0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Keterangan :
0 : tidak nyeri
1-3 : nyeri ringan : secara objektif klien dapat berkomunikasi dengan baik.
4-6 : nyeri sedang :secara objektif klien dapat mendesis, dan menunjukkan lokasi nyeri, dapat mendeskripsikannya,
dapat mengikuti perintah dengan baik
7-9 : nyeri berat terkontrol : secara objektif klien terkadang tidak dapat mengikuti perintah tapi masih respon
terhadap tindakan, dapat menunjukkan lokasi nyeri, tidak dapat diatasi dengan alih posisi nafas panjang dan
distraksi
10 : pasien tidak mampu lagi berkomunikasi, memukul
Dilihat dari skala nyeri pasien berada pada skala 7-9 nyeri berat terkontrol
e) Time: nyeri dirasakan apabila luka post laparatomi akan dibersihkan atau apabila klien bergerak
1. Data Subyektif :
a. Keadaan sebelum sakit :
Klien mengatakan bahwa sebelum dilakukan laparatomi, BAB klien 1-2 x sehari dan BAK 4-5 x
sehari
b. Keadaan sejak sakit :
Klien mengeluh nyeri pada luka post laparatomi, klien menyadari luka post laparatomi yang dialaminya
mengganggu aktifitas sehingga membutuhkan bantuan perawat.
2. Data Obyektif :
a. Observasi :
Terdapat luka post laparatomi ± 23 cm.
Terpasang IVFD RL 20 gtt/menit.
Terpasang WSD
b. Pemeriksaan fisik :
Kebersihan rambut : bersih.
Kulit kepala : Bersih, tidak ada ketombe.
Kebersihan kulit : Sedikit kotor,turgor baik, tidak bersisik
Higiene rongga mulut : sedikit kotor.
Palpasi :
- Tanda nyeri umum : ada pada luka post laparatomi
- Massa : Tidak ada
- Hidrasi kulit : Lembab
- Hepar : Tidak teraba
- Lien : Tidak teraba
Perkusi : Bunyi tympani
Ascites : Negatif
Kulit :
Edema : Negatif
Icteric : Negatif
Tanda-tanda radang : Negatif
Lesi : luka post operasi
c. Pemeriksaan Diagnostik :
Laboratorium :
Hb : 11,2 /dL
Leukosit : 15.400/uL
Trombosit : 265 ribu/uL
Eritrosit : 3.66 juta/uL
Hematokrit : 31,3 %
Creatinin darah : 0.9 mg/dl
Ureum darah : 26 mg/dl
Clorida : 110
Kalium dalam darah : 3,1
Natrium dalam darah :136
GDS : 124
d. Terapi :
- IVFD RL 30 gtt/m
- Ceftriaxone 2x1 gr IV
- Ranitidin 2x1 gr IV
- Metrdinasole 3x500 gr
- Ketorolak 3x3 gr
2. Data Obyektif
a. Observasi :
Produksi urine klien hanya sedikit.
Merangsang saraf
serebri
Rangsanagan dikirim
ke hipotalamus
Dipersepsikan nyeri
Ketidaknyamanan
Resiko infeksi
3.6 Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan luka post operasi.
2. Kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri dan ketidaknyamanan
3. Resiko infeksi berhubungan dengan luka post operasi
compromised (a)
Indikasi :
100401 Pemasukan nutrisi
100402 Intake makanan dan minuman
100403 Energi
100404 Massa tubuh
100405 Berat badan
3. Nursing Intervention Classification (NIC) : Infection Control (6540).
Aktivitas :
Membatasi jumlah pengunjung
Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan perawatan
Mengajarkan klien teknik mencuci tangan
Menggunakan sabun anti mikrobakteri bila mencuci tangan
Menggunakan sarung tangan steril
Menginstruksikan kepada pengunjung untuk mencuci tangan saat masuk dan keluar dari ruangan klien
Mempertahankan teknik isolasi
Menyendirikan klien yang terinfeksi
3.8. Implementasi & Evaluasi
Tgl/ Jam Dx Keperawatan Implementasi Evaluasi
27/09/2011 1.Nyeri berhubungan 1.Mengobservasi tanda- S:
Pkl.08.00 dengan luka post tanda vital : Klien mengeluh nyeri
operasi. T : 120/70 mmHg pada daerah post op.
s/d
13.00 N : 80 x/mnt O:
WITA DS: R : 22 x/mnt -Ekspresi wajah
Klien mengeluh nyeri SB : 36,7°C meringis kesakitan.
Pengaturan nyeri -Terpasang kasa dan
pada luka post op.
