TA Terbaru Ipul Cetak
TA Terbaru Ipul Cetak
PENDAHULUAN
perkembangannya melalui salah satu produknya yaitu minyak sawit, kelapa sawit
memiliki peranan penting antara lain mampu mengganti kelapa sebagai sumber
bahan baku mentah bagi industri pangan maupun non pangan (Sastrosayono,
perkebunan yang cukup penting dan memiliki prospek pengembangan yang cukup
dunia. Jika melihat kebutuhan akan minyak kelapa sawit di dunia maka sudah
tentu setiap tahunnya akan meningkat sejalan pula dengan peningkatan jumlah
penduduk dunia.
Kelapa sawit adalah tanaman penghasil minyak nabati yang penting dalam
kolestrol rendah, bahkan tanpa kolestrol. Hasil utama perkebunan kelapa sawit
adalah buah kelapa sawit. Minyak nabati merupakan produk utama yang bisa
2
dihasilkan dari kelapa sawit. Minyak kelapa sawit diperoleh dari pengolahan buah
kelapa sawit (Elaeis guinensis Jack). Secara garis besar buah kelapa sawit terdiri
dari serabut buah atau daging buah (mesokarp) dan inti buah yang terdapat
berupa minyak kelapa sawit mentah atau CPO (Crude Palm Oil) yang berwarna
kuning dan minyak palm kernel atau CPKO (Crude Palm Kernel Oil) yang tidak
berwarna (jernih).
Palm kernel (kernel) merupakan hasil olahan biji kelapa sawit yang telah
dipecah menjadi cangkang dan inti. Cangkang sawit digunakan sebagai bahan
bakar ketel uap, arang, pengerasjalan, dan lain-lain. Sementara itu palm kernel
penggunaan minyak sawit dan palm kernel sangat luas, seperti minyak goring,
keunggulan untuk kesehatan jantung, anti kanker, menunda penuaan, dan sebagai
sumber pangan.
Minyak inti kelapa sawit (CPKO) dan bungkil inti kelapa sawit tersebut
oleh karena itu diperlukan standar dan pengawasan mutu terhadap produksi
minyak sawit dan bungkil inti kelapa sawit untuk memberikan jaminan mutu pada
konsumen . Dalam proses pengolahan buah sawit, mutu hasil olah sangat
mutu yang baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Produksi minyak kelapa
dengan kadar asam lemak, kadar air dan kadar zat pengotor. Kebutuhan mutu
minyak kelapa sawit yang digunakan sebagai bahan baku industri pangan dan non
kelapa sawit sangat ditentukan oleh banyak faktor. Faktor‐faktor tersebut dapat
kelapa sawit adalah air, asam lemak bebas, bilangan peroksida, daya pemucatan,
dan juga titik cair, kandungan logam berat dan bilangan penyabunan. Semua
faktor-faktor ini perlu di analisa untuk mengetahui mutu minyak sawit. Hal ini
Kandungan gizi yang lengkap dari minyak sawit dan palm kernel mendapat
makin meningkat seiring dengan perbaikan tingkat pendapatan per kapita. Jika
pada tahun 1974 konsumsi lemak hanya sekitar 8,4 kg per kapita per tahun, maka
pada tahun 2010 meningkat menjadi 20 kg per kapita per tahun (Posman, 2014).
1.2 Tujuan
Tujuan yang hendak dicapai dalam pembuatan tugas akhir mahasiswa ini
adalah mengetahui kualitas palm kernel yang digunakan sebagai bahan baku
pengolahan minyak inti sawit dilihat pada kadar free fatty acid, total volume
1.3 Kontribusi
mengenai masalah bahan baku palm kernel cacat yang dapat mempengaruhi mutu
produk sebagai acuan kerja untuk memperbaiki dan mengambil keputusan dalam
menejemen pengawasan mutu pada proses penerimaan bahan baku Palm Kernel
Group. Didirikan pada tahun 1960 perkebunan sawit SMART saat ini
atau biji sawit yang lebih dikenal palm kernel. Dari proses KCP akan
General
Manager
MR
Secretary
Section Head
untuk mengambil keputusan sesuai dengan tugas dan bidang yang diberikan
fungsional dalam kerja mereka secara efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
6
HACCP
3. Kualitas produk datang dan keluar sesuai dengan spesifikasi perusahaan dan
Palm kernel merupakan inti yang terdapat didalam biji kelapa sawit yang
dilapisi tempurung. Dalam satu buah terdapat satu biji yang mengandung inti.
