Anda di halaman 1dari 23

LAMPIRAN I SP BHSP

Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan

Hari : Senin Tanggal : 20/02/2017 Jam : 14.30 wib

Pertemuan : Pertama

Kondisi klien : Belum diketahui

Diagnosa keperawatan :-

Tujuan khusus : Klien dapat membina hubungan saling percaya

Tindakan keperawatan :

1. Beri salam setiap berinteraksi.

2. Perkenalkan nama, nama panggilan perawat dan tujuan perawat berkenalan.

3. Tanyakan nama dan panggil nama kesukaan klien.

4. Tunjukkan sikap jujur dan menepati janji setiap kali berinteraksi .

5. Tanyakan perasaan klien dan masalah yang dihadapi klien.

6. Buat kontak jelas.

7. Dengarkan dengan penuh perhatian.

Strategi Pelaksanaan

1. Orientasi

a. Salam terapeutik

“Selamat pagi pak, perkenalkan nama saya Memet Kurniadi, biasanya saya

dipanggil Memet, saya mahasiswa Keperawatan Poltekkes Kemenkes

Bengkulu, saya sedang praktek di rumah sakit ini dan akan merawat bapak

selama 1 minggu kedepan, nama bapak siapa? Bapak senang dipanggil apa?
b. Evaluasi validasi

“Bagaimana kabar bapak hari ini?”

c. Kontrak

1) Topik

“Bapak, hari ini saya mau berkenalan dengan bapak agar lebih dekat lagi dan

bisa tahu masalah bapak”.

2) Waktu

“Bapak punya waktu berapa lama untuk berbincang–bincang dengan saya?”

3) Tempat

“bapak maunya kita berbincang dimana pak? Baiklah kalau begitu”.

2. Fase kerja

“Baiklah Bapak, kita kan tadi sudah berkenalan dan tadi sudah sepakat untuk

berbincang–bincang mengenai masalah bapak. Sekarang coba bapak ceritakan

kepada saya masalah bapak. Apa yang menyebabkan bapak masuk rumah sakit

ini? bapak ceritakan saja dengan saya, saya berusaha membantu bapak mengatasi

masalah bapak”.

3. Fase terminasi

a. Evaluasi subjektif

“Bagaimana perasaan bapak setelah berbincang dengan saya tadi?”

b. Evaluasi objektif

“Coba bapak sebutkan lagi nama saya tadi, wah benar sekali, ternyata bapak

masih ingat nama saya”.


c. Rencana tindak lanjut

“Sampai disini dulu ya pak, besok kita ketemu lagi, bapak ingat nama saya”.

d. Kontrak yang akan datang

1) Topik

“Bagaimana kalau besok kita berbincang–bincang tentang masalah bapak

sekarang”.

2) Waktu

“Besok bapak punya waktu jam berapa pak? Baiklah kalau begitu.”

3) Tempat

“Dimana kita berbincangnya pak? Bagaimana kalau diruangan bapak?

Baiklah kalau begitu pak, sampai jumpa besok ya pak? Selamat pagi.
LAMPIRAN II SP BHSP

Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan

Hari : Selasa Tanggal : 21/02/17 Jam : 14.30 wib

Pertemuan : kedua

Kondisi klien : Belum diketahui

Diagnosa keperawatan :-

Tujuan khusus : Klien dapat membina hubungan saling percaya

Tindakan keperawatan :

1. Beri salam setiap berinteraksi.

2. Perkenalkan nama, nama panggilan perawat dan tujuan perawat berkenalan.

3. Tanyakan nama dan panggil nama kesukaan klien.

4. Tunjukkan sikap jujur dan menepati janji setiap kali berinteraksi .

5. Tanyakan perasaan klien dan masalah yang dihadapi klien.

6. Buat kontak interaksi yang jelas.

7. Dengarkan dengan penuh perhatian.

Strategi Pelaksanaan

1. Orientasi

a. Salam terapeutik

“Selamat pagi bapak, perkenalkan nama saya Memet Kurniadi, biasanya saya

dipanggil Memet, saya mahasiswa Keperawatan Poltekkes Kemenkes

Bengkulu, saya sedang praktek di rumah sakit ini dan akan merawat bapak

selama 1 minggu kedepan, nama bapak siapa? Bapak senang dipanggil apa?
b. Evaluasi validasi

“Bagaimana kabar bapak hari ini?”

c. Kontrak

1) Topik

“Bapak, hari ini saya mau berkenalan dengan bapak agar lebih dekat lagi dan

bisa tahu masalah bapak”.

