Anda di halaman 1dari 3

KONFLIK SOSIAL DAN LINGKUNGAN

KAWASAN INDUSTRI KULIT PT KASIN LEATHER MALANG

MAKALAH

Disusun untuk Memenuhi Ujian Tengah Semester Mata Kuliah


Akuntansi Pertanggungjawaban Sosial

Dosen Pembimbing:
Dr. Aji Dedi Mulawarman, SP., MSA.

Oleh:
Florina Aldila (155020300111062)
Bella Eka Cahyani (155020300111063)
Marcellina Nadia Christy (155020300111069)
Nur Atiyatul Faizah (155020301111006)
Nailah Zulfia (155020301111054)

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
0
KONFLIK KARYAWAN, SOSIAL DAN LINGKUNGAN
KAWASAN INDUSTRI KULIT PT KASIN LEATHER MALANG

PT Kasin Malang merupakan salah satu usaha yang bergerak di bidang penyamakan
kulit. Penyamakan kulit merupakan salah satu industri yang mengolah kulit mentah menjadi
kulit jadi. PT Kasin sendiri berlokasi di Jalan Peltu Sujono 25, Malang, Indonesia dan
didirikan oleh Ichwan Zacharia sejak 1941 di kawasan kampung KASIN, di tepi sungai yang
membelah kota Malang. PT. Kasin Leather Malang memproduksi berbagai jenis macam kulit
yang ditekuninya sejak tahun 1941 yang telah laku di pasaran Indonesia dan bahkan sudah di
export ke beberapa negara.
Pada sebuah perusahaan industri yang kegiatan operasionalnya mengolah kulit mentah
dan kulit jadi seperti PT Kasin, maka akan menghasilkan berbagai limbah di setiap proses
produksi mereka. Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Malang, Nuzul Nurcahyo,
menyatakan bahwa hasil uji laboratorium menyebutkan jika air limbah PT. Kasin positif
mencemari Kali Badek, di Kelurahan Ciptomulyo, Kecamatan Sukun, Kota Malang.
Pencemaran air di sekitar pabrik tersebut sangatlah parah sehingga apabila kita
memasukkan sebuah koin ke dalam saluran pembuangannya, dapat menyebabkan koin
tersebut berubah menjadi hijau dan pencemaran udara di sana mampu mengakibatkan
genteng-genteng yang terbuat dari seng tidak mampu bertahan lama lantaran mudah sekali
menjadi karatan. Limbah pabrik itu juga membuat tiang telepon sangat cepat mengalami
keropos.
Selain itu, air limbah dari pabrik ini melewati pemukiman warga. Selain membuat air
sumur warga menjadi keruh, baunya juga menyengat, sehingga banyak warga yang terserang
infeksi saluran pernafasan atas. Sebenarnya tidak hanya warga sekitar yang mengeluh tentang
bau tidak sedap, tetapi para pejalan kaki atau pengguna kendaraan, ketika melewati area atau
kawasan pabrik mulai dari area 50 meter, bau tidak sedap sudah mulai tercium.
Masalah-masalah yang ditimbulkan memicu protes dari warga sekitar, baik berupa bau
tidak enak yang menyengat, sampai keluhan gatal-gatal sehingga timbullah konflik sosial
antara masyarakat sekitar dengan pemilik pabrik kulit tersebut. Dengan adanya berbagai
dampak terhadap lingkungan tersebut, tentunya masyarakat sekitar merasakan kerugian yang
cukup besar, sehingga dari sini masyarakat mulai geram dan mencoba untuk
memusyawarahkan terkait apa yang harus dilakukan sebagai bentuk protes kepada pemilik
pabrik kulit ini. Hingga pada akhirnya, warga Kelurahan Ciptomulyo, Kecamatan Sukun
mengadukan masalah ini ke DPRD Kota Malang.

1
Dilansir dari berita yang kami temukan, warga yang tergabung dalam Forum Warga RT
06, RT 09, RT 12, dan RT 13 Jalan Kolonel Sugiono Gang 8 Kelurahan Ciptomulyo, mengadu
ke DPRD Kota Malang terkait Kali Badek yang menimbulkan bau busuk karena tercemar
limbah pabrik penyamakan kulit. Imam Bahroni, Ketua RT 06/RW01, mengatakan keputusan
tersebut adalah hasil rapat warga dari empat RT tersebut. Menurut warga, selama ini tidak ada
penanganan serius karena pipa yang pernah dibuat pemkot ternyata tidak mampu
menyalurkan limbah perusahaan ini dan warga kembali diselimuti bau tak sedap.
Tetapi persoalan sebenarnya bukan pada pipa yang tidak dapat menampung debit air
limbah. Forum warga menduga, pabrik penyemakan kulit ini tidak serius mengolah limbah
dan langsung membuangnya ke aliran Kali Badek. Selain penanganan limbah, warga juga
meminta kompensasi atas dampak sosial dan kesehatan yang ditimbulkan. Stigma masyarakat
terhadap daerah ini sudah jelek, karena menjuluki daerah ini sebagai “kawasan bau” dan juga
dampak jangka panjang bagi kesehatan warga.

Anda mungkin juga menyukai