3. Keadaan Umum
I. KEADAAN SAKIT : Klien tampak sakit sedang
Alasan : tampak berbaring lemah, posisi tubuh tegak simetris, terpasang infus RL 20 tts/menit.
20
II. TANDA-TANDA VITAL
a. Kesadaran
Kualitatif : Compos Mentis
Kuantitatif
Skala Coma Glasgow : - Respon Motorik :6 Jumlah
- Respon Bicara :5
- Respon Membuka Mata : 4
1
Kesimpulan :
5
Flapping Tremor/Asterixis : Negatif
b. Tekanan darah : 120 / 80 mmhg
M.A.P : 100 mmHg
Kesimpulan : Perfusi Ginjal Memadai
c. Suhu : 36,5°C
d. Nadi : Frekuensi : 80 x/menit
Irama : Teratur
Kedalaman : Teraba jelas.
e. Pernafasan : Frekuensi : 16 x/menit
Irama : Teratur
Jenis : Perut
III. PENGUKURAN
a. Lingkar lengan atas : 20 cm
b. Lingkar kulit triceps : 3 cm
c. Tinggi badan : 160 cm Berat Badan : 48 Kg
IMT (Index Masa Tubuh) : 18,75 Kg/M²
Kesimpulan : Cukup pangan
21
IV. Genogram
4
0
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
X : Meninggal
: Tinggal serumah
4 : Klien
0
22
Gastritis 2006
Catatan :
Klien pernah di rawat di rumah
sakit
Catatan :
…………………………………
…………………………………
………………………………….
a. Data subjektif
1. Keadaan sebelum sakit :
Pasien mengatakan, “saya baru pertama kali masuk RS St. Antonis dan saya tidak pernah
mengalami penyakit seperti sekarang”.
2. Keadaan Sejak Sakit :
Pasien mengatakan, “saya merasa sakit didaerah abdomen kanan bawah”.
b. Data obyektik
1. Observasi
Keadaan rambut : Bersih, rambut tampak hitam
Kulit kepala : Bersih, tidak berketombe
Kebersihan kulit : Bersih, tidak ada penyakit kulit
Higiene rongga mulut : Bersih, tidak berbau
Kebersihan genetalia : Bersih, tidak ada penyakit
Kebersuhan anus : Bersih, tidak ada penyakit
23
b. Data obyektif
1. Observasi
- Intake dan output : Infus RL 20 tts/mnt.
2. Pemeriksaan Fisik
- Keadaan rambut : Bersih tidak ada ketombe
- Hidrasi kulit : Baik, tidak dehidrasi.
- Palpebrae : Tidak peradangan, Conjungtiva : Tidak anemik
- Sclera : tidak ikterik
- Hidung : Bersih, tidak ada polip, Septum ditengah.
- Rongga mulut : bersih, Gusi : Bersih
- Gigi geligi : bersih 32 buah, Gigi palsu : tidak menggunakan gigi palsu
- Kemampuan mengunyak keras : baik
- Lidah : Bersih, Tonsil : T 1 (ukuran dalam batas normal).
- Pharing : tidak meradang.
- Kelenjar getah bening leher : tidak teraba pembengkakan.
- Kelenjar parotis : tidak teraba, kelenjar thyioid : tidak teraba
- Abdomen
Inspeksi : Datar
Bayangan Vena : Tidak ada
Benjolan Vena : Tidak ada
Auskultasi : Peristaltik 20 x/menit
Palpasi : Tanda nyeri umum nyeri pada abdomen kanan bawah
Massa : tidak ada
Hidrasi kulit : tidak ada tanda-tanda dehidrasi..
Hepar : Tidak ada pembesaran
Lien : tidak ada pembesaran
Perkusi : Tympani
Negatif, Lingkar perut / / cm
Kelenjar limfe inguinal : tidak ada pembesaran.
