinya tidak dimiliki oleh orang lain, setiap individu
berbeda pemikirannya, keinginannya, dan perilakunya.

Dalam memberikan asuhan keperawatan Anda harus memahami bahwa


setiap individu berbeda dengan individu yang lain, meskipun anak kembar
atau saudara sendiri. Apa contohnya? Misalnya dua saudara yang sama-
sama menderita gastritis atau sakit maag, faktor pencetusnya dapat berbeda
satu sama lain. Nah, dalam melakukan pengkajian mungkin Anda akan
mendapatkan data yang berbeda.

Untuk memenuhi kodratnya sebagai individu dan sebagai makhluk sosial,


manusia memerlukan interaksi dengan orang lain. Pada titik kematangannya,
ada keseimbangan perilaku manusia antara kebutuhan pribadi dengan
kebutuhan hidup bermasyarakat. Namun, perlu Anda ketahui bahwa titik
kematangan setiap individu berbeda. Perbedaan itu dipengaruhi oleh
pendidikan, pengetahuan, agama, norma, peran, dan bahasa.

Sebagai seorang perawat Anda harus berada pada tingkat kematangan


yang seimbang, bahkan cenderung kepada makhluk sosial. Mengapa
demikian? Profesi Anda menuntut untuk lebih memperhatikan kepentingan
klien dari pada kepentingan pribadi. Contohnya ketika terjadi peristiwa banjir
ataupun bencana pada suatu daerah, Anda harus segera menyesuaikan diri
untuk membantu masyarakat yang terkena bencana. Walaupun Anda dan
keluarga sendiri mengalami musibah yang sama.

24
B. Konsep keluarga

Ada beberapa pengertian keluarga, diantaranya adalah:

1. Menurut Bailon dan Maglaya (1978)

Keluarga adalah dua atau lebih individu yang hidup dalam satu rumah
tangga karena adanya hubungan darah, perkawinan atau adopsi. Mereka
saling berinteraksi satu sama lain, mempunyai peran masing-masing dan
menciptakan serta mempertahankan suatu budaya.

2. Menurut Duval dan Logan (1986)

Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran


dan adopsi yang bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya
dan meningkatkan perkembangan fisik, mental, serta sosial tiap anggota
keluarga.

C. Karakteristik keluarga

Apa ciri-ciri atau karakteristik keluarga? Adapun ciri-ciri atau karakteristik


keluarga adalah sebagai berikut:

1. Keluarga merupakan ikatan perkawinan untuk pasangan suami istri, ikatan


darah untuk ikatan orang tua dan anak-anaknya, dan ikatan adopsi bagi
keluarga yang menghadapi anak.

Gambar 4. Upacara adat perkawinan

25
2. Anggota keluarga biasanya hidup dalam satu rumah/atap, meskipun pada
suatu saat mereka hidup terpisah, tetapi mereka tetap menganggap rumah
mereka adalah rumah yang pernah mereka huni bersama. Pusat kehidupan
seluruh anggota keluarga dikendalikan dari dalam rumah tersebut.

3. Keluarga merupakan kesatuan dari hubungan interaksi dan komunikasi


yang di dalamnya terdapat peran masing-masing anggotanya. Sebagai
ayah, ibu, anak perempuan, anak laki-laki, anak tertua, anak bungsu.
Ada hubungan interaksi di dalamnya, sehingga terjadi kesepakatan-
kesepakatan, peraturan yang kemudian menjadi nilai dan norma dalam
keluarga.

4. Keluarga adalah pemelihara kebudayaan keluarga yang berasal dari


kebudayaan masyarakat sekitar, kebudayaan ibu, dan kebudayaan ayah.
Oleh karena itu, setiap keluarga mempunyai ciri sendiri-sendiri, yang
disebut pola kebudayaan baru yang mereka sepakati bersama.

D. Tipe keluarga

Kita mengenal beberapa tipe keluarga antara lain sebagai berikut:

1. Nuclear family (keluarga inti/keluarga batih)

yaitu keluarga yang terdiri dari suami, istri, dan anak-anak yang belum
dewasa atau belum menikah.

Gambar 5. Keluarga inti/keluarga batih

26
2. Extended family (keluarga luas)

yaitu keluarga inti ditambah keluarga lain yang mempunyai hubungan


darah. Misalnya kakek, nenek, paman, tante, sepupu, keponakan, dan lain
lain.

