Bab 01 2 PDF
Bab 01 2 PDF
Husaini Ardy
BUKU ACUAN :
BAHAN KULIAH :
1. Pendahuluan
2. Energi dan Hukum Pertama
3. Entropi dan Hukum Kedua
4. Hubungan Sifat-sifat
5. Kesetimbangan
6. Kesetimbangan Kimia
7. Teori Elektrokimia
8. Teori Larutan
9. Aturan Fasa
10. Termodinamika Diagram Fasa
SISTEM PENILAIAN :
UTS-1 : 50%
UTS-2 : 50%
Reevaluasi : 50%
Skala nilai akhir dibuat berdasarkan nilai relatif kelas.
1-1
Diktat Termodinamika Material MT-2202 Dosen : Dr. ir. Husaini Ardy
1. PENDAHULUAN
KONSEP membentuk dasar suatu ilmu. Konsep adalah pelbagai gagasan atau
hasil pemikiran, kadang-kadang agak kabur, seringkali tidak sempurna
definisinya.
Konsep dan model saja tidak cukup untuk pengembangan teori fisik.
Pemahaman atau pengertian yang terkandung dalam konsep dan model itu
harus dinyatakan dengan istilah matematika yang tepat dalam suatu
persamaan dasar, atau HUKUM.
GAYA. Gaya (force) adalah konsep, karena itu tidak dapat didefinisikan. Untuk
dapat menjelaskan gaya digunakan kata-kata seperti “dorongan” dan
“tarikan”, tetapi ini bukan definisi dari gaya, melainkan pernyataan bahwa
gaya itu mempunyai titik tangkap dan arah (besaran vektor).
1-2
Diktat Termodinamika Material MT-2202 Dosen : Dr. ir. Husaini Ardy
MOMEN. Momen (torque) adalah aspek lain dari gaya. Momen sebuah gaya
terhadap titik tertentu didefinisikan sebagai perkalian antara gaya dan jarak
dari titik tersebut ke vektor gaya.
M1 M 2
F=
R2
1-3
Diktat Termodinamika Material MT-2202 Dosen : Dr. ir. Husaini Ardy
SATUAN ENERGI
1 J = 1 kg. m2/s2
1 Btu = 1,0550 kJ
1 kalori = 4,186 J
1 eV = 1,602 x 10-19 J
SATUAN DAYA
1 W = 1 J/s
1 HP = 550 ft.lb/s
1 HP = 2545 Btu/h = 746 W
1-4
Diktat Termodinamika Material MT-2202 Dosen : Dr. ir. Husaini Ardy
SISTEM
Sistem adalah sesuatu yang didefinisikan oleh analisawan mengenai masalah
yang dihadapinya.
Misalnya : Gas dalam sebuah tabung adalah sebuah sistem yang sederhana.
Penyederhanaan analisa dapat diperoleh apabila sistem yang sedang dikaji
dikurung dengan garis putus-putus.
1-5
Diktat Termodinamika Material MT-2202 Dosen : Dr. ir. Husaini Ardy
1-6
Diktat Termodinamika Material MT-2202 Dosen : Dr. ir. Husaini Ardy
Tinjau suatu massa atur yang terdiri dari milyaran molekul/atom. Energi dari
sistem ini adalah penjumlahan dari energi vibrasi, rotasi, translasi, dan
sebagainya dari masing-masing molekul/atom. Pendekatan ini tidak praktis
dan memerlukan upaya yang besar.
Pendekatan yang sederhana dan praktis adalah dengan menentukan besarnya
energi total yang dimiliki semua molekul dengan memperhitungkan semua
modus energi mikroskopik. Energi total ini disebut sebagai ENERGI DALAM
(U) dari sistem.
Energi dalam dari suatu sistem bergantung kepada sifat material dalam
sistem, seperti komposisi dan bentuk fisiknya, juga lingkungan (temperatur,
tekanan, medan listrik, medan magnet, dst.)
Penentuan U sebagai fungsi kondisi atau tingkat keadaan suatu sistem
merupakan salah satu persoalan pokok termodinamika.
Tinjau suatu zat dengan massa, berat, kecepatan, dan ketinggian tertentu.
