LUCIA DIAWATI
Lab. Perencanaan & Optimasi Sistem Industri
Departemen Teknik Industri
Fakultas Teknologi Industri
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
1. PENDAHULUAN
Quality Function Deployment (QFD):
Dikembangkan oleh Prof. Yoji Akao (Pemenang Deming prizewinner on QFD) pada tahun
1967 sebagai pendekatan baru dalam penjaminan mutu dari desain hingga
manufacturing (memperbaiki transisi dari desain ke produksi).
Diterapkan pertama di galangan kapal Mitsubishi Heavy Industry Ltd. di Kobe pada
1972.
QFD: suatu system untuk merancang produk/jasa berdasarkan kebutuhan konsumen
(eksternal dan internal).
• Quality Meeting Customer Requirements
• Function What Must Be Done - Focusing the attention
• Deployment Who Will Do It, When
Tujuan QFD:
1. Mendapatkan mutu produk yang lebih baik dengan lebih cepat dan biaya rendah.
2. Menghasilkan desain produk yang memenuhi kebutuhan koonsumen.
3. Menyediakan sistem penelusuran (tracking system) untuk perbaikan desain atau
proses ke depan.
2
2. QFD 4 FASA
QFD 4 Fasa (Original):
VOC
3. HOUSE OF QUALITY
1. STRUKTUR DASAR
Atribut Teknis
VOC:
voice of customer
VOC
3. HOUSE OF QUALITY
Struktur Lengkap
3. HOUSE OF QUALITY
Contoh:
Sistem suspensi BikeE
10
BikeE
11
3. HOUSE OF QUALITY
12
Ref:
13
3. HOUSE OF QUALITY
STEP 2: Menentukan kebutuhan konsumen: ‘WHAT do the customers
want?’
14
15
3. HOUSE OF QUALITY
Pendekatan dalam Identifikasi Kebutuhan
1. PENGUMPULAN DATA (SURVEI PASAR):
Metoda pengumpulan data:
Survei & riset pasar
Interview kelompok
Interview satu‐per‐satu
Focus group: 8 – 12 konsumen
Observasi penggunaan produk
1. INTEPRETASI DATA BERDASARKAN KEBUTUHAN KONSUMEN
Nyatakan dalam “APA yang harus dikerjakan produk”, bukan dalam pernyataan “BAGAIMANA
produk harus berfungsi”
Ekspresikan sespesifik mungkin
Gunakan pernyataan POSITIP, bukan negatip
Nyatakan kebutuhan sebagai ATRIBUT produk
Hindari kata HARUS (must) atau SEHARUSNYA (should)
2. ORGANISASIKAN KEBUTUHAN DALAM BENTUK HIRARKI
Tuliskan setiap pernyataan kebutuhan dalam kartu terpisah
Hilangkan kebutuhan yang redundan
Kelompokkan kartu‐kartu sesuai dengan keserupaan pernyataan kebutuhan
Buat label untuk setiap kelompok
Pertimbangkan untuk membuat “supergroup” yang terdiri dari 2 – 5 grup
Review & edit pernyataan kebutuhan konsumen 16
Performansi Fungsional: Terkait dengan Daur Hidup:
Aliran energi Distribusi (shipping)
Aliran informasi Maintainability
Aliran material Diagnosability
Langkah‐2 operasional Repairability
Rangkaian operasional Cleanability
Faktor Manusia: Instability
Penampilan Retirement
Kontrol kekuatan dan gerakan Retirement
Kemudahan pengendalian & status Terkait dengan Sumber Daya:
pengindraan Waktu
Kebutuhan Fisikal: Biaya
Lingkup ruang yang tersedia Modal
Karakteristik fisikal Unit
Reliabilitas: Peralatan
Rata‐2 waktu antar kegagalan Standar
Keselamatan (hazard assessment) Lingkungan
Kebutuhan Manufakturing:
Material
Jumlah
Kemampuan perusahaan 17
3. HOUSE OF QUALITY
Contoh: Daftar awal kebutuhan konsumen untuk sistem suspensi sepeda BikeE
Catatan:
A bike that pogos moves up each time a pedal is pushed so it bounces up and down twice for each pedal revolution. 18
Pogoing results from a poor design where the chain tension interacts with the suspension.
