1. Terukur
2. Substansial
§ Single-Segment Concentration
(konsentrasi pada satu segmen)
§ Selective Specialization (spesialisasi terpilih)
§ Market Specialization (spesialisasi pasar)
§ Product Specialization (spesialisasi produk)
§ Full Coverage (menjangkau secara penuh)
Single-Segment Concentra7on
§ Perusahaan memilih satu segmen.
+ Pengetahuan yg kuat tentang segmen
+ Keekonomisan operasi (spesialisasi produksi, distribusi,
promosi)
+ Kehadiran di pasar kuat
P = Produk, M = Market
Pioner kamera tangan Eastman Kodak
§ Keterlambatannya untuk menguasai salah satu aspek pasar
digital - bermain di kamera digital.
Selec7ve Specializa7on
§ Segmen yang dipilih mungkin tidak saling berhubungan atau
membentuk sinergi, tetapi masing – masing substansial.
§ Menghindari kerugian
- Salah satu segmennya tidak produktif.
- Perusahaan tetap untung.
P = Produk, M = Market
Product Specializa7on
§ Contoh :
- Pom bensin Pertamina
P = Produk, M = Market
Market Specializa7on
§ Berkonsentrasi melayani berbagai kebutuhan dalam kelompok
tertentu.
§ Contoh :
- Salon Kecantikan Anata
P = Produk, M = Market
Full Market Coverage
§ Melayani semua kelompok dengan produk yang dibutuhkan.
- Differentiated Marketing
- Undifferentiated Marketing
P = Produk, M = Market
Strategi
diferensiasi
& positioning
Diferensiasi sebagai dasar Positioning
Integrasi antara
1. Konten – What to offer ?
2. Konteks – How to offer ?
3. Infrastruktur
“It’s not the destination. It’s the journey”
Semangat ANDAL
Segmenting – Targeting – Positioning
§ Differensiasi
- Produk dengan sedikit variasi
- Produk dengan diferensiasi tinggi
Cara Merumuskan Strategi Differensiasi &
Positioning
• Aspirin à komoditi
• Didiferensiasikan berdasarkan :
• Jumlah dosis
• Bentuk
• Warna
(2) Fitur - feature
McDonald’s
Diferensiasi Jasa – Konsultasi Pelanggan
§ Symbols
§ Written & Audio / Visual Media
§ Atmosphere
§ Events
Diferensiasi Citra – Symbol
Diferensiasi Citra – Written Audio
§ Hasil :
- Tercipta proporsi nilai yang terfokus pada pelanggan.
- Alasan kuat mengapa pasar sasaran membeli produk bersangkutan
Smartfren
§ Underpositioning
§ Overpositioning
§ Confused Positioning
§ Doubtful Positioning
Bentuk Kegagalan Positioning
§ Ketiga, confused positioning. Kesalahan yang ketiga yaitu
membuat pelanggan bingung dengan citra brand yang terlalu
banyak klaim ataupun adanya perubahan brand produk yang
terlalu sering. Contohnya saja seperti strategi
pemasaran produk keripik pedas maicih yang sekarang ini pecah
menjadi dua kubu dan sama-sama mengusung nama maicih
namun menggunakan gambar atau logo yang berbeda. Strategi
seperti ini ternyata kurang efektif, karena hanya akan membuat
pelanggan bingung dan lambat laun kepercayaan mereka bisa
menurun.
§ Keempat, doubtful positioning. Dalam kasus ini konsumen sulit
untuk mempercayai klaim sebuah brand, kaitannya dengan fitur
suatu produk, harga atau manufakturnya. Contohnya saja seperti
strategi pemasaran sebuah perusahaan yang mengklaim
produknya memiliki kualitas paling bagus, biasanya malah
diragukan para konsumen karena mereka takut hanya termakan
promosi.