JAWABAN UJIAN AKHIR SEMESTER ( UAS )

TAHUN AKADEMIK 2017/2018

Nama : Nunung N

MATA UJIAN : PRAKTIKUM FARMAKOLOGI

KELAS : RPL FARMASI

1. UJI EFEK ANTIKONVULSI

a. Tujuan dari percobaan uji efek antikonvulsi adalah untuk mengetahui efek obat
terhadap konvulsi pada hewan yang diberi Striknin berdasarkan pengamatan waktu
timbulnya dan lamanya konvulsi.
b. Fungsi Striknin dalam percobaan uji efek antikonvulsi adalah untuk menghambat
inhibisi pascasinaps dengan cara mengantagonis kerja neurotransmitter glisin pada
medulla spinalis sehingga neuron tersebut akan mengalami eksitasi.

2. UJI EFEK LOKOMOTOR

a. Prosedur percobaan uji efek lokomotor adalah :

Pengujian dilakukan dengan metode roda putar (wheel coge method) yang dimodifika
si dengan prosedur sebagai berikut :

1) Hewan dibagiatas 2 kelompok yang terdiri atas

- Kelompok control (-) yang diberi NaCl fisiologis
- Kelompok control (+) yang diberi obat stimulant / depresan
2) Semua hewan dari setiap kelompok diberi perlakuan sesuai dengan
kelompoknya
3) 30 menit kemudian mencit dimasukan ke dalam alat roda putar
4) Aktiifitas mencit dicatat selama 90 menit dengan interval 15 menit
5) Data yang diperoleh dianalisis secara statistik berdasarkan analysis varians
dan kebermaknaan perbedaan lama waktu tidak bergerak antara kelompok
kontrol dan kelompok uji dianalisis dengan student’s t-test
6) Data disajikan dalam bentuk tabel atau grafik
 b. Kemungkinan efek pemberian cafein apabila digunakan pada hewan percobaan saat
uji efek lokomotor adalah merintangi hambatan pascasinaptik atau mengeksitasi
neuron secara langsung. Eksitasi Neuron secara langsung dapat dicapai dengan
depolarisasi sel prasinaptik, meningkatkan pelepasan prasinaptik melemahkan kerja
transmitter, menstabilkan membran neuron, atau menurunkan waktu pulih sinaptik.

3. Uji efek obat system syaraf Otonom ( Antikolinergik)

a. Yang bisa diamati dari praktikum uji efek obat system otonom adalah : untuk
mengetahui parameter ukur salIPa
b. Secara teoritis perbedaan antara kelompok Kontrol positif, control negatIPe dan
kelompok uji pada praktikum uji efek obat sistem otonom adalah :
- uji I

Dalam percobaan uji efek dengan system otonom kelompok control (+), mencit d
iberikan larutan atropin secara per oral pada T0 setelah 45 menit diberikan laruta
n dengan pilokarpin secara subkutan dan ketamine secara IP

- Uji II

Mencit diberikan larutan secara Subkutan pada T15 setelah 30 menit diberikan la
rutan obat pilokarpin secara Sub Kutan dan Larutan Ketamin secara IP. Secara t
eori pemberian atropin secara oral membutuhkan waktu yang cukup lama, karen
a obat mengalami proses absorpsi, distribusi, dan metabolisme. Sementara itu d
engan pemberian pilokarpin secara Sub Kutan diharapkan akan cepat menimbul
kan efek Karena Pemberian secara Sub Kutan secara langsung obat akan mas
uk ke pembuluh darah sehingga cepat mempengaruhi system saraf otonom ( seb
agai zat kolinergik ) yaitu terjadi peningkatan sekresi air liur pada mencit.

- Dalam percobaan uji efek obat system otonom kelompok Kontrol (-) mencit
diberikan larutan PGA 3% pada T0, setelah 45 menit diberikan larutan obat
pilokarpin secara Sub Kutan dan Larutan Ketamin secara IP

4. Uji Efek Analgetik

a. Fungsi asam asetat pada praktikum uji efek analgesik dan apa yang bisa diamati
 setelah pemberian asam asetat pada semua kelompok hewan percobaan adalah :
Asam asetat sebagai indikator nyeri pada mencit yang akan menimbulkan geliat,
sehingga dapat diamati respon mencit ketika menahan nyeri, pada perut dengan cara
menarik abdomen, menarik kaki kebelakang dan membongkokan kepala ke belakang.
b. Prinsip Metode Induksi Mekanik dan Metode Induksi Kimia pada praktikum Uji Efek
Analgesik adalah :
- Metode Induksi Mekanik

Metode ini menggunakan tekanan sebagai penginduksi nyeri. Tekanan diberikan

kepada ekor atau kaki kepada hewan percobaan. Pengamatan dilakukan terhada
p jumlah tekanan yang diperlukan untuk menimbulkan nyeri sebelum dan sesuda
h diberi obat.

- Metode Induksi Kimia

Metode rangsang kimia yang ditunjukkan untuk melihat respon mencit terhadap s
teril asam asetat 0.7% yang dapat menimbulkan respon menggeliat dan menarik
kaki ke belakang dari mencit ketika menahan nyeri pada perut.