Anda di halaman 1dari 42

MR-2203 TEORI & METODOLOGI PERANCANGAN

4. QFD: HOUSE OF QUALITY

LUCIA DIAWATI
Lab. Perencanaan & Optimasi Sistem Industri
Departemen Teknik Industri
Fakultas Teknologi Industri
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

1. PENDAHULUAN
Quality Function Deployment (QFD):
 Dikembangkan oleh Prof. Yoji Akao (Pemenang Deming prizewinner on QFD) pada tahun 
1967 sebagai pendekatan baru dalam penjaminan mutu dari desain hingga 
manufacturing (memperbaiki transisi dari desain ke produksi).
 Diterapkan pertama di galangan kapal Mitsubishi Heavy Industry Ltd. di Kobe pada 
1972.
 QFD: suatu system untuk merancang produk/jasa berdasarkan kebutuhan konsumen 
(eksternal dan internal).
• Quality  Meeting Customer Requirements
• Function  What Must Be Done - Focusing the attention
• Deployment  Who Will Do It, When
 Tujuan QFD:
1. Mendapatkan mutu produk yang lebih baik dengan lebih cepat dan biaya rendah.
2. Menghasilkan desain produk yang memenuhi kebutuhan koonsumen.
3. Menyediakan sistem penelusuran (tracking system) untuk perbaikan desain atau 
proses ke depan.
2

TMP-LD / SEMESTER II 2015/2016


1. PENDAHULUAN
QFD effect on project resources:

TMP-LD / SEMESTER II 2015/2016

2. QFD 4 FASA
QFD 4 Fasa (Original):

Atribut Teknis Karakteristik Persyaratan


Karakteristik Part Proses Produksi

VOC

HOUSE OF  PART  PROCESS  PRODUCTION 


QUALITY DEPLOYMENT PLANNING PLANNING

TMP-LD / SEMESTER II 2015/2016


2. QFD 4 FASA
QFD 4 Fasa (Modified):

TMP-LD / SEMESTER II 2015/2016

3. HOUSE OF QUALITY
1. STRUKTUR DASAR

Atribut Teknis

VOC:
voice of customer

TMP-LD / SEMESTER II 2015/2016


3. HOUSE OF QUALITY
Atribut Teknis Karakteristik Persyaratan
Karakteristik Part Proses Produksi

VOC

HOUSE OF  PART  PROCESS  PRODUCTION 


QUALITY DEPLOYMENT PLANNING PLANNING
Seleksi Konsep 
Desain:

TMP-LD / SEMESTER II 2015/2016

3. HOUSE OF QUALITY
Struktur Lengkap

TMP-LD / SEMESTER II 2015/2016


3. HOUSE OF QUALITY
Evaluasi relasi antar
Struktur Lengkap Atribut Teknis
How vs How: Evaluasi kekuatan
Penerjemahan VOC ke dalam Ko-relasi hubungan antara VOC
Definisi: atribut teknis yang terukur & antar Atribut dan atribut teknis
Teknis 8
dapat direalisasikan
 Metodologi  5 4
1 How:
perencanaan kualitas  Who Now
Atribut Teknis
produk / jasa dengan 
menggunakan  3 2 4
6
pendekatan visual 
berbasis matriks 
sistematis. Who What: What vs How: Now vs
 Input: vs Voice of Relasi antara VOC What:
What customer & Atribut Teknis Bench-
keinginan & kebutuhan  (VOC) marking
konsumen
 Output:
tindakan kunci untuk 
meningkatkan  Penggambaran daya saing atribut
How Much: 7
kepuasan konsumen   Benchmarking teknikal
teknis produk perusahaan relatif
terhadap kompetitor
berdasarkan masukan   Penentuan Target Produk Target atau sasaran
dari konsumen Ukuran yang dapat ditetapkan oleh perusahaan
digunakkan untuk evaluasi untuk menciptakan daya
prioritas berdasarkan
Bobot Kolom 9 saing
kekuatan hubungan & bobot
kepentingan 9

TMP-LD / SEMESTER II 2015/2016

3. HOUSE OF QUALITY
Contoh:
Sistem suspensi BikeE

10

TMP-LD / SEMESTER II 2015/2016


3. HOUSE OF QUALITY

BikeE

11

TMP-LD / SEMESTER II 2015/2016

3. HOUSE OF QUALITY

STEP 1: Identify the customers: WHO are they?

