G. Safety Engineer
Pada beberapa perusahaan dimana safety menjadi prioritas utama, memiliki aturan tersendiri dalam
melaksanakan suatu project untuk memastikan pelaksanaan aktifitas dengan aman, tidak
membahayakan pekerja serta tidak mencemari lingkungan, aturan tersebut.
1. Melakukan Project Safety, Health & environmental review pada setiap fase / stage dari suatu
proyek konstruksi untuk memastikan agar semua keputusan yang dibuat pada fase engineering
maupun konstruksi telah memenuhi standard yang telah ditetapkan.
2. Pada fase konstruksi ada beberapa hal yang dapat diusahakan untuk menghindari atau
meminimalisasi resiko kecelakaan pada proyek konstruksi diantaranya :
A. Melakukan pengecekan rutin pada setiap equipment yang akan digunakan disesuaikan dengan
standard pengecekan yang sudah ada. Contoh pengecekan tower crane, untuk metode serta jarak
waktu antara dua pengecekan disesuaikan dengan standard yag berlaku dan diberikan tanda berupa
sticker yang menyatakan bahwa tower crane tersebut dapat digunakan.
B. Mentraining karyawan berkenaan dengan pekerjaan mereka, sehingga mereka dapat
mengidentifikasi kemungkinan resiko bahaya dari pekerjaan tersebut dan mengerti metode kerja yang
aman untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan aman.
C. management menerapkan system punishment & reward akan prestasi yang berkenaan dengan
safety pada setiap karyawan, sehingga culture serta prilaku yang kurang perduliterhadap safety
setahap demi setahap dapat dirubah.
KEBUTUHAN ALAT
Total kebutuhan alat untuk paket pekerjaan ini minimal adalah sebagai berikut :
1. Excavator Standar 2 unit
2. Alat pancang cerucuk 1 Unit (tripod & Pile hammer)
3. Waterpum 24”
1 unit
4. Alat ukur
5. Alat bantu
V. P E N U T U P
5.1. Rencana Mutu Kontrak (RMK)
Pada awal (sebelum) pelaksanaan dilakukan Mutual Check Awal (MC 0 %) diadakan berdasarkan
gambar desain yang telah disiapkan oleh kami Pengguna Jasa dan hasil survey & pengukuran
kembali.
Pada akhir (sesudah) pelaksanaan dilakukan Mutual Check Akhir (MC 100 %) diadakan
berdasarkan gambar yang sudah dilaksanakan.
Sebagai pelaksanaan untuk Mutual Check adalah suatu Tim Mutual Check yang terdiri dari Pihak
Penyedia Jasa dan dari Pihak Pengguna Jasa yang ditunjuk dan diangkat oleh Pengguna Jasa.
Uraian pekerjaan Mutual Check yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :
Pengukuran kembali semua rencana pelaksanaan dengan mencocokan kembali pada titik dengan
tingkat ketelitian yang akurat.
Membuat gambargambar
hasil pengukuran kembali, profil memanjang dan profil melintang dengan mengikuti standard
Penggambaran Gambar Konstruksi yang baku (termasuk gambargambar detail), Standar Kriteria
Perencanaan.
Membuat perhitungan hidrolis & stabilitas, apabila ada perubahan bentuk bangunan.
Membuat perhitungan volume dan RAB dengan adanya perubahan volume tambah kurang.
Semua produkproduk
Mutual Check (datadata ukur, gambargambar, daftar kuantitas, daftar kuantitas dan harga, RAB
pekerjaan tambah kurang) disampaikan kepada Pengguna Jasa untuk selanjutnya diteliti/diperiksa
kebenarannya. Setelah disetujui oleh kedua belah pihak maka hasil MC 0 % digunakan sebagai
dasar untuk melaksanakan pekerjaan dan pembuatan Addendum Kontrak, Nilai Kontrak akan
berubah atau tetap akibat pekerjaan tambah kurang.
Untuk menjamin tercapainya suatu mutu pekerjaan sesuai yang dipersyaratkan maka dibuatlah
pedoman pengendalian mutu pekerjaan yaitu Rencana Kendali Mutu (Quality Control Plan) yang
dimulai dari proses kegiatan pembuatan shop drawing, proses pengadaan dan mobilisasi material,
alat dan proses pemilihan tenaga pelaksana trampil.
5.2. Rapat Pra Konstruksi ( Pre Construction Meeting )
Rapat koordinasi bersama Direksi Pekerjaan dilakukan secara periodik yaitu setiap minggu dan
setiap bulan pada waktu yang telah disetujui oleh kedua belah pihak. Maksud dari rapat koordinasi
adalah untuk membahas progres pekerjaan yang sedang berjalan, mencari solusi untuk
permasalahanpermasalahan yang timbul di lapangan
5.3 Gambar Pelaksanaan (Construction Drawing)
Kami sebagai penyedia jasa akan menggunakan gambar desain sebagai dasar untuk
mempersiapkan gambar pelaksana. Gambargambar ini dibuat lebih rinci untuk pekerjaan
tetap/pekerjaan khusus seperti pekerjaan beton gambar harus memperlihatkan penampang melintang
dan penampang memanjang beton, pengaturan batang pembesian termasuk rencana
pembengkokan, pemotongan dan daftar besi beton, type bahan yang digunakan,mutu,tempat dan
ukuran yang tetap.
5.4 Pelaporan dan Jadwal Pelaksanaan
A. Rencana Kerja
Penyedia Jasa harus menyusun rencana kerja (schedule pelaksanaan) dalam bentuk ‘kurva s’ dan
disetujui oleh Pengawas. Penyedia Jasa dapat mengusulkan perubahan program kerja Kepada
Pengawas, perubahan yang mengakibatkan keterlambatan dalam pelaksanaan menjadi tanggung
jawab Penyedia Jasa. Segala biaya yang diperlukan menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa.