2) Waktu

“Bapak punya waktu berapa lama untuk berbincang–bincang dengan saya?”

3) Tempat

“bapak maunya kita berbincang dimana pak? Baiklah kalau begitu”.

4. Fase kerja

“Baiklah Bapak, kita kan tadi sudah berkenalan dan tadi sudah sepakat untuk

berbincang–bincang mengenai masalah bapak. Sekarang coba bapak ceritakan

kepada saya masalah bapak. Apa yang menyebabkan bapak masuk rumah sakit

ini? bapak ceritakan saja dengan saya, saya berusaha membantu bapak mengatasi

masalah bapak”.

5. Fase terminasi

a. Evaluasi subjektif

“Bagaimana perasaan bapak setelah berbincang dengan saya tadi?”

b. Evaluasi objektif

“Coba bapak sebutkan lagi nama saya tadi, wah benar sekali, ternyata bapak

masih ingat nama saya”.


c. Rencana tindak lanjut

“Sampai disini dulu ya pak, besok kita ketemu lagi, bapak ingat nama saya”.

d. Kontrak yang akan datang

1) Topik

“Bagaimana kalau besok kita berbincang–bincang tentang masalah bapak

sekarang”.

2) Waktu

“Besok bapak punya waktu jam berapa pak? Baiklah kalau begitu.”

3) Tempat

“Dimana kita berbincangnya pak? Bagaimana kalau diruangan bapak?

Baiklah kalau begitu pak, sampai jumpa besok ya pak? Selamat pagi.
LAMPIRAN III

Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan

Hari : Rabu Tanggal : 22/02/17 Jam : 14.00 wib

Pertemuan : ketiga SP 1 Isolasi Sosial : Menarik diri

Kondisi klien : kondisi umum klien baik, emosi stabil, klien tampak

tidak rapi, klien sering menyendiri, klien tampak jarang

berinteraksi.

Diagnosa keperawatan : Isolasi sosial: menarik diri

Tujuan khusus :

1. Klien dapat menyebutkan penyebab menarik diri.

2. Klien mampu menyebutkan keuntungan berhubungan dengan orang lain dan

kerugian jika tidak berhubungan dengan orang lain.

3. Klien mengetahui dan mampu mendemostrasikan cara berkenalan dengan

seseorang.

Tindakan keperawatan :

1. Menanyakan orang yang tinggal serumah.

2. Menanyakan orang yang paling dekat dengan klien dirumah atau ruang perawatan.

3. Menanyakan apa yang membuat klien dekat dengan orang tersebut.

4. Menanyakan orang yang tidak dekat dengan klien dirumah atau diruang

perawatan.

5. Menanyakan apa yang membuat klien tidak dekat dengan orang tersebut.

6. Menanyakan upaya yang sudah dilakukan agar dekat dengan orang lain.
7. Mendiskusikan dengan klien penyebab menarik diri atau tidak mau bergaul dengan

orang lain.

8. Beri pujian terhadap kemampuan klien mengungkapkan perasaan.

9. Menanyakan manfaat hubungan sosial

10. Menanyakan kerugian menarik diri

11. Mendiskusikan bersama klien tentang manfaat berhubungan sosial dan kerugian

menarik diri

12. Memberi pujian terhadap kemampuan klien mengungkapkan perasaannya.

13. Mendiskusikan bersama klien cara berkenalan dengan seseorang.

14. Mendemostrasikan bersama klien cara berkenalan dengan seseorang.

15. Memberi pujian terhadap keberhasilan klien berkenalan dengan seseorang.

Strategi Pelaksanaan

1. Orientasi

a. Salam terapeutik

“Selamat pagi bapak, saya perawat Memet, masih ingat dengan saya pak?”

b. Evaluasi validasi

“bagaimana keadaan bapak hari ini?”

c. Kontrak

1) Topik

“Sesuai dengan janji kita kemarin hari ini kita akan berbincang–bincang

tentang masalah bapak dan cara mengatasinya! Bagaimana pak?”

