Anda di halaman 1dari 2

1.

Pengambilan keputusan adalah suatu penilaian ketika fakta-fakta dapat memberikan


kontribusi tetapi keputusan akhirnya harus diambil dengan menimbang-nimbang berbagai
nilai atau metode untuk menjawab pertanyaan tentang dilema etik dan untuk
mengorganisasi pemikiran dengan cara yang lebih logis dan sistematis. Keputusan klinis
dibuat berdasarkan antara pasien dan perawat. 
2. Oleh karena itu sebagai perawat harus meyakinkan pasien bahwa keputusan etis yang
diambil berdasarkan analisa dan pertimbangan yang matang. Kesepakatan persetujuan
antara pasien dan perawat tentang keputusan tindakan tersebut dapat berupa informed
consent sehingga terdapat bukti yang kuat bahwa keputusan tersebut diambil berdasarkan
keperawatan bersama. Dalam setiap pengambilan keputusan oleh peran perawat adalah
sebagai konselor dan advokat. Artinya perawat harus memberikan informasi tentang
kondisi dan situasi yang terjadi, dan melibatkan pasien dan keluarga dalam proses
pengambilan keputusan dan melindungi hak pasien untuk mendapatkan perawatan yang
menguntungkan dan tidak merugikan
3. Berdasarkan kasus di atas sebagai perawat hal yang harus diputuskan dalam tindakan
selanjutnya adalah 
a. Perawat wajib memberikan pengertian terkait dengan konsep kemoterapi dan paliatif
serta kematian secara gamblang agar mudah diterima oleh pasien memberikan
dukungan dari berbagai aspek. Kemudian perawat wajib untuk memberitahukan
bahwa keputusan untuk bunuh diri adalah sangat tidak tepat karena semua kehidupan
ini adalah anugrah atau dengan alasan lain, selain itu perlu ditekankan kepada pasien
juga terkait keluarga. Perawat bisa memberikan suatu contoh atau alternatif misalnya
mengingat-ingat apapun kejadian dengan keluarga dengan usaha seperti ini
diharapkan pasien bisa untuk memberitahukan hal ini juga kepada keluarga, karena
jika tidak memberitahukan keluarga, itu juga bisa merugikan pasien 
b. Kita berikan permisalan atau penjelasan dari sisi positif dan negatif terkait keputusan
klien. apabila klien tetap kekeh dalam hal tersebut maka perawat wajib untuk
menyertakan informed consent kepada pasien dengan jelas. kemudian bisa juga
memberikan beberapa alternatif pilihan apabila klien tidak mau menjalani tindakan
yang kita berikan misalnya “bapak setiap pagi mari kita merenungkan nikmat Tuhan
yang sudah kita dapatkan dll”
c. Berdasarkan prinsip etik confidentiality dan fidelity dengan dilandasi UU no 38
tahun 2014 tentang keperawatan pasal 38E yaitu terkait keterjagaan kerahasiaan
kondisi kesehatannya dan pasal 39 ayat 1C yaitu persetujuan klien sendiri, didukung
dengan lembar informed consent yang sudah dicap oleh pasien sendiri maka perawat
perlu untuk menghormati dan menghargai keputusan dari pasien 
d. Setelah mempertimbangkan dari prinsip etika, konsep dan pendapat hokum, etis,
perawat tidak diizinkan untuk merahasiakan upaya bunuh diri dari Tn.Y. Perawat
perlu memberikan informasi dengan tenaga professional lainnya sesuai dengan
prinsip maleficence dan beneficence. Selain itu, nilai etika keperawatan menekankan
tanggung jawab perawat untuk memberikan kualitas perawatan kesehatan dan akses
ke perawatan berkualitas untuk mengambil tindakan positif dalam menghindari
bunuh diri.
Tindakan perawat yang perlu dilakukan :
- Saat perawat memperhatikan kecenderungan bunuh diri dari Tn.Y maka perawat
perlu memberikan kenyamanan psikologis pada pasien terlebih dahulu. Pada
komunikasi langkah efektif pertama, perawat bertanggung jawab untuk
mempertahankan komunikasi yang efektif dengan Tn.Y, menstabilkan suasana
hati dari Tn.Y untuk mencegah adanya perilaku bunuh diri ataupun melukai
dirinya sendiri. Perawat harus memulai percakapan yang terbuka dengan Tn.Y
untuk mengidentifikasi fakta yang memicu pikiran bunuh diri.
- Perawat dan dokter berkolaborasi untuk memberikan pengobatan untuk
mengatasi keluhan fisik seperti nyeri dari pasien karena kondisi pasien akan
memburuk setiap harinya karena tidak dilakukan kemoterapi.
- Dalam kasus ini, psikiater perlu diikutsertakan dalam proses perlindungan bunuh
diri. Psikiater melakukan evaluasi psikologis untuk mengatasi faktor resiko
lainnya dan gejala yang berhubungan dengan pikiran bunuh diri pasien.
Kemudian rencana keperawatan psikologis dari pasien selanjutnya akan dibuat
oleh tim psikiater dan keperawatan. Perawat juga perlu mengatur kunjungan
keluarga dengan Tn.Y.

Anda mungkin juga menyukai