C. General Flow Chart
B. Progres Pekerjaan
Penyedia Jasa harus membuat/ menyerahkan progress pekerjaan dalam sebuah formulir yang
ditentukan Pengawas. Dibuat 4 rangkap ; 1 Asli, 3 Salinan Laporan tersebut berupa :
Laporan Harian
Laporan Mingguan
Laporan Bulanan
Laporan berisi antara lain kondisi cuaca, jumlah pekerja, alat bahan, progress pekerjaan dan
informasi lain yang berkaitan dengan kemajuan pekerjaan dan kondisi lapangan. Laporan harus
ditandatangani oleh Penyedia Jasa dan Pengawas. Biaya untuk laporan harus sudah diperhitungkan
dalam over head Penyedia Jasa.
C. Rapat Kemajuan Pekerjaan
Rapat koordinasi bersama Direksi Pekerjaan dilakukan secara periodik yaitu setiap minggu dan
setiap bulan pada waktu yang telah disetujui oleh kedua belah pihak. Maksud dari rapat koordinasi
adalah untuk membahas progres pekerjaan yang sedang berjalan, mencari solusi untuk
permasalahan permasalahan yang timbul di lapangan.
D. Bangunan Sementara
Bila diperlukan, Penyedia Jasa harus membongkar kembali bangunan sementara seperti : kantor
Penyedia Jasa, tempat tinggal, barak kerja, gudang dan lainlain.
Segala biaya yang diperlukan menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa.
E. Pengujian dan Penyelidikan Laboratorium
Atas perintah Pengawas apabila diperlukan Penyedia Jasa harus melakukan pengujian material di
laboratorium yang telah disetujui Pengawas. Segala biaya yang diperlukan menjadi tanggung jawab
Penyedia Jasa.
F. Keamanan
Selama pelaksanaan Penyedia Jasa harus memperhatikan keselamatan dan keamanan lokasi
pekerjaan dengan menyediakan tenaga keamanan. Segala biaya yang diperlukan menjadi tanggung
jawab Penyedia Jasa.
5.5. Gambar Purnalaksana (As Built Drawing)
Selama pelaksanaan kami selaku penyedia jasa menyiapkan dan menyimpan 1 (satu) set gambar
yang dilaksanakan paling akhir untuk tiaptiap pekerjaan. Pada gambar yang memperhatikan
perubahan yang sudah dikerjakan sesuai kontrak sejauh gambar tersebut sudah dilaksanakan
dengan benar. Gambargambar yang kami buat sudah dilaksanakan akan diperiksa tiap bulan
dilapangan oleh direksi pekerjaan, apabila ditemukan hal tidak memuaskan dan tidak
dilaksanakan,maka kami selaku penyedia jasa akan memperbaiki kembali selambatlambatnya 6 hari
kerja. Setelah pelaksanaan pekerjaan selesai kami selaku penyedia jasa akan menyerahkan gambar
pelaksanaan dalam 3 (tiga) set cetakan yang dijilid ukuran A3 berikut 1 (satu) set kalkirnya ukuran A1
5.6. Fotofoto
Kemajuan Pekerjaan Semua kegiatan di lapangan didokumentasikan dengan lengkap sesuai dengan
dipersyaratkan dalam spesifikasi kontrak diantaranya dibuat album photo berikut keterangan
mengenai tanggal pengambilan photo, lokasi pengambilan dan penjelasan photo. Selain itu dibuat
photo ukuran besar dengan menggunakan bingkai sesuai petunjuk dari Direksi Pekerjaan.
Untuk setiap lokasi pekerjaan minimal dibuat 3 seri photo yaitu : sebelum pelaksanaan (0%); pada
saat pelaksanaan (50%) dan setelah selesai pelaksanaan (100%) dengan arah pengambilan melalui
satu titik yang sama.
Tiap photo berukuran 3 R dan diberi catatan sebagai berikut:
Nama
Kontrak
Nama
Pekerjaan
Nama
Lokasi Ruas Saluran
Tanggal
Pengambilan
Tahap
Pelaksanaan
Setiap Berita Acara Pembayaran dan Laporan Bulanan dilengkapi dengan satu set pilihan photophoto
yang bersangkutan dengan periode tersebut.
Pada akhir pelaksanaan kontrak photophoto akan diserahkan kepada Direksi Pekerjaan dalam
bentuk album.
Penyerahan dilakukan sebanyak 2 (dua) ganda bersama 1 (satu) album berupa CD.
5.7. Penyerahan Pekerjaan
Serah Terima Pekerjaan 100%, dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, setelah diadakan
pemeriksaan secara menyeluruh terhadap hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh Tim
Pemeriksa dari Pihak Pengguna Jasa, & dinyatakan selesai setelah diterima dengan baik oleh Pihak
Pengguna Jasa. Kemudian setelah pekerjaan tersebut diterima 100%, dilanjutkan dengan masa
pemeliharaan sesuai dengan peraturan & ketentuan yang telah ditetapkan dalam Kontrak. Apabila
selama masa pemeliharaan ditemukan kerusakankerusakan pada hasil pekerjaan yang telah
dilaksanakan tersebut, maka kami selaku Pihak Penyedia Jasa, Wajib melaksanakan perbaikan
kembali.Demikian Manajemen Mutu ini kami buat, untuk mengorganisir seluruh kegiatan pelaksanaan
pekerjaan agar dapat terlaksana dengan baik & sesuai dengan spesifikasi teknik yang telah
ditetapkan