Anda di halaman 1dari 8

PETUNJUK PRAKTIKUM

PENYAMPAIAN INFORMASI OBAT (PIO)

PENDAHULUAN

Pengobatan sendiri merupakan upaya pertama yang dilakukan masyarakat untuk


mengatasi keluhan kesehatannya sehingga peranannya tidak dapat diabaikan begitu saja.
Pengobatan sendiri dilakukan masyarakatbuntuk mengatasi gangguan kesehatan ringan
misalnya sakit kepala, diare, batuk dan penyakit ringan lainnya. Beberapa faktor yang
berperan pada perilaku pengobatan sendiri antara lain persepsi tentang sakit, ketersediaan
obat yang dijual bebas serta ketersediaan informasi yang benar mengenai penggunaan obat
secara benar.

1. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM :


1.1. Mahasiswa mampu melakukan komunikasi dalam pemberian informasi obat
kepada masyarakat dengan cara yang benar
1.2. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang Komunikasi, Informasi dan Edukasi
dan Edukasi secara benar dengan menerapkan teknik dalam pemberian KIE

2. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS :


2.1. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang KIE dan mampu menerapkan teknik
dalam pemberian KIE
2.2. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang swamedikasi dan terampil
berkomunikasi serta berperan aktif dalam pelayanan swamedikasi
2.3. Mahasiswa mampu memberi informasi obat kepada pasien di sarana kesehatan
dan mampu mengenali efek samping dari berbagai obat
2.4. Mahasiswa mampu menjelaskan macam komoditas sediaan farmasi sebagai
bahan pemberian KIE maupun pemberian informasi obat

A. TEORI

1. Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari
satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau
verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. apabila tidak ada bahasa verbal
yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan
menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum,
menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi
nonverbal.

2. Penerapan Komunikasi
Komunikasi yang dilakukan dalam pemebrian informasi obat adalah dengan
melibatkan sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang pemeberi informasi
yang dapat dipahami oleh pihak lain dan komunikasi yang efektif dapat dilakukan bila
dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan tersebut.

3. Komponen Komunikasi adalah hal-hal yang harus ada agar komunikasi bisa
berlangsung dengan baik. Menurut Laswell komponen-komponen komunikasi adalah:
Pengirim atau komunikator (sender) adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada
pihak lain.
a. Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu pihak
kepada pihak lain.
b. Saluran (channel) adalah media dimana pesan disampaikan kepada komunikan.
dalam komunikasi antar-pribadi (tatap muka) saluran dapat berupa udara yang
mengalirkan getaran nada/suara.
c. Penerima atau komunikate (receiver) adalah pihak yang menerima pesan dari
pihak lain
1
d. Umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari penerimaan pesan atas isi pesan
yang disampaikannya.
e. Aturan yang disepakati para pelaku komunikasi tentang bagaimana komunikasi
itu akan dijalankan ("Protokol")

4. Proses Komunikasi
Proses berlangsungnya komunikasi digambarkan seperti berikut.
a. Komunikator (sender) yang mempunyai maksud berkomunikasi dengan orang
lain mengirimkan suatu pesan kepada orang yang dimaksud. Pesan yang
disampaikan itu bisa berupa informasi dalam bentuk bahasa ataupun lewat
simbol-simbol yang bisa dimengerti kedua pihak.
b. Pesan (message) itu disampaikan atau dibawa melalui suatu media atau saluran
baik secara langsung maupun tidak langsung. Contohnya berbicara langsung
melalui telepon, surat, e-mail, atau media lainnya.

Media (channel) alat yang menjadi penyampai pesan dari komunikator ke komunikan.
a. Komunikan (receiver) menerima pesan yang disampaikan dan menerjemahkan
isi pesan yang diterimanya ke dalam bahasa yang dimengerti oleh komunikan
itu sendiri.
b. Komunikan (receiver) memberikan umpan balik (feedback) atau tanggapan atas
pesan yang dikirimkan kepadanya, apakah dia mengerti atau memahami pesan
yang dimaksud oleh si pengirim.

