Anda di halaman 1dari 55

G E N E S A B A H A N G A L I A N ( T T A 2 4 6 )

Materi - 05
ENDAPAN MAGMATIK CAIR
(Endapan yang berhubungan dengan batuan beku ultramafik-mafik)

Dono Guntoro, S.T., M.T.


PENDAHULUAN

 Endapan Magmatik Cair


 Terbentuk sepanjang proses segregrasi magma
(kristalisasi langsung dari magma).
 Langsung pada dapur magma, atau
 Pada tubuh intrusi yang dalam, dan
 Mungkin pada extrusive flows.
 Mineral bijih terkonsentrasi melalui proses
gravity settling maupun liquid immiscibility.

 Logam yang umum ditemukan : Kromit,


Titanium, Intan, Nikel, Tembaga dan PGE.
FAKTOR-FAKTOR GEOLOGI YANG BERPENGARUH
PADA LINGKUNGAN PEMBENTUKAN

Sulfide Mineral
Deposit Model
General Description Abundance Sulfide Mineral Size Host Rock
Type no.
Composition
Still- 1 Disseminated to massive Disseminated Fe>Ni>Cu Small pods to Ultramafic and
Water sulfide concentrations in mafic to massive large deposits mafic
Ni-Cu and untramafic rocks at the that may
base of large layered exceed 100
intrussions millions tons
Merensk 2b Thin (1-5 m) disseminations of Disseminated Fe>Ni>Cu Thin zones that Mafic
y Reef sparse (1-5 percent) sulfide PGE may extend
minerals in mafic (gabbroic laterally for over
and troctolitic) rocks within the 100 km.
main body of large, layered Individual
intrusions mines within
these zones
often report
reserves
greater than
100 millions
tons
Duluth 5a Disseminated to massive Mostly Fe>Cu>Ni Small massive Mostly mafic,
Cu-Ni- concentrations in mafic to disseminated, pods to lesser
PGE ultramafic rocks in the basal some massive disseminated ultramafic
parts of rift-telated intrusions bodies
containing as
much as
several
hundred
millions tons of
ore
FAKTOR-FAKTOR GEOLOGI YANG BERPENGARUH
PADA LINGKUNGAN PEMBENTUKAN

Sulfide Mineral
Deposit Model
General Description Abundance Sulfide Mineral Size Host Rock
Type no.
Composition
Noril’sk 5b Disseminated sulfide in lower Extensive Fe>Cu>Ni>PG Disseminated Mafic,
CU-Ni- third, and massive sulfide near disseminated E deposits tens of ultramafic and
PGE base of complex, subvolcanic, and massive meters thick meta
elongate intrusions less than ore over entire area sedimentary
350 m thick of intrussion:
Massive sulfide
orebodies as
much as 45 m
thick and 2.5
km2 in area
Komatitic 6a Mostly massive, lesser Mostly massive, Fe>Ni Generally Ultramafic
Ni-Cu disseminated, sulfide deposits minor deposits less
at the base of Archbean or disseminated than 2 millions
Proterozoic ultramafic, tons; median
komatitic flows size is 1.6
million tons
Dunitic 6b Disseminated sulfide deposits Disseminated Fe>Ni Large low grade Ultramafic
Ni-Cu within Archean or Protezonic deposits with
komatites median size
about 30 milion
tons
Syn- 7a Disseminated to massive Disseminated Fe>Cu>Ni Generally fairly Mostly mafic
orogenic sulfide deposits in the basal to massive small, median lasser
-syn- parts of mafic to ultramafic size of about 2 ultramafic
vulcanic instrussions that where million tons
Ni-Cu emplaced during orogenesis
TIPE ENDAPAN DAN
LINGKUNGAN PENGENDAPAN

 Pada kerak benua (cratonic),


• Layered Mafic Intrusions
 Tipe Sudbury (Canada) ; Nikel sulfida
 Tipe Bushveld (Afsel) ; Nikel, PGE, Copper,
Chromite.
 Tipe Great Dyke (Zimbabwe) ; Chromite
• Anorthosites-Titanium
• Kimberlites-Diamond
 Pada kerak samudera (ophiolite complex).
• Podiform (Alpine-type) Chromite
TUBUH INTRUSI MAFIK-
ULTRAMAFIK PADA CRATON

