Anda di halaman 1dari 8

BAB IV

PERAWATAN DAN PERBAIKAN MESIN RIPPLE MILL

4.1 Pengertian Mesin Ripple Mill


Mesin ripple mill adalah mesin pabrik kelapa sawit yang ada di stasiun
pengolahan inti sawit. Sebelum dipisahkan menjadi nut oleh ripple mill pks (nut
cracker), Buah sawit harus mengalami proses yang cukup panjang. Buah Kelapa
sawit harus melewati beberapa stasiun pengolahan hingga akhirnya dipisahkan
menjadi nut untuk kemudian dipecahkan. Biasanya setiap pabrik pengolahan sawit
memiliki standar kualitas tertentu yang harus dipenuhi sebelum sawit diolah.
Tahap penyeleksian sawit hingga pemisahan buah dari tandan harus dilakukan
terlebih dahulu sebelum sawit dipisahkan menjadi nut dan dipecahkan, banyak
industri di luar sawit yang memerlukan cangkang sawit mura. Kegunaan
cangkang sawit yang sangat besar membuat pengolahan sawit tidak menimbulkan
limbah yang cukup banyak.Semua bagian sawit yang tidak mengalami pengolahan
dapat dimanfaatkan terutama cangkang nut sawit ini. Selain itu harga cangkang
sawit yang cukup mahal, membuat proses pemecahan nut harus dilakukan dengan
baik.

Salah satu komponen mesin ripple mill yang sangat penting adalah rotor
bar. Bagian ini terdiri dari batang-batang besi yang bergerak mandiri untuk
memecahkan nut dari cangkang . Selain rotor bar, terdapat ripple plate yang
memiliki plat dengan gerigi untuk memastikan proses pemecahan berlangsung
sempurna. Sayangnya tidak semua nut dapat dipecahkan dalam ripple mill. Nut
berukuran kecil akan lebih sulit dipecahkan. Tentunya akan sulit untuk
mendapatkan manfaat cangkang sawitnya.

20
Gambar 4.1 Ripple Mill

Sebelum dipisahkan menjadi nut oleh ripple mill pks (nut cracker),
Buah sawit harus mengalami proses yang cukup panjang.Buah Kelapa sawit harus
melewati beberapa stasiun pengolahan hingga akhirnya dipisahkan menjadi nut
untuk kemudian dipecahkan , sekarang ini demand cangkang sawit meningkat
pesat . Biasanya setiap pabrik pengolahan sawit memiliki standar kualitas tertentu
yang harus dipenuhi sebelum sawit diolah. Tahap penyeleksian sawit hingga
pemisahan buah dari tandan harus dilakukan terlebih dahulu sebelum sawit
dipisahkan menjadi nut dan dipecahkan, banyak industri di luar sawit yang
memerlukan cangkang sawit saat ini.
Mesin ripple mill adalah salah satu mesin yang wajib ada di sebuah stasiun
kernel pengolahan kelapa sawit. Kegunaan cangkang sawit yang sangat besar
membuat pengolahan sawit tidak menimbulkan limbah yang cukup banyak.
Semua bagian sawit yang tidak mengalami pengolahan dapat dimanfaatkan
terutama cangkang nut sawit ini. Selain itu harga cangkang sawit yang cukup
mahal, membuat proses pemecahan nut harus dilakukan dengan baik.

21
Salah satu komponen mesin ripple mill yang sangat penting adalah rotor
bar. Bagian ini terdiri dari batang-batang besi yang bergerak mandiri untuk
memecahkan nut dari cangkang . Selain rotor bar, terdapat ripple plate yang
memiliki plat dengan gerigi untuk memastikan proses pemecahan berlangsung
sempurna. Sayangnya tidak semua nut dapat dipecahkan dalam ripple mill. Nut
berukuran kecil akan lebih sulit dipecahkan. Tentunya akan sulit untuk
mendapatkan manfaat cangkang sawitnya.
Biji dari nut silo masuk ke ripple mill untuk dipecah sehingga inti terpisah
dari cangkang. Biji yang masuk melalui rotor akan mengalami gaya sentrifugal
sehingga biji keluar dari rotor dan terbanting dengan kuat yang menyebabkan
cangkang pecah. Setelah dipecahkan inti yang masih bercampur dengan kotoran-
kotoran di bawa ke kernel grading drum.

4.2 Prinsip Kerja Ripple Mill


Biji dari nut silo masuk ke Ripple Mill untuk dipecah sehingga inti
terpisah dari cangkang. Biji yang masuk melalui rotor akan mengalami gaya
sentrifugal (menjauhi pusat putaran). Sehingga biji keluar dari rotor dan
terbanting dengan kuat yang menyebabkan cangkang pecah. Setelah dipecahkan
inti yang masih bercampur dengan kotoran-kotoran dibawa ke kernel grading
drum.

4.3 Komponen-Komponen Utama Ripple Mill


Pada mesin Ripple mill terdapat beberapa komponen yang ada di mesin
Ripple Mill sebagai berikut:
1. Bagian Penggerak (Electromotor)
2. Bagian Transmisi Daya
3. Bantalan Gelinding (Bearing)
4. Bagian Pemecah (Rotor Bar dan Stator Bar)
5. Rotary Feeder

22
4.3.1. Bagian Penggerak (Electromotor)
Motor listrik (Electromotor) merupakan sebuah perangkat elektromagnetis
yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini
digunakan untuk, misalnya, memutar mesin Ripple Mill, impeller pompa, fan atau
blower, menggerakan kompresor, mengangkat bahan, dan lain sebagainya.Motor
listrik digunakan juga di rumah (mixer, bor listrik, fan atau kipas angin) dan di
industri.Motor listrik dalam dunia industri seringkali disebut dengan istilah
“kuda kerja” nya industri sebab diperkirakan bahwa motor-motor menggunakan
sekitar 70% beban listrik total di industri.