1. Tujuan memahami masalah desain: Menterjemahkan kebutuhan


konsumen ke dalam deskripsi teknis tentang apa yang harus dirancang;
2. Perhatian:
 Profil pasar
 Segmen pasar yang ada
 Seleksi segmen pasar
3. Metoda: analisis kluster (cluster analysis);
4. Kelompok konsumen:
 Konsumen eksternal: users
 Konsumen internal: bagian-bagian dalam perusahaan (manufakturing,
perakitan, shipping, dsb.

12

TMP-LD / SEMESTER II 2015/2016


3. HOUSE OF QUALITY

Ref:

13

TMP-LD / SEMESTER II 2015/2016

3. HOUSE OF QUALITY
STEP 2: Menentukan kebutuhan konsumen: ‘WHAT do the customers
want?’

Model Kano: Kepuasan Konsumen


Basic Expectations: Ekspektasi yang jika 
dipenuhi tidak memberikan kepuasan, 
tetapi jika tidak dipenuhi akan 
mengakibatkan ketidakpuasan yang 
tinggi. Contoh: keselamatan 
penerbangan.
Satisfier Expectations: Ekspektasi yang 
pemenuhannya akan mengakibatkan 
kepuasan konsumen secara 
proporsional. Contoh: waktu mengantri.
Excitment Expectations: Ekspektasi 
yang jika tidak dipenuhi tidak 
mengakibatkan ketidakpuasan, tetapi 
jika dipenuhi akan menyebabkan 
lonjakan kepuasan yang tinggi. Contoh:
undian pada penerbangan.

14

TMP-LD / SEMESTER II 2015/2016


3. HOUSE OF QUALITY
STEP 2: Menentukan kebutuhan konsumen: ‘WHAT do the customers
want?’

Model Kano: Kepuasan Konsumen


Basic Expectations: Ekspektasi yang jika 
dipenuhi tidak memberikan kepuasan, 
tetapi jika tidak dipenuhi akan 
mengakibatkan ketidakpuasan yang 
tinggi. Contoh: keselamatan 
penerbangan.
Satisfier Expectations: Ekspektasi yang 
pemenuhannya akan mengakibatkan 
kepuasan konsumen secara 
proporsional. Contoh: waktu mengantri.
Excitment Expectations: Ekspektasi 
yang jika tidak dipenuhi tidak 
mengakibatkan ketidakpuasan, tetapi 
jika dipenuhi akan menyebabkan 
lonjakan kepuasan yang tinggi. Contoh:
undian pada penerbangan.

15

TMP-LD / SEMESTER II 2015/2016

3. HOUSE OF QUALITY
Pendekatan dalam Identifikasi Kebutuhan
1. PENGUMPULAN DATA (SURVEI PASAR):
Metoda pengumpulan data:
 Survei & riset pasar
 Interview kelompok
 Interview satu‐per‐satu
 Focus group: 8 – 12 konsumen 
 Observasi penggunaan produk
1. INTEPRETASI DATA BERDASARKAN KEBUTUHAN KONSUMEN
 Nyatakan dalam “APA yang harus dikerjakan produk”, bukan dalam pernyataan “BAGAIMANA 
produk harus berfungsi”
 Ekspresikan sespesifik mungkin
 Gunakan pernyataan POSITIP, bukan negatip
 Nyatakan kebutuhan sebagai ATRIBUT produk
 Hindari kata HARUS (must) atau SEHARUSNYA (should)
2. ORGANISASIKAN KEBUTUHAN DALAM BENTUK HIRARKI
 Tuliskan setiap pernyataan kebutuhan dalam kartu terpisah
 Hilangkan kebutuhan yang redundan
 Kelompokkan kartu‐kartu sesuai dengan keserupaan pernyataan kebutuhan
 Buat label untuk setiap kelompok
 Pertimbangkan untuk membuat “supergroup” yang terdiri dari 2 – 5 grup
 Review & edit pernyataan kebutuhan konsumen 16

TMP-LD / SEMESTER II 2015/2016


3. HOUSE OF QUALITY
Jenis kebutuhan konsumen

Performansi Fungsional: Terkait dengan Daur Hidup:
Aliran energi Distribusi (shipping)
Aliran informasi Maintainability
Aliran material Diagnosability
Langkah‐2 operasional Repairability
Rangkaian operasional Cleanability
Faktor Manusia: Instability
Penampilan Retirement
Kontrol kekuatan dan gerakan Retirement
Kemudahan pengendalian & status  Terkait dengan Sumber Daya:
pengindraan Waktu
Kebutuhan Fisikal: Biaya
Lingkup ruang yang tersedia Modal
Karakteristik fisikal Unit
Reliabilitas: Peralatan
Rata‐2 waktu antar kegagalan Standar
Keselamatan (hazard assessment) Lingkungan
Kebutuhan Manufakturing:
Material
Jumlah 
Kemampuan perusahaan 17

