Water Bath
Water Bath
Segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam, yang karena atas limpahan
rahmat dan anugerah-Nyalah penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini
dengan baik. Tak lupa pula penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada dosen Mata Kuliah Peralatan Laboratorium Dasar yang telah
memberikan ilmu dan pengetahuannya kepada penulis, terutama terkait penulisan
makalah ini.
Adapun makalah ini penulis rangkum dari sumber yang dapat dipercaya
yang penyajiannya penulis sajikan dalam lembar Daftar Pustaka. Penulis
menyadari penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu
saran dan kritik sangat penulis harapkan guna penyempurnaannya di masa
mendatang.
Akhir kata semoga makalah ini dapat menambah ilmu pengetahuan dan
kemampuan kita dalam bidang Ilmu elektromedik sebagaimana yang kita semua
harapkan.
Penulis
ii
BAB I
PENDAHULUAN
2
1.3 Tujuan penelitian
1. Untuk mengetahui fungsi dan prinsip kerja alat water bath
2. Untuk mengetahui blok diagram alat water bath
3. Untuk mengetahui flowchart alat water bath
4. Untuk mengetahui cara pengoperasian alat water bath
5. Untuk mengetahui cara pemeliharaan alat water bath
6. Untuk mengetahui wairing alat water bath
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
2.2 Blok Diagram dan Penjelasan
220 V PS
ATmega 8535
Termostat
Sensor
Level Air Wadah
Buzzer LCD
Pada alat Water Bath sensor suhu (LM 35) langsung aktif dalam arti
langsung mendeteksi suhu. Ketika tegangan 220V masuk kemudian diubah
menjadi tegangan DC oleh power supply untuk mengaktifkan beberapa komponen
dalam Water Bath. Disini heater membuthkan tegangan 220V agar bisa bekerja,
untuk itu diberikan Driver. Ketika heater mulai memanaskan wadah, dan
mencapai suhu yang ditentukan maka kontaktor termostat akan terbuka. Ketika
kontaktor termostat terbuka maka heater tidak mendapatkan supply arus. Dan
suhu berangsur-angsur akan turun.
Ketika suhu turun (belum mencapai suhu yang ditentukan) maka kontaktor
termostat kembali tertutup sehingga heater mendapat supply dan suhu berangsur-
angsur naik. Begitu yang terjadi seterusnya. Pada dasarnya, disini alat Water Bath
memanfaatkan umpan balik dari sensor suhu untuk menjaga kestabilan suhu.
Juga perlu untuk diketahui bahwa sensor level air berfungsi untuk menjaga
air pada wadah tetap stabil atau tidak mengalami pengurangan. Kita bisa membuat
sensor level air sendiri dengan memanfaatkan bola-bola kecil yang diisi dengan
batu kerikil. Jika bola-bola kecil tersebut terapung menandakan air pada wadah
5
berkurang dan buzzer akan berbunyi. Sebaliknya, jika bola-bola kecil tersebut
terendam menandakan air pada wadah masih stabil
Start
Inisialisasi LCD
Setting suhu
Enter
Heater ON Termostat
Apakah air tertutup
pada wadah No
berkurang?
Apakah suhu
melebih
Yes
settingan?
Sensor level
air ON
Buzzer ON Termostat
terbuka
Heater OFF
End
Ketika menekan tombol start maka Inisialisai LCD akan muncul untuk
pertama kali ketika alat diaktfikan, kemudian menekan tombol Enter. Tombol
enter ditekan maka secara otomatis kontaktor termostat tertutup (karena suhu
nya belum optimal/sesuai) yang membuat heater ON. Saat suhu melebihi
6
settingan maka kontaktor termostat akan terbuka yang membuat heater tidak
mendapatkan supply dan heater akan OFF. Disini termostat sebagai pemicu
pada saat suhu tercapai.
Saat inisialisasi LCD muncul, maka sensor level air juga ikut bekerja untuk
mendeteksi apakah air pada wadah berkurang atau masih stabil. Ketika air nya
berkurang maka buzzer akan ON.
7
2.6 Wairing Alat
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Water bath merupakan peralatan laboratorium yang berfungsi untuk
menjaga kestabilan suhu sampel / larutan sesuai dengan suhu yang
dikehendaki melalui media air.
3.2 Saran
Alat Water Bath yang ada di Laboratium mungkin bisa diperbaharui agar
bisa menunjang pemahaman mahasiswa tentang alat yang diuji kan.
9
DAFTAR PUSTAKA
http://medicareku.blogspot.co.id/2015/01/makalah-kimia-klinik-tentang-water
bath.html
http://murtyaprilia.blogspot.co.id/
10