E. Sifat keluarga

Beberapa sifat keluarga antara lain adalah:

1. Dasar emosional

Adanya rasa kasih sayang, kecintaan, dan kebanggan terhadap keluarga,


suku/ras.

2. Bentuk perkawinan

Bentuk perkawinan indogami (kawin dengan golongan sendiri) dan


exogami (kawin di luar golongan sendiri)

3. Milik keluarga

Mempunyai harta untuk kelangsungan hidup keluarga.

4. Tempat tinggal

Mempunyai tempat tinggal tetap.

F. Fungsi keluarga

Apa fungsi keluarga itu? Adapun fungsi keluarga adalah sebagai berikut:

1. Fungsi biologis

Keluarga berfungsi untuk meneruskan keturunan, memelihara, dan


membesarkan anak, memenuhi kebutuhan gizi, memelihara dan merawat
kesehatan.

2. Fungsi psikologis

27
Fungsi psikologis antara lain: a) memberikan kasih sayang dan rasa aman,
b) memberikan perhatian anggota keluarga, dan c) membina proses
pendewasaan anggota keluarga.

3. Fungsi sosiologis, yaitu: a) memberikan sosialisasi pada anak dalam interaksi


sosial diantara anggota keluarga, b) membentuk norma dan tingkah laku
sesuai dengan tingkat perkembangan anak, dan c) meneruskan nilai
budaya keluarga

4. Fungsi ekonomi, yaitu antara lain: a) mencari sumber penghasilan kebutuhan


keluarga, b) mengatur penggunaan keuangan, dan c) menabung untuk
masa depan.

5. Fungsi pendidikan, misalnya: a) menyekolahkan anak untuk memberikan


pendidikan, pengetahuan, keterampilan, dan membentuk perilaku sesuai
bakat dan minat; b) mendidik anak sesuai dengan tingkat perkembangan
anak; dan c) mempersiapkan anak untuk kehidupan masa akan datang.

6. Fungsi rekreasi, yaitu memberikan kesempatan pada anak untuk rekreasi,


hiburan, dan mengetahui hal-hal yang baru.

7. Fungsi religi, yaitu menanamkan rasa keagamaan terhadap anak, dan


membiasakan anak mengamalkan ajaran agama sejak kecil.

G. Struktur keluarga/sistem kekerabatan

Bagaimana struktur keluarga atau sistem kekerabatan? Kita mengenal


beberapa bentuk struktur keluarga atau sistem kekerabatan adalah:

1. Matrilineal

Keluarga sedarah dalam beberapa generasi yang disusun menurut garis


keturunan ibu. Apa contohnya? Misalnya masyarakat Minangkabau
menganut sistem matrilineal, dimana suku dan keturunan dihitung menurut
garis ibu. Pola menetap setelah menikah bersifat matrilokal dimana suami
tinggal bersama keluarga istri.

28
Gambar 6. Bagan kekerabatan matrilineal

2. Patrilineal

Keluarga sedarah dalam beberapa generasi disusun menurut garis


keturunan ayah. Apa contohnya? Masyarakat Batak menganut sistem
kekerabatan patrilineal, dimana suku dan keturunan dihitung menurut
garis ayah. Pola menetap setelah menikah bersifat patrilokal, dimana istri
tinggal bersama keluarga suaminya.

Gambar 7. Bagan kekerabatan patrilineal

29
Rangkuman
1. Sebagai individu dan sebagai makhluk sosial manusia memerlukan
interaksi dengan orang lain, sebagai seorang perawat memerlukan
menjaga keseimbangan perilaku antara kebutuhan pribadi dan kebutuhan
masyarakat.

2. Karakteristik keluarga, yaitu: (a) ikatan perkawinan, ikatan darah, dan


adopsi, (b) hidup dalam suatu atap/rumah, (c) berinteraksi, berkomunikasi,
dan terdapat peran masing-masing anggota, dan (d) pemelihara budaya
keluarga dengan cirinya sendiri.

3. Keluarga inti (nuclear family) yaitu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan
anak-anak yang belum menikah. Keluarga luas (extended family) terdiri
dari keluarga inti ditambah keluarga lain yang sedarah.

4. Sistem keluarga berdasarkan emosional, bentuk perkawinan, milik keluarga,


dan tempat tinggal.

