Anda di halaman 1dari 10

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi

Kesehatan

Kegiatan
Belajar 2 ADAPTASI SEL

Saudara para mahasiswa yang berbahagia,...


Sekarang kita akan mempelajari materi:

Diharapkan setelah mempelajari kegiatan belajar 2 ini Saudara akan memiliki lebih banyak ilmu
dan pengetahuan patologi sebagaimana tujuan yang telah disusun sebagai berikut.

Tujuan Pembelajaran Umum

Saudara diharapkan mampu menjelaskan mekanisme adaptasi sel tubuh manusia

Tujuan Pembelajaran Khusus


Saudara diharapkan memiliki kemampuan:
1. Memahami organisasi sel
2. Membedakan berbagai jenis modalitas cidera Sel
3. Menjelaskan mekanisme adaptasi Sel

Pokok-pokok Materi
Kegiatan belajar 2 dalam modul yang Saudara pelajari ini akan mengulas pokok pokok
materi
tentang:
A. organisasi sel
B. Modalitas Cidera Sel
C. Mekanisme adaptasi Sel

Gambar : Nonrebreather mask

Mari, kita mulai mempelajari materi pembelajaran 2 ini dengan penuh semangat...

21
22
Uraian
Materi
Saudara mahasiswa yang budiman, kita mulai materi kegiatan perkuliahan pertama ini...

Penyakit apapun yang diderita oleh pasien pada dasarnya yang diserang adalah sel dan sel
akan melakukan adaptasi (menyesuaikan diri). Oleh karena itu,... marilah kita pelajari ilmu
tentang adaptasi sel

agar dalam memberikan asuhan keperawatan dapat dilakukan dengan sebaik baiknya
karena kita memahami kondisi yang sebenarnya sedang terjadi pada tubuh pasien.
Sebagai contoh ketika pasien mengalami luka bakar yang telah berlangsung 12 jam lalu,
maka kita akan dapat merawatnya dengan tepat karena kita tahu mekanisme adapatasi sel
yang sedang berlangsung pada tubuh pasien tersebutvsaat itu.

Baiklah,.. kita pelajari satu persatu.

Kalau kita perhatikan ternyata tubuh terdiri


dari satuan dasar yang hidup yakni berupa
sel sel. Kemudian sel sel tersebut akan
berkelompok membentukjaringan yang
berbeda-beda yang saling menghubungkan
satu sama lainnya. Setiap sel dapat
beradaptasi dan berkemampuan untuk
berkembangbiak. Bila sel tersebut rusak
dan mati, maka sel-sel yang masih hidupakan
membelah diri terus menerus sampai
jumlahnya mencukupi kembali.

Gambar : sel membelah diri

Sekarang kita pelajari sel lebih terurai lagi sebagai berikut.

1. Organisasi sel
Sel adalah unit struktural dan fungsional terkecil dari tubuh manusia. Kerusakan pada sel
dapat berlanjut menjadi kerusakan jaringan. Kemudian kerusakan jaringan dapat berlanjut
kepada kerusakan organ dan kerusakan organ dapat berakhir pada kegagalan sistem tubuh
dalam menjalankan fungsinya. Akhirnya akan nampak gangguan fungsi tubuh manusia
tersebut.

Modul Pendidikan, Jenjang Diploma 4 Program Studi Keperawatan


Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi
Kesehatan

A. Struktur Sel
Sel mengandung struktur isik yang terorganisir dinamakan organel yang terdiri dari dua
bagian utama yaitu inti (Nucleus) dan sitoplasma (cytoplasma) keduanya dipisahkan oleh
membrane inti. Agar lebih jelas di bawah ini disajikan gambar sel dan bagian bagiannya.

