NASKAH PUBLIKASI
Disusun Oleh:
DANANG ARVINA CAHYA KUSUMA
J 200 100 023
2013
NIM
22
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Tingkat kejadian kasus diabetes melitus selama tahun 2012 menurut
Rekam Medik di Rumah Sakit Umum Daerah Pandanarang Boyolali adalah
sebanyak 955 kasus. Sedang pada awal Januari hingga akhir April 2013 ini
jumlah kasus yang ditemukan sudah mencapai 300 orang, dengan 30%
diantaranya mengalami ulkus diabetik dan 20% dari penderita ulkus diabetik
diantaranya harus mengalami amputasi.
B. Rumusan Masalah
Dikarenakan tingkat kejadian diabetes yang tinggi dan sangat beresiko
mengalami komplikasi ulkus yang harus mengalami amputasi, maka penulis
tertarik untuk membahas asuhan keperawatan tentang post amputasi ulkus
diabetik.
C. Tujuan
Tujuan dari penulisan karya tulis ilmiah ini adalah untuk mengetahui
tentang gambaran asuhan keperawatan pada pasien dengan post amputasi
ulkus diabetik. Serta mampu mengaplikasikannya pada penderita dengan post
amputasi ulkus diabetik.
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian
Scemons and Denise (2009) mendefinisikan diabetes melitus sebagai
penyakit dimana tubuh tidak dapat memproduksi atau tidak mampu
menggunakan insulin secara tepat. Ulkus kaki diabetes melitus menurut Lewis
et all (2007) adalah luka yang mengalami infeksi dan terjadi pada kaki
penderita diabetes melitus.
B. Etiologi
Beberapa penyebab diabetes melitus menurut Riyadi (2011) antara
lain adalah faktor genetik, kelainan sel beta pankreas, faktor gaya hidup yang
tidak sehat, gangguan sistem imunitas, kelainan insulin.
C. Komplikasi
Komplikasi dari diabetes melitu salah satunya adalah ulkus kaki
diabetik.Menurut Lewis et all (2007) ulkus kaki diabetik dapat terjadi karena
adanya penyakit mikrovaskular dan makrovaskular pada pasien dengan kaki
cedera dan infeksi serius sehingga dapat mengakibatkan terjadinya amputasi.
D. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan yang dapat muncul pada pasien dengan post
amputasi ialah:
1.
2.
3.
4.
5.
BAB III
RESUME KASUS
A. Pengkajian Keperawatan
Pada pengkajian keperawatan penulis menemukan data-data berupa
pasien mengeluhkan nyeri, P: ulkus DM, Q: senut-senut, R: tungkai kaki
kanan, S: skala 6, T: hilang timbul, ekstremitas bawah khususnya pada kaki
kanan luka bekas amputasi digiti II, III, IV dan V yang mengalami tandatanda infeksi berupa warna luka luka hitam kemerahan dan timbul pes, tidak
nafsu makan, memerlukan batuan orang lain untuk makan, minum,
berpakaian, mobilitas di tempat tidur, ambulasi ROM, serta memerlukan
bantuan orang lain dan alat pada saat BAB, BAK dan berpindah, keadaan
rambut yang kotor ditunjang dengan bau yang apek, mukosa bibir kering,
adanya karies gigi, pasien mengatakan tidak tahu mengenai penyakit diabetes
melitus, pasien terlihat bingung saat ditanya tentang diabetes melitus.
B. Diagnosa Keperawatan
Berdasarkan dari pengkajian penulis menemukan 4 diagnosa
keperawatan yaitu:
1. Diagnosa Keperawatan: Nyeri akut berhubungan dengan agens cedera fisik
2. Hambatan mobilitas: di tempat tidur berhubungan dengan nyeri
3.
4.
BAB IV
PEMBAHASAN
penyembuhan.
Sehingga
sel
mengalami
gangguan
dalam
2.
3.
4. Defisiensi
pengetahuan
tentang:
perawatan
penderita
diabetes
melitus
10
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Setelah dilakukan pembahasan diagnosa keperawatan penuulis
menyimpulkan muncul 3 diagnosa keperawatan yaitu nyeri akut
berhubungan dengan agens cedera fisik, defisit perawatan diri mandi
berhubungan
dengan
penurunan
motivasi
dan
ketidakefektifan
11
DAFTAR PUSTAKA
Black, J. M., Hawks, J. H. 2005. Medical Surgical Nursing Clinical
Management fo Positive Outcames ed.7. Winslad: Elseiver Saunders
Shiel, W. C., Stoppler, M. C., Lee, D., Mathur, R. and Marks, J. W. 2010.
Kamus Kedokteran Websters New World. Dialih bahasakan
olehParamita. Jakarta: PT Indeks
Doengoes, M. E., Moorhouse, M. F. and Alice C. M.2000. Rencana Asuhan
Keperawatan. Jakarta: EGC
Kozier, B., Erb, G., Berman, A. and Shirlee J. Snyder. 2010. Buku Ajar
Fundamental Keperawatan Konsep Proses & Praktik ed.7 vol. 1. Dialih
bahasakan oleh Pamilih E K, dkk. Jakarta: EGC
Lewis, S. L., Heitkemper, M. M., Dirksen, S. R., Obrien, P. G., Bucher, L.
2007. Medical Surgical Nursing Assesment and management of Clinical
Problems. Marrickville: Elseiver Mosby
Murwani, A. 2011. Perawatan Pasien Penyakit Dalam. Yogyakarta: Gosyen
Publishing
Muttaqin, A. 2012. Buku Saku Gangguan Muskuloskeletal Aplikasi pada
Praktek Klinik Keperawatan. Jakarta: EGC
NANDA. 2012. NANDA International Diagnosis Keperawatan Definisi dan
Klasifikasi 2012-2014. Dialih bahasakan oleh Sumarwati M dan Subekti
N B. Jakarta: EGC
Price, S. A. andWilson, L. M. 2006. Patofisiologi Konsep Klinis ProsesProses Penyakit. Dialih bahasakan oleh Pendit B U, dkk. Jakarta: EGC
Riyadi, S. 2011. Keperawatan Medikal Bedah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Scemons, D and Denise E. 2009. Nurse to Nurse Wound Care. Newyork:
McGraw-Hill Companies
Suyono, S., dan Sidarwan 2005. Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu.
Jakarta: Balai Penerbitan FKUI
Syaifuddin. 2009. Fisiologi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan,
Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika
Wilkinson, J. M. andAhern N. R. 2012. Buku Saku Diagnosis Keperawatan
Diagnosis NANDA, Intervensi NIC, Kriteria Hasil NOC. Dialih
bahasakan oleh Wahyuningsih E. Jakarta: EGC
12
13