5. Fungsi keluarga, antara lain:

a. Fungsi biologis: untuk meneruskan keturunan

b. Fungsi psikologis: memberikan perhatian dan kasih sayang

c. Fungsi sosiologis: sosialisasi dalam berinteraksi, pembentukan norma-


norma keluarga dan perilaku.

d. Fungsi ekonomi: sumber ekonomi keluarga

e. Fungsi pendidikan: memberikan pendidikan dan pembentukan perilaku


anak

f. Fungsi rekreasi: rekreasi, hiburan keluarga

g. Fungsi religi: menanamkan rasa keagamaan dan mengamalkan ajaran


agama pada anak

6. Sistem kekerabatan matrilineal dimana garis keturunan dihitung menurut


garis ibu, sedangkan patrilineal generasi dalam keluarga disusun menurut
garis keturunan ayah.

30
Tugas Mandiri

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat dan jelas!

1. Apakah perbedaan antara keluarga inti (nuclear family) dengan keluarga


besar (extended family)?

2. Dalam tipe masyarakat atau dalam lingkungan masyarakat yang


bagaimanakah, banyak dijumpai bentuk keluarga besar?

3. Mengapa dalam struktur keluarga besar pada masyarakat perkotaan rasa


ketergantungan menjadi kurang sekali?

4. Mengapa aturan-aturan keturunan merupakan ciri keluarga yang penting


dalam semua masyarakat?

34
Umpan Balik

Pedoman Penilaian Tes Formatif

Cocokkanlah jawaban Anda dengan kunci jawaban tes formatif 2 yang ada pada
bagian akhir dari buku modul ini. Hitunglah jumlah jawaban yang benar dengan
menggunakan rumus di bawah ini, untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda
pada materi kegiatan belajar 2 ini.

Rumus :

Tingkat penguasaan = jlh jawaban benar X 100%

10

Arti nilai tingkat penguasaan.

90%-100% = Sangat baik

80% - 89% = Baik

70% - 79% = Cukup

<70% = Kurang

35
Pedoman Penilaian Tugas Mandiri

Soal nomor 1 diberi skor 25

Soal nomor 2 diberi skor 25

Soal nomor 3 diberi skor 25

Soal nomor 4 diberi skor 25

Total skor adalah : 100

Arti nilai tingkat penguasaan.

90%-100% = Sangat baik

80% - 89% = Baik

70% - 79% = Cukup

<70% = Kurang

Bila Anda mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, berarti Anda telah
menguasai materi kegiatan 2 ini dengan baik. Teruskanlah ke materi kegiatan
belajar 3. Namun, bila nilai tingkat penguasaan masih kurang dari 80%, pelajarilah
kembali materi kegiatan belajar 2, terutama hal-hal yang belum Anda pahami
dengan baik. Apabila Anda kesulitan diskusikan dengan teman-teman atau
hubungi dosen pembimbing atau fasilitator yang mengajar mata kuliah ini.

36
Masyarakat

Kegiatan Belajar III


Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus

TUJUAN
Pembelajaran Umum
Setelah mempelajari materi kegiatan belajar 3
ini, Anda diharapkan dapat menjelaskan tentang
konsep-konsep manusia dan masyarakat.

TUJUAN
Pembelajaran Khusus

Setelah menyelesaikan kegiatan bela- 5. Membedakan masyarakat kota


jar 3 ini, diharapkan mahasiswa mam- dan masyarakat desa
pu menjelaskan tentang:
6. Menjelaskan faktor penyebab
1. Menjelaskan konsep masyarakat terjadinya urbanisasi

2. Menjelaskan komponen atau Saudara, materi yang akan saudara


unsur-unsur masyarakat pelajari pada kegiatan belajar 3 adalah
tentang : Konsep masyarakat menurut
3. Menjelaskan ciri-ciri masyarakat
para ahli, Komponen atau unsur–unsur
yang membedakannya dengan
masyarakat, Ciri-ciri masyarakat sebagai
makhluk lain
pembeda dengan makhluk lain, Ala-
4. Menjelaskan mengapa manusia san manusia hidup berkelompok dan
berkelompok dan system cara pengendalian sosial, Masyarakat
pengendalian sosial kota dan masyarakat desa, dan Urban-
isasi dan dampak negatif urbanisasi.

37
Uraian Materi

A. Pengertian Masyarakat

Istilah masyarakat merupakan terjemahan dari kata Society (inggris).