2) Waktu

“Berapa lama bapak punya waktu hari ini pak? Baiklah.”


3) Tempat

“Dimana kita berbincangnya pak ? Kita berbincangnya disini saja ya pak”.

2. Fase kerja

“Apa yang dirasakan selama dirawat disini pak? bapak merasa sendirian?

Siapa saja yang bapak kenal diruangan ini? Apa yang menghambat bapak dalam

berteman atau bercakap-cakap dengan temannya yang lain? Menurut bapak apa

saja manfaat kalau kita memiliki teman? Dan apa kerugian bila tidak memiliki

teman? Apakah bapak perna mencoba bergaul atau bercakap-cakap dengan orang

disekitar bapak?

“bapak bagaimana kalau sekarang kita belajar berkenalan dengan orang lain?

Ini pak, yang pertama kita harus berjabat tangan agar membuat kita lebih

dekat,seperti ini,setelah itu untuk berkenalan dengan orang lain kita sebutkan

terlebih dahulu nama kita dan nama panggilan yang kita sukai. Ayo pak dicoba.

Misalnya saya belum kenal dengan bapak coba perkenalkan seperti yang saya

ajarkan tadi”.

“Setelah berkenalan dengan orang tersebut bapak bisa melanjutkan

percakapan seperti tentang hal-hal yang menyenangkan, misalnya tentang cuaca,

tentang hobi, tentang keluarga, pekerjaan dan apa saja yang bapak mau tanyakan”.

3. Fase terminasi

a. Evaluasi subjektif

“Bagaimana perasaan bapak setelah berbincang–bincang dengan saya tadi dan

latihan cara berkenalan dengan orang lain pak?”


b. Evaluasi objektif

“Coba ibu sebutkan lagi tahap-tahapan berkenalan tadi pak”.

c. Rencana tindak lanjut

“Bagus pak, ini bisa digunakan bila bapak mau berkenalan dengan orang yang

ada disekitar bapak”.

d. Kontrak yang akan datang

1) Topik

“Bagaimana kalau besok kita bertemu lagi untuk berkenalan dengan teman

saya perawat S, bagaimana pak?”

2) Waktu

“bapak bisanya jam berapa untuk berkenalan dengan teman saya perawat

S?”

3) Tempat

“Dimana kita latihannya pak? baiklah kalau begitu, sampai bertemu besok ya

pak, selamat pagi pak sampai jumpa”.


LAMPIRAN IV

Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan

Hari : Rabu Tanggal : 22/02/17 Jam : 17.00 wib

Pertemuan : keenam SP 2 Isolasi Sosial : Menarik Diri

Kondisi klien : kondisi umum klien baik, emosi stabil, klien tampak

tidak rapi dan belum kooperatif tapi mau diajak

berbicara.

Diagnosa keperawatan : isolasi sosial : menarik diri.

Tujuan khusus : mengajarkan pasien berinteraksi secara bertahap

(berkenalan dengan 2 orang perawat)

Tindakan keperawatan :

1. Mengobservasi dan memberikan motivasi dan ajarkan klien untuk berkenalan atau

berkomunikasi dengan perawat lain.

2. Memberikan motivasi klien untuk melakukan kegiatan sesuai dengan jadwal yang

telah dibuat.

3. Memberikan pujian terhadap kemampuan klien memperluas pergaulannya.

Strategi Pelaksanaan

1. Orientasi

a. Salam terapeutik

“Selamat sore pak?”

b. Evaluasi validasi

“Bagaimana perasaannya pak? Sudah diperaktekan cara berkenalan kemarin?”.


c. Kontrak

1) Topik

“Sesuai janji kita kemarin, hari ini kita akan latihan cara berkenalan dengan

teman saya perawat S, bagaiman pak?”

