Anda di halaman 1dari 9

2.1.

9Konsep Asuhan Keperawatan Andropause


1. Pengkajian
a. Identitas
Nama klien, umur, jenis kelamin, agama, pendidikan, pekerjaan, alamat,
tanggal masuk rumah sakit, nomor register, tanggal pengkajian dan diagnosa
medis.
b. Keluhanutama
Adanya perubahan pada psikologis pasien, terutama pada sitem reproduksi
yang meliputi: cemas, gangguan fungsi seksual, penurunan libido, ansietas. Hal
ini bisa juga terjadi akibat proses penuaan ataupun dikarenakan penurunan kadar
testosteron pada pria.
c. Riwayatpenyakit sekarang
Kronologis dari penyakitnya hingga mengakibatkan klien mengalami
adanya perubahan pada kadar hormonal terutama pada hormon testosteron
sehingga memberikan efek seperti kecemasan, penurunan libido, ansietas,
gangguan fungsi seksual dan lain sebagainya. Sampai akhirnya klien dibawa ke
rumah sakit untuk di berikan perawatan lebih lanjut.
d. Riwayat penyakit dahulu
Apakah klien pernah mengalami gangguan pada sistem reproduksinya
(missal : gangguan ejakulasi, penurunan libido, penurunan kepuasan terhadap
pasangan, penggunan terapi hormon atau penyakit reproduksi lainnya.
e. Riwayat penyakit keluarga
Faktor predisposisi Andropause dengan riwayat familier, terutama pada
orang tua atau saudara kandung yang memiliki riwayat

Andropause.
f. Pengkajian psikososial
Klien mengalami kecemasan berat setelah mengetahui kondisi penyakitnya.
Pengkajian pengetahuan pasien tentang program pengobatan hormonal, tingkat
pengetahuan pasien mengenai penanganan perbaikan fungsi seksualitas, tingkat
keharmonisan dengan pasangan, pengkajian mengenai pola komunikasi pasien
dengan lingkungan di sekitarnya serta memberikan manifestasi klinik
merencanakan tindakan yang sesuai dengan kondisi individu.
2. Pemeriksaan Fisik
a. Pengukuran tanda-tanda vital
1) Suhu tubuh (Normal : 36,5-37,50c)

1
2) Tekanan darah (bisa meningkat, tergantung dari pola aktivitas yang dilakukan
pasien)
3) Nadi
- Frekuensi = cenderung: >100x/menit
4) Pernapasan
- Frekuensi: cenderung >20x/ menit jika terjadi flushing, terutama padamalam hari
b. Pemeriksaan Kulit, Rambut dan Kuku
1) Pemeriksaan kulit
Inspeksi : biasanya terjadi adanya kerontokan bulu pada area dada ataupun
aksila.
Palpasi : Normal: lembab, turgor baik/elastic, tidak ada edema.
2) Pemeriksaan Rambut
Inspeksi dan palpasi rambut dan perhatikan jumlah, distribusi dan teksturnya.
Biasanya ditemukan Allopesia karena penurunan kadar testosteron pada
penderita andropause.
c. Pemeriksaan dada( dada dan punggung)
Posisi klien: berdiri, duduk dan berbaring
1) Sistem pernafasan
Inspeksi : cenderung cepat apabila terjadi flushing. Terutama di malam hari
Palpasi: Simetris pergerakan dada,tidak ada massa dan lesi, nyeri, tractile
fremitus teraba simetris.
Perkusi: Normal: resonan (“dug dug dug”),
Auskultasi: Normal: bunyi napas vesikuler, bronchovesikuler, brochial,
tracheal.
2) Dada dan aksila
Inspeksidada: Integritas kulit baik
Palpasi dada: Bentuknya pada pasien andro pause cenderung ginekomastia.
Inspeksi dan palpasi aksila: terjadinya kerontokan pada rambut di aksila.
d. Pemeriksaan genitalia (alat genital, anus, rectum)
Posisi Klien : Pria berdiri
1) Pria
Inspeksi dan palpasi penis: Integritas kulit, massa dan pengeluaran
Normal: integritas kulit baik, tidak ada masa atau pembengkakan,
tidak ada pengeluaran pus atau darah

2
Inspeksi dan palpasi skrotum: integritas kulit baik, ukuran dan bentuk simetris
tetapi terkadang mengalami atropi pada testisnya sekunder akibat penurunan
hormon testosteron.
Pemeriksaan anus dan rectum : Normal: tidak ada nyeri , tidak terdapat edema /
hemoroid/ polip/ tanda-tanda infeksi dan pendarahan.