Beberapa bagian sel penting dan fungsinya yang harus Saudara diketahui sebagai berikut:
1. Retikulum endoplasma (endoplasmic reticulum) berfungsi dalam mensintesaprotein,
lipid dan enzim.
2. Mitokondria (mitochondrion) berfungsi untuk memproduksi energi dalam sel.
Merupakan sumber tenaga dari sel karena diolah berbagai zat makanan untuk
menghasilkan tenaga pengerak bagi kegiatan kegiatan lain dari sel.
3. Lisosom merupakan organ pencernaan sel.
4. Inti (nucleus) berfungsi sebagaipusat pengawasan atau pengaturan sel dan mengandung
DNA yang disebut gen.

23
24
Tugas
Mandiri 1
Coba Saudara cari 2 keterangan pada gambar sel di atas yang belum diuraikan fungsinya.

No. Nama bagian Sel Fungsi

Modul Pendidikan, Jenjang Diploma 4 Program Studi Keperawatan


Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi
Kesehatan

Setelah Saudara mengetahui batasan penyakit atau sakit, selanjutnya akan dijelaskan bagian
yang berhubungan dengan penyakit sebagai berikut:

A. Modalitas Cidera Sel


Tubuh seorang manusia mudah mendapat berbagai cidera setiap saat.Ini berarti cidera
tersebut dialami oleh sel.Nah,... Berikut ini akan dijelaskan berbagai penyebab cidera Sel.

1. Hipoksia
Hipoksia adalah penyebab cidera sel yang terjadi akibat darihilangnya perbekalan darah
karena gangguan aliran darah. Dapat juga karena hilangnya kemampuan darah mengangkut
oksigenseperti karena anemia atau keracunan.Respon adaptasi sel terhadap hipoksia
tergantung pada tingkat keparahan hipoksia. Sebagai Contoh : Sel otot yang mengalami
hipoksia karena penyempitan arteri femoralis akan menyebabkan otot eksterimas bawah
menjadi atropi( mengecil). Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut ini yang
memperlihatkan bentuk sel yang mengalami hipoksia.

Sel yang mengalami hipoksia


2. Bahan kimia
Bahan kimia termasuk obat obatan menyebabkan perubahan terhadap berbagai fungsi sel
sepertifungsi penghasilenergi, mencerrna lipid dan protein sehinga sel menjadi rusak dan
mati. Sebagaicontoh borok (ulkus) lambung yang terjadi karena sering mengkonsumsi obat
analgetik atau kortikosteroid. Hal terebut menyebabkan sel mukosa lambung cidera dan
rusak dan akhirnya terjadi ulkus.
Amati gambar lapisan mukosa lambung yang mengalami ulkusn di bawah ini sehingga Saudara
lebih mudah memahami penjelasan materi perkuliahan ini.

3. Agen isik seperti trauma mekanik, suhu rendah dan suhu terlalu tinggi, radiasi dan
trauma listrik. Semua agent isik tersebut dapat menyebabkan perubahan atau pergeseran
struktur sel yang mengakibatkan terganggunya fungsi sel yang akhirnya menyebabkan
kematian sel.Pada gambar berikut ini terlihat sel tubuh mendapatkan cidera yang disebabkan
oleh agen isik

25
26

5. Agen mikrobiologi : Berbagai jenis Bakteri, virus, mikoplasma, klamidia , jamur dan
protozoa mengeluarkan eksotoksin yang dapat merusak dinding sel sehingga fungsi sel
terganggu dan akhirnya menyebabkan kematian sel.

6. Mekanisme Imun: Reaksi imun sering menjadi penyebab kerusakan pada sel.
Sebagai contoh penyakit alergi yang sering dialami pasien usila atau karena reaksi imun
lain yangmenimbulkan gatal dan kerusakan sel kulit.

Amati gambar lapisan mukosa lambung yang mengalami ulkusn di bawah ini sehingga Saudara
lebih mudah memahami penjelasan materi perkuliahan ini.