2) Waktu

“ Kita latihannya selama 10 menit ya pak?”

3) Tempat

“Latihannya dimana pak? disini saja ya pak?”

2. Fase kerja

“Baiklah pak kita akan berkenalan dengan perawat S, bapak bisa berkenalan

dengan perawat S seperti yang kita peraktekan kemarin. Apakah masih ada yang

ingin bapak tanyakan dengan perawat S? Coba bapak tanyakan tentang keluarga

perawat S. Jika tidak ada lagi yang ingin dibicarakan, bapak dapat menyudahi

perkenalan dengan perawat S, lalu bisa buat janji untuk bertemu lagi dengan

perawat S, misalnya jam 19.00 wib nanti. Baiklah perawat S, karena sudah

berkenalanya saya dan bapak akan kembali keruangan”.

3. Fase terminasi

a. Evaluasi subjektif

“Bagaimana perasaan bapak setelah kita berkenalan dengan perawat S?”

b. Evaluasi objektif

“Bagaimana sudah bisa bapak untuk melakukan perkenalan dengan orang lain”.

c. Rencana tindak lanjut


“Bagus, bapak sudah bisa memperaktekan cara tersebut untuk berkenalan

dengan orang lain”.

d. Kontrak yang akan datang

1) Topik

“Bagaimana kalau besok kita bertemu lagi untuk berinteraksi secara bertahap

berkenalan dengan orang kedua yaitu pasien lain atau teman bapak didalam

ruangan ini”.

2) Waktu

“Maunya jam berapa bapak? Berapa lama bapak bisa?”

3) Tempat

“Tempatnya dimana bapak? Baiklah kalau begitu? Selamat sore bapak!”


LAMPIRAN V

Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan

Hari : kamis Tanggal : 23/02/17 Jam : 14.00 wib

Pertemuan : kesembilan SP 3 Isolasi Sosial : Menarik Diri

Kondisi klien : kondisi umum klien baik, klien tampak rapi dan mau

diajak bicara dan berkenalan.

Diagnosa keperawatan : isolasi sosial: menarik diri

Tujuan khusus : mengajarkan pasien berinteraksi secara bertahap

(berkenalan dengan pasien lain)

Tindakan keperawatan :

1. Mengobservasi dan memberikan motivasi dan ajarkan klien untuk berkenalan atau

berkomunikasi dengan pasien lain.

2. Memberikan motivasi klien untuk melakukan kegiatan sesuai dengan jadwal yang

telah dibuat.

3. Memberikan pujian terhadap kemampuan klien memperluas pergaulannya.

Strategi Pelaksanaan

1. Orientasi

a. Salam terapeutik

“Selamat sore pak?”

b. Evaluasi validasi

“Bagaimana perasaan bpk hari ini? Apakah sudah berkenalan dengan orang

lain? Bagaimana perasaannya setelah berkenalan dengan perawat S kemarin?”.


c. Kontrak

1) Topik

“Sesuai janji kita kemarin pak, kita akan latihan berkenalan dengan orang

lain, bagaimana pak?.”

2) Waktu

“Berapa lama kita latihannya pak? bpk punya waktu berapa lama? 10

menit?”

3) Tempat

“Dimana kita belajarnya pak disini? Baiklah pak?”

2. Fase kerja

“Baiklah pak kita akan berkenalan dengan orang lain, bapak bisa berkenalan

dengan bapak J seperti yang kita peraktekan kemarin.”Bagus sekali. Apakah

masih ada yang ingin bapak tanyakan dengan bapak J? Coba bapak tanyakan

tentang hobi bapak J. Jika tidak ada lagi yang ingin dibicarakan, bapak dapat

menyudahi perkenalan dengan bapak J, lalu bisa buat janji untuk bertemu lagi

dengan bapak J, misalnya jam 19.00 wib nanti. Baiklah bapak J, karena sudah

berkenalanya saya dan bapak A akan kembali keruangan”.