Sedangkan istilah Society berasal dari socius (latin)yang berarti kawan.
Lantas apa masyarakat itu? Banyak defenisi tentang masyarakat diantaranya
adalah:

1. Koencoroningrat (2001)

Masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut


suatu sistem adat-istiadat tertentu yang berkesinambungan dan terikat
oleh suatu rasa identitas bersama.

2. JL.Gillin dan JP.Gillin

Masyarakat adalah kelompok manusia yang terbesar mempunyai


kebiasaan, tradisi, sikap, dan perasaan yang sama.

3. Abdulsyani (1992)

Masyarakat adalah wadah hidup bersama dari individu-individu yang


terjalin dann terikat dalam hubungan interaksi serta relasi sosial.

B. Unsur-unsur Masyarakat

Apakah unsur-unsur Masyarakat itu? Nah ikutilah uraian berikut ini.

Suatu kelompok individu disebut masyarakat bila memiliki unsur-unsur


antara lain:

1. Manusia yang hidup bersama dan dalam kebersamaan itu terjalin


ikatan yang kuat untuk saling membantu.

38
2. Bercampur atau hidup bersama-sama untuk waktu yang cukup lama,
bukan hanya dalam pertemuan-pertemuan sesaat, karena mereka
saling berinteraksi dalam waktu yang cukup lama.

3. Menyadari bahwa mereka merupakan satu kesatuan, dengan demikian


mereka selalu tolong-menolong.

4. Menyadari bahwa mereka bersama-sama diikat oleh perasaan diantara


anggota yang satu dengan yang lainnya, sehingga mereka saling
menghormati, menghargai satu sama lain, yang tua dan yang muda
mempunyai ikatan batin yang kuat.

5. Mematuhi norma-norma atau peraturan-peraturan yang menjadi


kesepakatan bersama, dan memberikan sangsi bila salah satu
anggotanya tidak mematuhi aturan yang telah disepakati baik secara
tertulis maupun tidak.

6. Menghasilkan suatu kebudayaan tertentu: nilai, norma,berkarya,


peralatan hidup, untuk mencurahkan rasa sayang, dan sebagainya
sebagai dampak interaksi yang terjadi secara terus menerus.

C. Ciri-ciri Masyarakat (Anderson dan Parker)

Menurut Anderson dan Parker, ciri-ciri masyarakat itu antara lain:

1. Ada sejumlah orang, tinggal dan menetap dalam suatu daerah tertentu.

2. Saling mengadakan hubungan yang teratur dan membentuk sistem


hubungan antar manusia.

3. Mereka terikat karena memiliki kepentingan bersama dan mempunyai


tujuan bersama.

4. Menyadari ketergantungan satu sama lain, dan mempunyai perasaan


solidaritas.

5. Membentuk norma-norma dan kebudayaan bersama.

39
Manusia adalah makhluk sosial yang hidup bersama. Mengapa manusia
hidup bersama? Apa Faktor-faktor yang menyebabkan manusia hidup
bersama? Ada beberapa faktor mengapa manusia hidup bersama, yaitu:
(a) Manusia tidak dapat hidup sendiri, (b) Dorongan untuk melangsungkan
keturunan, (c) Dorongan untuk mempertahankan diri, (d) Dorongan untuk
memenuhi kebutuhan fisik dan psikis (makan, pergaulan, dll), dan (e) Naluri
manusia untuk selalu hidup berdampingan dengan orang lain.

D. Kelompok Sosial

Apa itu kelompok? Apa persyaratan kelompok sosial? Nah, Kelompok


(group) adalah sekumpulan manusia yang mempunyai hubungan sosial
satu sama lain di antara anggotanya. Ada beberapa persyaratan kelompok
sosial, antara lain: (a) Anggota menyadari bagian dari kelompok yang
bersangkutan, (b) Ada hubungan timbal balik antara anggota, (c) Ada
faktor-faktor yang dimiliki bersama oleh anggota sehingga menimbulkan
hubungan yang erat, seperti: nasib yang sama, berstruktur, berkaidah, dan
mempunyai pola perilaku.

Gambar 8. Kelompok Diskusi

E. Masyarakat Desa dan Masyarakat Kota

Kita mengenal ada masyarakat desa dan masyarakat kota. Apa itu
masyarakat desa?. Masyarakat desa adalah sekelompok orang yang hidup

40
bersama, bekerjasama, dan berhubungan erat dengan sifat-sifat yang
hampir sama pada daerah tertentu dengan mata pencaharian di sektor
agraris. Apa ciri-ciri masyarakat desa?

