Pedoman Pelayanan Unit Kerja Pemasaran
Pedoman Pelayanan Unit Kerja Pemasaran
2013
I. Latar Belakang
Pemasaran adalah sebuah kekuatan penting di dalam perekonomian dan masyarakat.
Pemasaran memainkan peranan vital dalam membuat kehidupan lebih efisien. Secara
umum, pemasaran membantu mengarahkan alokasi sumber daya. Pemahaman yang
baik mengenai pemasaran akan mendorong pengambilan keputusan yang lebih baik
dalam mengalokasikan sumber-sumber rumah sakit. Pemasaran merupakan sebuah
jalan keluar yang baik dalam menjawab tantangan dalam kemampuan manajerial rumah
sakit untuk dapat survive dan sustain serta menyikapi persaingan yang kompetitif antar
rumah sakit dalam pelayanan kesehatan.
Beberapa pakar pemasaran menyatakan bahwa dalam pengelolaan rumah sakit dari
waktu ke waktu semakin terasa akan kebutuhan pentingnya upaya pemasaran rumah
sakit (Budiarso, 1991 dalam Handayani, 2995). Kegiatan penyelenggaraan rumah sakit
tidak terlepas dari program pemasaran. Dalam kegiatan pemasaran rumah sakit, perlu
diperhatikan hal-hal spesifik untuk rumah sakit.
Sebuah tim yang solid mutlak diperlukan untuk dapat berkoordinasi dengan semua
bagian dan unit dalam organisasi Rumah Sakit, untuk itu diperlukan suatu pedoman
yang menjadi acuan dalam layanan di unit Pemasaran
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
I. Kualifikasi SDM
Pola Ketenagaan di bagian Pemasaran & Pengembangan Bisnis adalah sebagai berikut :
3 Pengembangan 1 1
Total 3
Tugas Pokok :
a. Perencanaan
a. Mengusulkan Rencana Kegiatan Operasional Sub Bagian Pemasaran dan Pengembangan
b. Mengusulkan Rencana Anggaran Biaya Operasional Sub Bagian Pemasaran dan
Pengembangan
c. Mengusulkan Formasi dan Target Kinerja Sumber Daya Manusia di Sub Bagian
Pemasaran dan Pengembangan
d. Membuat Rencana Pemeliharaan dan Pengembangan Sarana di Sub Bagian Pemasaran
dan Pengembangan
b. Pengorganisasian
a. Mengikuti rapat koordinasi internal Bagian, untuk mengidentifikasi kebutuhan dan
permasalahan operasional, serta mengupayakan solusinya
b. Mengikuti rapat koordinasi antar unit kerja tingkat rumah sakit untuk berperan serta
secara aktif dalam usaha mewujudkan visi rumah sakit
c. Mengusulkan tugas, wewenang, dan tanggung jawab Asisten Pengawas serta Pelaksana,
dan menyesuaikannya dengan perkembangan lingkungan bisnis
c. Pelaksanaan
a. Menyelenggarakan fungsi Pengembangan
i. Melakukan analisa situasi terhadap kekuatan, kelemahan, peluang serta tantangan
yang sedang dihadapi oleh RS Pusat Pertamina, terutama dari aspek bisnis, untuk
memberikan rekomendasi maupun usulan kepada Manajemen RS Pusat Pertamina
sesuai hasil analisa
ii. Bekerja sama dan berkoordinasi dengan Manajemen Mutu RS Pusat Pertamina untuk
mendapatkan dan menganalisa hasil survey kepuasan pelanggan secara berkala
iii. Membuat dan mengusulkan inovasi dari aspek bisnis, terhadap kemasan, paket
penjualan, maupun komponen lain dari produk pelayanan kesehatan RS Pusat
Pertamina, agar dapat lebih besar kesempatannya untuk diterima oleh pasar
iv. Melakukan analisa kelayakan dan membuat rencana bisnis tertulis untuk produk
pelayanan kesehatan baru
b. Menyelenggarakan fungsi Pemasaran
i. Mencari dan menemukan peluang untuk memasarkan produk pelayanan kesehatan
yang dimiliki oleh RS Pusat Pertamina kepada pihak yang memiliki kebutuhan dan
potensi untuk memanfaatkannya
Membuka dan membina hubungan bisnis yang baik dengan pihak yang berpotensi, yang
bertujuan membuka kemungkinan yang lebih besar bagi terjalinnya hubungan kerjasama
yang menguntungkan RS Pusat Pertamina
ii. Membuat dan menyiapkan dokumen penawaran pelayanan kesehatan RS Pusat
Pertamina, melakukan komunikasi dan penjajakan dengan pihak yang dituju, dan
melakukan koordinasi sehingga kesepakatan kerjasama terjalin secara resmi