TMP-LD / SEMESTER II 2015/2016

3. HOUSE OF QUALITY
Contoh: Daftar awal kebutuhan konsumen untuk sistem suspensi sepeda BikeE

Catatan:
A bike that pogos moves up each time a pedal is pushed so it bounces up and down twice for each pedal revolution. 18
Pogoing results from a poor design where the chain tension interacts with the suspension.
TMP-LD / SEMESTER II 2015/2016
3. HOUSE OF QUALITY
Pahami VOC
“Kopi harus diseduh segar – disajikan dalam waktu kurang dari 20 menit setelah 
diseduh”
“Harus ada area khusus merokok dan tidak merokok”
“Harusnya tidak dibolehkan merokok sama sekali”
“Orang yang berurusan dengan saya (petugas, pengusaha) harus sopan dan tidak 
kasar. "
“Petunjuk harus jelas dan mudah diikuti "
“Pintu harus menutup dengan mudah dan kuat"
“Restoran harus tenang. "
Sistem suara maskapai perlu diperbaiki sehingga saya dapat mendengarkan musik 
dan film dengan nyaman”
“Bandara tanpa keterlambatan atau kehilangan bagasi”
“Saya mengharapkan pemulihan layanan listrik setelah pemadaman saat badai tidak 
lebih dari 6 jam”
19

TMP-LD / SEMESTER II 2015/2016

3. HOUSE OF QUALITY
Penanganan VOC
Determine root wants
Tangkap makna kata per kata (verbatims)
Persingkat VOC jjika perlu
Konsolidasikan VOC

Organizing the voice (KJ Method, Affinity Diagram):

Diagram afinitas/Metoda KJ:


• Gunakan 1 kartu per suara konsumen
• Gunakan kerja kelompok
• Kembangkan kelompok natural suara konsumen
• Kelompokkan kelompok natural
• Beri nama kelompok dengan menggunakan bahasa konsumen
20

TMP-LD / SEMESTER II 2015/2016


3. HOUSE OF QUALITY
VOC yang distrukturkan:
Clothespins:
Primary Secondary Tertiary
Grip things tightly
Work well in
Don’t stain items
laundry
Easy to push/clamp on/off
They work well Work well over Last a long time
time Resist weather damage
Don’t break or Don’t break/come apart
tangle Don’t tangle
Can hang skirts on hanger
Have many Use in many Can close bags, etc.
applications ways Can hold papers
Can write on for record
Cost Low cost Low cost
21

TMP-LD / SEMESTER II 2015/2016

3. HOUSE OF QUALITY
A cup of coffee
Primary Secondary Tertiary
Cup stays cool
Coffee stays hot
Won’t spill/tip
Cup
Resist squeeze
Doesn’t leak
Easy to hold
Containers Lids fit tight
Remove without spill
Opening for drink
Lids Empty with lid on
Eady-off drink tab
Prevents spill
No-leak cup/lid
Regular/decaffein
Good taste
Material Characteristics
Good Aroma
Etc. 22

TMP-LD / SEMESTER II 2015/2016


3. HOUSE OF QUALITY
STEP 3: Menentukan Kepentingan Relatif Kebutuhan: 
‘WHO vs WHAT’
MUST:
Masalah: wajib dipenuhi
dalam desain
1. Tingkat kepentingan bagi siapa? BOBOT (Bobot mutlak)
2. Bagaimana mengukuranya? KEPETINGAN
KEBUTUHAN
WANT: Konsumen eksternal
Metoda penentuan: Dipenuhi sesuai
dengan bobot
relatifnya Konsumen internal
1. Metoda Subyektif – Langsung
a) dengan skala:
1 – Tidak Penting
2 – Kurang Penting
3 – Cukup Penting
4 – Penting
5 – Sangat Penting
b) dengan skala total 100, dibagikan
ke setiap kepentingan sesuai KEBUTUHAN KEBUTUHAN
dengan bobotnya. 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6  %
2. Subyektif – Komparatif 1 0 1 -1 0 1 1 1 1 2 0 1 2 2 8 22
KEBUTUHAN

2 -1 0 0 0 1 -1 2 0 1 1 1 2 0 5 14
3 1 0 0 1 0 1 3 2 1 1 2 1 2 9 25
4 0 0 -1 0 1 0 4 1 1 0 1 2 1 6 17
5 -1 -1 0 -1 0 0 5 0 0 1 0 1 1 3 8
23
6 -1 1 -1 0 0 0 6 0 2 0 1 1 1 5 14
36 100
TMP-LD / SEMESTER II 2015/2016

3. HOUSE OF QUALITY

STEP 4: Identifikasi & Evaluasi Kompetisi: How satisfied the customer


NOW?’