Layered Mafic Intrusions


Tipe Sudbury Endapan
Nikel Sulfida
MAGMATIC SULFIDE DEPOSIT
(Endapan Sulfida Magmatik)

 Merupakan konsentrasi mineral-mineral sulfida yang


terkonsentrasi dalam batuan mafik dan ultramafik yang berasal
dari “immiscible sulfide liquids”.
 Tatanan tektonik, karakteristik petrologi dan mineralisasi
berhubungan dengan batuan-batuan mafik dan ultramafik
(stratabound, discordant, marginal, and other).
 Exsolution pada “immiscible sulfide liquids” dari magma mafik-
ultramafik merupakan mekanisme utama dalam pembentukan
endapan magmatik sulfida masif.
 Larutan sulfida berperan sebagai “kolektor” untuk Co, Ni dan
PGE, karena unsur-unsur ini dapat mengalami pengkayaan
hingga 10 sampai 100.000 kali di dalam larutan silikat.
 Besi juga umum terdapat pada larutan silikat, karena
kelimpahannya lebih besar maka pada umumnya “immiscible
sulfide liquid” kaya akan besi.
Immiscible silicate-sulfida

Silikat
Silikat
Net-textured
ore

Sulfida
FAKTOR-FAKTOR GEOLOGI YANG BERPENGARUH
PADA LINGKUNGAN PEMBENTUKAN

 Host rock :
• Didominasi oleh batuan beku mafik dan ultramafik.
• Bijih umumnya terakumulasi pada “footwall country
rocks” yang tersebar pada metasedimen atau meta-
igneous rock.
 Tatanan geologi, antara lain :
• Sabuk “deformed greenstone” dan batolit “calc-
alkaline” yang berasosiasi dengan convergent plate
margins,
• Komplek ophiolite yang terbentuk pada constructive
plate margins,
• “Intraplate magmatic provinces” yang berasosiasi
dengan flood-basalt type magmatism, and
• Passively rifted continental margins.
FAKTOR-FAKTOR GEOLOGI YANG BERPENGARUH
PADA LINGKUNGAN PEMBENTUKAN

 Alterasi (ubahan)
• Alterasi hidrothermal umumnya tidak signifikan. Alterasi yang
muncul umumnya merupakan hasil dari deuteric (epimagmatic)
processes, metamorphism, dan pelapukan.
• Mineral-mineral silikat utama : calcic plagioclase,
orthopyroxene, clinopyroxene, and olivine.
• Amphibole and biotite minor (sebagai aksesoris).
• Sejumlah kecil quartz, apatite, and potassium feldspar yang
berkembang pada hydrous phases.
• Alterasi secara sistematik terbentuk akibat aliran fluida pada
sesar dan fractures.
 Olivin terubah menjadi mineral-mineral serpentin, magnetit, dan
minor kalsit.
 Plagioklas terubah menjadi epidot, mineral lempung, serisit, dan
kalsit.
 Piroksen terubah menjadi aktinolit/tremolit, serpentin, talk, dan
klorit.
 Biotite terubah menjadi klorit.
FAKTOR-FAKTOR GEOLOGI YANG BERPENGARUH
PADA LINGKUNGAN PEMBENTUKAN

 Asal (pembentukan) bijih (ore) :


• Mineral-mineral sulfida terkonsentrasi pada bagian bawah
intrusion atau flows or mungkin pada zona-zona dimana
terjadi interaksi magma silikat dengan xenoliths.
• Mineral-mineral sulfida terkonsentrasi pada layer yang
memiliki kenampakan utama berupa chromite seams,
pegmatoids, or interval-interval stratigrafi yang dicirikan
dengan perubahan atau ketidakselarasan dengan
akumulasi mineral.
• Deformasi dan alterasi dapat menyebabkan terjadinya
remobilisasi mineral-mineral sulfida pada fractures,
cleavage planes, and veins.
FAKTOR-FAKTOR GEOLOGI YANG BERPENGARUH
PADA LINGKUNGAN PEMBENTUKAN