(1400): plester yang menutupi
2.Melakukan pengkajian luka post op.
DO : yang komprehensif dari A:
-Meringis kesakitan. nyeri termasuk local,
Tingkat kenyamanan
-Terdapat luka karakteristik, (2001)
jahitan yang ditutupi serangan/durasi, Scale : None to
kasa steril dan plester frekuensi, kualitas, extensive (i)
dengan 23 jahitan. intensitas, atau 2100 01 : Melaporkan
penyebab dan faktor- kenyamanan fisik
faktor pencetus. 2S(berat)
3.Mengobservasi tanda- 2100 02 : Melaporkan
tanda non verbal dari kepuasan terhadap
ketidaknyamanan pengawasan nyeri 2
terutama pada S(berat)
ketidakmampuan 2100 03 : Melaporkan
berkomunikasi secara kenyamanan psikologis
efektif. 2 S(berat)
4.Memastikan klien 2100 07 : Melaporkan
mendapatkan perawatan kepuasan terhadap
analgesic.kolaborasi tingkat kemandirian 2
dengan dokter). S (berat)
5.Menggunakan tehnik 2100 08 : Ekspresi
komunikasi terapeutik puas terhadap
dan mengetahui pengawasan nyeri 2
pengalaman nyeri dan S(berat)
respon klien terhadap Tingkat nyeri (2102).
nyeri. Scale : Severe
6.Menyediakan to None (n)
informasi tentang nyeri Indikator :
seperti : Penyebab, 2102 01 : Melaporkan
lamanya dan nyeri 2 Sub (berat)
cara mengantisipasi 2102 02 : Bagian
ketidaknyamanan. tubuh yang diserang 2
7.Mengontrol faktor- Sub (berat)
faktor lingkungan yang 21002 03 : Frekuensi
mempengaruhi respon nyeri 2Sub(berat)
ketidaknyamanan. 21002 04 : Panjangnya
8.Mengurangi atau episode nyeri 2
menghilangkan factor- Sub(berat)
faktor pencetus yang 21002 05 : Ekspresi
dapat meningkatkan mulut terhadap nyeri 2
nyeri Sub(berat)
9.Memantau kepuasan 21002 06 : Ekspresi
klien terhadap wajah terhadap nyeri 2
management nyeri. S ub(berat
10.Kolaborasi dengan 21002 07 : Posisi
Tim Medis dalam perlindungan tubuh
pemberian : 2Sub(berat)
- IVFD RL 20 gtt/mnt 002 08 : Istirahat 2
- Ceftiaxone 1x2 gr IV Sub(berat)
- Antrain 3x500mg IV 21002 09 : Ketahanan
- Ranitidin2X150mg IV otot 3 M(sedang)
Diet bebas lunak P:
Lanjut Intervensi
keperawatan.
28/09/2011 2.Kerusakan 1.Mengobservasi tanda- S : Klien mengatakan
Pkl.08.00 mobilitas fisik tanda vital : tidak bisa bekerja
s/d berhubungan dengan T : 120/80 mmHg seperti biasanya
nyeri dan N : 92 x/mnt O:
13.00 ketidaknyamanan. R : 24 x/mnt 1.Aktivitas harian :
WITA 2.Terapi aktivitas : -Mandi :2
DS : Mobilitas sendi : -Makan :2
Klien mengatakan Penggunaan pergerakan -Kerapian : 2
bahwa klien tidak tubuh aktif atau pasif -Berpakaian : 2
bisa lagi bekerja untuk mempertahankan -BAB :3
DO : atau memperbaiki -BAK :3
1.Aktivitas harian fungsi tubuh volunter -Mobilisasi di tempat
(dibantu oleh perawat dan autonom selama tidur : 2
): perawatan serta -Ambulasi : Tempat
-Mandi :2 pemulihan dari sakit tidur
-Makan :2 atau cidera A : Mobility level
-Kerapian : 2 3.Perubahan posisi : (0208)
-Berpakaian : 2 Memindahkan klien 020801 Penampilan
-BAB :3 atau bagian tubuh untuk yang seimbang skala
-BAK :3 memberikan 2(Membutuhkan
-Mobilisasi di tempat kenyamanan,
tidur : 2 menurunkan resiko bantuan orang lain dan
- kerusakan kulit, alat)
Ambulasi : Tempat mendukung integritas 020802 Penampilan
tidur kulit, dan meningkatkan posisi tubuh skala 2.
-Rentang gerak : penyembuhan. 020805 Melakukan
Terbatas perpindahan skala 2.
P : Lanjutkan
intervensi keperawatan