C. Mekanisme Adaptasi Sel


Agar sel dapat terus menjalankan fungsinya maka sel harus melakukan mekanisme adaptasi
saat mendaptkan cidera sehingga sel dapat bertahan hidup. Ditinjau dari beban kerja sel,
maka adaptasi sel dapat dibagi menjadi:
1. Adaptasi Terhadap Peningkatan Beban Kerja Sel
2. Adaptasi Terhadap Penurunan Beban Kerja Sel

Berikut ini adalah bentuk adaptasi yang dilakukan sel:


a. Menambah ukuran sel (hipertroi)
Dideinisikan sebagai pembesaran jaringan atau organ karena pembesaran selnya yang
tidak disertai peningkatan fungsi organ atau jaringan tersebut. Hipertropi dapat bersifat
isiologik danpatologik. Sebagai contoh kondisi hipertroi patologik dapat dilihat pada
jaringan otot jantung yang mengalami peningkatan beban kerja seperti pada pasien yang
bertahun tahun menderita hipertensi. Sedangkan kodisi hipertroi isiologik seperti otot
rangka pada binaragawan. Kalau Saudara perhatikan gambar jantung berikut ini, terlihat
bahwa gambar otot jantung sebelah kiri mengalami pembesaran dibanding gambar otot
jantung sebelah kanan.

Otot Jantung normal Otot Jantung hipertropi

Modul Pendidikan, Jenjang Diploma 4 Program Studi Keperawatan


Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi
Kesehatan

2. Mengurangi ukuran sel (Atropi)


Kejadian dimana organ atau jaringan yang terbentuk tumbuh mencapai batas normal
tetapi kemudian mengalami penyusutan. Sifatnya dapat isiologik misalnya pada proses
aging (penuaan) dimana seluruh bagian tubuh tampak mengecil secara bertahap. Lebih
jelas jika dilihat pada pasien usila yang mengalami atroi endokrin sehingga produk
hormonnya menurun. Bila terjadi pada seorang wanita akan mengalami menopause karena
fungsi hormone estrogen berkurang.
Baiklah Saudara para mahasiswa,... perhatikan gambar dibawah ini sebagai contoh untuk
menunjukkan atroi otot kaki pada usila.

Atropi otot kaki


3. Menambah jumlah sel (hyperplasia)
Hiperplasia terjadi karena kenaikan absolute jumlah sel pada sebuah jaringan atau organ
sehingga menyebabkan pembesaran jaringan atau organ tersebut dan fungsi organ atau
jaringan tersebut juga meningkat. Hal ini hanya dapat terjadi pada sel labil seperti sel
epidermis atau sel darah. Tidak terjadi pada sel permanent sepeti sel otot rangka, saraf
dan sel jantung.Sebagai contoh pembesaran sel uterus pada saat seorang wanita hamil
sehingga janin dapat tumbuh membesar didalamnya.

4. Merubah sel (metaplasia).


Bentuk adaptasi yang terjadi berupaperubahan sel matur jenis tertentu menjadi sel matur
jenis lain :
Misalnya sel epitel torak yang dapat bersekresi diganti dengan oleh sel epitel gepeng berlapis
yang tidak dapat bersekresi yang terjadi pada saluran pernafasan seorang perokok. Hal
ini tidak menguntungkan karena lendir yang merupakan alat proteksi saluran pernafasan
terhadap bakteri debu dan benda asing tidak terbentuk sehingga saluran peranafan mudah
mengalami infeksi.

Perlu Saudara ketahui bahwa apabila sel mengalami cidera maka perubahan yang
pertama kali terjadi adalah terjadinya kerusakan biokimiawi yang akan mengganggu proses
metabolism sel. Sel bisa tetap normal atau menunjukkan kelainan fungsi yang diikuti dengan
perubahan morfologis (bentuk). Gangguan fungsi tersebut bisa bersifat reversible(pulih)
ataupun ireversibel (tidak pulih) tergantung dari mekanisme adaptasi sel tersebut.