 Mineralogi Ore - Gangue dan Zonation


• Kelompok mineral-mineral didominasi oleh pirotit, pentlandit,
dan kalkopirit yang dihasilkan oleh rekristalisasi pada suhu tinggi.
• Magnetit pada umumnya intergrown dengan mineral-mineral
sulfida termasuk platinum-group-element minerals (sulfide,
arsenide, telluride, antimonide, and alloy minerals), nickel- and
cobalt-bearing arsenide minerals (for example gersdorffite),
galena, sphalerite, and gold, silver, and lead telluride minerals.
• Mineral-mineral gangue pada umumnya sama dengan batuan asal
(host rock) yang terdiri dari plagioclase, orthopyroxene,
clinopyroxene, and olivine.
• Dalam jumlah sedikit (minor), mineral-mineral sekunder antara
lain serpentine minerals, talc, magnetite, calcite, epidote, sericite,
actinolite, chlorite, tremolite, and clay minerals.
FAKTOR-FAKTOR GEOLOGI YANG BERPENGARUH
PADA LINGKUNGAN PEMBENTUKAN

 Karakteristik Mineral
• Iron, nickel, and copper umumnya intergrown.
• Pada batuan dengan kandungan mineral sulfida lebih kecil
dari 10% volume akan berbentuk disseminated dengan
ukuran mineral sulfida yang halus (< 1 mm) sampai kasar
(> 5 mm).
• Pada batuan yang mengandung mineral sulfida 10-60 %
volume akan mengandung aggregrat mineral-mineral
sulfida.
• Pada batuan yang mengandung mineral sulfida > 60 %
volume akan berbentuk massive ore, dimana sulfide
minerals akan berupa matriks dalam batuan.
• Kandungan sulfur secara keseluruhan dapat mencapai 34
and 40 % berat; dan sisanya (60 – 66) % berat merupakan
Besi (Fe), Copper (Cu) dan nickel (Ni).
Typical magmatic Ni-Cu sulphide ore textures

A. disseminated sulphides,
B. matrix-textured sulphides,
C. massive sulphides,
D. sulphide breccia
Endapan Nikel Sulfida – Tipe Sudbury

 Merupakan kompleks intrusi yang besar (60 x 27 km).


 Terdiri dari augite-norite (lower zone), quartz-gabbro
(middle zone) dan granophyre (felsic hypabissal; upper
zone).
 Bijih Nikel Sulfida terendapkan sebagai produk dari
immiscible silicate-sulfida.
 Tubuh bijih bergradasi menuju massive ke arah bawah.
 Mineral bijih utama; pyrrothite (Fe1-xS), petlandite
(Fe,Ni)9S8, dan chalcopyrite (CuFeS2).
 Mineral magnetite (Fe3O4) umumnya muncul
intergrown dengan mineral-mineral sulfida.
Sudbury Complex
Posisi Relatif Magmatik Sulfida
BENTUK MINERALISASI
Tonnages and Ni grades of global magmatic
Ni- Cu sulphide deposits
Tonnages and Cu grades of global magmatic
Ni- Cu sulphide deposits
TUBUH INTRUSI MAFIK-ULTRAMAFIK
PADA CRATON