3. Diagnosa Keperawatan

a. Ansietas berhubungan dengan konflik tidak disadari mengenai nilai yang penting

b. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurang pajanan informasi


c. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan perubahan biofisik
d. Harga diri rendah berhubungan dengan gangguan fungsional
e. Disfungsi seksual berhubungan dengan perubahan biopsikososial seksual

3
2.2.10 Konsep Askep Menopause
1. Identifikasi Klien/Suami
( Nama, Umur, Pendidikan, Pekerjaan, Alamat )
2. Data Biologis/Fisiologis
a. Keluhan utama :
Ibu mengeluh tidak mendapatkan haid
b. Riwayat keluhan utama :
3. Riwayat Reproduksi 1) Riwayat Haid
a. Menarche
b. Haid terakhir
c. Lamanya haid
d. Banyaknya
e. Siklus
f. Tidak ada nyeri haid
2) Riwayat Ginekologi
a. Ibu tidak mempunyai riwayat penyakit kandungan dan PMS
b. Ibu tidak pernah di operasi karena penyakit kandungan
3) Riwayat Obstetri
4) Riwayat KB
4. Riwayat Kesehatan yang Lalu dan Sekarang
a. Ibu tidak ada riwayat penyakit diabetes mellitus, hipertensi, jantung,
TBC, dan penyakit menular lainnya.
b. Ibu tidak ada riwayat ketergantungan terhadap obat-obatan, makanan, dan
minuman beralkohol.
c. Ibu tidak ada riwayat alergi terhadap makanan, minuman, dan obatobatan.
d. Ibu tidak pernah dirawat di Rumah Sakit karena suatu penyakit dalam
5 tahun terakhir.
5. Riwayat Kesehatan Keluarga
1. Keluarga mempunyai riwayat penyakit keturunanan yaitu diabetes mellitus.

2. Tidak ada riwayat keluarga menderita penyakit menular.


3. Tidak ada riwayat keluarga menderita penyakit tumor, kanker dan ginekologi.

6. Riwayat Psikologi
7. Riwayat Sosial Ekonomi
1. Hubungan ibu dengan keluarga harmonis.
2. Tingkat ekonomi menengah.

4
3. Semua kebutuhan keluarga ditanggung oleh suami.
4. Dalam mengambil keputusan selalu dibicarakan terlebih dahulu dengan keluarga.

8. Riwayat Pemenuhan Kebutuhan Dasar


1. Nutrisi
a. Pola makan
b. Frekuensi
c. Nafsu makan
d. Pola minum
2. Eliminasi
a. Buang Air Besar (BAB)
1. Frekuensi 1 kali sehari
2. Warna kecokelatan
3. Konsistensi padat
b. Buang Air Kecil (BAK)
1. Frekuensi 6-7 kali sehari, kadang-kadang tidak dapat ditahan.
2. Warna kuning muda
3. Bau amoniak
3. Istirahat/tidur
4. Personal Hygiene
5. Pola Seksual
Pola seksual menurun, kadang dilakukan 1 kali dalam 2 bulan.
6. Rekreasi
9. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum ibu baik
2. Berat badan
3. Tanda-tanda vital :
Tekanan darah
Nadi
Suhu
Pernapasan

5
4. Inspeksi, palpasi
- Kepala dan rambut Inspeksi :

bagian kiri dan kanan simetris, rambut bersih, sebagian rambut beruban
Palpasi : tidak teraba massa, rambut
rontok/mudah tercabut.

- Wajah
Inspeksi :
ekspresi ibu tampak cemas, terdapat kerutan pada wajah
Palpasi :
tidak ada oedema
- Mata
Inspeksi :
konjungtiva merah muda, sclera tidak ikterus, penglihatan kabur/rabun dekat

- Hidung
Inspeksi :
Bagian kiri dan kanan simetris, tidak ada secret
Palpasi :
Tidak ada nyeri tekan dan tidak ada polip
- Mulut dan gigi Inspeksi :

Mulut bersih, tidak ada sariawan, gusi merah muda dan gigi ada yang tanggal

- Telinga
Inspeksi :
Bagian kiri dan kanan simetris, tidak ada serumen dan pendengaran baik
- Leher
Palpasi : Tidak teraba pembesaran kelenjar tyroid, vena jugularis dan
kelenjar limfe

- Payudara
Inspeksi :

