Referat Final - Vertigo Sentral
Referat Final - Vertigo Sentral
VERTIGO SENTRAL
Oleh
07120100016
1
DEFINISI
Vertigo berasal dari bahasa latin yakni vertere yang memiliki arti to spin (berputar) yang
merupakan sebuah sensasi dimana seseorang merasakan lingkungan disekitarnya berputar. Vertigo
berbeda dengan pusing (dizziness), lightheadedness, dan disequilibrium. Dizzy memiliki
pengertian perasaan tidak steady (feeling of unsteadiness), sementara lightheadedness memiliki
pengertian perasaan tidak bertenaga atau perasaan yang muncul sebelum terjadi penurunan
kesadaran (sensation of impending loss of consciousness), sementara disequilibrium memiliki
pengertian perasaan akan jatuh ke satu sisi atau sisi lainnya.
Vertigo dibagi menjadi dua bagian besar, yakni vertigo central yang biasanya disebabkan
oleh permasalahan di brainstem atau cerebelum, dan vertigo perifer yang biasanya disebabkan oleh
gangguan dari telinga dalam atau gangguan pada nervus cranialis VIII (Vestibulocochlear).
Namun, yang akan saya bahas lebih lanjut di dalam makalah ini ialah mengenai vertigo sentral.
ETIOLOGI
PATOFISIOLOGI
2
sistem vestibular (gerak, keseimbangan, orientasi spasial) yang di integrasi di dalam otak sehingga
menimbulkan output terhadap otot-otot tubuh. Adanya trauma, penyakit, atau proses penuaan
dapat mempengaruhi satu atau lebih komponen keseimbangan ini. Gangguan keseimbangan dapat
disertai dengan gejala lain seperti pusing, vertigo, gangguan penglihatan, mual, kelelahan, dan
kesulitan konsentrasi.
Transduc
tion Transmissi
on
Vertigo sentral merupakan sensasi gangguan keseimbangan akibat gangguan di pusat integrasi
(serebelum dan batang otak) atau persepsi (korteks). Pathogenesis beberapa penyebab vertigo
sentral adalah sebagai berikut.
3
Insufisiensi vertebrobasiler
Gejala gejala lain yang kemungkinan muncul pada insufisiensi vertebrobasiler ialah tinitus dan
pendengaran yang kurang, tetapi hal tersebut lebih jarang terjadi. Nystagmus bisa saja terjadi pada
insufisiensi vertebrobasiler. Namun sifat nystagmusnya ialah vertikal nystagmus dan hanya bisa
terjadi apabila lesinya berada di superior colliculus dari brain stem.
4
Gambar 2. Aliran Darah Pons dan Medulla Oblongata
Wallenberg syndrome
Wallenberg sindrom atau yang lebih sering disebut sebagai lateral medullary syndrome
merupakan sebuah sindrom akibat infark akut yang mengenai bagian lateral medulla oblongata.
Gejalanya biasanya bervariasi tergantung dari jarasnya yang terkena. Sindroma ini biasanya
disebaban oleh penyakit-penyakit yang dapat menyebabkan oklusi posterior inferior cerebellar
arteri (PICA). Wallenberg syndrome merupakan salah satu penyebab tersering timbulnya vertigo,
dimana gejala-gejala yang seringkali muncul ialah mual, muntah, nystagmus, ataxia, paresis
palatum; faring; dan laring, hilagnya sensorik untuk nyeri dan suhu pada bagian ipsilateral pada
wajah dan contralateral pada tubuh.
Perdarahan Cerebellum
5
adanya permasalahan pada gait yang biasanya disebabkan oleh pasien yang terlalu lemah untuk
bergerak
Sklerosis multiple
Sklerosis Mutiple merupakan penyakit demyelinisasi pada sistem saraf pusat. Perjalanan
penyakitnya fluktuatif dengan berbagai gejala dan tanda. Penyakit ini dapat disertai dengan vertigo
yang berlangsung beberapa jam hingga minggu dan biasanya tidak berulang. Intesitas vertigo
ringan-sedang dan terdapat nistagmus. Ataxia atau neuritis optik dapat ditemukan atau sudah
berlangsung sebelumnya. Onset terjadinya MS biasanya terjadi pada usia 20 an hingga 40 an,
dimana gejala patognomonicnya ialah internuclear ophtalmoplegia.
