Anda di halaman 1dari 7

A.

Perbandingan Fisiologi
Perbandingan fisiologi yakni membandingkan kemiripan dalam hal faal berbagai
makhluk hidup mulai dari mikroorganisme sampai manusia. Kemiripan faal atau proses
fisiologis contohnya adalah proses respirasi semua organisme yang membutuhkan oksigen.
Selain itu, pembentukan ATP dan kegunaannya dalam proses metabolisme relatif sama pada
semua organisme. Adanya kesamaan faal atau proses fisiologis organisme menunjukan
kekerabatan antar organisme.

B. Petunjuk Secara Biokimia


Keseragaman yang mencolok dari susunan biokomia mendasari keanekaragaman yang luar
biasa dari makluk hidup dan sulit untuk dijelaskan dengan cara lain kecuali dengan teori evolusi.
Diduga molekul-molekul ini terbentuk sangat awal dalam sejarah kehidupan dan hampir semua
bentuk kehidupan sekarang mewarisi kemampuan membuat dan menggunakannya. Hubungan
evolusi diantara spesies dicerminkan dalam DNA dan proteinnya, dalam gen dan produk gennya.
Jika dua spesies memiliki pustaka gen dan protein dengan urutan monomer yang sangat
bersesuaian, urutan itu pasti disalin dari nenek moyang yang sama.
Organisme yang secara taksonomi berbeda jauh, seperti manusia dan bakteri memiliki
beberapa protein yang sama, misalnya sitokrom c yang merupakan suatu protein yang terlibat
dalam respirasi seluler pada semua spesies aerob. Mutasi telah menggantikan asam amino di
beberapa tempat pada protein tersebut selama perjalanan panjang evolusi, tetapi molekul
sitokrom c pada semua spesies sangat mirip dalam struktur dan fungsi. Tidak jauh berbeda,
perbandingan jumlah asam amino yang berbeda dalam hemoglobin pada beberapa vertebrata
memperkuat bukti-bukti paleontologi dan anatomi perbandingan mengenai hubungan
evolusioner diantara spesies-spesien tersebut.
Suatu kode genetik yang sama merupakan bukti yang tak terbantahkan mengenai fakta
bahwa semua kehidupan saling berhubungan. Dengan demikian jelas, bahasa kode genetik telah
diturunkan melalui semua cabang pohon kehidupan sejak permulaan munculnya kode genetik
tersebut pada bentuk kehidupan yang lebih awal. Dengan demikian biologi molekuler telah
menambahkan babak terbaru pada bukti-bukti bahwa evolusi adalah dasar kesatuan dan
keanekaragaman kehidupan.
Kekerabatan antara berbagai jenis makhluk hidup dapat diuji secara biokimia. Salah
satu percobaan biokimia yang dapat digunakan untuk mengetahui tingkat kekerabatan
berbagai organisme adalah uji presipitin oleh Natael. Dasar percobaan ini adalah adanya
presipitin atau endapan pada suatu reaksi antigen-antibodi. Banyak sedikitnya endapan yang
terbentuk dapat digunakan untuk menentukan jauh dekatnya kekerabatan antara suatu
organisme yang satu dengan organisme yang lainnya (Yusuf, 2006).
Pada percobaan tersebut, kelinci disuntik dengan serum manusia berulang kali.
Alasan penggunaan kelinci karena kelinci merupakan hewan yang mudah digunakan,
sebenarmya hewan apapun juga dapat digunakan. Kelinci akan membuat berbagai molekul
antibodi yang sangat bervariasi terhadap semua determinan antigen yang asing baginya.
(Yusuf, 2006).
Serum kelinci yang telah mengandung zat antibodi anti human disuntikkan/dicampur
ke dalam berbagai jenis makhluk hidup lain, yakni manusia, gorila, orang hutan, babon,
kucing, anjing, banteng, dan lain-lain. Selang beberapa waktu dan setelah dianalisis hasilnya
darah manusia dan hewan-hewan lain yang telah disuntik dengan serum kelinci ternyata
terbentuk kompleks antigen-antibodi yang berbentuk endapan dan mengandung presipitin
yang berbeda-beda kadarnya. Banyaknya endapan ditentukan oleh jauh dekatnya kerabat
antara kelinci dengan makhluk- makhluk tersebut. Makin jauh kekerabatannya makin
banyak presipitinnya (Yusuf, 2006)

