Anda di halaman 1dari 2

Berbahagialah Dengan Takdir Allah

Bagi jiwa-jiwa yang merasakan kehidupannya sentiasa kelam dan muram hingga menjadikan
matanya silau melihat kehidupan.

Bagi jiwa-jiwa yang sering kecewa dengan dosa-dosa semalam dan ragu-ragu menghadapi hari
esok.

Yakinlah, bahawa Allah tidak pernah menzalimi hambaNya. Bahkan seluruh perjalanan hidup
kita sudah ditentukanNya sejak azali lagi. Tidak ada satu episod daripada kehidupan kita
melainkan sudah diketahui oleh Allah bahkan Allahlah yang menentukan segalanya dengan
ilmuNya yang Maha Luas.

                
     

22. Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (Tidak pula) pada dirimu sendiri
melainkan telah tertulis dalam Kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum kami menciptakannya.
Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Al Hadid)

Bahkan Allah yang mengatur kehidupan kita itu Maha Lembut terhadap hambaNya, Maha
Pemurah lagi Maha Mengasihani. Dan Allah yang telah menentukan skrip dalam setiap episod
hidup kita itu ialah Allah yang Maha Adil dan Maha Mengetahui. Bahkan ketika kita berdoa
mengadu dan membongkarkan segala kelemahan diri, Allah lebih mengetahui segala kelemahan
kita samada yang zahir dan tersembunyi.

Ketika kita bermunajat mengadu dan memohon keampuan akan dosa dan kesalahan kita, Allah
berkata “Aku tidak peduli”. Ya, Allah tidak peduli bahkan tetap akan diampunkan dosa-dosa kita
walaupun dosa kita memenuhi langit dan bumi.

Daripada Anas r.a berkata : Saya telah mendengar Rasulullah saw bersabda : Telah berfirman
Allah SWT ; Wahai anak Adam ! Setiap kali engkau memohon dan mengharap kepada-Ku, Aku
tetap mengampunimu atas segala dosa yang engkau lakukan, dan Aku tidak peduli. Wahai anak
Adam ! Andai kata dosa-dosamu sampai setinggi langit, kemudian engkau memohon ampun
kepada-Ku, nescaya Aku akan mengampuni. Wahai anak Adam ! Andaikata engkau datang
kepada-Ku dengan dosa sepenuh bumi, kemudian engkau menemui-Ku, sedang engkau tiada
menyengutukan Aku dengan sesuatu pun, nescaya Aku akan datang kepadamu dengan
ampunan sepenuh bumi pula. (Hadis riwayat Tirmizi)

Bahkan dalam satu hadith Qudsi Allah swt menggambarkan bahawa Dia begitu suka kepada
hamba yang bertaubat lebih dari seorang musafir yang kehilangan tunggangan dan bekalan
makanannya ditengah padang pasir. Ia terus merentasi saat-saat yang begitu memeritkan hingga
akhirnya ia menggali lubang dan berteduh lalu dipejamkan matanya. Apabila dibuka semula
matanya ternyata tunggangan dan bekalan makanan minumannya berada didepannya hingga
dia begitu gembira lalu berkata “Ya Allah, engkaulah hamba dan akulah tuhammu” (Tersilap
kerana terlalu gembira). Wahai jiwa-jiwa yang sering menangisi kelemahan diri atau merasakan
dirinya sering disakiti hati dan perasaan.

Ketahuilah, setiap keluhan jiwa kita, setiap luka-luka dihati kita dan setiap titisan air mata yang
kita tumpahkan semuanya dalam ilmu dan perhitungan Allah bahkan Allah begitu kasihkan
hamba-hambaNya lebih dari apa yang kita sangkakan. Inilah kunci kebahagiaan jiwa, kelapangan
dada serta kejernihan hati dan fikiran. Disinilah letakkannya kebahagiaan hakiki, bukan pada
kemudaan yang akan meninggalkan kita, harta yang akan berkurangan atau apa saja yang
bersifat sementara.

Sungguh, sekiranya kita benar-benar mengerti tentu kita akan menemui kebahagiaan itu begitu
dekat dengan diri kita bahkan sebahagian dari jiwa kita. Namun kesibukan dunia sering
melalaikan kita hingga kita tidak mampu menerokai kekayaan yang telah Allah bekalkan pada
kita untuk mengharungi kehidupan ini. Sungguh Allah itu Maha Lembut dan Maha Pengasih
kepada hambaNya

Anda mungkin juga menyukai