Anda di halaman 1dari 2

Kasus

Tn. K, berusia 45 tahun dirawat di ruang ICU dengan diagnosis sepsis.


Hasil pengkajian pasien dirawat hari ke-2 terpasang ventilator dengan
mode SIMV PS, frekuensi napas 18 x/menit, frekuensi nadi 100 x/menit dan
tekanan darah 95/60 mmHg dengan support vascon 4 mg ,dobutamin 6
mcg,. Pasien terpasang NGT, BB 50 kg, mendapat nutrisi enteral 250 ml x
6 pemberian. Terpasang infus RL, kateter urin, dan balance cairan -850 ml
(24 jam), edema di extremitas ++. Pasien mendapat omeprazole 2 x 4 mg
IV, Ceftazidine 3 x 1 gr IV, levolfoxacin 1 x 750 mg IV, Heparin 2 x 500 iu,
paracetamol 4 x 1 gram, furosemid 3 x 4 amp
Hasil Laboratorium:

Jenis pemeriksaan Hasil Nilai Normal Keterangan


Hematologi
Hemoglobin 9,2 g/dl 13 16 g/dl L
Hematokrit 29 % 35 47% L
Leukosit 30.600/mm3 4400 11.300/mm3 H
Eritrosit 3,4 jt/uL 3,6 5,8 juta/uL L
Trombosit 189.000/mm3 150.000 450.000/mm3 L
MCV 88,3 fl 80 100 fL
MCH 28,1 pg 26 34 pg
MCHC 31,8 % 32 36% L

Kimia Klinik
Kreatinin 1,8 mg/dl 0,5 0,9 mg/dl
Ureum 150 mg/dl 15 50 mg/dl H
Natrium 139 mEq/L 135 145 mEq/l L
Kalium 5,8 mEq/L 3,6 5,5 mEq/l L
Chlorida 100 mEq/L
Kalsium 4,51 mEq/L
GDS 154 mEq/L
Albumin 2,1
Protein total 4,2
Pertanyaan:

1. Bagaimana algoritma penanganan syok sepsis?


2. Bagaimana mekanisme kerja vascon dan dobutamin dilihat dari kasus di
atas?
3. Dilihat dari fungsi faal ginjal bagaimana kondisi pasien tersebut dapat
terjadi? Mengapa hal itu bisa terjadi?
4. Bagaimana tata laksana untuk penanganan penurunan fungsin ginjal
pada kasus diatas
5. Buat masalah keperawatan keperawatan
6. Apakah intervensi yang harus dilakukan pada kasus di atas?

Anda mungkin juga menyukai