Bentuk palm kernel bulat padat atau agak gepeng berwarna coklat hitam. Palm
kernel mengandung lemak, protein, serat dan air. Inti kelapa sawit atau kernel
palm merupakan buah tanaman kelapa sawit yang telah dipisahkan dari daging
terpenting kedua setelah mesokarp karena dari inti inilah akan dihasilkan CPKO
Inti ini mengandung minyak yang warnanya jernih, dan kualitas minyak inti
lebih baik jika dibandingkan dengan kualitas minyak daging buah (mesocarp).
minyak daging buah. Kandungan minyak yang terkandung di dalam inti kering
sekitar 44 - 53 %. Minyak palm kernel atau CPKO (Crude Palm Kernel Oil)
banyak digunakan sebagai bahan baku pada berbagai industri pangan dan non
pangan.
Minyak palm kernel sangat baik digunakan dalam industri, misalnya industri
didalam palm kernel (disebut minyak palm kernel) diekstraksi dan sisanya atau
Pada dasarnya penampakan kernel ada dua yaitu warna hitam dan putih,
dimana warna tersebut dapat diakibatan pada saat pemanenan kelapa sawit yaitu
dari kematangan buah, warna hitam itu disebabkan kematangan pada buah yang
sempurna sedangkan kernel yang warnanya putih pada saat pemanenan buah
memiliki kematangan yang kurang, hal ini dapat mempengaruhi kadar minya
Terdapat komposisi palm kernel dalam hal padatan non minyak dan non protein.
sukrosa, gula pereduksi dan pati, tetapi dalam beberapa contoh tidak mengandung
pati (Ketaren, 1986). Komposisi dari biji sawit dapat dilihat pada tabel 2
9
Minyak palm kernel yang baik, berkadar asam lemak yang rendah dan berwarna
kuning terang serta mudah dipucatkan. Bungkil palm kernel diinginkan berwarna
relative terang dan nilai gizi serta asam aminonya tidak berubah.( Ketaren, 1986)
Menurut Yan Fauzi (2004) dalam Damanik (2008) proses palm kernel
antara palm kernel dengan BJ 1,07 dan tempurung inti dengan BJ 1,4 yang
dipisahkan oleh aliran air yang berputar dalam sebuah tabung atau dengan
mengapung biji-biji yang pecah dalam larutan lempung yang mempunyai berat
jenis 6. Dalam keadaan tersebut palm kernel akan mengapung dan tempurungnya
akan tenggelam. Palm kernel dapat bertahan lama dalam penyimpanan bila kadar
Minyak kelapa sawit dapat dihasilkan dari inti buah kelapa sawit yang
dinamakan minyak inti kelapa sawit (palm kernel oil) dan sebagai hasil
sampingannya adalah bungkil inti kelapa sawit (palm kernel expeller atau pellet).
Minyak ini tidak diproduksi oleh perkebunan, karena hanya menghasilkan palm
kernel yang merupakan bahan baku untuk pengolahan minyak palm kernel.
Bungkil inti kelapa sawit adalah inti kelapa sawit yang telah mengalami proses
ekstraksi dan pengeringan, sedangkan pellet adalah bubuk yang telah dicetak
kecil- kecil yang berbentuk bulat panjang dengan diameter kurang lebih 8 mm.
Selain itu bungkil kelapa sawit dapat digunakan sebagai bahan makanan ternak.
Minyak palm kernel mempunyai komposisi asam lemak yang mirip dengan
misalnya industri margarine dan minyak goreng. Minyak kelapa dan minyak
Minyak inti kelapa sawit atau palm kernel oil berupa minyak putih kekuning-
kekuningan yang diperoleh dari proses ekstraksi inti buah tanaman kelapa sawit.