Energi zat tersebut dapat dinyatakan sebagai :
E = EK + EP + U
Energi yang terorganisir lebih berdaya guna dari energi yang tidak
terorganisir.
1-7
Diktat Termodinamika Material MT-2202 Dosen : Dr. ir. Husaini Ardy
Salah satu tugas utama insinyur adalah mencari berbagai cara yang baik
untuk mengkonversikan energi yang tidak terorganisir itu menjadi gerak
molekul/atom yang terorganisir, yang berdayaguna makroskopik.
KEKEKALAN ENERGI
Aspek fundamental dari konsep energi adalah kelestarian energi, yaitu energi
dari suatu sistem yang diisolasi adalah konstan.
Misalkan dua massa yang bergerak saling bertabrakan. Apakah yang terjadi
dengan berbagai energinya ?
Dua pernyataan yang tidak tepat tapi sering dikemukakan sebagai jawaban
adalah :
1. Energi hilang
2. Energi didisipasikan ke dalam bentuk panas.
Pernyataan pertama hanya tepat apabila diterapkan terhadap energi mekanik
gerak yang terorganisasi. Sebagai hasil tabrakan, energi kinetik makroskopik
kedua benda tersebut dikonversikan menjadi energi dalam (mikroskopik).
Energi makroskopik tidak terlihat lagi, tetapi peningkatan energi dalam jelas
ada karena terjadi peningkatan TEMPERATUR setiap benda. Tidak ada energi
yang HILANG, energi hanya mengalami susunan yang lain.
Pernyataan kedua dapat menjadi benar dengan mengganti kata PANAS
dengan ENERGI DALAM. Namun harus diingat bahwa panas dan energi dalam
adalah dua hal yang berbeda (nanti akan dijelaskan lebih rinci).
1-8
Diktat Termodinamika Material MT-2202 Dosen : Dr. ir. Husaini Ardy
Perubahan energi (ΔU) dalam kedua massa dapat dihitung, tetapi besarnya
perubahan energi dalam dari setiap massa tidak dapat ditentukan dengan
data-data yang ada.
Dari persamaan di atas jelaslah bahwa perubahan energi dalam dari tingkat
keadaan 1 ke tingkat keadaan 2, hanya ditentukan oleh parameter di tk 1 dan
tk 2 saja, tidak bergantung kepada urutan proses.
1-9
Diktat Termodinamika Material MT-2202 Dosen : Dr. ir. Husaini Ardy
Wb = - P2 (V2 – V1)
Panas adalah perpindahan energi sebagai kerja yang berlangsung pada skala
mikroskopik yang tidak berhasil diperhitungkan sewaktu menghitung
besarnya kerja secara makroskopik.
Panas adalah energi yang sedang berpindah. Panas dan kerja “TIDAK
TERKANDUNG” dalam zat; mereka “diterapkan terhadap”, atau “diterapkan
oleh” zat. Energilah yang terkandung dalam zat, sedangkan kerja dan panas
nerupakan dua cara untuk memindahkan energi melintasi berbagai batas
suatu sistem.
Temperatur :
- Sifat termodinamika
- Merupakan petunjuk arah perpindahan energi sebagai panas
- Jika dua sistem berada dalam kesetimbangan termal, maka
keduanya haruslah mempunyai temperatur yang sama
K = oC + 273o
1-10
Diktat Termodinamika Material MT-2202 Dosen : Dr. ir. Husaini Ardy
R = oF + 460o
F = (1.8 x oC) + 32
Tinjau dua potong zat yang sama dan berada dalam kesetimbangan satu
dengan lainnya. Apabila kedua zat ini disatukan dan dipandang sebagai satu
sistem, ENERGI dan VOLUME sistem yang baru akan sama dengan jumlah
berbagai energi dan volume dari kedua bagian sistem. Tetapi TEMPERATUR
dan TEKANAN sistem yang baru akan sama dengan temperatur dan tekanan
setiap bagian sistem.
Sifat INTENSIF : adalah sifat yang tidak bergantung pada ukuran dari sistem.
Sifat-sifat ini hanya berarti bagi berbagai sistem yang berada pada tingkat
keadaan kesetimbangan.