Layered Mafic Intrusions


Tipe Bushveld
(Nikel, PGE, Copper, Chromite)
Bushveld Complexs

 The Bushveld Complex is a mafic/ultramafic layered intrusion


(2060 Ma) that extends over an area of 240 by 350 km.
 Merupakan 98% dari total sumberdaya chromite dunia.
 Rumus umum : (Mg,Fe2+)(Cr,Al,Fe3+)2O4 dan mengandung 15 s/d
60 wt% Cr2O3 dengan kandungan kecil Ni, Ti, Zn, Co dan Mn.
 Merupakan chromite stratiform (sebagai lapisan tipis dengan
ketebalan beberapa cm s/d 2 meter).
 Total lapisan yang mengandung chromite adalah 29 lapisan. Di
atas lapisan ini terdapat lapisan pembawa pembawa platinum.
 Di dekat permukaan terendapkan lapisan magnetite.
 Bijih nikel memiliki kadar yang lebih rendah daripada Sudburry
type, tetapi menjadi ekonomis karena berasosiasi dengan Cu +
PGE.
Secara keseluruhan,
tahapan/sekuen yang ada
terlihat sederhana, namun
pada faktanya pembentukan
lapisan-lapisan tersebut cukup
kompleks
Tonnages and PGE grades of global magmatic
PGE deposits
TUBUH INTRUSI MAFIK-ULTRAMAFIK
PADA CRATON

Layered Mafic Intrusions


Tipe Great Dyke (Zimbabwe)
Endapan Chromite
Tipe Great Dyke (Zimbabwe)

 Merupakan dyke-like intrusions.


 Tubuh intrusi ; 480 km (panjang) dan lebar sekitar 5,8
km.
 Intrusi dyke (yang merupakan sekuen dari batuan
ultramafik) menerobos batuan samping berupa granit.
 Komoditi utama adalah chromite.
 Layer-layer yang mengandung Cr terdapat di
sepanjang intrusi dengan individual layer muncul
dengan ketebalan berkisar dari 5 cm s/d 1 meter.
Tipe Great Dyke (Zimbabwe)
TUBUH INTRUSI MAFIK-ULTRAMAFIK
PADA CRATON

Anorthosites-Titanium
Anorthosites-Titanium

 Merupakan produk dari segregrasi magma berupa titanium-


bearing magnetite and hematite, yang terdiri dari ilmenite
(FeTiO3) atau rutile (TiO2).
 Assosiasi mineral pembawa titanium dengan konsentrasi yang
significant terdapat pada magmatic anorthosites (plagioklas An90-
100).
 Magmatic anorthosites ini dapat berupa 2 jenis, yaitu :
 Pada bagian atas suatu lapisan batuan mafic (Layered Mafic
Intrusions),
 terbentuk setelah mineral-mineral mafik terkristalkan dan
mengendap,
 Terbentuk akibat mengapungnya kristal-kristal plagioklas
pada dapur magma.
 Pada batuan anorthite massif, yang terdapat dalam bentuk
pluton yang mengandung plagioklas andesine atau labradorite
(An35-65).
ENDAPAN INTAN

Kimberlite & Lamproite


Endapan Intan (Diamond)

 Intan merupakan mineral terkeras (skala mosh = 10).


 Terbentuk akibat dari Kristalisasi Magma.
 Pada awalnya, seluruh potensi (endapan) intan diyakini
berasosiasi dengan kimberlite saja.
 Endapan intan juga berasosiasi dengan lamproite di
Arkansas dan Western Australia.
 Berbentuk pipe-like diatreme. Tidak semua kimberlites
pipe mengandung intan.
 Hampir 90% produksi intan dunia berasal dari endapan
placer yang merupakan hasil pelapukan kimberlite.
Kimberlite & Lamproite

Kimberlite Lamproite
 Host rock: Potassic Ultrabasic.  Host rock: Potash- dan Magnesia- rich
 Mengandung megacrysts olivine, lamprophyric vulkanik atau hypabissal.
enstatite, Cr-rich diopsite, phlogopyte,  Mengandung phenocryst dan/atau
pyrope-almandine dan Mg-rich masa dasar berupa leucite, Ti-rich
ilmenite dalam suatu matrik halus. phlogopite, clinopyroxene, amphibole
 Mineral utama olivine, phlogopite, (Ti-rich, potassic), olivine dan
calcite, serpentenite, diopsite, sanidine.
monticellite, apatite, spinel, dan  Mineral aksesoris: patite, nepheline,
ilmenit. spinel, dan ilmenit.
 Mineral petunjuk (indikator); red-  Intan biasanya muncul sebagai mineral
brown pyrope, purple-red chromium aksesoris pada xenolith dan xenocrysts
pyrope, Mg-rich ilmenite, chromium termasuk olivin, pyroxene, garnet dan
diopside. spinel.
Kimberlite & Lamproite (terminologi)