Inti kelapa sawit atau kernel palm, merupakan buah tanaman kelapa sawit yang
Kandungan minyak yang terkandung dalam palm kernel kering sekitar 44 – 53%
Menurut Weiss (1985) dalam lestari dan Murhadi (2008), minyak palm kernel
mempunyai komposisi asam laurat yang mirip dengan komposisi asam laurat
minyak kelapa yaitu sekitar 50%. Selain memiliki komposisi asam lemak yang
unik, minyak palm kernel juga mengandung komponen mikro yang jumlahnya
11
2%. Komponen mikro ini adalah karotenoid, tokoferol, tokotrienol, setrol dan
minyak palm kernel memiliki nilai gizi yang baik dibanding minyak nabati
Minyak palm kernel yang baik memiliki asam lemak bebas yang rendah dan
berwarna kuning terang serta mudah dipucatkan. Minyak palm kernel memiliki
rasa dan bau yang khas. Minyak mentahnya mudah sekali menjadi tengik
dibandingkan dengan minyak yang telah mengalami pemurnian. Titik lebur dari
Susunan dan sifat minyak sawit, palm kernel dan minyak palm kernel yang
Tabel 3. Standar mutu minyak sawir, palm kernel dan minyak palm kernel
Karakteristik Minyak sawit Palm kernel Minyak inti Keterangan
ALB 5% 3,5% 2,9% Maksimal
Kadar kotoran 0,05% 7% 0,176% Maksimal
Kadar zat menguap 0,5% 7,5% 0,2% Maksimal
Bilangan peroksida 6 meq - 2,2meq Maksimal
Bilangan iodine 44-58 - 10,5-185 mg/g -
meq/g
Kadar logam 10ppm - - -
Lovibond 3-4 R - - -
Kadar minyak - 47% - Maksimal
Kontaminasi - 6% - -
Kadar pecah - 15% - Maksimal
Sumber: Damanik, 2008.
12
2.3 Mutu
memiliki daya saing yang besar dan tingkat penerimaan yang tinggi (Herjanto
(1997) dalam Mudrikah, 2013). Mutu menjadi salah satu tolak ukurdan perhatian
Oleh karena itu, syarat mutu harus menjadi perhatian utama dalam perdagangan.
Standar mutu merupakan hal yang penting untuk menentukan minyak yang
bermutu baik. Berdasarkan peranan dan kegunaan minyak sawit tersebut maka
mutu dan kualitasnya harus diperhatikan sebab sangat menentukan harga dan nilai
komoditasnya.
Mutu minyak kelapa sawit dapat dibedakan menjadi dua arti, pertama,
benar‐benar murni dan tidak bercampur dengan minyak nabati lain. Mutu minyak
kelapa sawit tersebut dapat ditentukan dengan menilai sifat‐sifat fisiknya, yaitu
dengan mengukur titik lebur angka penyabunan dan bilangan yodium. Kedua,
pengertian mutu sawit berdasarkan ukuran. Dalam hal inisyarat mutu diukur
berdasarkan spesifikasi standar mutu internasional yang meliputi kadar free fatty
acid, total volume moisture, impurities, logam besi, logam tembaga, peroksida,
dan ukuran pemucatan. Kebutuhan mutu minyak kelapa sawit yang digunakan
sebagai bahan baku industri pangan dan non pangan masing‐masing berbeda. Oleh
karena itu keaslian, kemurnian, kesegaran, maupun aspek higienisnya harus lebih
diperhatikan.
13
minyak yang mempunyai kualitas yang bermutu baik. Sebagai acuan untuk
minyak sawit dan minyak palm kernel. Dengan demikian, bisa diketahui nilai
efektivitas dan efisiensi suatu PKS (Pabrik Kelapa Sawit). Untuk lebih jelasnya
standar mutu minyak sawit dan minyak palm kernel dapat dilihap pada tabel 4.