Metoda:
 Dapat diperoleh dari Analisis Kompetisi produk (Peta Perseptual)
 Survei langsung, tanpa analisis reduksi data (multivariat)
Contoh Skala pengukuran: 1- 5
1. Produk belum memenuhi kebutuhan saman sekali
2. Produk sedikit memenuhi kebutuhan
3. Produk cukup memenuhi kebutuhan
4. Produk memenuhi kebutuhan
5. Produk sangat memenuhi kebutuhan

24

TMP-LD / SEMESTER II 2015/2016


3. HOUSE OF QUALITY
Sumber Informasi : 
1. Konsumen (melalui riset pasar) untuk atribut yang mudah dikuantifikasikan.
Contoh: interval waktu
2. Benchmarks:
a) Benchmark Voice of Customer (VOC) atau Analisis Kompetisi Produk
Benchmark VOC: evaluasi performansi atribut beberapa produk kompetitor
berdasarkan persepsi konsumen;
Konsumen Penilai: konsumen yang memiliki pengalaman atau mengetahui
tentang produk jasa kompetitor;
Kompetitor yang dinilai: perusahaan pemimpin pasar, perusahaan yang
terkenal karena kualitasnya, perusahahan yang menerapkan teknologig
atau konsep jasa yang inovatif.
Skala:
Buruk Di bawah rata-2 Rata-2 Di atas rata2 Baik
1 2 3 4 5

Benchmark Teknikal
Pelaku: Tim desain dengan melakukan pengukuran terhadap performansi
teknis atribut desain produk kompetitor; dilakukan melalui riset atau 25
eksperimen
TMP-LD / SEMESTER II 2015/2016

3. HOUSE OF QUALITY
EVALUASI DAYA SAING OLEH KONSUMEN
Benchmarking produk berdasarkan persepsi konsumen:
Key:
 Surveying company
 Competitor A
 Competitor B
 Objective for new product

Perbandingan  Posisi relatif  Posisi relatif produk 


beberapa produk  perusahaan terhadap  bersaing terhadap 
bersaing 1 kompetitor produk ideal yang 
diinginkan 26

TMP-LD / SEMESTER II 2015/2016


3. HOUSE OF QUALITY
Matriks bagian informasi konsumen

27

TMP-LD / SEMESTER II 2015/2016

3. HOUSE OF QUALITY
STEP 5: Pengembangan Spesifikasi (Karakteristik) Teknik: ‘HOW will
the customers’ requirements be met?’

Karakteristik Teknik:
 Terminologi lain: karakteristik / atribut desain, karakteristik kualitas
 Merupakan restatement dari masalah desain dalam parameter yang DAPAT
DIUKUR & mempunyai nilai target.
 Menentukan CARA (yang diharapkan tim desain) untuk memenuhi kebutuhan
konsumen;
Rumusan atribut desain:
 Sesuatu yang harus dikerjakan (& dalam kendali perusahaan) untuk memuaskan
kebutuhan konsumen
 Dapat dikuantifikasikan guna mengukur tingkat pemenuhan kebutuhan
konsumen
 Bersifat global; tidak memiliki kecenderungan pada suatu desain tertentu
 Bukan merupakan solusi
Tujuan:
 Mengembangkan parameter untuk mengetahui bahwa kebutuhan
konsumen 28

TMP-LD / SEMESTER II 2015/2016


3. HOUSE OF QUALITY
Menterjemahkan Persyaratan Konsumen  Persyaratan Teknikal
Contoh 1: Clothespin:

Persyaratan Konsumen Persyaratan Teknikal


Grip things tightly Gripping force
Easy to push/clamp on/off Force to load
Force to unload
Don’t mar/stain items Stain absorption/transfer ratio
Resist weather damage Ultraviolet exposure hours
Environmental test hours
Last a long time Cycle life hours
Don’t break/come apart Break force
Don’t tangle Time to graps and apply
Can write on for record Surface friction
Absorption rate
Square inches of surface
29

TMP-LD / SEMESTER II 2015/2016

3. HOUSE OF QUALITY
Contoh 2: Disposable Cup:

Persyaratan Konsumen Persyaratan Teknikal


Cup stays cool Temperature at hand
Coffee stays hot Fluid temperature loss over time
Won’t spill/tip Tip force at top
Fluid loss vertical impact
Fluid loss horizontal impact
Resist squeeze Indent / force relation
Force / set relation