 Megacryst : kristal-kristal pada batuan beku  Pyrope (Grup garnet, magnesium


atau metamorf yang secara signifikan lebih alumunium silikat pada batuan peridotit.
besar daripada matrik di sekitarnya.  Serpentenite  Garnierit ; pada lingkungan
 Phenocryst : Kristal yang besar pada batuan batuan ultramafik.
porfiritik.  Nepheline (Silikat (Na,K)AlSiO4  pada
 Xenolith : Inklusi fragmen batuan pada lingkungan pegmatit.
batuan beku yang secara genetik tidak  Spinel (MgAl2O4)  high pressure ultramafic
berhubungan. rock.
 Xenocrysts : Inklusi kristal pada batuan beku  Diopsite (CaMgSi2O6)  pada lingkungan
yang secara genetik tidak berhubungan. metamorfik kontak.
 Olivine – Pyroxene – Clinopyroxene  Phlogopite (Silikat, Grup Mika)  pada
Amphibole  deretan mineral pada batuan lingkungan metamorfik.
basaltik (lihat deret Bowen)  Almandine (Grup garnet, iron alumunium
 Monticellite (CaMgSiO4  memiliki struktur silikat  pada lingkungan metamorfik
tipe olivin).  Leucite (Potassium aluminum silikat)
 Ilmenite (FeTiO3)  mineral aksesoris yang  Sanidine (Potassium alumunium silikat) 
umum dijumpai pada batuan plutonik. potassium feldspar high temperatur.
 Enstatite (Mg2Si2O6  magnesium silikat  Apatite Group  mineral yang stabil pada
dalam batuan mafik-ultramafik. banyak lingkungan pembentukan.
Pipe-like diatreme

 Suatu morfologi (bentuk) seperti kawah yang terisi oleh


sedimen,
 Kedalaman endapan sedimen kurang lebih 300 meter.
 Sedimen pengisi umumnya berupa aglomerat, yaitu
fragmen berbentuk bundar dengan matrik halus.
 Di bawah kawah ini terdapat suatu bentuk pipa atau
wortel (~ carrot-shape) yang relatif vertikal (dip > 80ᵒ)
dengan kedalaman dapat mencapai lebih dari 2 km.
 Badan magmatik kimberlite kadang-kadang masih
terlihat dengan bentuk seperti akar pada pipa; berupa
aglomerat atau sill atau dyke.
Pipe-like diatreme

Sketsa “kimberlite diatreme


(pipe)” atau (carrot-shape)
dan kawah volkanik (maar)
yang dikelilingi oleh sayap
berupa tuff.

Kawah ini bisa mencapai 2 km


lebar.
Pipe-like diatreme
Pipe-like diatreme
Contoh endapan Lamproite
(Argyle, AK-1 pipe, Western Australia)

• Terdapat pada batuan dengan


umur Proterozoic (1200 Ma).
• Ukuran kawah : Panjang 1600 m
dan lebar 150-600 m.
• Intan diperkirakan terbentuk
sebagai hasil partial melting.
Bagaimana proses terbentuknya intan ?

 Pada P dan T yang tinggi (1000ᵒK dan 3.5 Gpa) ~ equivalen


dengan luasan area 60 km2 dengan kedalaman 117 km.
 Ada 2 kemungkinan proses pembentukan (masih dalam
perdebatan), yaitu;
 Langsung terkristalkan dari magma (phenocrysts)
 Terbentuk sebagai ”exotic fragments” yang berasal dari
daerah yang stabil pada mantel yang lebih atas (xenocrysts).
 Intan tumbuh dengan stabil di mantel atas pada eklogit (batuan
yang tersusun dari garnet dan piroksen) dan batuan ultramafic,
 Kimberlite pipe terbentuk akibat adanya proses explosive
material deep mantle yang berasal dari asthenosphere (mungkin
lebih dari 200 km di bawah permukaan bumi) dan kemungkinan
adanya degassing CO-CO2-H2-H2O, terjadi di bawah tekanan 50 –
70 kbar dan > 1500 °C.
Bagaimana proses terbentuknya intan ?