TMP-LD / SEMESTER II 2015/2016
3. HOUSE OF QUALITY
Pahami VOC
“Kopi harus diseduh segar – disajikan dalam waktu kurang dari 20 menit setelah
diseduh”
“Harus ada area khusus merokok dan tidak merokok”
“Harusnya tidak dibolehkan merokok sama sekali”
“Orang yang berurusan dengan saya (petugas, pengusaha) harus sopan dan tidak
kasar. "
“Petunjuk harus jelas dan mudah diikuti "
“Pintu harus menutup dengan mudah dan kuat"
“Restoran harus tenang. "
Sistem suara maskapai perlu diperbaiki sehingga saya dapat mendengarkan musik
dan film dengan nyaman”
“Bandara tanpa keterlambatan atau kehilangan bagasi”
“Saya mengharapkan pemulihan layanan listrik setelah pemadaman saat badai tidak
lebih dari 6 jam”
19
3. HOUSE OF QUALITY
Penanganan VOC
Determine root wants
Tangkap makna kata per kata (verbatims)
Persingkat VOC jjika perlu
Konsolidasikan VOC
3. HOUSE OF QUALITY
A cup of coffee
Primary Secondary Tertiary
Cup stays cool
Coffee stays hot
Won’t spill/tip
Cup
Resist squeeze
Doesn’t leak
Easy to hold
Containers Lids fit tight
Remove without spill
Opening for drink
Lids Empty with lid on
Eady-off drink tab
Prevents spill
No-leak cup/lid
Regular/decaffein
Good taste
Material Characteristics
Good Aroma
Etc. 22
2 -1 0 0 0 1 -1 2 0 1 1 1 2 0 5 14
3 1 0 0 1 0 1 3 2 1 1 2 1 2 9 25
4 0 0 -1 0 1 0 4 1 1 0 1 2 1 6 17
5 -1 -1 0 -1 0 0 5 0 0 1 0 1 1 3 8
23
6 -1 1 -1 0 0 0 6 0 2 0 1 1 1 5 14
36 100
TMP-LD / SEMESTER II 2015/2016
3. HOUSE OF QUALITY
Metoda:
Dapat diperoleh dari Analisis Kompetisi produk (Peta Perseptual)
Survei langsung, tanpa analisis reduksi data (multivariat)
Contoh Skala pengukuran: 1- 5
1. Produk belum memenuhi kebutuhan saman sekali
2. Produk sedikit memenuhi kebutuhan
3. Produk cukup memenuhi kebutuhan
4. Produk memenuhi kebutuhan
5. Produk sangat memenuhi kebutuhan
24
Benchmark Teknikal
Pelaku: Tim desain dengan melakukan pengukuran terhadap performansi
teknis atribut desain produk kompetitor; dilakukan melalui riset atau 25
eksperimen
TMP-LD / SEMESTER II 2015/2016
3. HOUSE OF QUALITY
EVALUASI DAYA SAING OLEH KONSUMEN
Benchmarking produk berdasarkan persepsi konsumen:
Key:
Surveying company
Competitor A
Competitor B
Objective for new product
27
3. HOUSE OF QUALITY
STEP 5: Pengembangan Spesifikasi (Karakteristik) Teknik: ‘HOW will
the customers’ requirements be met?’
Karakteristik Teknik:
Terminologi lain: karakteristik / atribut desain, karakteristik kualitas
Merupakan restatement dari masalah desain dalam parameter yang DAPAT
DIUKUR & mempunyai nilai target.
