LAPORAN RESMI Pencoklatan Enzimatis Ydi
LAPORAN RESMI Pencoklatan Enzimatis Ydi
Disusun Oleh :
YUDHI ARIANTO
15/17901/THP-STIPP B
+ : Sedikit coklat
++ : Coklat
4.2 Pembahasan
Proses browning adalah proses kecoklatan pada buah yang terjadi
akibat proses enzimatik oleh polifenol oksidasi. Pada umumnya proses
browning sering terjadi pada buah–buahan seperti alpukat, pisang, pear,
salak, pala, dan apel. Browning secara enzimatik terjadi pada buah-buahan
yang banyak mengandung substrat senyawa fenolik. Senyawa fenolik banyak
sekali yang dapat bertindak sebagai substrat dalam proses browning
enzimatik pada buah-buahan dan sayuran. Contohnya substrat yang baik
adalah senyawa fenolik dengan jenis ortodihidroksi atau trihidroksi yang
saling berdekatan. Proses pencoklatan enzimatik akan terjadi apabila adanya
reaksi antara enzim fenol oksidase dan oksigen dengan substrat tersebut. Pada
pencoklatan enzimatis seperti pada buah alpukat dan buah lain setelah
dikupas disebabkan oleh pengaruh aktivitas enzim Polypenol Oxidase (PPO).
Pada percobaan ini dilakukan dengan 3 pada buah apel dan buah pisang.
Setelah dilakukan percobaan terjadi reaksi pencoklatan enzimatis diantaranya
pada perlakuan perendaman dengan larutan vitamin c 0,5 %, larutan gula 25
% dan air mendidih. Hasil pengamatan intensitas warna kecoklatan pada
irisan buah apel untuk 3 perlakuan mendapatkan hasil yang sama yaitu hanya
sedikit coklat. Hasil pengamatan warna kecoklatan untuk buah pisang pada 3
perlakuan semuanya berubah menjadi coklat, hanya pada kontrol saja yg
sedikit kecoklatan.
Dalam pelaksanaan praktikum, prcobaan ynag efektif untuk pencegahan
pencoklatan adalah pada perendaman air mendidih dan perendaman Asam
sitrat. Asidulan dapat bertindak sebagai penegas rasa dan warna atau
menyelubungi after taste yang tidak disukai. Sifat senyawa ini dapat
mencegah pertumbuhan mikroba dan bertindak sebagai pengawet. Asam
sitrat (yang banyak terdapat dalam lemon) sangat mudah teroksidasi dan
dapat digunakan sebagai pengikat oksigen untuk mencegah buah berubah
menjadi berwarna coklat. Ini sebabnya salah satu contoh penggunaan asam
sitrat digunakan untuk pencegahan pencoklatan potongan apel direndam
sebentar dalam jus lemon, warna putih khas apel akan lebih tahan lama.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan praktikum pencoklatan enzimatis dapat diambil
kesimpulan bahwa Pengaruh pencoklatan yang terjadi pada buah terhadap
kandungan gizi dan mutu pada buah meliputi total vitamin C, total asam, total
padatan terlarut serta perubahan warna, tekstur dan aroma pada buah
yang mengakibatkan kandungan gizi dan mutu buah tersebut menurun.
Proses browning dapat dicegah dengan menggunakan beberapa larutan dan
menggunakan air mendidih atau dengan uap panas. Hasil praktikum
seharusnya pada control buah pisang dan apel terjadi perubahan warna coklat
lebih jelas, tetapi terjadi kesalahan pada saat praktikum, perubahan warna
pada 3 perlakuan lebih coklat. Kesalahan dalam praktikum adalah, dari bahan
yang kurang bagus dan pengamatan terhadap waktunya tidak teliti.
5.2 Saran
Untuk Peralatan agar disediakan sesuai kebutuhan setiap kelompok agar
dalam pelaksanaan praktikum sesuai waktunya.
DAFTAR PUSTAKA