3. Fase terminasi

a. Evaluasi subjektif

“Bagaimana bapak setelah berkenalan dengan bapak J tadi? Dibandingkan

dengan kemarin bapak sudah banyak kemajuan dan jangan lupa untuk menemui

bapak J jam 19.00 wib”.


b. Evaluasi objektif

“Bagaimana jika kegiatan berkenalan dan bercakap-cakap kita tambahkan di

jadwal harian bapak, jadi satu hari bpk bisa berkenalan dengan satu orang tiap

harinya!”

c. Rencana tindak lanjut

“Untuk selanjutnya bapak bisa berkenalan dengan orang lain secara bertahap”.

d. Kontrak yang akan datang

1) Topik

“Bagaimana kalau bsok kita bertemu lagi membahas pengalaman

berkenalan dengan orang lain dan membahas tentang kemampuan yang

dapat bapak lakukan?”

2) Waktu

“Jam berapa bapak punya waktu dan berapa lama pak? Baiklah !”

3) Tempat

“Tempatnya dimana pak! baiklah kalau begitu pak, selamat sore pak,

sampai berjumpa lagi besok”.


LAMPIRAN VI
LAMPIRAN XI

Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan

Hari : Rabu Tanggal : 22/02/17 Jam : 17.00 wib

Pertemuan kelima: SP ke-1 Gangguan Konsep Diri:Harga Diri Rendah

Kondisi klien : keadaan umum baik, emosi stabil, sering duduk

menyendiri

Diagnosa keperawatan : gangguan konsep diri: Harga diri rendah

Tujuan khusus :

1. Klien dapat menyebutkan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki.

2. Klien mampu mendemonstrasikan kemampuan yang dimiliki.

Tindakan keperawatan :

1. Beri salam tiap pertemuan

2. Tanyakan tentang kemampuan yang dimiliki

3. Tanyakan tentang kemampuan yang dapat dilakukan di rumah sakit

4. Bimbing untuk melakukan kemampuan yang dimiliki

5. Demonstrasikan untuk melakukan kemampuan yang dimiliki

6. Beri pujian atas keberhasilan pasien

7. rencanakan kontrak untuk pertemuan selanjutnya

Strategi Pelaksanaan

1. Orientasi

a. Salam terapeutik

“Selamat pagi bapak, saya perawat M, masih ingat dengan saya pak? Bagus

sekali bapak masih mengingat saya”


b. Evaluasi validasi

“bagaimana keadaan bapak hari ini?”

c. Kontrak

1) Topik

“Sesuai dengan janji kita kemarin hari ini kita akan berbincang-bincang

tentang kemampuan yang bapak miliki, Bagaimana pak?”

2) Waktu

“Berapa lamah bapak punya waktu hari ini pak? Baiklah.”

3) Tempat

“Dimana kita akan berbincang-bincang pak ? Kita berbincangnya disini saja

ya pak”.

2) Fase kerja

“apa saja kemampuan yang bapak miliki? Bagus, apa lagi pak? Bagaimana

kalau saya buat daftarnya ya pak, apa lagi kemampuan yang biasa bapak lakukan?

Bagaimana dengan merapikan tempat tidur? Menyapu? Dan seterusnya. Wah

bagus sekali ternyata bapak memiliki banyak kemampuan yang dimiliki!”

“dari kemampuan yang bapak sebutkan tadi, kemampuan mana yang masih

dapat bapak lakukan dirumah sakit ini? Bagus sekali ada tiga kegiatan yang masih

dapat bapak lakukan dirumah sakit ini!”

“sekarang coba pilih salah satu kegiatan yang masih bisa bapak lakukan di

rumah sakit ini. Baik bagaimana kalau sekarang kita coba untuk merapikan tempat

tidur bapak. Mari kita lihat tempat tidur bapak!”


“nah kalau kita mau merapikan tempat tidur, mari kita pindahkan dahulu

bantal dan selimutnya, bagus! Sekarang kita angkat spreinya, dan kasurnya kita

balik, nah sekarang kita pasang lagi spreinya mulai dari sebelah atas, ya bagus!,

sekarang sebelah kaki, tarik dan masukkan, lalu sebelah pinggir dimasukkan.

