Jenis kelamin : Laki-laki Usia : 25 tahun Pekerjaan :–
CLUE AND PROBLEM INITIAL PLANNING
DATA BASE CUE LIST DIAGNOSIS DIAGNOSIS THERAPY MONITORING EDUCATION Identitas: - Laki-laki 25 1.Delirium 1. Diagnosis: 1. Confusion 1. Farmakologi: 1. Keadaan umum 1. Menjelaskan tentang Tn. D, 25 tahun tahun Delirium et assessment a. Delirium 2. Vital sign keluhan yang Keluhan utama : - Disorientasi causa method - Risperidone 2x3 3. Kondisi lingkungan dialami. Bingung dan ketakutan - Agitasi meningitis (CAM) mg/hari 4. Efek samping obat 2. Menjelaskan alasan tanpa sebab (2 hari) - Logorrhea 2. Mini - Chlorpromazine dilakukannya RPS : - Halusinasi mental 1x25 mg/hari pemeriksaan - Disorientasi, gelisah, - Ilusi status b. Meningitis penunjang bicara sendiri, logorrhea, - Somnolens examinatio - Ampicilin 1 g / 6 jam 3. Edukasi pasien halusinasi auditorik dan - Insomnia n (MMSE) (IV) tentang terapi - Meningitis - Ceftriaxon 2x2g/hari farmakologi dan efek visual, ilusi - Insight sangat (IV) samping obat yang - Somnolens dan insomnia mungkin terjadi buruk - Keluhan muncul malam 2. Non farmakologi: 4. Edukasi pasien hari - Psikoterapi: Reorientasi tentang terapi non - Insight sangat buruk dan intervensi tingkah farmakologi laku 5. Edukasi keluarga dan - Setelah berobat muncul - Membatasi perubahan lingkungan pasien tortikolis, hemibalismus, ruangan dan staf untuk mendukung krisis okulogirik, - Minimalisir obat keadaan pasien hipersalivasi dan tremor minum susu hangat atau teh hijau, musik RPD : relaksasi, pijat punggung - 3 hari yang lalu badan panas, sakit kepala, mual muntah dan kaku kuduk - Tortikolis 2. Extrapira 2. Diagnosis 1. Farmakologi - Hemibalismus midal Penyerta: - Difenhydramin 2 cc (meningitis) - Krisis Syndrome Extrapirami (IM) RPK : - (EPS) dal - Trihexyphenidil 2x2 okulogirik RPSosial : - Syndrome mg Pemeriksaan Fisik: - Hipersalivasi - Tremor (EPS) - KU : Somnolens