Agar dapat dipasarkan, minyak kelapa sawit yang dihasilkan pabrik harus
memenuhi spesifikasi mutu. Saat ini parameter kualitas yang dipersyaratkan untuk
perdagangan adalah kadar air, kadar asam lemak bebas, dan kadar zat pengotor.
dipisahkan dengan dunia industri, yaitu dunia usaha yang meliputi proses
(Septiani, 2013)
masalah yang timbul akibat mengonsumsi produk yang tidak sesuai dengan
14
standar mutu, sehingga konsumen lebih jeli dalam memilih produk yang akan
digunakan atau dikonsumsi yang berkualitas baik dan memenuhi syarat kesehatan.
teknologi yang canggih. Namun selain itu, penilaian organoleptik juga sangat
mempengaruhi sebagai salah satu pengawasan mutu. jadi dalam pengawasan mutu
kepercayaan. Pengendalian mutu tidak hanya dilakukan pada bagian produksi saja
mutu pada penerimaan bahan baku, penyimpanan produk, dan pemasaran atau
distribusi produk.
15
Penyusunan laporan tugas akhir ini disusun berdasarkan hasil kegiatan Praktek
selama satu bulan dimulai dari tanggal 18 Agustus 2017 sampai 18 september
2017 dan penyelesaian laporan tugas akhir ini dilaksanakan di Politeknik Negeri
Alat yang digunakan dalam penyusunan laporan tugas akhir ini antara lain:
laptop, pena,buku, jurnal, dan alat-alat analisa seperti; analitical balance, hot
pentiter, plastik transparan, buret, spatula, kertas, aluminium dish dan grinder
Bahan yang digunakan dalam penyusunan laporan tugas akhir ini antara lain:
data, kernel, n-hexane, isopropil alkohol netral, larutan standar NaOH 0,25,
indikator pp.
16
Penyusunan laporan tugas akhir ini berdasarkan data hasil praktik kerja lapang
langsung dengan staff atau pegawaiyang ahli dibiangnya. Metode atau analisa
yang dilakukan dalam pengawasan mutu incoming palm kernel adalah analisa
impurities (kotoran), TVM (total volume moisture), dan analisa FFA (free fatty
acid).
transparan
A
Perhitungan: % 𝑝𝑎𝑙𝑚 𝑘𝑒𝑟𝑛𝑒𝑙 = B X 100%
B= berat pengotor
analyzer
d. Tunggu hingga angka pada layar moisture analyzer muncul dan catat
angka
muda seulas.
V x N x 20
Perhitungan: = Keterangan:
W
N = normalitas
V = volume titrasi NaOH
W= berat sampel dalam gram
20= BM asam laurat
18
yang namanya bahan baku sebagai langkah awal untuk menjadikannya sebuah
perusahaan, bahan baku dan bahan penunjang lainnya memiliki arti yang sangat
penting karena menjadi modal terjadinya proses produksi sampai hasil menjadi
nilainya lebih tinggi dari bahan pembantu yaitu bahan baku utama.
food ini menggunakan bahan baku utamanya adalah palm kernel atau palm kernel
dihasilkan dari tempurung kelapa sawit yang telah dipisahkan dari daging buah
pembongkaran.
19
1. Penimbangan
Bahan baku yang datang dari berbagai supplier baik dari jalur darat maupun
dari jalur laut ditimbang terlebih dahulu sebelum proses-proses berikutnya. PT.