Ciri-ciri masyarakat desa adalah:

1. Sebagian besar masyarakat desa hidup dari sektor pertanian


(agraris), walaupun ada tukang kayu, tukang bata/genteng, dan
lain-lain.

2. Lingkungan hidup : tenang, udara bersih, dan alami.

3. Corak kehidupan, masyarakat desa homogen baik masyarakat dan


kebudayaannya.

4. Kepadatan penduduk : penduduk desa relatif kurang padat.

5. Stratifikasi sosial lebih sederhana dan jarak sosial tidak terlalu


menyolok.

6. Mobilisasi rendah dan statis: perpindahan dan pergerakan penduduk


lebih rendah dibanding di perkotaan.

7. Pola interaksi akrab dan intim: mereka mementingkan motif social


dengan dasar emosi (tenggang rasa).

8. Solidaritas warga tinggi: berdasarkan tradisi, adat-istiadat, rasa


kedaerahan.

9. Sikap mental tradisional, terikat tradisi, dan sulit menerima


pembaruan.

10. Kehidupan keagamaan warga desa yang cenderung kea rah agama
(religius trend).

41
Gambar 9. Kehidupan di desa

Masyarakat kota

Pengertian masyarakat kota lebih ditekankan pada sifat-sifat dan ciri-ciri


kehidupannya yang berbeda dari masyarakat desa.

Adapun ciri-ciri masyarakat kota adalah:

1. Pada umumnya dapat mengurus diri sendiri tanpa harus


tergantung dari orang lain.

2. Pembagian kerja tegas dengan batas-batas nyata, mata


pencaharian di sektor industri, jasa, dan perdagangan.

3. Penduduk lebih padat dengan lingkungan hidup yang bising,


hiruk pikuk, dan pencemaran udara.

4. Interaksi yang terjadi lebih berdasarkan motif ekonomi, politik,


kedudukan, ratio (untung rugi).

5. Masyarakat kota lebih heterogen, baik etnis dan kebudayaan.

6. Stratifikasi sosial lebih kompleks dengan jarak sosial yang


menyolok.

7. Mobilitas warga tinggi dan dinamis, warga yang datang, pindah


atau pergi silih berganti dan sangat dinamis.

8. Solidaritas warga relatif rendah, berdasarkan kepentingan dan


individualis.

9. Sikap mental yang inovatif dan mudah menerima pembaharuan.

42
10. Corak kehidupan keagamaan cenderung ke secular trend
(keduniawian).

Gambar 10. Kehidupan di kota

Urbanisasi

Apa itu urbanisasi? Mengapa terjadi urbanisasi?

Penyebab urbanisasi menyangkut dua faktor, yaitu: (a) faktor pendorong


penduduk desa meninggalkan daerahnya, dan (b) faktor penarik dari kota.

Faktor pendorong penduduk desa meniggalkan Daerahnya:

1. Kurangnya lapangan pekerjaan di desa.

2. Penduduk desa (kaum muda) merasa tertekan dengan adat istiadat


yang ketat (cara hidup yang monoton).

3. Di desa tidak banyak kesempatan untuk menambah pengetahuan/


pendidikan.

4. Kurangnya tempat rekreasi.

5. Terbatasnya pemasaran produksi di desa (bagi masyarakat desa


non agraris)

Faktor penarik kota:

Penduduk kota semakin padat, banyak orang-orang desa pindah ke kota.


Mengapa ini terjadi? Nah, ada beberapa faktor penarik kota, faktor itu
adalah:

43
1. Anggapan dikota banyak pekerjaan dan penghasilan.

2. Dikota lebih banyak kesempatan untuk mendirikan perusahaan-


perusahaan industri

3. Kelebihan modal di kota lebih banyak dari pada desa.

4. Pendidikan lebih banyak di kota dengan demikian lebih mudah


didapat.

5. Tingkat kebudayaan lebih tinggi, dan tempat pergaulan dengan


berbagai lapisan masyarakat.

6. Lebih menguntungkan untuk mengembangkan jiwa sebaik-baiknya/


seluas-luasnya.