Menentukan CARA (yang diharapkan tim desain) untuk memenuhi kebutuhan
konsumen;
Rumusan atribut desain:
Sesuatu yang harus dikerjakan (& dalam kendali perusahaan) untuk memuaskan
kebutuhan konsumen
Dapat dikuantifikasikan guna mengukur tingkat pemenuhan kebutuhan
konsumen
Bersifat global; tidak memiliki kecenderungan pada suatu desain tertentu
Bukan merupakan solusi
Tujuan:
Mengembangkan parameter untuk mengetahui bahwa kebutuhan
konsumen 28
3. HOUSE OF QUALITY
Contoh 2: Disposable Cup:
30
Kebutuhan Konsumen Karakteristik Teknis
Pelayanan yang cepat Waktu respon
Waktu pelayanan
Pelayanan yang murah Biaya pelayanan
Perbaikan dilakukan dengan Efektivitas perbaikan/layanan
benar
Ruang yang bersih Tingkat kebersihan
Deliveri tepat waktu Variansi jadwal
Persen yang tepat waktu
Barang tidak hilang Jumlah kehilangan per juta
31
3. HOUSE OF QUALITY
Contoh 4: Pelayanan Restoran
Kebutuhan Konsumen Karakteristik Teknis
Makanan yang Makanan yang enak Standar rasa
memuaskan Standar bau
Standar penampilan
Temperatur makanan
Makanan yang cukup Standar komposisi nutrisi
Jumlah makanan
Banyak variasi Jumlah variasi
Lingkungan yang Fasilitas yang bersih Standar kebersihan
bersih & Suasana yang menyenangkan Standar pencahayaan
menarik Standar tata letak
Standar dekorasi interior
Standar hiburan
Layanan yang Pegawai yang ramah & Standar keramahan pegawai
baik berpengetahuan Standar pengetahuan pegawai
Standar kesabaran dalam menerima pesanan
Layanan yang cepat & benar Standar respon pelayan
Standar ketepatan (dalam kecepatan) layanan
Tagihan yang akurat Standar ketelitian layanan
Masalah & keluhan ditangani Standar efektivitas resolusi masalah
secara efektif
32
Kebutuhan Konsumen Karakteristik Teknis
Cup tetap dingin Temperatur di tangan
Kopi (cairan) tetap Penurunan temperatur cairan per waktu
panas
Tidak tumpah Kekuatan tekan di permukaan
Impak vertikal pada cairan
Impak horisontal pada cairan
Tahan tekanan Hubungan geseran/kekuatan
Hubungan kekuatan/set
Tidak bocor Porositas
33
3. HOUSE OF QUALITY
Matriks QFD dengan tambahan informasi teknikal:
Key:
Surveying company
Chief competitor
34
Catatan: Agar jelas, beberapa VOC, persyaratan teknikal & hubungan tidak ditampilkan
TMP-LD / SEMESTER II 2015/2016
3. HOUSE OF QUALITY
Arah Perbaikan Atribut Desain :
Arah perbaikan: menunjukkan arah perbaikan performansi atribut desain yang
dapat meningkatkan kepuasan konsumen
Simbol:
35
3. HOUSE OF QUALITY
Cara Menentukan Perbaikan :
Analisis hubungan antara hasil evaluasi konsumen dengan hasil benchmark
teknikal:
Tentukan apakah ada target performansi teknis optimum
Tentukan arah pola hubungan:
Benchmark teknis , evaluasi konsumen , arah perbaikan:
Benchmark teknis , evaluasi konsumen , arah perbaikan:
36
Key:
Surveying company
Chief competitor
3. HOUSE OF QUALITY
STEP 6: Identifikasi Hubungan Kebutuhan Konsumen & Atribut
Teknis: ‘HOW to measure WHAT?’
Aturan:
• Tujuan: mencari hubungan utama antara atribut desain dengan kebutuhan
• Dilakukan oleh tim desain
• Bekerja per kolom
• Tingkat relasi:
38
39
3. HOUSE OF QUALITY
Data perbandingan teknis:
40
Contoh 1:
Pola hubungan performansi
– kepuasan teridentifikasi
ARAH
PERBAIKAN
Kepuasan Konsumen
2
0
155 160 165 170 175
Atribut Teknis
41
3. HOUSE OF QUALITY
Menentukan nilai target:
Contoh 2:
Pola hubungan performansi
– kepuasan tidak jelas
5
Kepuasan Konsumen
4
3
2
1
0
130 135 140 145 150 155
Atribut Teknis
42
43
3. HOUSE OF QUALITY
Verifikasi relasi antara VOC dan atribut desain:
Karakteristik desain harus memiliki dimensi untuk mengukur tingkat
pencapaiannya;
Setiap kebutuhan mempunyai hubungan dengan minimum satu karakteristik
desain;
Paling sedikit ada 1 karakteristik desain yang berhubungan kuat dengan
kebutuhan;
Lingkup cakupan suatu karakteristik desain (jumlah hubungan dengan kebutuhan)
tidak terlalu lebar. Semakin lebar lingkup cakupan suatu karakteristik desain,
semakin tidak fleksibel. Kecenderungan: mencari karakteristik desain sebanyak
mungkin;
Kepadatan cakupan (jumlah sel matriks hubungan yang terisi) tidak lebih dari 1/3
atau 1/2 jumlah seluruh sel matriks relasi.