yang digunakan untuk meimbang barang berbentuk solid dan liquid dar jalur darat
barang yang berasal dari jalur lautyang masing – masing memiliki kapasitas 60
ton. Fungsi dari jembatan timbang ini adalah untuk mengukur seluruh kegiatan
yang berkaitan dengan produksi seperti jumlah palm kernel yang masuk,crude
palm kernel oil dan palm kernel ekspeller yang terjual. Hasil dari timbangan dapat
digunakan sebagai acuan untuk menentukan produksi dan rendemen minyak yang
penimbangan petugas memberikan surat perintah masuk yang berisi: asal kebun,
plat mobil, jam msuk,nomor kontrak, hasil analisa dari asal kebun dan hasil
2. Pengambilan sampel
titik pada bak truk sebanyak 2 kg pada plastik trasparan kemudian diserakhan
3. Analisa mutu
Proses penerimaan bahan baku palm kernel yang melalu jalur darat maupun
jalur laut harus dilakukan pengawasan mutu dengan cara menganalisa bahan
masuk di quality control dengan beberapa parameter atau sesuai dengan nomor
adalah analisa impurities (kadar kotoran), total volume moisture (kadar air) dan
free fatty acid. Jika sampel palm kernel memenuhi spesifikkasi kontrak, analis
bagian quality control mengeluarkan surat perintah bongkar dengan data analisa
dan tanda tangan analis, menandakan bahwa muatan tersebut siap dibongkar dan
Jika hasil analisa menyatakan inspec atau tidak melewati batas kontrak maka
truk dapat dibongkar dan kernel berada ditempat penyimpanan sementara yang
biasa disebut silo dengan silo dengan kapasitas 1000 ton, sedangkan jika hasil
analisa outspec atau tidak memenuhi nomor kontrak maka dilakukan penahanan
terhadap truk tersebut, kemudian dilakukan re-sampling kedua dan ketiga untuk
control akan melapor kepada officer quality control untuk dibuat berita acara yang
diketahui oleh officer quality control. Penerimaan bahan baku yang melalui jalur
laut juga dilakukan hal yang sama dalam analisa bahan palm kernel namun tidak
ada reject. Standar penerimaan bahan baku palm kernel adalah sebagai berikut:
A. Impurities 8%
Untik kriteria inspec bersyarat seperti tidak sesuainya standar salah satu hasil
analisa maka disesuaikan dengan kondisi lapangan dan adanya negosiasi harga
dari pihak menegemen penjual dan pembeli dengan besertakan bukti analisa yang
diperoleh. Sedangkan criteria outspac artinya tidak memenuhi standar mutu yang
telah ditetapkan.
4. Pembongkaran
Proses ini dilakukan apabila bahan dalam hal ini palm kernel memenuhi
standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan (inspec) yang menyertakan surat
yang berupa silo, kernel ditampung smentara sebelum dilakukan proses produksi,
perlakuan yang diberikan untuk menjaga kualitas dari kenel yaitu dengan
22
atau proses kenaikan asam (lauric acid)dapat dibatasi saat kernel disimpan
Bahan baku yang akan diproduksi hrus dilakukan analisa untuk mengetahui
mutu dari bahan tersebut. Analisa yang dilakukan pada penerimaan bahan baku
palm kernel yaitu impurities, total volume moisture dan free ftty acid. Hasil analsa
palm kernel pada penerimaan bahan baku ini mengacu pada asal kebun yang telah
Analisa dari setiap kebun berbeda-beda sesuai dengan kriteria bahan dan
penerimaan bahan baku juga tergantung dengan no. kontrak yang sudah menjadi
kesepakatan dari kedua perusahaan baik penjual maupun pembeli, kontrak standar
mutu dari kedua belah pihak ini digunakan selama 1 tahun, jika keuntungan yang
keuntungan tidak meningkat maka kontrak berhenti hanya 1 tahun. Hasil analisa
Keterangan:
IPM = Impurities
TVM = Total volume moisture
FFA = Free Fatty Acid
1. Analisa Impurities
kotoran yang ada pada sampel kernel dengan cara memisahkan cangkang, batu
dan sejenisnya dari biji palm kernelnya per kilogramnya. Hasil analisa kadar
kotoran dapat dilihat pada tabel 6. Kotoran yang terikut dengan palm kernel dapat
mempengaruhi pada hasil minyak yang diproduksi, semakin tinggi kadar kotoran
yang diperoleh maka rendemen minyak yang dihasilkan semakin rendah. Hasil
analisa impurities palm kernel di PT. Sumber Indahperkasa pada pt yang memiliki
Analisa
Rata-rata
IMP
ASAL KEBUN
M1 M2 M3
PT. Bengkulu sawit lestari 6,58 7,38 7.14 7,03
PT. Wana karya mulya kahuripan 5,97 6,64 7,33 6,65
PT. Kriya swarna pubian 6,81 7,02 6,81 6,88
PT. Aek tarum 6,77 6,56 6,68 6,67
PT. Gunung tua abadi 6,96 6,95 6,59 6,83
Sumber: PT. Sumber indah perkasa lampung, 2017.