Sekarang ambil bantal dan selimutnya, selimutnya dilipat dan letakkan disebelah

atas/kepala. Bagus!

“bapak bisa merapikan tempat tidur dengan baik sekali, coba bedakan

dengan sebelum dirapikan tadi, bagus!.

3) Fase terminasi

a. Evaluasi subjektif
“Bagaimana perasaan bapak setelah berbincang–bincang dengan saya tadi
tentang kemampuan yang bapak miliki?”
b. Evaluasi objektif
“Coba bapak sebutkan lagi kemampuan apa saja yang bapak miliki pak”.
c. Rencana tindak lanjut
“Bagus pak, kemampuan ini dapat bapak lakukan setiap hari ketika bangun
tidur ya pak”.
d. Kontrak yang akan datang

1) Topik

“besok malam kita latihan lagi kemampuan yang kedua ya pak?”

2) Waktu

“bagaimana kalau pukul 19.00?”

3) Tempat

“bagaimana kalu diruangan bapak saja?”


LAMPIRAN XII

Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan

Hari : sabtu Tanggal : 25/02/17 Jam : 17.00 wib

Pertemuan kedelapan: SP ke-2 Gangguan Konsep Diri:Harga Diri Rendah

Kondisi klien : keadaan umum baik, emosi stabil, sering duduk

menyendiri

Diagnosa keperawatan : gangguan konsep diri:harga diri rendah

Tujuan khusus :

1. Klien dapat menyebutkan kemampuan lain yang dimiliki.

2. Klien mampu mendemonstrasikan kemampuan yang dimiliki.

Tindakan keperawatan :

1. Evaluasi kegiatan yang telah dilakukan

2. Melatih pasien untuk melakukan kegiatan lain sesuai dengan kemampuan yang

dimiliki

3. Bimbing untuk melakukan kemampuan yang dimiliki

4. Menganjurkan klien untuk memasukkan kedalam jadwal harian

Strategi Pelaksanaan

1. Orientasi

a. Salam terapeutik

“Selamat sore pak”

b. Evaluasi validasi

“bagaimana keadaan bapak hari ini?”


c. Kontrak

a. Topik

“Sesuai dengan janji kita kemarin hari ini kita akan berbincang-bincang

tentang kemampuan yang bapak miliki, Bagaimana pak?”

b. Waktu

“Berapa lama bapak punya waktu hari ini pak? Baiklah.”

c. Tempat

“Dimana kita akan berbincang-bincang pak ? Kita berbincangnya disini

saja ya pak”.

2. Fase kerja

“pak, sebelum kita menyapu kita perlu mempersiapkan perlengakapannya

seperti sapu untuk menyapu, serokan untuk mengumpulkan sampah, tempat

sampah untuk membuang sampah”

“sekarang saya perlihatkan dulu caranya ya pak, setelah semua

perlengkapannya sudah siap, bapak perhatikan dulu lantai yang kotor,

kemudian bapak ambil sapu kemudian sapukan dan kumpulkan sampah atau

debu yang berserakan dengan menggunakan serokan, lalu bapak buang

ketempat sampah”.

“sekarang coba bapak yang lakukan!”

“wah bagus sekali pak, ternyata bapak terampil dalam menyapu lantai ya”.
3. Fase terminasi

a. Evaluasi subjektif

“Bagaimana perasaan bapak setelah berbincang–bincang dengan saya tadi

tentang kemampuan yang bapak miliki?”

b. Evaluasi objektif

“Coba bapak sebutkan lagi kemampuan apa saja yang bapak miliki pak”.

c. Rencana tindak lanjut

“Bagus pak, kemampuan ini dapat bapak lakukan setiap hari dan kita

masukkan kedalam daftar kegiatan harian bapak ya”.

d. Kontrak yang akan datang

a. Topik

“besok bapak coba kemampuan lain yang dapat bapak lakukan?”

b. Waktu

“bagaimana kalau bangun tidur sesudah makan dan sebelum tidur?”

c. Tempat

“bagaimana kalau diruangan bapak saja?”.

Anda mungkin juga menyukai