Misalnya Volume jenis (spesifik) : v = V/m
Energi dalam jenis (spesifik) : u = U/m
1-11
Diktat Termodinamika Material MT-2202 Dosen : Dr. ir. Husaini Ardy
Hukum pertama termodinamika untuk sistem tertutup (tidak ada massa yang
masuk dan tidak ada massa yang keluar) dan tidak ada perubahan energi
potensial dan energi kinetik :
δQ + δW = dU
Untuk sistem yang terbuka (massa dapat masuk dan keluar dari sistem). Ada
kerja yang diterapkan pada sistem pada waktu material masuk ke dalam
sistem, dan ada kerja yang diberikan oleh sistem pada waktu material keluar
dari sistem.
Kerja ini disebut sebagai KERJA ALIR, yaitu kerja yang berkaitan dengan
massa yang masuk dan massa yang keluar sistem.
V
Kerja alir untuk material yang masuk ke sistem : Wi = P dVi ∫
0
∫
Kerja alir = Wi = P dmi = P vi mi
0
Kerja alir untuk material yang keluar dari sistem, abaikan energi kinetik dan
potensial :
1-12
Diktat Termodinamika Material MT-2202 Dosen : Dr. ir. Husaini Ardy
ENTALPI :
Entalpi didefinisikan sebagai :
H = U + PV
h = u + Pv
Σ (hi + EKi + EPi) δmi - Σ (ho + EKo + EPo) δmo + δQ + δW = d(U + EP + EK)
Balans energi :
Q + W = Σ ho mo - Σ hi mi
1-13
Diktat Termodinamika Material MT-2202 Dosen : Dr. ir. Husaini Ardy
Kapasitas panas material adalah jumlah energi termal yang diperlukan untuk
mengubah temperatur material.
Untuk sistem tertutup pada volume konstan, tidak ada kerja mekanik, maka
balans energi :
δQ = du = mCdT
⎛ ∂U ⎞
Cv = ⎜ ⎟
⎝ ∂T ⎠ v
⎛ ∂H ⎞
Cp = ⎜ ⎟
⎝ ∂T ⎠ p
Kapasitas panas biasanya ditabelkan pada tekanan konstan 1 atm. Secara
umum Cp merupakan fungsi temperatur dan tekanan.
Kapasitas panas gas ideal tidak bergantung tekanan.
Kapasitas panas sebagian besar padatan dan cairan tidak bergantung
tekanan.
Harga Cp dapat dinyatakan dengan persamaan :
Cp = a + bT + cT-2
a, b, dan c adalah konstanta seperti dalam Tabel 1.1
1-14
Diktat Termodinamika Material MT-2202 Dosen : Dr. ir. Husaini Ardy
1-15
Diktat Termodinamika Material MT-2202 Dosen : Dr. ir. Husaini Ardy
Contoh soal :
Hot rolling aluminium dilakukan setelah pemanasan dalam tungku dari 300
sampai 800 K. Biaya listrik adalah $ 0.05/kWH. Berapa biaya listrik untuk
mengerol 1 ton aluminium.
Jawab :
Ambil tungku dan aluminium di dalamnya sebagai sistem, sebuah sistem
terbuka.
Balans energi untuk sistem stasioner :
himi – homo + Q + W = dU = 0
Tidak ada energi panas yang dimasukkan kedalam sistem, Q = 0.
Ada kerja mekanik akibat ekspansi aluminium dari 300 sampai 800 K.
∫ (20.67 )
800 800
h0 − hi = ∫
300
C p dT =
300
+ 12.8 x 10 −3 T dT
Jika katup dianggap sebagai sistem, dan berada dalam kondisi steady state,
maka balans energi (abaikan perubahan EK dan EP) :
hi δmi - ho δmo + δQ + δW = dU = 0
1-16
Diktat Termodinamika Material MT-2202 Dosen : Dr. ir. Husaini Ardy
Proses adiabatik, δQ = 0
Tidak ada kerja, δW = 0
Maka hi = ho (proses isoentalpi), atau Ekspansi Joule-Thompson.
⎛ ∂T ⎞
η JT = ⎜ ⎟
⎝ ∂P ⎠ h
Gas ideal atau gas perfek adalah idealisasi terhadap perilaku gas riil. Jadi
perilaku gas riil seperti udara akan didekati oleh persamaan gas perfek.