Doesn’t leak Porosity

30

TMP-LD / SEMESTER II 2015/2016


3. HOUSE OF QUALITY

Contoh 3: Pelayanan perbaikan barang

Kebutuhan Konsumen Karakteristik Teknis
Pelayanan yang cepat  Waktu respon
 Waktu pelayanan
Pelayanan yang murah Biaya pelayanan
Perbaikan dilakukan dengan  Efektivitas perbaikan/layanan
benar
Ruang yang bersih Tingkat kebersihan 
Deliveri tepat waktu  Variansi jadwal 
 Persen yang tepat waktu
Barang tidak hilang Jumlah kehilangan per juta

31

TMP-LD / SEMESTER II 2015/2016

3. HOUSE OF QUALITY
Contoh 4: Pelayanan Restoran
Kebutuhan Konsumen Karakteristik Teknis 
Makanan yang  Makanan yang enak  Standar rasa 
memuaskan  Standar bau
 Standar penampilan
 Temperatur makanan
Makanan yang cukup  Standar komposisi nutrisi
 Jumlah makanan
Banyak variasi  Jumlah variasi
Lingkungan yang  Fasilitas yang bersih  Standar kebersihan
bersih &  Suasana yang menyenangkan  Standar pencahayaan
menarik  Standar tata letak
 Standar dekorasi interior
 Standar hiburan
Layanan yang  Pegawai yang ramah &   Standar keramahan pegawai 
baik berpengetahuan  Standar pengetahuan pegawai
 Standar kesabaran dalam menerima pesanan
Layanan yang cepat & benar  Standar respon pelayan
 Standar ketepatan (dalam kecepatan) layanan
Tagihan yang akurat  Standar ketelitian layanan
Masalah & keluhan ditangani   Standar efektivitas resolusi masalah
secara efektif
32

TMP-LD / SEMESTER II 2015/2016


3. HOUSE OF QUALITY

Contoh 2: Disposable Cup

Kebutuhan Konsumen Karakteristik Teknis
Cup tetap dingin Temperatur di tangan
Kopi (cairan) tetap  Penurunan temperatur cairan per waktu
panas
Tidak tumpah  Kekuatan tekan di permukaan
 Impak vertikal pada cairan
 Impak horisontal pada cairan
Tahan tekanan  Hubungan geseran/kekuatan 
 Hubungan kekuatan/set
Tidak bocor Porositas

33

TMP-LD / SEMESTER II 2015/2016

3. HOUSE OF QUALITY
Matriks QFD dengan tambahan informasi teknikal:
Key:
 Surveying company
 Chief competitor

34
Catatan: Agar jelas, beberapa VOC, persyaratan teknikal & hubungan tidak ditampilkan
TMP-LD / SEMESTER II 2015/2016
3. HOUSE OF QUALITY
Arah Perbaikan Atribut Desain :
Arah perbaikan: menunjukkan arah perbaikan performansi atribut desain yang
dapat meningkatkan kepuasan konsumen
Simbol:

 : Semakin tinggi dimensi atribut desain, semakin baik


 : Semakin rendah dimensi atribut desain, semakin baik
 : Ada target tertentu untuk atribut desain yang harus dipenuhi.
Memenuhi target tersebut adalah terbaik untuk kepuasan konsumen
: Target adalah tujuan yang terbaik. Tetapi jika ada kesulitan untuk
mencapai nilai tersebut, semakin rendah dimensi atribut desain
semakin baik.
Target adalah tujuan yang terbaik. Tetapi jika ada kesulitan untuk
mencapai nilai tersebut, semakin tinggi dimensi atribut desain semakin
baik.

35

TMP-LD / SEMESTER II 2015/2016

3. HOUSE OF QUALITY
Cara Menentukan Perbaikan :
 Analisis hubungan antara hasil evaluasi konsumen dengan hasil benchmark
teknikal:
 Tentukan apakah ada target performansi teknis optimum
 Tentukan arah pola hubungan:
 Benchmark teknis , evaluasi konsumen , arah perbaikan:
 Benchmark teknis , evaluasi konsumen , arah perbaikan:

Catatan: Pola hubungan yang tidak jelas mengindikasikan kemungkinan adanya


kesalahan:
 Metoda uji tidak merefleksikan keinginan & kebutuhan kosumen yang
sesungguhnya
 Atribut desain yang digunakan kurang tepat atau kurang lengkap
 Konsumen menggunakan produk yang berbeda dari yang diharapkan
dalam melakukan evaluasinya
Solusi: re-evaluasi persepsi konsumen, pengukuran performansi & penentuan
atribut desain.