Kulit : Spider naevi : Negatif
Uremic frost : Negatif
Edema : Negatif
Icterik : Positif
24
Tanda-tanda radang : Tidak ada
Lesi : Tidak ada
III. KAJIAN POLA ELIMINASI
a. Data subyektif
1. Keadaan sebelum sakit :
Pasien mengatakan, “sebelum saya sakit BAB dan BAKsaya lancar sesuai”.
2. Keadaan sejak sakit :
Pasien mengatakan, “BAB saya tidak lancar dan BAK saya masih lancar seperti biasa”.
b. Data objektif
1. Observasi :
2. Pemeriksaan fisik
- Palapsi suprapubica kandung kemih : Kosong
- Nyeri ketuk ginjal : Kiri : Negatif
Kanan : Negatif
- Mulut Urethra :-
- Anus : Peradangan : Negatif
Fisura : Negatif
Hamoroid : Negatif
Prolapsus Uteri : Negatif
2. Terapi
Impugan 2 x 1 Ampul.
25
b. Data obyektif
1. Observasi
- Aktivitas harian :
Makan :2
Mandi :2
Berpakaian :2
Kerapian :2
Buang air kecil :2
Buang air besar :2
Mobilisasi ditempat tidur :2
Ambulasi :2
- Postur tubuh : Tegap.
- Gaya jalan : Tegap.
- Anggota gerak yang cacat : Tidak ada
- Fiksasi : Tidak ada
- Tracheostomie : Tidak ada
2. Pemeriksaan Fisik
- JVP : 5 – 2 cm H2O
Kesimpulan : Pemompaan Ventrikel memadai.
- Perfusi pembuluh perifer kuku : 1 - 2 detik
- Thorak dan pernafasan :
Inspeksi : Bentuk thorak : Normal
Stridor : Negatif
Dyspepsia d'Effort : Negatif
Cyanosisi : Negatif
Palpasi : Vokal Fremitus : Normal, kedua lapang dada sama keras
Perkusi : Sonor
Batas paru-hepar : ICS ke 4 kanan
Kesimpulan : Normal.
Auskultasi : Suara Nafas : Vesikuler
Suara ucapan : Suara normal
Suara tambahan : Tidak ada.
26
- Jantung
Inspeksi : Ictus cordis : Tidak tampak
Klien menggunakan alat pacu jantung : Negatif.
Palpasi : Ictus cordis : Tidak teraba
Thrill : Negatif
Perkusi : Batas atas jantung : Ventrikel kanan
Batas kanan jantung : Ventrikel kanan
Batas kiri jantung : Ventrikel Kiri
Auskultasi : Bunyi jantung II A : Tunggal (ICS II sternalis dextra)
Bunyi jantung II P : Tunggal (ICS III sternalis sinistra)
Bunyi jantung I T : Tunggal (ICS IV, linea sternalis sisistra)
Bunyi jantung I M : Tunggal (ICS V, linea midclavicularis)
Bunyi jantung III Irama Gallop : Negatif
Murmur : Negatif
Bruit : Aorta : Negatif
A. Renalis : Negatif
A. Femoralis : Negatif
Lengan dan tungkai
Atrofi otot : Negatif
Rentang gerak : Baik
Mati sendi : Tidak ada
Kaku sendi :Tidak ada
Uji kekuatan otot Kiri :5
Kanan : 5
Refkeks patologik : Babinski : Kiri : Negatif
Kanan : Negatif
Clubing jari-jari : Negatif
Varices tungkai : Negatif
Columna vertebralis
Inspeksi Kelainan bentuk : Tidak ada kelainan.
Palpasi Nyeri tekan : Negatif
N. III – IV – VI : Pasien, dapat membuka dan mengerakan mata
N. VIII Romberg Test : Negatif.
27
N. IX : Mampu menelan dengan baik.
Kaku kuduk : Tidak ada.
b. Data obyektif
1. Observasi
Ekspresi wajah mengantuk : Negatif
Banyak menguap : Negatif
Palpebrae inferior berwarna gelap : Negatif
b. Data obyektif
1. Observasi :
2. Pemeriksaan fisik
- Penglihatan
Cornea : Jernih
Visus : 6/6 normal
Pupil : Isokor, sama besar kanan dan kiri
28
Lensa mata : Jernih
Tekanan Intra Okuler (TIO) : Normal.