Dalam model gas ideal berbagai molekul terpisah jauh satu dengan yang
lainnya dan hanya berinteraksi pada saat bertumbukan. Kondisi ini akan
ditemui pada tekanan rendah dan temperatur tinggi.
Model gas ideal akan akurat jika tekanannya jauh di bawah tekanan kritis dan
temperaturnya jauh diatas temperatur kritis.
PV = nRT
P = tekanan, V = volume, n = jumlah mole, R = konstanta gas universal (=
8.314 J/K-mol), T = temperatur.
1-17
Diktat Termodinamika Material MT-2202 Dosen : Dr. ir. Husaini Ardy
Pv = RT
⎛ ∂U ⎞
⎜ ⎟ =0
⎝ ∂V ⎠ T
Entalpi pada tidak akan berubah dengan tekanan pada temperatur konstan :
⎛ ∂H ⎞
⎜ ⎟ =0
⎝ ∂P ⎠ T
Koefisien Joule-Thompson :
⎛ ∂H ⎞
⎜ ⎟
⎛ ∂T ⎞ ⎝ ∂P ⎠ T
η JT =⎜ ⎟ = −
⎝ ∂P ⎠ h ⎛ ∂H ⎞
⎜ ⎟
⎝ ∂T ⎠ P
1-18
Diktat Termodinamika Material MT-2202 Dosen : Dr. ir. Husaini Ardy
1-19
Diktat Termodinamika Material MT-2202 Dosen : Dr. ir. Husaini Ardy
1-20
Diktat Termodinamika Material MT-2202 Dosen : Dr. ir. Husaini Ardy
⎛ a ⎞
⎜ P + 2 ⎟ (V − b ) = RT
⎝ V ⎠
a/V2 adalah koreksi terhadap interaksi molekul-molekul
b adalah faktor koreksi terhadap volume molekul-molekul
PV 3 − (Pb + RT ) V 2 + aV − ab = 0
Untuk sembarang P dan T yang diketahui terdapat tiga harga riil dari V.
1-21
Diktat Termodinamika Material MT-2202 Dosen : Dr. ir. Husaini Ardy
Jika temperatur dinaikkan, maka nilai maksimum dan minimum akan semakin
mendekat, akhirnya berimpit pada titik kritis, Tcr.
Pada titik kritis ini (T = Tcr, P = Pcr, dan V = Vcr), persamaan van der Waals
menjadi :
RTcr ⎛ a ⎞
Pcr = − ⎜⎜ 2 ⎟
(Vcr − b ) ⎝ Vcr ⎟
⎠
⎛ ∂P ⎞ − RTcr ⎛ 2a ⎞
⎜ ⎟ = + ⎜⎜ 3 ⎟⎟ = 0
⎝ ∂V ⎠ cr (Vcr − b )
2
⎝ Vcr ⎠
⎛ ∂2P ⎞ 2 RTcr ⎛ 6a ⎞
⎜⎜ ⎟ =
2 ⎟
− ⎜⎜ 4 ⎟=0
⎟
⎝ ∂V ⎠ cr (Vcr − b )
3
⎝ Vcr ⎠
Diperoleh :
1-22
Diktat Termodinamika Material MT-2202 Dosen : Dr. ir. Husaini Ardy
Jika harga a, dan b diganti dengan harga kritis, maka persamaan van der
Waals dapat ditulis sebagai :
⎛ PV 27 R 2Tc
2
⎞⎛ RTc ⎞
⎜ ⎟⎜1 − ⎟ =1
⎜ RT + 64 P RTV ⎟⎜ 8PcV ⎟⎠
⎝ c ⎠⎝
⎛ 27 Pr ⎞⎛ P ⎞
⎜Z + ⎟⎜⎜1 − r ⎟⎟ = 1
⎝ 64 ZT 2 r ⎠⎝ 8ZTr ⎠
⎛ PC VC ⎞ 3
Z C = ⎜⎜ ⎟ = = 0.375
⎟ 8
⎝ R TC ⎠
1-23
Diktat Termodinamika Material MT-2202 Dosen : Dr. ir. Husaini Ardy
1-24
Diktat Termodinamika Material MT-2202 Dosen : Dr. ir. Husaini Ardy
Contoh soal :
Gas nitrogen pada tekanan 1 atm (1.013 x 105 Pa) dan T = 298 K.