2
MATERI PRAKTEK :
I. Teknik Pelayanan Informasi Obat
II. Teknik pelayanan swamedikasi
III. Pemberian informasi tentang kesehatan melalui KIE
IV. Komoditas sediaan farmasi
V. Konsultasi Obat
VI. Efek samping obat dan cara penanganannya

PRAKTEK PIO
I. Teknik Pelayanan Informasi Obat
A. TUJUAN :
 Agar mahasiswa mampu melakukan pelayanan informasi obat kepada masyarakat
yang dapat menjamin diperolehnya informasi yang benar dan obyektif, bagi
masyarakat di sarana kesehatan.

B. TEORI :
Pemberian informasi obat oleh farmasis dalam rangka penggunaan obat yang tepat :
 proses penggalian latar belakang pertanyaan,
 mengembangkan strategi penelusuran sumber informasi yang tepat,

 mengevaluasi sumber informasi yang didapatkan,

 merumuskan jawaban

C. PRAKTEK :
 Mahasiswa melakukan praktek pemberian informasi obat kepda pasien sesuai
teori

II. Teknik pelayanan Swamedikasi

A. TUJUAN :
 Agar mahasiswa mampu melakukan praktek swamedikasi

B. TEORI

Penyampaian swamedikasi oleh tim farmasi harus didahului dengan pertanyaan untuk
menggali informasi selengkap mungkin dari pasien, sehingga dalam pemberian pelayanan
swamedikasi benar-benar dapat menanggapi keluhan pasien diperlukan teknik tahapan
bertanya yang sistematis sehingga farmasis memperoleh informasi yang lengkap dan dapat
mengambil keputusan dengan tepat sesuai dengan penyakit yang diderita oleh pasien.

Salah satu teknik yang bisa digunakan adalah metode WWHAM yaitu:

1. W – who is it for ? (Siapa yang sakit)

Pertama kali harus ditanyakan siapa yang sakit, usia berapa, apakah dalam keadaan
hamil/menyusui. Bila yang datang adalah pasien sendiri, bisa dilihat penampilan fisiknya
untuk membantu penilaian kondisi pasien (ruam kulit, pucat, keringat berlebihan dan lain-
lain)

 W – what are the symptoms ? (apa gejalanya)

3
Perlu ditanyakan gejala/keluhan penderita, dan tim farmasi harus tahu gejala-gejala yang
perlu diwaspadai. Dengan memperhatikan gejala yang perlu diwaspadai, dapat ditentukan
dengan tepat apakah pasien harus diberi rekomendasi, atau dirujuk ke dokter.

 H -how long have the symptoms ? (berapa lama gejala diderita)

Ditanyakan jangka waktu gejala yang dikeluhkan pasien, bagaimana perkembangan kondisi
pasien saat ini, apakah pasien juga menderita penyakit lain

 A -actions taken so far ? (tindakan apa yang sudah dilakukan)

Perlu ditanyakan tindakan pengobatan yang sudah dilakukan dsb.

 M -medications they are taking ? (obat apa yang sudah digunakan)

C. PRAKTEK SWAMEDIKASI

Mahasiswa diminta untuk memperagakan ketrampilan dalam memberikan swamedikasi


kepada pasien, dengan ketrampilan utama untuk menanggapi gejala penyakit yang
disampaikan oleh pasien, antara lain :

1. Kemampuan untuk membedakan antara gejala penyakit ringan dan serius


2. Keterampilan mendengarkan secara aktif

3. Kemampuan untuk bertanya

4. Kemampuan pemilihan terapi berdasarkan efektivitasnya

5. Kemampuan bekerjasama dengan pasien

III. PEMBUATAN MATERI TENTANG KOMODITAS SEDIAAN FARMASI


1. TUJUAN :
a. Mahasiswa mampu membuat materi pemberian penyuluhan kepada masyarakat
sesuai dengan topik yang akan diberikan.
b. Mahasiswa menguasai pengetahuan tentang komoditas farmasi
2. PRAKTEK :
1. Mahasiswa membuat materi tentang komoditas farmasi dalam bentuk power point.
2. Materi digunakan sebagai materi Pemberian informasi tentang kesehatan melalui
KIE.