36

TMP-LD / SEMESTER II 2015/2016


2. HOUSE OF QUALITY
Matriks QFD dengan arah perbaikan

Key:
 Surveying company
 Chief competitor

Catatan: Relationship Key:


Agar jelas, beberapa VOC, persyaratan teknikal   Strong 37
 Moderate
& hubungan tidak ditampilkan
TMP-LD / SEMESTER II 2015/2016  Weak

3. HOUSE OF QUALITY
STEP 6: Identifikasi Hubungan Kebutuhan Konsumen & Atribut 
Teknis: ‘HOW to measure WHAT?’

Aturan:
• Tujuan: mencari hubungan utama antara atribut desain dengan kebutuhan
• Dilakukan oleh tim desain
• Bekerja per kolom
• Tingkat relasi:

Simbol Angka Tingkat Hubungan


 9 Kuat
 3 Sedang
 1 Lemah
(Kosong) Tidak ada hubungan sama sekali

38

TMP-LD / SEMESTER II 2015/2016


3. HOUSE OF QUALITY
Data perbandingan teknis:

39

TMP-LD / SEMESTER II 2015/2016

3. HOUSE OF QUALITY
Data perbandingan teknis:

40

TMP-LD / SEMESTER II 2015/2016


3. HOUSE OF QUALITY
Menentukan nilai target:

Contoh 1: 
Pola hubungan performansi 
– kepuasan teridentifikasi 

ARAH
PERBAIKAN

Kepuasan Konsumen
2

0
155 160 165 170 175
Atribut Teknis

41

TMP-LD / SEMESTER II 2015/2016

3. HOUSE OF QUALITY
Menentukan nilai target:

Contoh 2: 
Pola hubungan performansi 
– kepuasan tidak jelas 

5
Kepuasan Konsumen

4
3
2
1
0
130 135 140 145 150 155
Atribut Teknis

42

TMP-LD / SEMESTER II 2015/2016


3. HOUSE OF QUALITY
Matriks QFD dengan nilai target:
Key:
 Surveying company
 Chief competitor

43

TMP-LD / SEMESTER II 2015/2016

3. HOUSE OF QUALITY
Verifikasi relasi antara VOC dan atribut desain:

Karakteristik desain harus memiliki dimensi untuk mengukur tingkat 
pencapaiannya;
Setiap kebutuhan mempunyai hubungan dengan minimum satu karakteristik 
desain;
Paling sedikit ada 1 karakteristik desain yang berhubungan kuat dengan 
kebutuhan;
Lingkup cakupan suatu karakteristik desain (jumlah hubungan dengan kebutuhan) 
tidak terlalu lebar. Semakin lebar lingkup cakupan suatu karakteristik desain, 
semakin tidak fleksibel. Kecenderungan: mencari karakteristik desain sebanyak 
mungkin;
Kepadatan cakupan (jumlah sel matriks hubungan yang terisi) tidak lebih dari 1/3 
atau 1/2 jumlah seluruh sel matriks relasi.

44

TMP-LD / SEMESTER II 2015/2016


3. HOUSE OF QUALITY
STEP 7: Menentukan Target: ‘HOW MUCH is good enough?’

Informasi yang diperlukan dalam penentuan target: 
Pengetahuan tentang tingkat performansi yang diinginkan oleh konsumen untuk
suatu atribut;
Benchmark performansi karakteristik teknis terhadap kompetitor utama;
Hubungan antara kepuasan keseluruhan dengan performansi karakteristik teknis
(fungsi performansi – kepuasan);
Bobot atribut teknis.

Tingkat Performansi yang Diinginkan Konsumen: 
Performansi yang diinginkan  performansi ideal;
Performansi yang diinginkan: merupakan fungsi dari pengalaman konsumen
terdahulu (Ref: Keinginan konsumen = f (pengalaman dalam menggunakan produk)
Performansi Ideal: performansi yang seharusnya dicapai oleh suatu atribut desain.
Performansi ideal = performansi yang diinginkan untuk Kebutuhan Dasar (Model
Kano); di mana kesalahan proses dapat mengancam keselamatan konsumen.
45