 How and where are diamonds formed?


 Diamonds form between 120-200 kms or 75-120 miles below
the earth's surface.
 According to geologists the first delivery of diamonds was
somewhere around 2.5 billion years ago and the most recent
was 45 million years ago.
 The carbon that makes diamonds, comes from the melting of
pre-existing rocks in the Earth's upper mantle. There is an
abundance of carbon atoms in the mantle.
 Temperature changes in the upper mantle forces the carbon
atoms to go deeper where it melts and finally becomes new
rock, when the temperature reduces.
 If other conditions like pressure and chemistry is right then
the carbon atoms in the melting crustal rock bond to build
diamond crystals.
Bagaimana proses terbentuknya intan ?
Bagaimana proses terbentuknya intan ?

Fort a la Corne, Saskachewan South Afrika and


Northwest Territories
PADA KERAK SAMUDERA
(KOMPLEK OPHIOLITE)
Podiform
(Alpine-type)
Chromite
Endapan Chromite Podiform
(Alpine Type)

 Secara tektonik, endapan tipe podiform ini berasosiasi


dengan lingkungan (komplek) ophiolite.
 Berbeda dengan endapan pada tipe stratiform yang
terbentuk pada zona (lingkungan) tektonik yang stabil,
endapan tipe podiform ini umumnya terbentuk pada
active belt (mobile belt) seperti pada mid-oceanic atau
back arc spreading.
 Podiform chromitites terbentuk di sepanjang busur
kepulauan dan pada sabuk pergunungan yang selalu
bergerak pada umur Palaeozoic atau lebih muda.
 Tetapi, hampir semua endapan chromite yang bernilai
ekonomis tinggi terdapat pada bentuk stratiform
chromite, berumur Precambrian dan pada lingkungan
yang stabil.
Ophiolite

 Ophiolite bukanlah sebuah nama batuan, tetapi merupakan


suatu assemblage.
 Ophiolite adalah suatu kumpulan tertentu (distinctive
assemblage) yang terdiri dari batuan mafik-ultramafik
dengan minor batuan beku sodium-rich dan berasosiasi
dengan batuan-batuan sedimen laut pelagic.
• Pelagic oceanic sedimentary rock = batuan sedimen laut
dalam yang berukuran halus dimana tidak ada indikasi
keberadaan vegetasi.
 Komplek ophiolite umumnya berasosiasi dengan facies-facies
pada laut dalam seperti rijang (chert), shale dan micritic
limestones.
• Micritic limestones = batu gamping yang didominasi oleh
ukuran butir yang sangat halus yang berasal dari
presipitasi kalsit secara kimiawi.
 Podiform chromitite terdapat pada batuan dunite.
Podiform Chromite

 Podiform chromites = Alpine-type chromite,


 Podiform chromitites terbentuk di sepanjang busur kepulauan
atau pada sabuk pergunungan yang mobile (Palaeozoic atau lebih
muda).
 Umumnya ditemukan pada ophiolite dunite (batuan ultrabasik
magnesium-rich olivine) atau pada tubuh batuan harzburgite
(peridotit yang didominasi olivin dan piroksen).
 Harzburgite atau batuan dunite yang mengandung chromite
merupakan produk dari partial melting pada kerak samudera
atau pada marginal basin ridges atau berhubungan dengan
aktivitas hot spot pada kerak samudera.
 Tubuh bijih yang terbentuk pada umumnya tabular, pencil-
shaped, irregular.
 Rumus umum : (Mg,Fe2+)(Cr,Al,Fe3+)2O4.
Podiform Chromite Pada Kompleks Ophiolite
Podiform Chromite
Podiform Chromite yang Berasosiasi dengan
Massive Sulphide Cyprus Type

Anda mungkin juga menyukai