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa analisa impurities yang terkecil adalah
terdapat pada PT. Wana Karya Mulya Kahuripan, sedangkan yang terbesar
terdapat pada PT. Bengkulu Sawit Lestari. Dengan demikian kualitas kernel yang
25
dikirim ditinjau dari segi kadar kotoran yang terbaik adalah PT. Wana Karya
Permasalahan kotoran yang sering terikut pada biji palm kernel dapat
Posman (2014) nut destoner digunakan sebagai alat pemisah batu, besi, atau
benda-benda logam dan benda padat lain yang masih terikat pada biji. Pada alat
ini biji akan dihisap keatas oleh nut destoner dan kemudian jatuh ke nut hopper
(penampung biji sementara).benda benda lain yang berat tidak ikut terhisap oleh
nut destoner. Dengan demikian kotoran yang terikut dengan biji dapat
kernel ini analisa kotoran dilakukan dengan cara winnowing atau dipilih dengan
tangan.
Analisa TVM atau analisa kadar air ini merupakan analisa yang digunakan
untuk mengukur kandungan zat yang mudah menguap dalam palm kernel dan
palm kernel ekspeller. Metode yang digunakan adalah metode moisture analize
dan oven. Air merupakan komponen penting dalam bahan pangan karena air dapat
sebagai bahan yang dapat mendespersikan berbagai senyawa yang ada dalam
bahan pangan. Air dapat melarutkan berbagai bahan seperti gula, garam, mineral
dan senyawa –senyawa cita rasa yang terkandung didalam teh dan kopi.
Hasil analisa kadar air dapat dilihat pada abel 7. Dengan adanya air,
lemak dapat terhidrolisis menjadi gliserol dan asam lemak. Reaksi ini dapat
mengalami hidrolisis apabila inti pecah dan inti berjamur. Hidrolisis sangat
menurunkan mutu dari minyak karena akan menurunkan smoke-point, bahan yang
digoreng akan menjadi coklat dan lebih banyak menyerap minyak (Winarno,
1984). Air juga merupakan media yang cocok untuk berlangsungnya proses
hidrolisa karbohidrat yang banyak terkandung dalam iti sawit (Posman, 2014).
Hasil analisa total volume moisture (kadar air) palm kernel di PT. Sumber Indah
Perkasa pada pt yang memiliki kontrak kerjasama dapat dilihat pada tabel 8.
Tabel 8. Hasil analisa Total Volume Moisture palm kernel setiap minggu
Analisa Rata-rata
ASAL KEBUN
TVM
M1 M2 M3
PT. Bengkulu sawit lestari 5,79 6,66 6,55 6,33
PT. Wana karya mulya kahuripan 5,24 6,90 6,17 6,10
PT. Kriya swarna pubian 6,44 6,93 7,32 6,89
PT. Aek tarum 6,53 6,39 6,90 6,61
PT. Gunung tua abadi 7,17 6,94 7,84 7,32
Sumber: PT. Sumber indah perkasa lampung, 2017
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa analisa kadar air yang terkecil adalah
terdapat pada PT Gunung Tua Abadi. Dengan demikian kualitas kernel yang
27
dikirim ditinjau dari segi kadar kotoran yang terbaik adalah PT Wana Karya
. kenaikan kadar air dan asam lemak bebas terjadi pada saat penyimpanan
suhu menjadi lembab dan basah. Kenaikan asam lemak bebas karena terjadinya
Pengendalian mutu yang dilakukan untuk menjaga kadar air tidak meningkat
yaitu pada proses penyimpanan palm kernel dengan menjaga kadar air tetap
sawit dengan kadar inti 7%, kadar pecah 15% pada penyimpanan selama 6 bulan
Kadar air palm kernel yang diinginkan adalah 6-7%, karena pada kadar air
tersebut mikroba sudah mengalami kesulitan untuk hidup. Umumnya pada palm
kernel yang sudah kering tidak lagi ditemukan plant enzim, akan tetapi dijumpai
enzim yang berasal dari mikroba yang terkontaminasi selama penanganan atau
penyimpanan.
