I. Terminologi
1. Salep hidrokortison :
- Salah satu bentuk obat kortikosteroid oles yang termasuk ringan, obat ini bekerja
dengan mengurangi inflamasi, kemerahan, serta gatal pada kulit
2. plakat eritrema berskuama :
- plakat : peninggian kulit lebih dari 0.5 cm (diatas permukaan datar kulit)
permukaannya rata dan berisi zat padat, diameternya 2 cm atau lebih
- eritema : kemerahan kulit karena dilatasi pada papila atau retikuler dermis (bersifat
reversibel)
- squama : stratum korneum yang mengelupas dan terjadi gangguan diferensisasi pada
epidermis
3. Pemeriksaan kerokan kulit KOH 10% :
- Pemeriksaan dengan mengambil sampel dengan menggunakan pisau kerokan dengan
cara mengikis sebagian kulit yang terinfeksi untuk diperiksa
- Tujuannya untuk menemukan hifa atau spora di daerah yang terkena lesi
4. Tablet kecil kuning :
- CTM(Chlor-trimeton) : obat anti histamin yang diberikan pada pasien yang menderita
pruritis/gatal karena alergi
Dapat juga terjadi akibat dari reaksi hipersensitivitas yang terjadi di tubuh sel T
intradermal (sel langerhans) sel yang memberi sinyal pada sel t dan sel limfosit
keringat karena rangsang simpatis meingkatkan aktvitas sel-sel inflamatorik lainnya
4. Central healing dikarenakan jamur bergerak melingkar keluar dari luka sehingga timbul
gambaran tepi aktif dan bagian tengah seperti sembuh
5. Menggunakan pakaian berlapis, maka pori/celah yang ada semakin kecil, sehingga
meningkatkan temperatur dan produksi keringat tidak menyerap keringat menjadi
lembab merusak barier dari stratum korneum sehingga lebih rentan terhadap infeksi
jamur
6. Diagnosis : infeksi jamur (central healing, hifa dan spora bercabang, kerusakan kulit)
Lebih spesifiknya tinea corporis untuk tinea yang berada di daerah tubuh, dan tinea cruris
yang menginfeksi daerah dibawah lipatan paha
7. Tinea (hifa bercabang dan berspora) maka ada 3 kemungkinan penyebab yaitu :
microsporum, epidermophyton, dan tricophyton
Masih belum dapat ditentukan jenis jamur yang menginfeksi
8. Pasien yang bertubuh besar, maka lipatan tubuhnya akan seakin banyak, merupakan
tempat yang baik untuk perkembangbiakan jamur karen bersuhu lebih tinggi dan lebih
lembab
Pada orang yang mngalami obesitas, energi yang diperlukan untuk melakukan gerakan
lebih besar, sehingga timbul panas tubuh dan keringat yang berlebihan, makan sebagai
kompensasi tubuh untuk menurunkan suhu diproduksi keringat lebih banyak
IV. Skema
(foto)
V. Sasaran Belajar
1. Etiologi dan diagnosis diferensial ruam kulit (gaby, salm, andry)
2. Patogenesis dan patofisiologis ruam kulit (murod, alya, alvent)
3. Faktor predisposisi ruam kulit (Nadhief, syifa)
4. UKK (laksita, ilham)
5. Pemeriksaan penunjang (ciri khas) (zakiyah, sendy, arum)
6. Cara pengambilan spesimen, cara pemeriksaan, interpretasi hasil (cathy, yesha, kemal)
DD : Tinea, candidiatis, dermatitis kontak, eterna annular, pitiriasis rosea
(tambahan)
Menjelaskan pemeriksaan penunjang (KOH, biopsi kulit, lab darah, HbA1c, glukosa darah, SGPT)
cara pengambilan spesimen, cara pemeriksaan, interpretasi hasil
venantiusalvent@yahoo.com
kemal.pratikto@gmail.com
azharayesha_ndm@yahoo.co.id
bagusalfayad@gmail.com
alya.fadhila@gmail.com
syfkhairunisa@gmail.com
13fincade@gmail.com
zakiyahwp@gmail.com
ilham.robbi1996@yahoo.com
ayudiams@gmail.com
laksiitaa@gmail.com
gabrielladiah@gmail.com
salma.fadhilah07@gmail.com
nadh_azzami@yahoo.com