Anda di halaman 1dari 1

Deskripsi kasus :

Seorang pasien bernama Tn. Hary usia 48 tahun sedang dirawat di Ruang Bedah Onkologi
Rumah Sakit X di Kota Jakarta. Tn. Hary telah didiagnosa mengidap Cancer Nasopharing
Stadium 4 sejak 1 bulan yang lalu. Tn. Hary tidak ingin keluarganya mengetahui kondisinya
tersebut. Saat ini keluarga Tn. Hary sedang mempersiapkan kejutan pada pasien berupa
kepulangan putranya dari asrama militer. Perawat Dennti adalah perawat penangganggung
jawab Tn. Hary. Saat ini, perawat Dennti merasa bingung harus bagaimana, apakah harus
memberitahu keluarga ataukah tidak. Karena menurut perawat Dennti, keluarga berhak
mengetahui kondisi pasien sebenarnya.

Analisis kasus berdasarkan teori Kantianisme :

Situasi yang dihadapi pasien Hary adalah menjelang ajal. Setelah perawat bertanya kepada
pasien apakah kondisinya boleh disampaikan kepada keluarga, pasien mengatakan bahwa ia
tidak bersedia kondisinya diceritakan kepada keluarganya. Menurut teori Kant, seorang
perawat yang baik adalah perawat yang menjalankan kewajibannya sebagai perawat sesuai
dengan Standar Operasional Prosedur (SOP). Menilik pada kasus di atas, tindakan yang baik
yang harus diambil perawat menurut teori Kant adalah tidak memberitahukan keluarga pasien
tentang kondisi pasien yang berada pada fase terminal apapun konsekuensinya. Hal ini
merujuk pada kewajiban perawat dalam menjalankan tugas sesuai SOP perawatan pasien
menjelang ajal. Pasien dewasa yang menjelang ajal semua keputusan klinis terkait dirinya
menjadi hak dan tanggung jawab pasien sendiri untuk memutuskan. Perawat harus
menghormati keputusan pasien yang tidak ingin keluarganya tahu tentang kondisnya
meskipun menurut perawat sendiri alangkah baiknya jika keluarga diberitahu untuk dapat
menjadi support system pasien di saat-saat sulit. Namun, dalam teori Kant niatan baik
perawat untuk menyediakan support system yang berasal dari keluarga tidak dipandang sebagai
suatu tindakan yang baik karena tidak berdasarkan kewajiban atau SOP, meskipun tindakan tersebut
lahir dari niat yang baik. Teori Kant memandang baik atau tidak baiknya suatu tindakan bukan
berdasarkan pada konsekuensi atau dampak tetapi lebih kepada apakah tindakan tersebut sesuai
dengan kewajiban yang seharusnya atau tidak. Dalam kasus ini apakah tindakan perawat sesuai
dengan SOP atau tidak. Jika sudah sesuai dengan SOP, maka tindakan tersebut dikatakan baik dan
sebaliknya.

Anda mungkin juga menyukai