Mutu minyak kelapa sawit salah satunya ditentukan oleh kandungan asam
lemak bebasnya. Asam Lemak Bebas (ALB) adalah asam yang dibebaskan pada
hidrolisa dari lemak. Besarnya asam lemak bebas dalam minyak sawit adalah
salah satu faktor yang menunjukkan seberapa baik penanganan yang telah
dilakukan, dari panen buah kelapa sawit sampai pengolahan dan penyimpanan.
Kandungan asam lemak bebas dengan konsentrasi tinggi sangat merugikan. Hal
ini disebabkan karena terjadinya reaksi hidrolisa minyak sehingga asam lemak
28
tersebut akan mudah menguap, berbau tengik, dan rasa tidak enak yang
mengakibatkan mutu minyak menurun.Hasil analisa Free Fatty Acid palm kernel
Tabel 9. Hasil analisa free fatty acid palm kernel setiap minggu
Analisa Rata-rata
ASAL KEBUN
FFA
M1 M2 M3
PT. Bengkulu sawit lestari 1,06 0,89 1,52 1,16
PT. Wana karya mulya kahuripan 0,91 1,03 1,50 1,15
PT. Kriya swarna pubian 1,30 1,15 1,03 1,16
PT. Aek tarum 0,98 1,08 1,07 1,04
PT. Gunung tua abadi 1,60 1,27 1,34 1,40
Sumber: PT. Sumber indah perkasa lampung, 2017
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa analisa free fatty acid yang terkecil
adalah terdapat pada PT. Aek Tarum, sedangkan yang terbesar terdapat pada PT.
Gunung Tua Abadi. Dengan demikian kualitas kernel yang dikirim ditinjau dari
segi kadar asam lemak bebas yang terbaik adalah PT. Aek Tarum yang memiliki
Kenaikan asam lemak bebas disebabkan adanya reaksi hidrolisa pada minyak
yang dipengaruhi oleh panas, air, keasaman dan enzim (damanik, 2008) semakin
lama reaksi hidrolisa berlangsung, maka semakin banyak kadar asam lemak bebas
yang terbentuk akan berpengaruh pada masa simpan dan kualitas minyak sehingga
rendemen minyak akan terus berkurang. Selain itu dengan tingginya kadar asam
lemak bebas akan mengakibatkan proses ketengikan pada minyak. Hal ini
29
disebabkan oleh otoksidasi radikal asam lemak tidak jenuh dalam lemak.
oleh factor-faktor yang dapat mempercepat reaksi seperti cahaya, panas, peroksida
lemak atau hidroperoksida, logam-logam berat seperti Cu, Fe Co dan Mn, logam
normal, kadar asam lemak bebas minyak palm kernel tidak lebih dari 0,5 %,
sedangkan pada akhir pengolahannya tidak lebih dari 1%. Dengan demikian
Kenaikan asam lemak bebas sangat berpengaruh dengan kenaikan kadar air,
semakin tinggi kadar air maka semakin tinggi pula kenaikan asam lemak bebas
pada minyak palm kernel yang akan menyebabkan rendahnya mutu dari minyak
Gambar 6. Hasil rata-rata analisa total volume moisture dan free fatty acid
Sumber: PT. Sumber IndahperkasaLampung, 2017
30
Dari data yang diperoleh terlihat bahwa total volume moisture pada kernel
mempunyai hubungan yang sangat kuat terhadap besarnya free fatty acid yang
dihasilkan. Hal ini dapat dilihat pada grafik diatas dimana seiring dengan
meningkatnya total volume moisture maka kadar free fatty acid juga akan semakin
meningkat. Hal ini disebabkan terjadinya reaksi hidrolisis terhadap minyak karena
terdapat sejumlah air dalam minyak yang mengubah minyak menjadi asam lemak
bebas dan gliserol. Reaksi hidrolisis ini banyak terjadi ditempat penimbunan
kernel sehingga membuat kernel menjadi lembab dan menambah kadar air pada
kernel.