TMP-LD / SEMESTER II 2015/2016

3. HOUSE OF QUALITY
Menggunakan persyaratan
teknikal untuk menentukan
spesifikasi teknis:

46

TMP-LD / SEMESTER II 2015/2016


3. HOUSE OF QUALITY
MATRIKS HOQ:

47

TMP-LD / SEMESTER II 2015/2016

3. HOUSE OF QUALITY
MATRIKS HOQ:

48

TMP-LD / SEMESTER II 2015/2016


3. HOUSE OF QUALITY
STEP 8: Pengembangan  & 
seleksi konsep:
Metoda Pugh

49

TMP-LD / SEMESTER II 2015/2016

3. HOUSE OF QUALITY
Pengembangan  & seleksi konsep:
Pendekatan Must/Want

50

TMP-LD / SEMESTER II 2015/2016


4. PENETAPAN SPESIFIKASI FINAL
• Spesifikasi ditetapkan dua kali:
– Target specifications (after customer needs)
– Final specifications (after concept selection)
• Finalisasi spesifikasi tidak mudah karena adanya trade‐off 
(hubungan terbalik) antara 2 spesifikasi:
– Antar metric performansi teknik (technical performance metrics) 
yang berbeda:
• Technical models of the product
– Antara metrik performansi teknis dan ongkos:
• Cost models of the product

51

TMP-LD / SEMESTER II 2015/2016

4. PENETAPAN SPESIFIKASI FINAL


1. Trade-off Teknis:

• Trade off untuk 
desain tanki untuk 
menampung likuid 
dengan volume 4m3. 
• Keinginan 
konsumen: tanki 
yang pendek dan 
tipis.

52

TMP-LD / SEMESTER II 2015/2016


4. PENETAPAN SPESIFIKASI FINAL
2. Model teknis dari produk
 Model tekniks produk merupakan perangkat untuk memprediksi nilai 
dari metriks (spesifikasi) untuk suatu set keputusan desain tertentu.
 Dilakukan setelah pemilihan konsep produk.
 Sasaran:
 Mengeksplorasi kombinasi yang berbeda dari variable desain.
 Menentukan kelayakan dari suatu set (konfigurasi) spesifikasi 
tertentu.
 Beberapa model independen lebih baik dari pada satu model terpadu 
yang besar.

53

TMP-LD / SEMESTER II 2015/2016

4. PENETAPAN SPESIFIKASI FINAL


3. Model ongkos dari produk
• Sasaran model ongkos adalah untuk memastikan bahwa produk dapat 
dibuat sesuai dengan ongkos sasaran (yang ditetapkan).
– Ongkos sasaran adalah ongkos produksi (manufacturing) dimana 
perusahaan dan mitra distribusinya dapat memperoleh laba yang 
memadai dan tetap menawarkan produk kepada konsumen akhir 
dengan harga yang kompetitif.
• Bill of materials adalah daftar dari semua parts.
– Dapat menjadi dasar pembuatan model ongkos awal dengan 
memasukkan estimasi ongkos (ongkos beli atau fabrikasi) dari setiap 
part.
– Cara yang bermanfaat adalah dengan memasukkan rentang estimasi 
tinggi dan rendah dari setiap part.
– Semua part dapat saja belum diketahui.
54

TMP-LD / SEMESTER II 2015/2016


4. PENETAPAN SPESIFIKASI FINAL
3. Model ongkos dari produk – Bill of materials

55

TMP-LD / SEMESTER II 2015/2016

4. PENETAPAN SPESIFIKASI FINAL


Refining the final specification

• Specifications which will position the product best relative to the 
competition, which will best satisfy the customer needs and will 
ensure adequate profits
• Competitive map (trade‐off map)
– Positions the new product relative to the competition
– Based on the benchmarking data generated during the QFD 
process (Step 7)  

56

TMP-LD / SEMESTER II 2015/2016


4. PENETAPAN SPESIFIKASI FINAL
Refining the final specification – Competitive Map

57

TMP-LD / SEMESTER II 2015/2016

5. PART DEPLOYMENT
Penentuan prioritas pengembangan:

Bobot Atribut Desain (dihitung per Kolom):

Bobot Atri but Desain   ( bi  rij )


dimana, i
bi = bobot kebutuhan i
rij = skore relasi antara kebutuhan i & atribut desain j

Kriteria pemilihan atribut desain (untuk lanjut ke Part Deployment):
1. Bobot Atribut Desain yang tinggi (coverage of needs): Menekankan pada atribut 
desain yang mampu memenuhi kebutuhan konsumen.
2. Bobot Kebutuhan yang tinggi (importance of needs): Menekankan pada 
pemuasan suatu kebutuhan kosumen dengan bobot yang tinggi.
3. Kriteria Kombinasi: Bobot Atribut Desain yang memenuhi kebutuhan dengan 
bobot 5 atau 4 (dari skala maksimum 5).

