Anda di halaman 1dari 3

PRAKTIS

Prinsip Latihan Penderita Osteoartritis


I.B. Aditya Nugraha,* Gede Kambayana**
*Dokter Residen PPDS-1 Ilmu Penyakit Dalam , **Divisi Rheumatologi,
Bagian Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/
RSUP Sanglah, Denpasar, Bali, Indonesia

ABSTrAK
Osteoartritis (OA) lutut merupakan penyakit degeneratif kartilago sendi, prevalensinya meningkat pada usia >65 tahun. Penyakit ini dapat
menimbulkan berbagai impairment, disability, serta handicap. Beberapa jenis latihan dapat dikembangkan untuk pasien OA seperti latihan
stretching, strengthening, aerobik, dan fungsional. Semua latihan ini untuk mengurangi komplikasi imobilisasi dan membuat pasien lebih nyaman.

Kata kunci: Degeneratif, latihan, osteoartritis

ABSTrACT
Knee osteoarthritis is a cartilage degenerative disease the prevalence increase in aged >65 years old. This disease causing impairment, disability,
and handicap. The management is pharmacological pain therapy. Exercises such as stretching, strengthening, aerobic, and functional exercises
are to decrease the complication of immobilization, and also to increase the quality of life. I. B. Aditya Nugraha, Gede Kambayana. Principles
of Exercise for Osteoarthritis

Keywords: Degenerative, exercise, osteoarthritis

PENDAHuLuAN Fleksibilitas dapat didefinisikan sebagai ulang sampai hitungan tertentu tanpa
Berbagai penyakit seperti rheumatoid arthritis kemampuan sebuah sendi dan otot, serta menahan terlebih dahulu. Perlu diperhatikan
(RA), lupus eritematosus sistemik (SLE), tali sendi di sekitarnya untuk bergerak setiap gerakan latihan harus sama jumlah
skleroderma, dan miositis, mempengaruhi leluasa dan nyaman dalam ruang gerak hitungannya serta dilakukan sungguh-
integritas sistem persendian serta struktur- maksimal yang diharapkan. Fleksibilitas sungguh untuk menghindari cedera. Contoh:
struktur sekitarnya. Gambaran umum pasien optimal memungkinkan sekelompok atau duduk selonjor dengan kedua kaki lurus,
artritis biasanya kehilangan kekuatan otot satu sendi bergerak efisien. Kelenturan adalah usahakan untuk mencapai ujung jari kaki
(muscle strength), atrofi otot, kelemahan, efusi kemampuan untuk melakukan gerakan sendi. dengan jari-jari tangan dengan gerakan
sendi, nyeri, dan instabilitas. Kelenturan ditentukan juga oleh keelastisan menekuk pinggang.15
otot-otot, tendon, dan ligamen.
Prinsipdasarlatihanpasienreumatologiadalah Latihan statis adalah latihan yang dilakukan
untuk meningkatkan dan mempertahankan Faktor yang dapat mempengaruhi fleksibilitas dengan mempertahankan sikap tanpa
range of motion (ROM), memperkuat gerak di antaranya: peradangan sendi (artritis), bergerak (static) untuk beberapa saat. Latihan
otot, meningkatkan endurance baik dengan kebiasaan, penuaan. Penurunan fleksibilitas statis pada prinsipnya sama dengan latihan
latihan statis maupun dinamis, mengurangi akan mengakibatkan pemendekan soft tissue, dinamis untuk melatih kebebasan gerakan,
pembengkakan persendian, meningkatkan sehingga timbul kekakuan sendi. Hal ini dapat dan mempertahankan gerakan sampai
fungsi lokomotor, meningkatkan densitas dicegah dengan latihan fleksibilitas 1,2 atau hitungan tertentu, dapat dilakukan dengan
tulang, mengurangi nyeri, mengurangi latihan melatih kelenturan. fokus pergerakan pada kepala, tangan, kaki,
peradangan, serta meningkatkan kapasitas atau sekitar pinggang. Contoh metode latihan
aerobik.1 Dua jenis latihan kelenturan, yaitu latihan statis di antaranya: berdiri dengan posisi kaki
kelenturan dinamis dan statis. lebih lebar dibanding lebar bahu dan posisi
JENIS-JENIS THERAPEUTIC EXERCISE tangan di pinggang. Tundukkan kepala
Beberapa prinsip latihan pada manajemen Latihan kelenturan dinamis melalui gerakan- ke arah depan dan menahannya sampai
kelainan di bidang reumatologi di antaranya gerakan ritmis dengan pola pergerakan hitungan tertentu, lakukan juga ke arah
adalah latihan fleksibilitas, latihan untuk ruang ayunan dari putaran sederhana. Tujuan latihan belakang. Menengokkan kepala ke arah kanan
gerak sendi, serta latihan peregangan.1,2 ritmis untuk mengembangkan kebebasan dan menahannya sampai hitungan tertentu,
dan kehalusan gerakan. Contoh: Lakukan lakukan juga ke arah kiri. Miringkan kepala ke
Latihan Fleksibilitas setiap gerakan dengan cara mengulang- arah samping kanan sampai menyentuh bahu
Alamat Korespondensi email: ibadityanugraha@gmail.com

CDK-249/ vol. 44 no. 2 th. 2017 149


PRAKTIS

kanan dan menahannya sampai hitungan


tertentu, lakukan juga ke arah kiri. Perlu
diperhatikan agar jumlah hitungannya sama.15