Trauma kepala dan leher dapat menyebabkan vertigo sentral apabila terjadi whiplash
(hiperekstensi dan hiperfleksi leher) yang dapat menyebabkan terjadinya trauma pada arteri
vertebralis. Trauma arteri vertebralis akibat whiplash dapat menyebabkan robeknya pembuluh
darah vertebralis, sehingga respons tubuh terhadap truma tersebut ialah regenerasi pembuluh darah
dengan cara pengeluaran semua proses pembekuan darah yang akhirnya dapat menyebabkan
terjadinya atherosklerosis, yang apabila terbentuk atheroma yang besar dapat menyumbat aliran
vertebrobasiler sehingga dapat menimbulkan vertigo.
6
Gambar 3. Vertigo sentral karena trauma
Basilar migraine adalah jenis migrain dengan aura yang disertai dengan gejala neurologis
yang dimulai baik di batang otak atau dari kedua hemisfer otak pada waktu yang sama. Basilar
migraine dapat terjadi apabila terjadi penurunan aliran darah ke otak yang disebebkan oleh spasme
pembuluh darah. Gejala yang paling umum ialah pusing dan vertigo, tetapi gejala lain yang dapat
muncul yakni sakit kepala yang disertai dengan ataksia, tinnitus, penurunan pendengaran, mual
dan muntah, disartria, diplopia, kehilangan keseimbangan, parestesia bilateral atau paresis, sinkop,
dan kadang-kadang kehilangan kesadaran. Migren, secara umum, adalah gangguan genetik yang
kompleks yang melibatkan faktor lingkungan.. Saraf diyakini memainkan peran dalam penyebab
basilar migraine. Bentuk familial telah dikaitkan dengan mutasi pada gen ATP1A2. Basilar
migraine bisa terjadi pada seluruh kelompok umur, tetapi wanita muda memiliki risiko lebih besar
untuk menderita basilar migraine.
7
MANIFESTASI KLINIS
Manifestasi klinis vertigo sentral harus dibedakan dengan vertigo perifer, yang tercantum dalam
tabel
Peripheral Central
Fatigable/Fixation Yes No
PEMERIKSAAN FISIK
Gangguan kesadaran
8
batang otak terutama terjadi jika meliputi pembuluh darah arteri serebelum posterior inferior.
Dalam satu seri, tanda awal penekanan batang otak adalah lethargi, yang terjadi pada 11% pasien
dalam waktu 50 jam setelah infark serebelum. Pasien dengan perdarahan serebelum, 46%
mengalami perburukan status mental kurang lebih 5,5 jam setelah presentasi.
Nistagmus
9
Gambar 4. Pemeriksaan Dix-Hallpike Manuever
10
DIAGNOSIS VERTIGO SENTRAL
TATALAKSANA
Tatalaksana vertigo sentral ditujukan kepada penyebab vertigo itu sendiri, tetapi untuk
penatalaksanaan awalnya dapat dilakukan :
11
o Pemberian obat-obat simptomatik
o Tirah baring
PROGNOSIS
Prognosis pasien dengan vertigo sentral sangat bervariasi, bergantung dari penyakit yang
mendasari. Namun, kemajuan bedah saraf memperbaiki prognosis beberapa kondisi serius
Prognosis pasien dengan infark arteri vertebral atau basilar adalah buruk. Prognosis pasien dengan
perdarahan serebelum spontan adalah buruk.
12
DAFTAR PUSTAKA
2. Lee,R.M., Adams, S., Kim,D. (2012) 'Clinical Vignette', Wallenberg Syndrome, 16(), pp.
[Online]. Available at: http://www.med.ucla.edu/modules/wfsection/article.php?articleid=560
(Accessed: 19th Juli 2014).
4. Sura,D.S., Newel, S. (2010) 'Vertigo - Diagnosis and Management in Primary Care', British
Journal of Medical Practitioners, 3(4), pp. [Online]. Available at:
http://www.bjmp.org/files/2010-3-4/bjmp-2010-3-4-a351.pdf (Accessed: 21 july 2014).
5. Marril KA. Central Vertigo [Internet]. WebMD LLC. 21 Januari 2011.Diunduh tanggal 18 Juli
2014. Diunduh dari http://emedicine.medscape.com/article/794789-clinical#a0217
6. Tintinalli JE, Stapczynski S, Cline DM, Ma OJ, Cydulka RK, Meckler GD.Tintinalli’s
Emergency Medicine: A Comprehensive Study Guide. 7th
13