Dampak negatif urbanisasi

Apa dampak urbanisasi? Urbanisasi menimbulkan suatu fenomena


tersendiri di perkotaan. Adapun dampak negatif urbanisasi adalah:

1. Pengangguran

2. Naiknya kriminalitas

3. Persoalan perwismaan

4. Kenakalan, kejahatan anak-anak

5. Persoalan rekreasi

44
Rangkuman

1. Masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi


menurut tradisi, adat istiadat tertentu yang berkesinambungan, dan
terikat oleh persatuan dan identitas bersama.

2. Unsur-unsur masyarakat a) Manusia yang hidup bersama dalam


ikatan yang kuat, b)Berinteraksi dalam waktu yang lama, c)Menyadari
satu kesatuan dan diikat perasaan yang sama, saling membantu dan
menghormati, d)Mempunyai norma dan membentuk kebudayaan
bersama.

3. Ciri-ciri masyarakat.

a. Ada sejumlah orang, tinggal dan menetap dalam suatu daerah


tertentu.

b. Saling mengadakan hubungan yang teratur dan membentuk


sistem hubungan antar manusia.

c. Mereka terikat karena memiliki kepentingan bersama dan


tujuan bersama.

d. Menyadari ketergantungan satu sama lain, dan mempunyai


perasaan solidaritas.

e. Membentuk norma-norma dan kebudayaan bersama.

4. Faktor-faktor manusia hidup berkelompok (bersama):

a. Ada naluri untuk selalu hidup berdampingan dengan orang


lain.

b. Manusia tidak dapat hidup sendiri.

c. Untuk melangsungkan keturunan.

d. Dorongan untuk mempertahankan diri.

45
e. Dorongan untuk memenuhi kebutuhan (fisik dan psikis).

5. Persyaratan kelompok sosial

a. Anggota menyadari bagian dari kelompok.

b. Ada hubungan timbal balik antar anggota.

c. Ada faktor-faktor yang dimiliki bersama sehingga menimbulkan


hubungan yang erat, seperti nasib yang sama, tujuan dan
kepentingan yang sama, berstruktur, berkaidah, dan punya
pola perilaku.

46
Tugas Mandiri
Tugas Mandiri (Test essay)

Berdasarkan ciri-ciri masyarakat desa dan masyarakat kota, tulislah perbedaan


masyarakat desa dengan kota!

Masyarakat Desa Masyarakat Kota

1. Mata pencaharian: agraris, 1. Industrialis, perdagangan, dan jasa.


pertukangan.
2. ……………………………………… 2…………………………………………
3. ……………………………………… 3…………………………………………
4. ……………………………………… 4………………………………………...

5. ……………………………………… 5…………………………………………

6. ……………………………………… 6…………………………………………

7. ……………………………………… 7…………………………………………

8. ……………………………………… 8…………………………………………

9. ……………………………………… 9…………………………………………

10. ……………………………………… 10........………………………………….

50
Umpan Balik

Pedoman Penilaian Tes Formatif

Cocokkanlah jawaban Anda dengan kunci jawaban tes formatif 3 yang ada pada
bagian akhir dari buku modul ini. Hitunglah jumlah jawaban yang benar dengan
menggunakan rumus di bawah ini, untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda
pada materi kegiatan belajar 3 ini.

Rumus :

Tingkat penguasaan = jlh jawaban benar X 100%

10

Arti nilai tingkat penguasaan.

90%-100% = Sangat baik

80% - 89% = Baik

70% - 79% = Cukup

<70% = Kurang

51
Pedoman Penilaian Tugas Mandiri

Soal nomor 1-10 masing-masing diberi skor 10

Total skor adalah : 100

Arti nilai tingkat penguasaan.

90%-100% = Sangat baik

80% - 89% = Baik

70% - 79% = Cukup

<70% = Kurang

Bila Anda mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, berarti Anda telah
menguasai materi kegiatan 3 ini dengan baik. Teruskanlah untuk minta mengerjakan
Tes Akhir Modul. Namun, bila nilai tingkat penguasaan masih kurang dari 80%,
pelajarilah kembali materi kegiatan belajar 3, terutama hal-hal yang belum Anda
pahami dengan baik. Apabila Anda kesulitan diskusikan dengan teman-teman
atau hubungi dosen pembimbing atau fasilitator yang mengajar mata kuliah ini.

