Nyala Api
Nyala Api
Disusun Oleh :
Julianto (12.103.2014)
YOGYAKARTA
2013
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
NYALA API
( FLAME )
2.1 Definisi Nyala api.
Suatu nyala api adalah penyebaran sendiri secara terus menerus yang
dibatasi oleh daerah pembakaran dengan kecepatan subsonic (di bawah
kecepatan suara), atau dengan kata lain nyala api (flame) merupakan
gelombang panas yang terjadi akibat reaksi kimia eksotermis yang cepat.
Nyala api premix (Premixed Flame) adalah dimana bahan bakar dan
udara bercampur sebelum terjadinya proses pembakaran. Sedangkan nyala api
difusi, bahan bakar dan udara pada awalnya terpisah. Aliran bahan bakar yang
keluar dari ujung nosel akan bercampur dengan udara secara difusi.
BAB III
NYALA API PREMIX TURBULENT
(PREMIXED TURBULENT FLAME)
(a) (b)
Gambar 3.1 (a) Plane – symetric oblique flame, (b) Axi – symetric oblique flame.
(e) (f)
Gambar 3.3 (e) Unattached Flame in Impinging Flows, (f) Unattached Flame in
Swirl – generated diverging flow.
1. Piloted Jet Flame adalah nyala sangat panjang dan lurus yang terbentuk
dari aliran campuran udara dan bahan bakar yang menyerupai aliran fully
develped pada pipa. Nyala dibatasi oleh lapisan pencampuran (mixing
layer) dan distabilkan oleh pilot flame akibat kecepatan aliran yang sangat
tinggi pada ujung burner.
2. Flame Stabilized by a large bluff body adalah nyala yang terbentuk dari
penggunaan benda penghalang yang luas penampangnya lebih besar dari
luas penampang burner. Ukuran dan bentuk aerodinamis dari benda
penghalang menjadi parameter penting yang mempengaruhi sifat
nyalanya.
3. High – swirl Flame generated by a vane – swirler adalah nyala yang
terbentuk dari olakan tinggi (high swirl) aliran yang di timbulkan oleh
sudu – sudu pada tengah – tengah burner. Nyala timbul pada daerah di luar
wake.
BAB IV
KESIMPULAN
Jenis nyala api itu salah satunya terbentuk berdasarkan dari jenis atau tipe
burner yang digunakan pada saat pengujian, contohnya pada nyala api premix
turbulent. Pada nyala api ini terdapat berbagai jenis atau bentuk nyala api yang
berdasarkan dari burner yang digunakan pada saat pengujian. Ini membuktikan
bahwa pada proses teknik pembakaran itu banyak berbagai jenis nyala api, yang
berdasarkan berbagai kondisi. Sehingga memungkinkan, masih banyak jenis nyala
api yang belum dapat dilakukan pengujian.
DAFTAR PUSTAKA