Tn. T berusia 41 tahun bekerja sebagai supir truk pasir. Sejak ± 4 bulan terakhir Tn. T
telah didiagnosis dokter mengindap HIV. Istri pasien juga mengindap HIV dan pernah
dirawat di RS selama sebulan di ruang isolasi. Riwayat sakit gigi 1 tahun lalu dan selama
satu bulan ini, pipi Tn. T memerah, bengkak dan terasa nyeri sehingga Tn. T mengalami
kesulitan mengunyah saat makan. Kemudian Tn. T berobat ke RS selama 3 hari
sebelum akhirnya di rujuk ke RS tipe A untuk rawat inap. Dengan kondisi yang demikian,
pasien mengalami penurunan nafsu makan dan penurunan berat badan . Dokter
mendiagnosis Tn. T menderita penyakit HIV stadium III, Abses Perimandibular bukal
infraorbita dekstra, dengan hipoalbumin
Data Antropometri : TB 160 cm, BB 4 bulan lalu 50 kg dan saat masuk RS 47 kg.
Data penilaian fisik terkait gizi : nyeri pada mandibula dan bengkak pada mandibula
dextra, susah mengunyah karena pipi bengkak. Tekanan darah 120/80 mmHg, Nadi 78
x/menit, RR 20-24 x/menit dan suhu 36,5°C. Pasien tampak lemah dan bedrest
- Asupan makan SMRS (4 bulan lalu) : E 1736,4 kal, Protein 59,5g, Lemak 45,1 g,
KH 270 g
- Asupan makan saat ini : E 687 kal, Protein 15,95g, Lemak 27,4 g, KH 145,56 g
- Konsumsi air putih 6-8 gelas/hari, susu 2-3 kali/minggu, kopi 3-4 kali/minggu,
alkohol 2 hari sekali (1-2 botol)
- Belum pernah diet dan tidak mengerti makanan yang baik sesuai kondisinya saat
ini
1
Data Biokimia :
Parameter Data Nilai normal Satuan
Aminotransferase (AST)
Glucose, casual 113 80-160 mg/dL