Anda di halaman 1dari 2

Nama : Charisma Ari Juliantika

NIM : 131911133020
Kelas : A2 2019

MANAJEMEN KEPERAWATAN: Motivasi, Kinerja, dan Kepuasan

1. MOTIVASI
Motivasi merupakan suatu dorongan yang muncul dari diri untuk melakukan tindakan.
Setidaknya motivasi didorong dengan 3 kunci, yaitu : Intensitas (kekuatan seseorang individu
untuk mencoba, arah (tujuan yang ingin dicapai) dan persistensi (berapa lama orang akan
terus mencoba)
1.1 Manajemen
Motivasi, kemampuan, lingkungan, performa yang kemudian akan menjadi effort
1.2 Teori Motivasi
a. Hedonisme: manusia akan menjalankan kehidupannya didasari karena dorongan
untuk mendapatkan kesenangan.
b. Kebutuhan maslow: dari piramida Maslow yaitu motivasi untuk memenuhi fisiologi,
rasa aman, kasih sayang, harga diri, dan aktualisasi diri
c. Kebutuhan beprestasi McClelland: motivasi seseorang untuk bekerja sangat
tergantung dari kekuatan dan kebutuhan seseorang untuk mencapai sebuah prestasi.
d. Teori ERG Clayton Alderfen : motivasi terbentuk karena adanya kebutuhan
Existence needs, Relatedness needs, dan Growth needs.
e. Teori 2 faktor
Ada 2 faktor seseorang termotivasi, yaitu faktor motivasional/intrinsik dan
faktor hygiene/pemeliharaan/ekstrinsik. Faktor motivasional/intrinsik adalah faktor
yang menyebabkan orang dapat memenuhi kebutuhan tingkat atasnya dan
menyebabkan orang puas atas pekerjaannya. Sedangkakn faktor
hygiene/pemeliharaan/ekstrinsik adalah faktor yang menyebabkan orang hanya
memenuhi kebutuhan tingkat dasarnya saja.
1.3 Jenis Motivasi Kerja
Dibagi menjadi 2 yakni : motivasi positif (bermanfaat untuk jangka panjang) dan
motivasi negatif (bermanfaat untuk jangka pendek)
1.4 Prinsip Motivasi Kerja : Prinsip partisipatif, komunikasi, pengakuan, pendelegasian
wewenang, dan memberi perhatian
1.5 Faktor Pendorong Motivasi Kerja: energize (memberikan energi), encourage
(mendorong), exhorting (menasehati)

2. KINERJA
Kinerja adalah serangkaian tugas perawat. Kinerja memiliki indikator yang digunakan
sebagai pedoman yang berisi variabel kuantitatif dan kualitatif untuk mengukur dan
mengevaluasi kualitas asuhan pasien yang berdampak terhadap pelayanan.
a. Input: meliputi sumber daya, sarana prasarana, SOP, perarturan, dan kebijakan
b. Proses: meliputi kecepatan, ketepatan, keakuratan, dan tindakan keperawatan
c. Output: meliputi hasil yang dapat dievaluasi langsung setelah tindakan keperawatan
d. Outcome: dampak yang lebih luas dari pelayanan keperawatan seperti kepuasan
pasien
e. Benefit: keuntungan dari pelayanan keperawatan seperti mutu pelayanan prima
2.2 Kepuasan Kerja: meliputi kepuasan pada pekerjaan, pembayaran, promosi, supervise,
dan kepuasan dengan rekan kerja
2.3 Elemen penilaian: praktik professional keperawatan, pelaksanaan etika dan disiplin,
clinical professional development

Anda mungkin juga menyukai