IV. PEMBERIAN INFORMASI TENTANG KESEHATAN MELALUI KIE

4
A. TUJUAN :
1. Mahasiswa mampu memberi penyuluhan kepada masyarakat dalam rangka
pemberian edukasi tentang komoditas obat dan makanan yang perlu diketahui
oleh masyarakat agar derajat kesehatan masyarakat dapat meningkat
2. Mahasiswa mampu membuat materi penyuluhan

B. TEORI

Salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat


adalah upaya di bidang promosi kesehatan. Dalam hal tersebut maka pemerintah
memberikan edukasi melalui program Komunikasi, Informasi dan Eduksi (KIE).
Sehingga penyampaian pesan melalui KIE harus dikuasai oleh mahasiswa. Melalui KIE
maka penyampaian pesan kepada masyarakat dalam pelaksanaan promosi kesehatan
untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara optimal dapat tercapai.

C. PRAKTEK KIE
1. Mahasiswa membuat materi penyuluhan tentang komoditas farmasi antara lain
tentang Obat, Obat Tradisional, Kosmetik
2. Mahasiswa memperagakan menyampaikan materi penyuluhan yang sudah
dibuat.
3. Mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok, masing-masing memberi
materi yang berbeda dan sebagian mahasiwa lainnya bertindak sebagai
audiens.
4. Praktek penyampaian KIE terdiri dari seorang pemberi materi dan seorang
moderator diakhiri dengan sesi tanya jawab dengan audiens.

V. KONSULTASI OBAT

A. TUJUAN :
Mahasiswa mampu memberikan konsultasi obat kepada pasien di sarana kesehatan

B. TEORI
Konsultasi obat adalah satu hal yang paling sering dibutuhkan masyarakat dalam
memenuhi keingintahuan seseorang terhadap suatu obat. Sehingga seorang tim farmasi di
sarana kesehatan dituntut untuk dapat menjawab setiap saat pertanyaan yang diajukan
oleh masyarakat yang dalam hal ini adalah pasien di sarana kesehatan.

C. PRAKTEK PEMBERIAN KONSULTASI OBAT


1. Mahasiswa mempraktekkan pemberian konsultasi obat
kepada seorang pasien.
2. Sebagai pasien diperagakan oleh seorang mahasiswa
lainnya

5
3. Dosen mengamati dan memberi penilaian.

VI. EFEK SAMPING OBAT


A. TUJUAN :
Mahasiswa menguasai pengetahuan tentang efek samping obat sehingga dalam praktek
pemberian informasi obat yang dilakukan, tim farmasi dapat dapat memilihkan obat bagi
pasien sesuai dengan kondisi pasien sehingga tidak menimbulkan efek samping yang
tidak diinginkan.
B. TEORI
Dalam pemberian konsultasi obat, seseorang yang memberikan konsultasi obat
selain mengenali sifat-sifat obat yang sedang dibahas juga harus menguasai tentang efek
samping obat yang sedang dibahas tersebut, sehingga bahaya yang dapat ditimbulkan oleh
efek samping obat dapat dieliminir atau dihindarkan.

6
C. PRAKTEK PENYAMPAIAN EFEK SAMPING OBAT
A. Mahasiswa membuat materi dalam bentuk power point tentang efek samping obat-
obatan Analgetika :
a. Piroksikam;
b. Antalgin;
c. Natrium Diklofenak;
d. Asam Mefenamat,
e. Meloksikam
B. Mahasiswa menyampaikan presentasi tentang efek sampaing obat yang telah dibuat.

7
PRAKTEK
PEMBERIAN INFORMASI OBAT
SEMESTER IV

Disusun Oleh :
Dra. Harti Astuti, M.Si., Apt.

AKADEMI FARMASI “INDONESIA” YOGYAKARTA

Anda mungkin juga menyukai