27
Jika sel mengalami cidera reversibel disebut juga cedera subletal dan jika mengalami
28
cedera ireversibel disebut juga cidera letal. Berikut ini uraian jenis cidera sel subletal dan
letal.

1. Cidera Subletal
Cidera subletal terjadi bila sel mengalami cidera dan menunjukkan perubahan morfologis
tetapi sel tidak mati. Perubahan subletal ini bersifat reversibel dimana bila penyebab
cidera dihentikan maka sel akan kembali pulih seperti sebelumnya. Cidera subletal ini
disebut juga proses degenerative. Adapun bentuk perubahan yang terjadi yaitu :
a. Pembengkakan sel
Bentuk perubahan yang paling sering terjadi berupapenumpukan cairan di dalam sel
akibat gangguan mekanisme pengaturan cairan. Sitoplasma akan terlihat keruh dan kasar
(degenerasi bengkak keruh) dan akan terjadi gangguan metabolisme pembentukan
energi.
b. Penimbunan lipid intra sel
Terjadi gangguan yang lebih berat yaitu degenerasi lemak dimana nampak penumpukan
lemak intrasel sehingga inti terdesak ke pinggir. Jaringan akan bengkak dan bertambah
berat dan terlihat kekuning-kuningan. Contohnya perlemakan hati (fatty liver) yang terjadi
pada keadaan malnutrisi dan alkoholik. Hati yang terserang hebat akan berwarna kuning
cerah, jika disentuh terasa berlemak. Jenis perubahan ini disebut perubahan berlemak
atau degenerasi lemak.

2. Cidera Letal
Bila sel mengalami cidera cukup berat dan berlangsung lama serta melebihi kemampuan
sel untuk beradaptasi maka akan menyebabkan kerusakan sel yang bersifat ireversibel
(tidak pulih) yang berlanjut kepada kematian sel. Sebagai contoh sel parenkim paru
perokok yang mengalami cidera letal akibat asap rokok yang terus menerus. Gambar
paru paru berikut ini menunjukkan perbedaan jaringan sel yang mengalami cidera pada
perokok.

Paru sehat paru perokok

Baiklah Saudara para mahasiswa,...


Kita telah selesai melaksanakan pembahasan materi cidera sel. Sekarang agar lebih faham
kerjakanlah latihan/ tugas mandiri berikut ini:

Modul Pendidikan, Jenjang Diploma 4 Program Studi Keperawatan


Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi
Kesehatan

Tugas
Mandiri 2
1. Bagaimanakah cara mencegah agar cidera subletal tidak menjadi cidera letal
2. Carilah pasien atau orang yang mengalami kondisi berikut ini, lalu tentukan
mekanisme adaptasi sel yang terjadi.

No. Penyakit/ kondisi Mekanisme adaptasi sel


1 Payudara Membesar karena menyusui
2 Rambu beruban
3 Hepatomegali
4 Kaki gajah pada elepanthiasis

29
30

Rangkuman

Sebagai penutup, berikut ini adalah rangkuman pembahasan tugas belajar 2 yang telah
selesai Saudara pelajari dengan baik.

Sel adalah unit struktural dan fungsional terkecil dari tubuh manusia. kerusakan pada
sel dapat berlanjut menjadi kerusakan jaringan.

Berbagai cidera setiap saat akan dialami oleh sel dengan berbagai penyebab seperti
hipoksia, agent isik, kimia, agen mikrobiologi dan mekanisme imun. Oleh karena itu sel
harus melakukan mekanisme adaptasi dalam berbagai bentuk seperti, atropi, hiperplasi,
hipertropi dan metaplasi.

Baiklah, saudara telah selesai mempelajari tugas beajar 2 yang membahas tentang adaptasi
sel, semoga ilmu ini bisa dimanfaatkan dalam tugas nanti, Selamat…..

Modul Pendidikan, Jenjang Diploma 4 Program Studi Keperawatan

Anda mungkin juga menyukai