44
Informasi yang diperlukan dalam penentuan target:
Pengetahuan tentang tingkat performansi yang diinginkan oleh konsumen untuk
suatu atribut;
Benchmark performansi karakteristik teknis terhadap kompetitor utama;
Hubungan antara kepuasan keseluruhan dengan performansi karakteristik teknis
(fungsi performansi – kepuasan);
Bobot atribut teknis.
Tingkat Performansi yang Diinginkan Konsumen:
Performansi yang diinginkan performansi ideal;
Performansi yang diinginkan: merupakan fungsi dari pengalaman konsumen
terdahulu (Ref: Keinginan konsumen = f (pengalaman dalam menggunakan produk)
Performansi Ideal: performansi yang seharusnya dicapai oleh suatu atribut desain.
Performansi ideal = performansi yang diinginkan untuk Kebutuhan Dasar (Model
Kano); di mana kesalahan proses dapat mengancam keselamatan konsumen.
45
3. HOUSE OF QUALITY
Menggunakan persyaratan
teknikal untuk menentukan
spesifikasi teknis:
46
47
3. HOUSE OF QUALITY
MATRIKS HOQ:
48
49
3. HOUSE OF QUALITY
Pengembangan & seleksi konsep:
Pendekatan Must/Want
50
51
• Trade off untuk
desain tanki untuk
menampung likuid
dengan volume 4m3.
• Keinginan
konsumen: tanki
yang pendek dan
tipis.
52
53
55
• Specifications which will position the product best relative to the
competition, which will best satisfy the customer needs and will
ensure adequate profits
• Competitive map (trade‐off map)
– Positions the new product relative to the competition
– Based on the benchmarking data generated during the QFD
process (Step 7)
56
57
5. PART DEPLOYMENT
Penentuan prioritas pengembangan:
Bobot Atribut Desain (dihitung per Kolom):
Kriteria pemilihan atribut desain (untuk lanjut ke Part Deployment):
1. Bobot Atribut Desain yang tinggi (coverage of needs): Menekankan pada atribut
desain yang mampu memenuhi kebutuhan konsumen.
2. Bobot Kebutuhan yang tinggi (importance of needs): Menekankan pada
pemuasan suatu kebutuhan kosumen dengan bobot yang tinggi.
3. Kriteria Kombinasi: Bobot Atribut Desain yang memenuhi kebutuhan dengan
bobot 5 atau 4 (dari skala maksimum 5).
58
Fokus
Perbaikan
5. PART DEPLOYMENT
Sales point ( Sales Factor):
Kriteria yang digunakan untuk menentukan prioritas VOC yang akan ditingkatkan
pemenuhannya.
1,0 : Peningkatan VOC ini tidak akan ditekankan pada upaya pemasaran yang
akan dilakukan.
1,2: Peningkatan VOC ini akan disebutkan pada brosur (dokumen) pemasaran.
1,5: Pemenuhan kepuasan VOC ini akan ditekankan dalam upaya pemasaran
yang akan dilakukan. Penggunaan skor ini harus hati‐hati karena akan mudah
mempengaruhi prioritas dalam perbaikan produk.
60
61
5. PART DEPLOYMENT
Analisis Dampak Lingkungan (daur hidup material):
62
63
5. PART DEPLOYMENT
Analisis realibilitas produk:
Metoda FMEA (Failure Mode and Effect Analysis):
64
Fault Tree Analysis:
Simbol:
65
5. PART DEPLOYMENT
Analisis realibilitas produk:
Fault Tree Analysis:
66
67
6. PROCESS PLANNING
Seleksi Proses & Penentuan Persyaratan Proses:
68
69
6. PROCESS PLANNING
Matriks Perencanaan
Proses dengan
Diagram Alir Proses:
70
71
7. MANUFACTURING DEPLOYMENT
Dokumen Perencanaan Awal (1):
72
73
7. MANUFACTURING DEPLOYMENT
Quality Assurance:
74
75
7. MANUFACTURING DEPLOYMENT
Pengembangan Iinstruksi Operator:
76
77
8. INTEGRASI QFD
2. Seleksi Konsep Terbaik
78
79
8. INTEGRASI QFD
4. Matriks Perencanaan Proses
80
81
82
83
84