52
Penutup

Selamat Anda telah berhasil menyelesaikan materi pembelajaran yang


diuraikan pada Modul 1 yang berjudul “Penganter Sosiologi, Keluarga dan
Masyarakat”. Sebagai tindak lanjut dari penyelesaian Modul ini, Anda haruslah
mengerjakan Tugas Akhir Mandiri (TAM) dan Tes Akhir Modul (TAM). Tujuannya
adalah untuk mengetahui sejauh mana tingkat penguasaan Anda terhadap
keseluruhan materi pembelajaran yang telah Anda pelajari.

Secara garis besar, materi pembelajaran yang diuraikan pada Modul 1 ini
telah membahas tentang pengantar sosiologi, keluarga, dan masyarakat. Pada
setiap Kegiatan Belajar, Anda telah mengerjakan soal-soal tes formatif dan tugas
mandiri. Pengalaman Anda mengerjakan soal-soal tes formatif dan tugas mandiri
akan membantu mengerjakan TAM.

Soal-soal TAM ada pada panitia penyelenggara pendidikan jarak jauh.


Oleh karena itu, mintalah kesempatan agar Anda diberikan waktu untuk
mengerjakannya. Selamat mengerjakan TAM dan sukses tentunya. Apabila Anda
telah berhasil mengerjakan TAM minimal 80% benar, maka Anda dikatakan telah
menguasai materi pembelajaran yang diuraikan di dalam Modul.

Seandainya jawaban Anda belum mencapai 80% benar, Anda pelajari


ulang Modul 1 ini. Setelah itu mintalah kesempatan untuk mengerjakan TAM yang
kedua kali. Semoga Anda berhasil dan dapat melanjutkan kegiatan pembelajaran
untuk Modul berikutnya.

53
Daftar Pustaka

Anderson, Foster GM. 1990. Antropologi Kesehatan. Jakarta : Universitas


Indonesia.

Goode, William I. 1985. Sosiologi Keluarga. Jakarta : Bina Aksara

Koentjaranigrat. 1985. Ilmu-ilmu Sosial Dalam Pembangunan Kesehatan.


Jakarta : Gramedia.

Koentjaranigrat. 1990. Pengantar Antropologi Sosial dan Budaya. Jakarta :


Universitas Terbuka, Depdikbud.

Koentjaranigrat. 1991. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta : Aksara Baru.

Mansyur, mhd.Cholil. 1991. Sosiologi Masyarakat kota dan desa. Surabaya :


Usaha Nasional.

M.Z. Lawang, Robert. 1985. Pengantar Sosiologi. Jakarta : Universitas Terbuka.

Soekanto, Soerjono. 1990. Sosiologi. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Soekanto, Soerjono. 1988. Memperkenalkan Sosiologi. Jakarta : Rajawali Pers.

Sujono. 1985. Ilmu Masyarakat Umum. Jakarta : PT.Pembangunan Jakarta.

54
Tugas Mandiri
1. Emil Durkheim mengkaji gejala sosial yang terjadi di masyarakat yaitu
memahami pembagian kerja. Kaitannya dengan keperawatan adalah dalam
penanganan pasien di rumah sakit, di puskesmas di masyarakat harus ada
pembagian kerja yang jelas dalam tim kesehatan (dokter, perawat, dan
ahli gizi). Sehingga saling mendukung dan bekerja secara profesional.

2. Dalam memberikan pelayanan kepada pasien, perawat sebagai


kelas yang menguasai teknologi tidak melakukan tindakan semena-
mena, tidak mengeksploitasi pasien. Karena perawat mempunyai
kekuasaan, sedangkan pasien dalam keadaan lemah. Perawat
perlu dibekali dengan ilmu keterampilan, dan etika profesi.

3. Dalam memberikan asuhan keperawatan perawat berperan sebagai model


yang perilakunya dapat dicontoh dan diteladani, sehingga pesan dan informasi
yang diberikan dapat dalam pendidikan kesehatan dapat diterima klien.

4. Mother Subtitude Role adalah perawat berperan sebagai pengganti ibu


yang menerima, melindungi, dan memberikan rasa aman dan kasih sayang.

55
Tugas Mandiri
1. Keluarga inti terdiri dari suami, istri, anak-anak yang belum menikah.
Sedangkan keluarga besar terdiri atas lebih dari dua generasi anggota-
anggota keluarga. Keluarga besar terdiri dari orang tua, anak-anak, cucu
dan kemenakan-kemenakan semuanya bisa tinggal bersama.