iii. Memberikan masukan kepada dan berkoordinasi dengan Pengawas Humas, untuk
mengkomunikasikan keunggulan dan manfaat produk pelayanan kesehatan RS Pusat
Pertamina kepada pihak yang berpotensi, termasuk media yang dipilih dan isi
komunikasi yang dianggap paling efektif
iv. Memelihara dan meningkatkan hubungan kerjasama yang telah terjalin dengan pihak
pelanggan sehingga senantiasa memberikan benefit bagi rumah sakit
c. Melaksanakan kebijakan organisasi sesuai arahan Direktur RS Pusat Pertamina melalui
jalur organisasi dan media yang berlaku
d. Pengendalian dan evaluasi
a. Melakukan evaluasi dan pengendalian pengeluaran biaya operasional Sub Bagian
b. Melakukan evaluasi kinerja serta evaluasi hasil pelatihan SDM Sub Bagian, dan
menindak lanjuti hasil evaluasi dengan mengusulkan pelatihan (baru), memberikan
rekomendasi kenaikan golongan, atau pengeluaran rekomendasi untuk surat peringatan
c. Melakukan pengukuran pencapaian sasaran mutu dan indikator kinerja Sub Bagian
Melaporkan realisasi pemeliharaan dan pengembangan sarana di Sub Bagian
Tugas Pokok :
2. Melaksanakan pemasaran dan melaporkan kegiatan sesuai dengan program kerja yang
disetujui, prosedur dan peraturan yang berlaku.
7. Membantu manajemen menciptakan mutu kompetensi dan image value added dan
membina hubungan baik dengan pihak luar terutama dengan pelayanan pelanggan dalam
mewujudkan visi & misi rumah sakit.
BAB III
STANDAR FASILITAS
I. Denah Ruang
II. Standar Fasilitas
5. Computer : 3 unit
6. Printer : 2 unit
BAB IV
KESELAMATAN UNIT
Untuk keselamatan kerja di unit kerja Humas tidak ada yang spesifik semua mengikuti
sasaran keselamatan pasien secara umum.
1. Hak pasien
2. Mendidik pasien dan keluarga
3. Keselamatan pasien dan kesinambungan pelayanan
4. Penggunaan metoda-metoda peningkatan kinerja untuk
melakukan evaluasi dan program peningkatan keselamatan pasien
5. Mendidik staf tentang keselamatan pasien
6. Peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan
pasien
7. Komunikasi merupakan kunci bagi staf untuk mencapai
keselamatan pasien
BAB VII
7.1PENGERTIAN
7.2 TUJUAN
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
A. Sasaran Mutu
C. Action Plan
BAB IX
PENUTUP
Dewasa ini Rumah Sakit telah berkembang menjadi organisasi semibisnis. Karena itu
Rumah Sakit harus bersifat Sosioekonomik. Dengan cara bagaimanapun, Rumah sakit
harus dapat meningkatkan pendapatannya untuk menutup pengeluarannya. Dewasa ini
hampir dapat dikatakan, Rumah Sakit tidak banyak menerima bantuan/subsidi,
terutama dari Pemerintah. Maka, Rumah Sakit memerlukan pemasaran.
Sampai awal abad 21, pemasaran Rumah Sakit memang merupakan sesuatu yang
dianggap tabu oleh dunia kedokteran dan kesehatan, termasuk dalam pengelolaan
Rumah Sakit. Padahal sesungguhnya pemasaran adalah konsep sekaligus metode
untuk menjadikan sebuah Rumah Sakit berorientasi kepada kliennya/pasiennya.
Pemasaran Rumah Sakit mempunyai peran strategis dan tugas teknis dalam
mendukung pelayanan prima rumah sakit. Pedoman Umum Pelayanan Pemasaran
Rumah sakit ini diharapkan dapat menjadi pedoman kerja,acuan dan referensi dalam
melakukan tugas, fungsi dan peran Pemasaran & Pengembangan Rumah Sakit.
Sebagai sesebuah pedoman umum, tentu saja masih memerlukan jabaran dan uraian
detil tugas dan pekerjaan humas rumah sakit yang ditetapkan masing-masing rumah
sakit. Tak menutup kemungkinan Pedoman Umum Pemasaran &Pengembangan
Rumah Sakit ini masih memerlukan penyempurnaan disesuaikan dengan kebutuhan,
perkembangan perumahsakitan dan peraturan perundang-undangan.
Terima kasih atas dukungan dan kontribusi semua pihak atas penyusunan Pedoman ini.
Saran dan masukan perbaikan atas Pedoman Pelayanan Pemasaran dan
Pengembangan Rumah Sakit ini sangat kami harapkan.