Tabel 2.1 Data Kecenderungan Biokimia Mengenai Evolusi

Sumber: (Yusuf,F.,2006)
Yusuf, Frida M. 2006. Bahan Ajar Evolusi. FPMIPA: Universitas Gorontalo.
1. 2. Bukti Evolusi Berdasarkan Biokimia Perbandingan
2. Terdapat homologi biokimia, misalnya fakta bahwa enzim sitokrom terdapat pada
semua organisme. Sitokrom C mempunyai rantai polipetida antara 104 s/d 112 asam
amino tergantung organismenya
3. Banyak persamaan urutan asam amino penyusun protein, bahkan antara manusia
dan monyet rhesus hanya berbeda pada satu tempat
4. Urutan asam amino pada hemoglobin menunjukan persamaan yang dekat terutama
pada spesies-spesies yang diduga berkerabat dekat
5. Sebagian besar vertebrata mempunyai hormon yang sama atau mirip; misalnya
Prolaktin terdapat pada vertebrata seperti ikan, burung dan mamalia
6. Keragaman susunan biokimia atar mahluk hidup hanya dapat dijelaskan melalui
cara teori evolusi
7. Serologi perbandingan
Studi anatomi perbandingan memperlihatkan adanya homologi anatomi, demikian pula
studi biokimia dari macam-macam organisme telah mengungkapkan homologi
biokimia. Pada kenyataanya, persamaan biokimia organisme hidup adalah salah satu
ciri yang mencolok dari kehidupan.

Enzim-enzim sitokrom terdapat pada hampir setiap organisme hidup. Salah satunya
adalah sitokrom c yang terdiri dari rantai polipeptida yang terdiri atas 104 sampai 112
asam amino (tergantung jenis organisme). Pada tahun-tahun belakangan ini telah
ditentukan urutan asam amino yang pasti pada sitokrom c dari bergam organisme
seperti manusia, kelinci, pinguin raja, ular gerincing, ikan tuna, ngengat dan
neurospora. Meskipun terdapat banyak variasi dalam urutan terutama bagi organisme
yang diduga berkerabat jauh, ternyata ada juga sejumlah besar persamaanya. Urutan
asam amino pada manusia berbeda dengan urutan pada monyet rhesus hanya pada satu
tempat dalam rantai. Sitokrom c dari tanaman gandum berbeda dari manusia dalam 35
asam amino. Akan tetapi, 35 asam amino lainnya dalam rantai terbukti sama pada
setiap spesies yang diuji. Hal ini termasuk satu bagian yang terdiri atas 11 asam amino
yang beruntun (No. 70-80) yang terdapat pada semua organisme yang kita kenal. Kita
mengetahui bagaimana urutan nukleotida dalam molekul DNA yang mengkode urutan
asam amino dalam protein. Terdapatnya gen untuk sitokrom c yang begitu banyak
mengandung informasi genetik yang sama pada begitu banyak jenis organisme tidak
dapat dijelaskan tanpa menggunakan teori evolusi. Jelaslah fenomena ini berarti bahwa
kita semua mewarisi gen itu dari nenek moyang yang sama, sekalipun dengan
akumulasi mutasi.

Alasan yang sama dapat diterapkan pada persamaan biokimia lain diantara organisme-
organisme. Studi mengenai urutan asam amino pada hemoglobin mamalia
memperlihatkan persamaan yang dekat, terutama pada organisme yang diduga
berkerabat dekat. DNA dan RNA terdapat setiap organisme hidup dan sepanjang
pengetahuan kita mengandung mekanisme pengkodean hereditas yang sama.
Selanjutnya sebagian besar vertebrata mempunyai hormon-hormon yang sama atau
mirip. Prolaktin misalnya terdapat pada berbagai vertebrata seperti ikan, burung dan
mamalia, meskipun fungsinya pada masing-masing berbeda. Hormon diwariskan dari
moyang yang sama tetapi dengan fungsi yang berubah sesuai dengan cara kehidupan
setiap hewan.