2. Keluarga besar umumnya banyak dijumpai dalam masyarakat-masyarakat


yang memiliki keadaan ekonomi yang sulit. Dalam masyarakat-masyarakat
semacam itu, para anggota keluarga harus bekerja secara bersama dan
saling membantu satu sama lain agar tetap bertahan hidup, bahkan dalam
batas-batas tertentu mereka mungkin juga saling membagi sumber-
sumber ekonomi dan makanan.

3. Dalam masyarakat perkotaan terdapat banyak mobilitas geografis yang


sering melebihi mobilitas sosial. Jabatan diberikan berdasarkan prestasi.
Orang tidak lagi senang menunggu pemberian pekerjaan dari saudara-
saudara mereka, namun lebih senang mencarinya sendiri karena mereka
memiliki kualifikasi-kualifikasi yang diperlukan. Dalam masyarakat-
masyarakat industri, individu-individu yang menghadapi kesulitan ekonomi
lebih suka meminta bantuan kepada pemerintah dan dinas-dinas sosial
lainnya, daripada bergantung sama sekali pada anggota-anggota keluarga
besar mereka.

56
4. Aturan-aturan keturunan penting bagi semua masyarakat karena aturan-
aturan tersebut menentukan siapa-siapa yang dianggap sebagai saudara-
saudara terdekat seseorang, dan mengenalkan kepada orang-orang
tersebut pola-pola perilaku yang harus ditunjukan kepada saudara-saudara
ini. Hubungan-hubungan warisan dan kekuasaan dalam keluarga juga
ditentukan oleh aturan-aturan keturunan. Aturan-aturan ini menentukan
nama yang akan digunakan oleh seseorang sejalan dengan keistimewaan-
keistimewaan yang akan ia peroleh. Dari aturan-aturan ini didapat juga
ketentuan-ketentuan mengenai kewajiban seseorang terhadap anggota-
anggota keluarga, dan sebaliknya kewajiban-kewajiban para anggota
keluarga terhadap orang tersebut.

57
Tugas Mandiri
Perbedaan masyarakat desa dan masyarakat kota

Masyarakat Desa Masyarakat Kota


Mata pencaharian agraris Industry, perdagangan,
dan jasa

Polusi udara, bising dan


Lingkungan hidup tenang, udara bersih, dan
hiruk pikuk
alami

Heterogen

Corak kehidupan homogeny, baik masyarakat


dan kebudayaan

Lebih kompleks, jarak


Stratifikasi social lebih sederhana, jarak social social menyolok
tidak menyolok
Tinggi, dinamis

Renggang, individualis
Mobilitas penduduk rendah, statis

Rendah
Interaksi antar warga: akrab, intim
Inovatif

Seculer trend
Solidaritas tinggi

Sikap mental tradisional

Kehidupan keagamaan: Religius trend

59
Tugas Akhir Mandiri
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat dan jelas !

1. Bagaimanakah perbedaan fungsi sosialisasi dalam keluarga inti ?

2. Fungsi-fungsi apakah yang dilakukan keluarga-keluarga dalam semua


masyarakat ?

3. Tulislah 5 (lima) dampak negatif urbanisasi !

4. Terjadinya urbanisasi berkaitan dengan faktor penarik sebuah kota.


Tulislah 5 (lima) faktor penarik kota sehingga urbanisasi tidak terbendung
!

66
Umpan Balik

PEDOMAN PENILAIAN TES AKHIR MODUL (TAM)

1. Alat penilaian TAM yang digunakan terdiri dari 20 buah soal pilihan ganda.

2. Cara menilai, setiap soal yang dijawab benar diberi skor 1 (satu), sehingga
skor maksimal 20 (dua puluh), dengan menggunakan rumus sebagai
berikut:

Skor yang diperoleh siswa


Nilai peserta Diklat = x 10
1
0
3. Bila memungkinkan untuk soal pilihan ganda ini bisa diperiksa bersama
mahasiswa sendiri, sehingga mahasiswa langsung mendapat umpan balik.

67
Umpan Balik

Pedoman Penilaian Tugas Akhir Mandiri

Soal nomor 1 diberi skor 25

Soal nomor 2 diberi skor 25

Soal nomor 3 diberi skor 25

Soal nomor 4 diberi skor 25

Total skor adalah : 100

Arti nilai tingkat penguasaan.

90 %-100 % = Sangat baik

80 % - 89 % = Baik

70 % - 79 % = Cukup

<70 % = Kurang

69

Anda mungkin juga menyukai