58

TMP-LD / SEMESTER II 2015/2016


Penentuan Prioritas (dengan bobot baris  VOC):

Fokus 
Perbaikan

Bobot baris = Importance x Sales Point x Improvement Ratio


Sales Point = 1,2 59
Improvement Ratio = Skor Target CS / Skor CS sekarang
TMP-LD / SEMESTER II 2015/2016

5. PART DEPLOYMENT
Sales point ( Sales Factor):

Kriteria yang digunakan untuk menentukan prioritas VOC yang akan ditingkatkan 
pemenuhannya.
 1,0 : Peningkatan VOC ini tidak akan ditekankan pada upaya pemasaran yang 
akan dilakukan.
 1,2: Peningkatan VOC ini akan disebutkan pada brosur (dokumen) pemasaran.
 1,5: Pemenuhan kepuasan VOC ini akan ditekankan dalam upaya pemasaran 
yang akan dilakukan. Penggunaan skor ini harus hati‐hati karena akan mudah 
mempengaruhi prioritas dalam perbaikan produk.

60

TMP-LD / SEMESTER II 2015/2016


5. PART DEPLOYMENT
Persyaratan part ditentukan dari persyaratan teknikal:

61

TMP-LD / SEMESTER II 2015/2016

5. PART DEPLOYMENT
Analisis Dampak Lingkungan (daur hidup material):

62

TMP-LD / SEMESTER II 2015/2016


5. PART DEPLOYMENT
Persyaratan part ditentukan dari persyaratan teknikal:

63

TMP-LD / SEMESTER II 2015/2016

5. PART DEPLOYMENT
Analisis realibilitas produk:

Metoda FMEA (Failure Mode and Effect Analysis):

64

TMP-LD / SEMESTER II 2015/2016


5. PART DEPLOYMENT
Analisis realibilitas produk:

Fault Tree Analysis:

Simbol:

65

TMP-LD / SEMESTER II 2015/2016

5. PART DEPLOYMENT
Analisis realibilitas produk:

Fault Tree Analysis:

66

TMP-LD / SEMESTER II 2015/2016


6. PROCESS PLANNING
Transfer Persyaratan Part ke Matriks Perencanaan Proses:

67

TMP-LD / SEMESTER II 2015/2016

6. PROCESS PLANNING
Seleksi Proses & Penentuan Persyaratan Proses:

68

TMP-LD / SEMESTER II 2015/2016


6. PROCESS PLANNING
Process Failure Modes & Effects Analysis:

69

TMP-LD / SEMESTER II 2015/2016

6. PROCESS PLANNING
Matriks Perencanaan 
Proses dengan 
Diagram Alir Proses:

70

TMP-LD / SEMESTER II 2015/2016


6. PROCESS PLANNING
Matriks Perencanaan Proses :

71

TMP-LD / SEMESTER II 2015/2016

7. MANUFACTURING DEPLOYMENT
Dokumen Perencanaan Awal (1):

72

TMP-LD / SEMESTER II 2015/2016


7. MANUFACTURING DEPLOYMENT
Dokumen Perencanaan Awal (2):

73

TMP-LD / SEMESTER II 2015/2016

7. MANUFACTURING DEPLOYMENT
Quality Assurance:

74

TMP-LD / SEMESTER II 2015/2016


7. MANUFACTURING DEPLOYMENT
Instruksi Setup & Perawatan:

75

TMP-LD / SEMESTER II 2015/2016

7. MANUFACTURING DEPLOYMENT
Pengembangan Iinstruksi Operator:

76

TMP-LD / SEMESTER II 2015/2016


8. INTEGRASI QFD
1. Matriks Riset & Pengembangan

77

TMP-LD / SEMESTER II 2015/2016

8. INTEGRASI QFD
2. Seleksi Konsep Terbaik

78

TMP-LD / SEMESTER II 2015/2016


8. INTEGRASI QFD
3. Matriks Perencanaan Part

79

TMP-LD / SEMESTER II 2015/2016

8. INTEGRASI QFD
4. Matriks Perencanaan Proses

80

TMP-LD / SEMESTER II 2015/2016


8. INTEGRASI QFD
5. Perencanaan Manufakturing

81

TMP-LD / SEMESTER II 2015/2016

9. HOQ & KONSEP PRODUK


Produk: Pelindung
pengendara sepeda
motor dari percikan air
hujan

82

TMP-LD / SEMESTER II 2015/2016


9. HOQ & KONSEP PRODUK
Alternatif Konsep Produk:

83

TMP-LD / SEMESTER II 2015/2016

9. HOQ & KONSEP PRODUK


Alternatif Konsep Produk:

84

TMP-LD / SEMESTER II 2015/2016

Anda mungkin juga menyukai