Keseragaman yang mencolok dari susunan biokomia yang mendasari keanekaragaman


yang luar biasa dari makluk hidup sulit untuk dijelaskan dengan cara lain kecuali
dengan teori evolusi. Diduga molekul-molekul ini terbentuk sangat awal dalam sejarah
kehidupan dan hampir semua bentuk kehidupan sekarang mewarisi kemampuan
membuat dan menggunakannya.

Jika seseorang menyuntikkan protein serum manusia pada kelinci (kelinci hanya
merupakan hewan yang mudah digunakan, hewan apapun juga dapat digunakan),
kelinci akan membuat berbagai molekul antibodi yang sangat bervariasi terhadap
semua determinan antigen yang asaing baginya. Bila serum darah kelinci yang
mengandung antibodi anti human ini dicampur dengan serum manusia dalam tabung
reaksi, terbentuklah kompleks antigen-antibodi yang berbentuk endapan. Jumlah
endapan yang terbentuk dapat diukur dengan mudah. Apa yang membuat reaksi ini
menarik sehubungan dengan apa yang kita uraikan ini ialah antibodi antihimun ini juga
akan bereaksi dengan serum darah mamalia tertentu, akan tetapi tidak begitu hebat
yaitu jumlah endapan yang terbentuk sedikit. Antibpodi antihimun yang dicampur
dengan serum manusia, kera, monyet Dunia Lama, monyet Dunia Baru dan babi
(masing-masing dalam 5 tabung reaksi yang terpisah) menghasilkan endapan dalam
setiap tabung. Akan tetapi, banyaknya endapan yang terbentuk berkurang dari manusia
ke babi.

Metode ini (disebut serologi perbandingan) tidak saja membenarkan beberapa


hubungan evolusi yang telah disetujui, tetapi juga membantu memastikan hubungan,
karena bukti –bukti anatomi gagal untuk memberikan jawaban dengan jelas. Misalnya
kelinci memperlihatkan beberapa persamaan struktur dengan hewan pengerat, tetapi
walaupun demikian mereka diletakkan dalam ordo tersendiri, ialah ordo Lagomorpha.

Untuk menentukan jauh dekatnya hubungan kekerabatan antara organisme yang satu
dengan yang lain dapat diuji secara biokimia (uji presipitin). Uji ini adalah mengauji
reaksi antara antigen-antibodi. banyak sedikitnya endapan yang terbentuk akibat reaksi
tersebut dapat digunakan untuk menentukan jauh dekatnya hubungan kekerabatan
antara suatu organisme dengan organisme lainnya.

Tabel 1. Jumlah perbedaan asam amino antara rantai beta hemoglobin


manusia dengan berbagai spesies (Kimbal,2005)

Spesies Jumlah perbedaan asam amino

Manusia 0

Gorila 1

Gibbon 2

Monyrt Rhesus 8

Anjing 15

Kuda, Sapi 25

Tikus 27
Kangguru Kelabu 38

Ayam 45

Kodok 67

Lamprey 125

Siput Lautan(moluska) 127

Kedelai (leghemoglobin) 124

Satu alasan penting untuk ini ialah bahwa uji serologi memperlihatkan sedikit afinitas
antara kelinci dengan hewan mengerat, malahan kelinci tampaknya berkerabat lebih
dekat dengan ungulata berkuku genap seperti babi. Demikian pula ikan paus, secara
serologi memperlihatkan hubungan yang lebih dekat dengan ungulata berkuku genap
daripada dengan ordo mamalia lainnya. Bahkan protein tumbuhan telah digunakan
sebagai antigen dan beberapa teka-teki evolusi dengan teknik ini telah menjadi jelas.

Anda mungkin juga menyukai