Proses Seleksi Staf
Proses Seleksi Staf
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR TENTANG PEDOMAN PENETAPAN
STAF KLINIS INI DIGUNAKAN DALAM RANGKA UPAYA PEREKRUTAN STAFF
NON KLINIS
Kesatu : Semua pihak yang terkait wajib menjalankan perannya dengan penuh
dedikasi dan tanggung jawab sesuai tugas dan fungsinya masing – masing. Sehingga tercipta
kondisi yang diharapkan yaitu pelayanan yang optimal oleh staf di Rumah Sakit
Kedua : Kebijakan ini dibuat untuk mengatur penetapan staf sesuai dengan
perekrutan, penugasan, orientasi dan penilaian sesuai kebutuhan di Unit yang terkait, juga
mengatur alur penerimaan staf sesuai prosedur yang diterapkan oleh Rumah Sakit
Ketiga : Keputusan ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan dan apabila di
kemudian hari terdapat kekeliruan maka akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya
Ditetapkan di :
Tangerang
Pada tanggal
……………
DIREKTUR RS
Lampiran Keputusan Direktur
Nomor :…/ /Dir-X/VI/2017
Tanggal :……………………..
KEBIJAKAN UMUM
1. Seleksi tenaga karyawan di Rumah Sakit dilakukan secara sistematis
2. Perekrutan staf akan dilakukan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan oleh Rumah
Sakit
3. Proses recruitment, penugasan, orientasi dan penilaian/evaluasi kinerja staf di Rumah Sakit
tertuang pada kebijakan khusus yang tercantum dibawah ini
KEBIJAKAN KHUSUS
A. Proses Rekruitmen Staf
1. Peerekrutan staaf di Rumah Sakit , dilakukan apabila ada permintaan staf pada unit terkait
untuk satu kedudukan/posisi tertentu, berdasarkan kebutuhan tenaga menurut penempatan kerja
2. Rekrutment staf dimulai dengan proses seleksi dokumen berdasarkan kriteria yang
diperlukan
3. Tahap selanjutnya adalah uji tulis, setelah uji tulis dilanjutkan dengan test wawancara dan
test kesehatan, kemudian baru ke tahap orientasi
4. Dalam pelaksanaannya rekrutment staf non klinis tidak dilaksanakan terlalu sistematis
seperti halnya staf klinis, namun ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan, yaitu efisiensi dan
memenuhi syarat keetentuan yang berlaku untuk masing- masing unut kerja.
B. Penugasan
1. Program orientasi bertujuan agar calon karyawan memahami tugas, kewajiban, wewenang,
prosedur kerja, tujuan, falsafah dan peraturan – peraturan di lingkungan rumah sakit serta
kebijakan pimpinan rumah sakit yang akan disampaikan oleh bagian HRD Rumah Sakit
2. Calon karyawan juga diberikan pengetahuan tentang falsafah dan tujuan RS dan pelayanan
kekaryawanan, hak dan kewajiban tenaga kekaryawanan yang akan disampaikan oleh bagian
HRD Rumah Sakit
3. Sedangkan hal – hal yang menyangkut dengan pencegahan infeksi, sepetri hand hygine, five
moment hand hygine, survailance, dll, akan diedukasiakan oleh komite PPI Rumah Sakit
4. Program orientasi khusus meliputi praktik klinik lapangan sesuai dengan unit
penempatannya dan akan dibimbing oleh kepala ruangannya.
5. Tujuan setelah diadakannya orientasi karyawan baru diharapkan karyawan tersebut dapat :
- Memahami terhadap ketentuan – ketentuan yang berlaku di Rumah Sakit
- Melaksanakan tugas dan kewajiban yang di amanatkan sesuai dengan aturan Rumah Sakit
- Memahami dan melaksanakan Visi, Misi, Motto dan Tujuan Rumah Sakit
- Memahami terhadap struktur Organisasi Rumah Sakit
- Memahami dan melaksanakan peraturan kekaryawanan dengan baik dan benar
- Memahami dan melaksanakan kebijakan umum dan tata tertib karyawan Rumah Sakit
- Masa orientasi adalah selama 3 bulan
- Selama proses orientasi, seluruh calon staf akan diberi penjelasan tentang ganbaran umum
Rumah Sakit, tata cara dan aturan yang berlaku di Rumah Sakit
D. Penilaian / Evaluasi Kinerja
Penilaian Tahunan
Penilaian tahunan dilkakukan untuk seluruh staf, dan akan berlansung pada akhir taun.
Attitude / perilaku
Kemampuan bekerja tim
Loyalitas
Tanggung jawab dalam bekerja
Disiplin, dll
Jika terdapat kesalahan yang dilakukan maka akan dikenakan sanksi/punishment sesuai dengan
jenis dan kesalahan yang dibuat, dimulai dari surat peringatan pertama (SP 1,2 dan 3),
selanjutnya akan diserahkan ke manajemen untuk proses selanjutnya.
SPO
PEMERIKSAAN FASILITAS FISIK
Direktur
Pengertian Pengecekan kondisi fasilitas fisik yang dimiliki di suatu ruangan atau
unit tertentu di rumah sakit
Tujuan Untuk memstikan sarana dan prasarana berfungsi dengan baik dan
layak
Kebijakan Surat keputusan direktur rumah sakit
Prosedur 1. Petugas house keeping datang keruangan untuk memeriksa kondisi
seluruh fasilitas yang ada.
2. Petugas house keeping mencatat hasil pemeriksaan di dalam form
checklist pengecekan.
3. Petugas house keeping memperbaiki kerusakan –kerusakan yang
ringan.
4. Petugas house keeping lapor kepada kepala sarpras bila kerusakan
terlalu berat atau tidak dapat diperbaiki sendiri.
5. Petugas house keeping mengkomunikasikan dengan kepala
ruang/unit bila ada kerusakan dan meminta tanda tangan pada form
checklist pemeriksaan.
6. Petugas house keeping mengontrol /memeriksa kembali pada
ruangan yang sama 2 minggu sekali.
Unit terkait Semua Unit terkait