- Pendengaran
Pina : Bersih
Canalis : Bersih tidak ada sediment
Membran tympani : Utuh kanan dan kiri
Test pendengaran : baik kiri dan kanan, dapat mendengarkan perintah perawat.
- Pengenalan pada gerakan lengan dan tungkai :
Dapat mengikuti perintah yang dianjurkan perawat.
- N. I : Dapat mencium minyak kayu putih.
- N. II : Dapat berbicara dengan baik
- N. V sensorik : Baik dapat merasakan sakit bekas cubit.
- N. VIII Sensorik : Dapat merasakan manis, pahit dan asin.
- N. VIII Pendengaran : Dapat mendengarkan bunyi suara detik.
b. Data obyektif
1. Observasi
Kontak mata : Baik, dapat mempertahankan kontak perhatian.
Rentang perhatian : Baik, dapat berkonsentrasi pada pembicaraan.
Suara dan cara bicara : Baik, intonasi suara jelas.
Postur tubuh : Berbaring lemah.
2. Pemeriksaan fisik
Kelainan bawaan yang nyata : Tidak ada
Kulit : lesi kulit : Tidak ada.
29
VIII. KAJIAN POLA PERAN DAN HUBUNGAN DENGAN SESAMA
a. Data subyektif
1. Keadaan sebelum sakit :
Pasien mengatakan, “hubungan saya dengan keluarga dan teman-teman saya sangat baik”.
2. Keadaan sejak sakit :
Pasien mengatakan, “abang dan keluarga saya selalu setia menemani saya disini dan banyak
teman-teman datang menjenguk saya”.
2. Pemeriksaan fisik
Alat kelamin bersih, bentuk normal dan lengkap
30
2. Pemeriksaan fisik
Takanan darah Berbaring : 120 / 80 mmHg
Duduk : 110 / 70 mmHg
Berdiri : 120 / 80 mmHg
Kesimpulan : Hipotensi orthostatik : Negatif
Kulit Keringat dingin : Tidak ada
Basah : Tidak ada
( Tita Risnawati )
31
ANALISA DATA
DS :
- Pasien
mengatakan, “saya takut karena saya tidak
3 pernah di Operasi”.
DO : Nyeri luka Operasi Gangguan rasa
- Pasien tampak nyaman : nyeri
cemas.
- Pasien tampak
bertanya-tanya
Post - Op
4. DS : Kelemahan pada fisik Intoleransi
- Pasien aktivitas
mengatakan, “sakit daerah operasi”.
DO :
- Pasien tampak
lemah.
- Skala nyeri 6 - 7.
- Tampak
memegang daerah operasi.
DS :
- Pasien
mengatakan, “saya malas mau bergerak
karena sakit daerah operasi“.
DO :
- Pasien tampak
32
lemah
- Pasien tampak
berbaring ditampat tidur.
- Pasien tampak
malas beraktivitas
DIAGNOSA KEPERAWATAN
33
DS :
- Pasien
mengatakan, “saya takut karena saya
tidak pernah di Operasi”.
DO :
- Pasien
tampak cemas.
- Pasien
tampak bertanya-tanya
3 18 Okt 2008
2008 Tita Risnawati Teratasi
Sebagian
Post - Op
Nyeri yang berhubungan dengan luka
akibat operasi
DS :
- Pasien
4 18 Okt 2008 Tita Risnawati Teratasi
mengatakan, “sakit daerah operasi”.
2008 DO : Sebagian
- Pasien
tampak lemah.
- Skala
nyeri 6 - 7.
- Tampak
memegang daerah operasi.
35