6
Bagian kiri dan kanan simetris, payudara nampak kendor
Palpasi :

Tidak teraba massa, putting susu menonjol, kekencangan payudara berkurang,


tidak ada nyeri tekan

- Abdomen
Inspeksi :
Tidak nampak luka operasi
Palpasi :
tidak teraba massa, tidak ada nyeri tekan
- Genetalia
Inspeksi :
vulva dan vagina normal, bersih, vagina mengalami atrofi.
- Ekstremitas atas dan bawah Inspeksi:

bagian kiri dan kanan simetris, tidak ada fraktur


Palpasi :
tidak ada oedema, lutut dan persendian terasa kaku, reflex patella negatif

- Kulit
Inspeksi:
warna kulit kuning langsat
Palpasi :
kulit kurang elastis, terdapat kerutan pada daerah wajah dan leher
- Riwayat Psikososial
- Pemeriksaan B1-B6:
a B1 (Breath)
Wanita menopause dengan keluhan hot flash berat beresiko gangguan
tidur, sementara wanita gemuk, mendengkur keras atau tidur
berlebihan beresiko terhadap gangguan napas saat tidur.

b B2 (Blood)
Pola yang paling umum adalah penurunan bertahap jumlah dan durasi
aliran menstruasi, menyebabkan terjadinya bercak darah dan kemudian
berhenti. Beberapa wanita akan mengalami menstruasi yang lebih sering

7
atau lebih berat, hal ini biasanya refleksi dan produksi estrogen folikuler
yang terus-menerus dengan atau tanpa ovulasi. c B3 (Brain)
Pada pengkajian B3 klien dengan menopause mengalami perubahan
psikofisiologis. Trias gejala psikologis yang sering kali disebut dalam
hubungannya dengan menopause adalah depresi alam perasaan,
insomnia, dan penurunan minat seksual. Klien dengan menopause
kepikunan (Dimensia tipe alzheimer) merupakan hal yang terjadi pada
pengkajian B3. d B4 (Bowel)
Menopause seringkali dianggap sebagai penyebab peningkatan berat
badan pada wanita usia paruh baya. Rekomendasi untuk meningkatkan
olahraga dan diet sehat yang meliputi pengawasan asupan kalori dan
lemak harus dibuat untuk wanita seiring pertambahan usia mereka.
e B5 (Bladder)
Gejala perkemihan bertambah buruk seiring pertambahan usia dan
sering dianggap berhubungan langsung dengan pengaruh hormon
masa menopause seperti inkontinensia stres, sering berkemih, dan

nokturia.
a B6 (Bone)
Osteoporosis yaitu berkurangnya kepadatan tulang pada wanita akibat
kurangnyahormo estroge sehinggatulangmenjadirapu da
mudah n n h n
patah.

10.Pemeriksaan Diagnostik
a Papsmear : adalah metode screening ginekologi, dicetuskan oleh
Georgios Papanikolaou, untuk menemukan proses-proses premalignant
dan malignant diectocervix, dan infeksi dalam endocervix dan
endometrium. Pap smear digunakan untuk mendeteksik anker rahim
yang disebabkan oleh human papillomavirus atau HPV. Menurut
perkiraan, di Inggris Pap smear mencegah sekitar 700 kematian per
tahun. Wanita yang aktif secara seksual disarankan menjalani Pap
smear sekali setahun

8
b ULtrasonografi : untuk mengetahui kelainan pada abdomen umumnya
kelainan ginjal, hati, indung telur, rahim dan sekitarnya, kelainan
payudara.
c Mamografi : mengetahui kelainan khusus payudara adalah tindakan
memeriksa payudara dengan bantuan sinar-X. Tujuannya adalah untuk
mengetahui ada tidaknya proses keganasan di payudara atau
menemukan ada tidaknya proses lain selain keganasan sebelum
timbulnya gejala. Dengan demikian, kanker ganas sedini mungkin
dapat segera diatasi, sehingga

kesehatan pasien dapat dijamin lebih baik


d Pemeriksaan cairan sendi merupakan pemeriksaan untuk melihat
defosit kristal asam urat pada sendi yang mengalami peradangan .

2.2.11 Diagnosa Keperawatan a Disfungsi seksual berhubungan dengan


perubahan struktur/fungsi seksual
b Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan hot
flush c Gangguan pola tidur berhubungan dengan hot flush
d Gangguan citra tubuh berhubungan dengan peningkatan berat
badan e Risiko Cedera berhubungn dengan osteoporosis

Anda mungkin juga menyukai