Tekanan kritis, Pcr = 3.46 x 106 Pa, dan Tcr = 126 K.
Reduced pressure, Pr = (1.013 x 105/3.46 x 106) = 2.97 x 10-2
Reduced temperature, Tr = (298/126) = 2.37.
Dari kurva kompresibilitas, Z ~ 1. Jadi gas nitrogen dapat diperlakukan
sebagai gas ideal.
1-25
Diktat Termodinamika Material MT-2202 Dosen : Dr. ir. Husaini Ardy
PROSES ADIABATIK
dU + δW = 0
-PdV = nCvdT
nCvdT = -nRTdV/V
CvdT/T = -RT dV/V
(T2/T1)Cv = (V1/V2)R
(T2/T1) = (V1/V2)R/Cv
T2/T1 = (V1/V2)γ-1
Untuk gas ideal : T2/T1 = P2V2/P1V1
Sehingga :
(P2/P1) = (V1/V2) γ
PVγ = konstan
Ini adalah hubungan antara tekanan dan volume gas ideal yang mengalami
proses adiabatik.
1-26
Diktat Termodinamika Material MT-2202 Dosen : Dr. ir. Husaini Ardy
Contoh soal :
hi δmi - ho δmo + δQ + δW = 0
T2/T1 = (P2/P1)R/Cp
Untuk gas ideal, Cp = 5/2 R
T2/T1 = (10/20)0.40
T2 = 298 (0.5)0.4 = 226 K = -47 oC
1-27
Diktat Termodinamika Material MT-2202 Dosen : Dr. ir. Husaini Ardy
1-28
Diktat Termodinamika Material MT-2202 Dosen : Dr. ir. Husaini Ardy
Perubahan entalpi untuk reaksi kimia yang tidak terjadi pada temperatur
standar (298 K), dihitung dengan persamaan :
dH = Cp dT
T T
∫ dH = ∫ C
298 298
p dT
T
H T − H 298 = ∫C
298
p dT
∫ {Σ (n C ) }
− Σ (n C p )reac tan ts dT
298
ΔH T = ΔH 298 + p products
T
T
ΔH T = ΔH 298 + ∫ dT
298
1-29
Diktat Termodinamika Material MT-2202 Dosen : Dr. ir. Husaini Ardy
Data-data :
HPbO(298) = -219 000 J/mole
Cp, Pb (s) = 23.6 + 9.75 x 10-3 T (J/K-mole), 298 - TM
Cp, PbO (s) = 37.9 + 26.8 x 10-3 T (J/K-mole), 298 - TM
Cp, O2 (g) = 30.0 + 4.18 x 10-3 T – 1.7 x 10-3 T-2 (J/K-mole). 298 – 3000 K
1-30
Diktat Termodinamika Material MT-2202 Dosen : Dr. ir. Husaini Ardy
Komposisi kimia bahan bakar (% volume) : 20% CO, 30% CO2, dan 50% N2
Komposisi gas :
Q + W = Σ ho mo - Σ hi mi
1-31
Diktat Termodinamika Material MT-2202 Dosen : Dr. ir. Husaini Ardy
Proses adiabatik, Q = 0.
Σ ho mo = Σ hi mi
Σ hi mi = 0.2 hCO, 298 + 0.3 hCO2, 298 + 0.1 hO2, 298 + 0.88 hN2, 298
Σ ho mo = {0.5 ΔhfCO2, 298 + 0.5 ∫T298 Cp, CO2 (g) dT }+ {0.88 ∫T298 Cp, N2 (g) dT}
0.5 ∫T298 Cp, CO2 (g) dT + 0.88 ∫T298 Cp, N2 (g) dT = 0.2 (ΔhfCO, 298 - ΔhfCO2, 298)
1-32
Diktat Termodinamika Material MT-2202 Dosen : Dr. ir. Husaini Ardy
Entalpi polimerisasi :
ΔhP = (1/n) Δhf (Pn) - Δhf (M)
Σ ho no = Σ hi ni
1-33