Latihan untuk Memperluas ruang Gerak


Sendi
Latihan ini lebih fokus pada aktivitas untuk Gambar 2. Latihan pergerakan aktif untuk Gambar 4. Contoh latihan peregangan pasif1
memperbaiki pergerakan sendi spesifik. memperluas ruang gerak sendi1
Pergerakan dipengaruhi oleh beberapa Latihan Penguatan (Strengthening Exercise)
struktur/ komponen di antaranya konfigurasi Latihan Peregangan (Stretching Exercise) Latihan penguatan (strengthening exercise)
permukaan sendi, kapsul sendi, ligamen, Latihan peregangan terbagi tiga, yaitu: dibagi menjadi tiga jenis latihan utama, yaitu:
tendon, serta otot-otot yang berperan dalam latihan peregangan aktif, latihan peregangan 1. Isometrik/ static exercise/ static contraction,
pergerakan sendi.1 pasif, serta latihan peregangan aktif dibantu 2. Isotonik/ dynamic contraction, dan
alat tertentu. Secara umum fungsi latihan 3. Isokinetik
Latihan ini secara umum terbagi dua jenis, peregangan adalah untuk mencegah
yaitu latihan gerak aktif dan latihan gerak kontraktur, deformitas, serta menjaga Latihan isometrik atau static exercise lebih
pasif. Latihan gerak pasif adalah pergerakan ruang gerak sendi (range of motion) dengan ditujukan untuk kelainan struktur sendi.
yang melibatkan bantuan luar, baik manusia mencegah perlengketan kapsul sendi.1,3,4 Studi4 menunjukkan perubahan kekuatan
maupun mesin. Pergerakan secara pasif ini otot quadriceps yang signifikan. Latihan ini
juga terbagi menjadi dua, yaitu pergerakan Prinsip latihanpereganganaktif adalahdengan mengencangkan otot-otot melalui kegiatan
pasif dengan tenaga maksimal (forced mengandalkan atau menggerakkan otot-otot mendorong atau menarik benda statis,
exercise); pergerakan ini akan memaksa otot oleh penderita sendiri. Latihan pergerakan dilakukan selama 6 detik dan diulangi 5-10 kali,
berkontraksi dan persendian juga bergerak aktif dibantu media atau alat tertentu (active dapat dilakukan untuk otot-otot quadriceps
sampai dengan batas maksimal; pada assisted) dapat untuk meningkatkan ruang dengan straight leg raising, serta aduksi otot-
penderita artritis akut dapat menimbulkan rasa gerak sendi jika keluhan nyeri telah berkurang, otot panggul.
nyeri serta tidak nyaman. Latihan pergerakan serta fase sub-akut telah teratasi.1,3,4,15
pasif tanpa memforsir maksimal akan
memberikan rasa nyaman dan latihan dalam
ROM (range of motion) yang normal.1,3 Pada
latihan ini pasien tidak menggunakan tenaga
secara maksimal, namun memanfaatkan
tenaga pelatih sehingga mengurangi risiko Gambar 5. Latihan isometrik untuk musculus
cedera. Selain itu, akan memberikan rasa quadriceps1
nyaman kepada pasien.
Gambar 3.1 Harmstring strectching exercise Latihan isotonik merupakan salah satu latihan
yang bersifat dinamik. Latihan ini mempunyai
prinsip kontraksi isotonik, yakni otot bekerja
mengalami pemendekan. Latihan kontraksi
isotonik dapat dilakukan melalui latihan beban
dalam, yaitu beban tubuh sendiri, ataupun
melalui beban luar seperti mengangkat
Gambar 1. Latihan pergerakan pasif untuk melatih/ barbel atau menggunakan alat/mesin latihan
memperluas ruang gerak sendi1
kekuatan dan sejenisnya. Isotonik diartikan
sebagai pola kontraksi dengan tonus tetap,
Latihan pergerakan aktif adalah latihan Gambar 3.2 Quadriceps stretching exercise sebaliknya panjang ukuran otot yang
diri sendiri untuk melakukan pergerakan. berubah/memendek. Kontraksi isotonik juga
Pergerakan aktif memerlukan aktivitas otot Prinsip latihan peregangan pasif adalah disebut kontraksi otot konsentris atau dinamis.
dan persendian yang bermanfaat melatih peregangan otot pasif yang tidak langsung
pergerakan sendi yang sudah kontraktur, melibatkan kontraksi otot.1 Hal yang patut Metode latihan seperti metode ekstensi
sehingga dapat meningkatkan kontrol diwaspadai adalah peregangan berlebih dan fleksi pada lutut yang sakit;13,14 dengan
neuromuskuler pada ekstremitas yang dapat mengakibatkan ruptur kapsular misal dibantu tenaga medis, fleksikan perlahan
mengalami kelainan.1 nya pada penderita efusi sendi massif.1 lutut, lalu ekstensikan; berikan media
penyangga kursi untuk membuat posisi kaki
senyaman mungkin.1,4,15 Dalam hal ini tonus
tetap, namun panjang otot berubah. Biasanya
latihan ini digunakan untuk menangani

150 CDK-249/ vol. 44 no. 2 th. 2017


Thank you for using www.freepdfconvert.com service!

Only two pages are converted. Please Sign Up to convert all pages.

https://www.freepdfconvert.com/membership

Anda mungkin juga menyukai