Prinsip Kerja Motor Listrik

Prinsip kerja motor listrik pada dasarnya sama untuk semua jenis motor secara
umum :
 Arus listrik dalam medan magnet akan memberikan gaya
 ika kawat yang membawa arus dibengkokkan menjadi sebuah
lingkaran/loop, maka kedua sisi loop, yaitu pada sudut kanan medan
magnet, akan mendapatkan gaya pada arah yang berlawanan.
 Pasangan gaya menghasilkan tenaga putar/ torque untuk memutar
kumparan.
 Motor-motor memiliki beberapa loop pada dinamonya untuk memberikan
tenaga putaran yang lebih seragam dan medan magnetnya dihasilkan oleh
susunan elektromagnetik yang disebut kumparan medan.

Gambar.4.3.1. Electromotor

23
4.3.2. Bagian Transmisi Daya
Daya ditransmisikan dari motor ke ripple mill menggunakan sistem
belt-pulley transmision. Berikut adalah bagian-bagian Transmisi Daya :

1. Belt
Belt adalah Sabuk atau belt terbuat dari karet dan mempunyai
penampung trapezium. Tenunan, teteron dan semacamnya
digunakan sebagai inti sabuk untuk membawa tarikan yang
besar. Sabuk V dibelitkan pada alur puli yang berbentuk V
pula. Bagian sabuk yang membelit akan mengalami
lengkungan sehingga lebar bagian dalamnya akan bertambah
besar.

Gambar.4.3.2. belt

2. Pully
Puli merupakan salah satu dari berbagai macam transmisi.
Pully dalam bahasa Inggris yaitu Pulley (mungkin kata pully
berasal dari kata Pulley). Puli berbentuk seperti roda. Pada
penggunaannya puli selalu berpasangan dan dihubungkan
dengan sabuk (belt).

24
pulley

Gambar.4.3.2. Pully

4.3.3. Bantalan Gelinding (Bearing)

Bearing dalam Bahasa Indonesia berarti bantalan. Dalam ilmu


mekanika bearing adalah sebuah elemen mesin yang berfungsi untuk
membatasi gerak relatif antara dua atau lebih komponen mesin agar selalu
bergerak pada arah yang diinginkan. Bearing menjaga poros (shaft) agar
selalu berputar terhadap sumbu porosnya, atau juga menjaga suatu
komponen yang bergerak linier agar selalu berada pada jalurnya.

Bantalan merupakan salah satu bagian dari elemen mesin yang


memegang peranan cukup penting karena fungsi dari bantalan yaitu untuk
menumpu sebuah poros agar poros dapat berputar tanpa mengalami
gesekan yang berlebihan. Bantalan harus cukup kuat untuk memungkinkan
poros serta elemen mesin lainnya bekerja dengan baik.Bearing atau laher
adalah komponen sebagai bantalan untuk membantu mengurangi gesekan
peralatan berputar pada poros/as.

Gambar.4.3.3. Bearing

25
4.3.4. Bagian Pemecah (Rotor Bar dan Stator Bar)
1. Rotor Bar
Salah satu komponen mesin ripple mill yang sangat penting adalah
rotor bar. Bagian ini terdiri dari batang-batang besi yang bergerak
mandiri untuk memecahkan nut dari cangkang . Selain rotor bar,
terdapat ripple plate yang memiliki plat dengan gerigi untuk
memastikan proses pemecahan berlangsung sempurna. Sayangnya
tidak semua nut dapat dipecahkan dalam ripple mill. Nut berukuran
kecil akan lebih sulit dipecahkan. Tentunya akan sulit untuk
mendapatkan manfaat cangkang sawitnya.
Biji dari nut silo masuk ke ripple mill untuk dipecah sehingga inti
terpisah dari cangkang. Biji yang masuk melalui rotor akan mengalami
gaya sentrifugal sehingga biji keluar dari rotor dan terbanting dengan
kuat yang menyebabkan cangkang pecah. Setelah dipecahkan inti yang
masih bercampur dengan kotoran-kotoran di bawa ke kernel grading
drum. Pipa sch 40 di rotor bar rata-rata mempunyai life time antara
200-250 jam saja,tergantung kepada persentase dura nut dan kotoran
didalam nut.Pipa yang aus akan bergelombang dan mempengaruhi
efisiensi cracking dan dapat meningkatkan persentase inti pecah.

Gambar 4.3.4. Rotor Bar

26
2. Stator Bar
Stator Bar adalah komponen mesin Ripple Mill yang sangat
penting yang berfungsi sebagai Pemecahan nut yang terjadi akibar nut
digerus pada oleh rotor bar dan stator bar.

Gambar 4.3.4. Stator Bar

4.3.5. Rotary Freeder


Rotary feeder berfungsi untuk menjaga pengumpanan nut ke dalam
ripple mill agar tidak terjadi over feeding sehingga ripple plate dan rotor
bar tidak mudah rusak dan kapasitas pemecahan bisa tercapai. Rotary
feeder terletak pada stasiun Nut & Kernel tepatnya sebelum alat mesin
Ripple Mill.

Gambar 4.3.5. Rotary Freeder

27

Anda mungkin juga menyukai