Perbandingan Fisiologi
Perbandingan Fisiologi
Perbandingan Fisiologi
Perbandingan fisiologi yakni membandingkan kemiripan dalam hal faal berbagai
makhluk hidup mulai dari mikroorganisme sampai manusia. Kemiripan faal atau proses
fisiologis contohnya adalah proses respirasi semua organisme yang membutuhkan oksigen.
Selain itu, pembentukan ATP dan kegunaannya dalam proses metabolisme relatif sama pada
semua organisme. Adanya kesamaan faal atau proses fisiologis organisme menunjukan
kekerabatan antar organisme.
Sumber: (Yusuf,F.,2006)
Yusuf, Frida M. 2006. Bahan Ajar Evolusi. FPMIPA: Universitas Gorontalo.
1. 2. Bukti Evolusi Berdasarkan Biokimia Perbandingan
2. Terdapat homologi biokimia, misalnya fakta bahwa enzim sitokrom terdapat pada
semua organisme. Sitokrom C mempunyai rantai polipetida antara 104 s/d 112 asam
amino tergantung organismenya
3. Banyak persamaan urutan asam amino penyusun protein, bahkan antara manusia
dan monyet rhesus hanya berbeda pada satu tempat
4. Urutan asam amino pada hemoglobin menunjukan persamaan yang dekat terutama
pada spesies-spesies yang diduga berkerabat dekat
5. Sebagian besar vertebrata mempunyai hormon yang sama atau mirip; misalnya
Prolaktin terdapat pada vertebrata seperti ikan, burung dan mamalia
6. Keragaman susunan biokimia atar mahluk hidup hanya dapat dijelaskan melalui
cara teori evolusi
7. Serologi perbandingan
Studi anatomi perbandingan memperlihatkan adanya homologi anatomi, demikian pula
studi biokimia dari macam-macam organisme telah mengungkapkan homologi
biokimia. Pada kenyataanya, persamaan biokimia organisme hidup adalah salah satu
ciri yang mencolok dari kehidupan.
Enzim-enzim sitokrom terdapat pada hampir setiap organisme hidup. Salah satunya
adalah sitokrom c yang terdiri dari rantai polipeptida yang terdiri atas 104 sampai 112
asam amino (tergantung jenis organisme). Pada tahun-tahun belakangan ini telah
ditentukan urutan asam amino yang pasti pada sitokrom c dari bergam organisme
seperti manusia, kelinci, pinguin raja, ular gerincing, ikan tuna, ngengat dan
neurospora. Meskipun terdapat banyak variasi dalam urutan terutama bagi organisme
yang diduga berkerabat jauh, ternyata ada juga sejumlah besar persamaanya. Urutan
asam amino pada manusia berbeda dengan urutan pada monyet rhesus hanya pada satu
tempat dalam rantai. Sitokrom c dari tanaman gandum berbeda dari manusia dalam 35
asam amino. Akan tetapi, 35 asam amino lainnya dalam rantai terbukti sama pada
setiap spesies yang diuji. Hal ini termasuk satu bagian yang terdiri atas 11 asam amino
yang beruntun (No. 70-80) yang terdapat pada semua organisme yang kita kenal. Kita
mengetahui bagaimana urutan nukleotida dalam molekul DNA yang mengkode urutan
asam amino dalam protein. Terdapatnya gen untuk sitokrom c yang begitu banyak
mengandung informasi genetik yang sama pada begitu banyak jenis organisme tidak
dapat dijelaskan tanpa menggunakan teori evolusi. Jelaslah fenomena ini berarti bahwa
kita semua mewarisi gen itu dari nenek moyang yang sama, sekalipun dengan
akumulasi mutasi.
Alasan yang sama dapat diterapkan pada persamaan biokimia lain diantara organisme-
organisme. Studi mengenai urutan asam amino pada hemoglobin mamalia
memperlihatkan persamaan yang dekat, terutama pada organisme yang diduga
berkerabat dekat. DNA dan RNA terdapat setiap organisme hidup dan sepanjang
pengetahuan kita mengandung mekanisme pengkodean hereditas yang sama.
Selanjutnya sebagian besar vertebrata mempunyai hormon-hormon yang sama atau
mirip. Prolaktin misalnya terdapat pada berbagai vertebrata seperti ikan, burung dan
mamalia, meskipun fungsinya pada masing-masing berbeda. Hormon diwariskan dari
moyang yang sama tetapi dengan fungsi yang berubah sesuai dengan cara kehidupan
setiap hewan.
Jika seseorang menyuntikkan protein serum manusia pada kelinci (kelinci hanya
merupakan hewan yang mudah digunakan, hewan apapun juga dapat digunakan),
kelinci akan membuat berbagai molekul antibodi yang sangat bervariasi terhadap
semua determinan antigen yang asaing baginya. Bila serum darah kelinci yang
mengandung antibodi anti human ini dicampur dengan serum manusia dalam tabung
reaksi, terbentuklah kompleks antigen-antibodi yang berbentuk endapan. Jumlah
endapan yang terbentuk dapat diukur dengan mudah. Apa yang membuat reaksi ini
menarik sehubungan dengan apa yang kita uraikan ini ialah antibodi antihimun ini juga
akan bereaksi dengan serum darah mamalia tertentu, akan tetapi tidak begitu hebat
yaitu jumlah endapan yang terbentuk sedikit. Antibpodi antihimun yang dicampur
dengan serum manusia, kera, monyet Dunia Lama, monyet Dunia Baru dan babi
(masing-masing dalam 5 tabung reaksi yang terpisah) menghasilkan endapan dalam
setiap tabung. Akan tetapi, banyaknya endapan yang terbentuk berkurang dari manusia
ke babi.
Untuk menentukan jauh dekatnya hubungan kekerabatan antara organisme yang satu
dengan yang lain dapat diuji secara biokimia (uji presipitin). Uji ini adalah mengauji
reaksi antara antigen-antibodi. banyak sedikitnya endapan yang terbentuk akibat reaksi
tersebut dapat digunakan untuk menentukan jauh dekatnya hubungan kekerabatan
antara suatu organisme dengan organisme lainnya.
Manusia 0
Gorila 1
Gibbon 2
Monyrt Rhesus 8
Anjing 15
Kuda, Sapi 25
Tikus 27
Kangguru Kelabu 38
Ayam 45
Kodok 67
Lamprey 125
Satu alasan penting untuk ini ialah bahwa uji serologi memperlihatkan sedikit afinitas
antara kelinci dengan hewan mengerat, malahan kelinci tampaknya berkerabat lebih
dekat dengan ungulata berkuku genap seperti babi. Demikian pula ikan paus, secara
serologi memperlihatkan hubungan yang lebih dekat dengan ungulata berkuku genap
daripada dengan ordo mamalia lainnya. Bahkan protein tumbuhan telah digunakan
sebagai antigen dan beberapa teka-teki evolusi dengan teknik ini telah menjadi jelas.