Faktor yang menentukan pada peningkatan kadar asam lemak bebas (ALB)
Dalam keadaan normal kadar asam lemak bebas (ALB) permulaan minyak
palm kernel tidak lebih dari 0,5%, sedangkan pada akhir pengolahannya tidak
lebih dari 1%. Dengan demikian kenaikan kadar ALB selama dan akhir
pengolahannya hanya 0,5%. Jadi pembentukan ALB lebih banyak terjadi pada
penimbunan, yaitu jika tempat penimbunannya lembab dan atau kadar air palm
kernel terlalu tinggi melebihi kadar air kesetimbangan terhadap kelembapan udara
Proses pengeringan yang tidak baik akan menyebabkan kadar asam lemak
bebas meningkat. Hal ini terjadi karena inti basah akan menjadi tempat
pengeringan inti yang tidak baik akan terbentuk lapisan luar inti kering yang keras
31
membungkus bagian dalam yang masih terlalu basah, dan pengeluaran air dari
bagian dalam menjadi terhalang. Selain itu suhu yang terlalu tinggi juga
pembersihan silo secara teratur perlu dilakukan karena dindingnya akan terlapis
dengan inti dan kotoran, yang merupakan tempat yang baik untuk perkembangan
Jika palm kernel dikeringkan sampai kadar air yang lebih rendah, selama
ditimbun palm kernel akan menyerap air sampai mencapai 7%. Sebaliknya jika
kadar air lebih tinggi, udara disekitarnya pada penimbunan akan menjadi lembab,
melalui pemanasan dengan uap sampai suhu minimum 90ºC selama beberapa saat.
lemak bebas (ALB) rendah diperlukan kadar inti pecah yang rendah pula.
Pembentukan asam lemak bebas (ALB) oleh mikroorganisme (jamur) juga dapat
terjadi bila suasananya sesuai, yaitu dalam keadaan lembab dan basah. Palm
(jamur, bakteri dan kapang) juga terjadi bila suasananya sesuai yaitu dalam
keadaan lembab dan kotor. Oleh karena itu, pemanasan sampai suhu di atas 90ºC
lemak bebas (ALB) rendah diperlukan kadar inti pecah yang rendah dan kadar air
yang rendah. Pada pabrik yang terkendali baik kadar asam lemak bebas (ALB)
palm kernel adalah 0,5 – 1,5%. Pada penimbunan akan meningkat lagi. Oleh
karena itu, palm kernel dapat disimpan dalam karung goni yang berisi 50 atau 80
kg atau disimpan secara curah dalam silo. Selama penimbunan dapat terjadi
1. Kadar air inti 7% (kadar air setimbang dengan kelembaban udara luar).
3. Memakai goni bersih dan kuat (menghindarkan kutu pada goni bekas beras).
6. Penimbunan tidak langsung di atas lantai semen (memakai lantai papan yang
kolong).
beda, dimana warna dan penampakan tersebut berpenaruh dalam kadar minyak
yang diperoleh namun dalam proses penerimaan palm kernel ini faktor tersebut
5.1 Kesimpulan
Dari analisa yang telah dilakukan dan data yang diperoleh dapat
disimpulkan bahwa:
1. Kadar kotoran yang terkecil yaitu 6,65% sedangkan kadar kotoran yang
terbesar yaitu 7,03%. Kadar air yang terkecil yaitu 6,10%, sedangkan kadar
air yang terbesar 7,32%. Kadar asam lemak bebas yang terkecil yaitu
dengan standar mutu yang ditetapkan oleh pabrik maka kelima PT tersebut
3. Ditinjau dari impurities dan total volume moisture , kualitas palm kernel
yang baik berasal dari PT. Wana Karya Mulya Kahuripan, ditinjau dari free
faty acid, kualitas palm kenel yang baik berasal dari PT. Aek Tarum
5.2 Saran
yang dilakukan.
34
DAFTAR PUSTAKA
Badan Standarisasi Nasional. 1987. Inti Kelapa Sawit SNI 01-0002-1987. Jakarta.
Damanik, RS. 2008. Pengaruh Terhadap Kadar Air Terhadap Kadar Asam Lemak
Bebas dari Minyak CPKO pada Tangki Timbun Studi Kimia Analis,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sumatera.
Medan.
Jakarta.
Winarno, F.G. 2008. Kimia Pangan dan Gizi. Bogor: M-Brio Press