Hasil yang diharapakan klien akan :
1. Memeulai prilaku yang menimngkatkan kesehatan diri dan janin
2. Tidak meminum obat tanpa memberitahukan dokter kandungan
3. Tidak merokok, minum alkohol dan obat terlarang.
NO. Tindakan / Intervensi Mandiri
1 D Diskusikan pentinnya
kesejahteraan ibu
2 Diskusikan tingkat
aktivitas/latihan normal.
Anjurkan klien melakukan
latihan secukupnya dan bukan
berat.
3 o Anjurkan klien untuk melakukan
seks yang aman, menggunakan
kondom.
4 o Tinjau ulang kebiasaan dan
budaya diet klien, timbang BB
dan diskusikan kurva
penambahan BB normal.
5 o Catat masukan protein dan
pantau Hb, Ht.
6 Tinjau ulang riwayat obstetric
terhadap resiko tinggi.
7 K Kaji kemungkinan resiko
berkenan dengan kelainan
genetic. Diskusikan pilihan
termasuk sampel vilus korionik
(CVS) pada trimester prtama
atau amniosentesis pada
trimester kedua
Rasional
o Kesejahteraan janin secara langsung
berhubungan dengan kesejahteraan ibu
khusunya selama trimester pertama,
saat perkembangan system
organ rentan terhadap vaktor
lingkungan/keturunan.
Aliran darah ke uterus menurun 70 %
karena latihan keras, bradikardi,
hipertermia dan intrauterine grow
retardation (IUGR). Latihan
nonendurance juga memperpendek
persalinan, meningkatkan kemungkinan
kelahiran vagina dan menurunkan
penambahan oksitosin.
Koitus tanpa menggunakan kondom akan
meningkatkan tranmisi PHS khusnya HIV.
Malnutrisi pada ibu dihubungkan dengan
IUGR pada janin dan BBLR. Obesitas ibu
pragravid dihubungkan dengan kelahiran
patern.
Untuk mengetahui perkembangan
jaringan otak janin dan pengangkutan
oksigen.
Mengidentifikasi factor fisik dan
psikologis untuk evaluasi tambahan dan
intervensi.
Klien yang beresiko terhadap kelainan
genetic membutuhkan tes untuk
mengetahui apakah janin terpengaruh.

8 Berikan informasi tentang hal –
hal yang mengakibatkan
perkembangan yang abnormal
seperti sinar X, alcohol, HIV dan
kelompok virus STORCH.
9 Diskusikan bentuk transmisi
infeksi tertentu. Anjurkan
perlunya mencuci tangan,
menggaanti kotak kotoran
kucing atau makan daging yang
dimasak dengan tepat.
10 Beri informasi untuk
menghindari kontak dengan
orang yang diketahui mengalami
infeksi rubella dan pentingnya
imunisasi setalah kelahiran.
11 Anjurkan penghentian
penggunaan tembakau.
Kolaborasi
12 Kaji perkembangan uterus
melalui pemeriksaan internal.
13 Dapatkan kultur vagina atau
rectal unutk mengesampingkan
listeria dan PHS serum harus
didapatkan untuk tes HIV.
14 Lakukan tes serologi.
15 o Obati klien dengan tepat bila
herpes positif.

Membantu klien membuat o
keputusan /pilihan tentang
prilaku/lingkungan yang o
meningkatkan kesehatan
Mencegah transmisi toxoplasma
gondii dan Listeria
monocytogenesyang dianggap
ditransmisikan melalui binatang
serta budaya makan mentah atau
daging tidak dimasak dengan tepat.
Sekitar 5-15% wanita usia menyusui
rentan terhadap rubella melalui
infeksi droplet. Pemajanan
mempunyai efek dapat mempunyai
efek negatif pada perkembagan
janin khusunya pada trimester
pertama, imunisasi setelah
kelahiran mengakibatkan imunitas
selama kehamilan berikutnya.
Merokok mempengaruhi surkulasi
plasenta
Memberikan informasi tentang
gestasi janin menggambarkaan
IUGR, mengidentifikasikan
kehamilan multiple.
Tindakan yang tepat dan harus
berdasarkan hasil kultur
Diagnosa positif dari kondisi seperti
toksoplasmosis dapat diubah.
Pada kasus herpes simpleks viru
tipe II klien harus sedikitnya
mempunyai dua kultur negtif
berturut – turut yang paling baru
dalam 4 hari kelahiran untuk
memungkinkan kelahiran vaginal.
 16 Evaluasi titer rubella untuk
imunitas (> 1:10) catat
kebutuhan untuk imunisasi
postpartum.
o
17Rujuk pada sumber – sumber yang
tepat bila penyalagunaan zat
terjadi.
18o Rujuk untuk konseling genetika
bila tepat.
19o Diskusikan kemungkinan pilihan
tindakan seperti aborsi
oleh : Riki imam muholiq & Della vira afriana
Skrining untuk kerentanan
memungkinkan klien mendapatkan
tindakan yang tepat sehingga
memungkinkan menurunkan
pemajanan prenatal.
Untuk menghadapi penyelesaian
masalah dan menjamin
kesejahteraan kehamilan dan
janin.
Informasi tambahan mungkin
perlu.
Aborsi terapeutik dapat
dipertimbangkan bila penyakit
didiagnosa sebelum gestasi minggu
ke–20
o

o
o



