Anda di halaman 1dari 3

DAERAH PENGOPERASIAN ALAT TANGKAP POLE AND LINE

Doni Alvian

Program Studi Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Padjadjaran

Korespondensi : donialviansr@gmail.com

Abstrak

Pole and line atau yang dikenal juga dengan huhate adalah alat penangkapan ikan berupa
pancing yang terdiri dari joran (pole), tali (line), dan pancing (hook). Alat ini dikenal juga
sebagai pancing cakalang karena umumnya digunakan untuk menangkap ikan cakalang.
Metodologi penulisan paper yang digunakan oleh penulis adalah studi pustaka yang beracuan
pada jurnal, skripsi dan beberapa buku mengenai alat tangkap perikanan.

Kata kunci : Pole and line, Cakalang, Indonesia timur

PENDAHULUAN

Penangkapan ikan merupakan aktivitas yang cakalang yang banyak digunakan di perairan
dilakukan untuk mendapatkan sejumlah Indonesia. Selanjutnya dikatakan juga
hasil tangkapan, yaitu berbagai jenis ikan menurut Ayodhoya 1981 dalam Ammar
untuk memenuhi permintaan sebagai sumber (2011), pole and line umumnya digunakan
makanan dengan menggunakan berbagai untuk menangkap ikan cakalang
jenis alat tangkap. Adanya permintaan (Katsuwonus pelamis) sehingga dengan kata
menyebabkan terjadi siklus ekonomi dimana perikanan pole and line sering pengertian
akan terjadi keuntungan dan kerugian, kita ke arah perikanan cakalang, dengan
sehingga aktivitas penangkapan akan cara pole and line juga dilakukan
dilakukan dengan meningkatkan produksi penangkapan albacore, mackerel dan lain
ikan untuk meraih keuntungan yang sebesar- sebagainya.
sebesarnya oleh pelaku usaha penangkapan METODOLOGI
Metodologi yang digunakan adalah
ikan.
adalah studi pustaka yang beracuan pada
Huhate adalah cara pemancingan
jurnal, skripsi dan beberapa buku mengenai
dengan menggunakan pancing yang
alat tangkap perikanan.
dikhususkan untuk menangkap ikan
HASIL DAN PEMBAHASAN dan menentukan daerah penangkapan, harus
memenuhi syarat-syarat antara lain :
Pole and line atau huhate atau disebut biasa
1) Kondisi daerah tersebut harus sedemikian
juga dengan “pancing gandar” karena
rupa sehingga ikan dengan mudah datang
pancing ini menggunakan gandar, walesan,
dan berkumpul.
joran atau tangkal (pole). Jadi semua
2) Daerahnya aman dan alat tangkap mudah
pancing yang menggunakan gandar bisa
dioperasikan.
dikatakan adalah pole and line, meskipun
3) Daerah tersebut harus daerah yang secara
masyarakat sering salah paham karena
ekonomis menguntungkan.
sebutan pole and line hanya untuk cakalang.
Menurut Moninja 2001 dalam Mallawa
Pada pengoperasiannya ia dilengkapi dengan
(2010), potensi cakalang di Indonesia
umpan, baik umpan nyata (true bait) dalam
sebagian besar terdapat di perairan kawasan
bentuk mati atau hidup maupun umpan
timur indonesia. Daerah penangkapan yang
tipuan/artifisial. Alat ini biasa digunakan
potensial bagi ikan tersebut di KTI terdapat
untuk menangkap ikan cakalang atau tuna.
di perairan Sulawesi Utara, Halmahera,
Oleh karena itu daerah beroperasinya adalah
Maluku dan Irian Jaya dengan basis
daerah tempat yang banyak terdapat ikan
penangkapan masing – masing di Bitung,
cakalang maupun ikan tuna.
Ternate, Ambon dan Sorong. Wilayah yang
Menurut Direktorat Jenderal Perikanan
memiliki potensi cakalang di kawasan barat
Tangkap 2005 dalam Ammar (2011),
indonesia terdapat di perairan selatan Jawa
penangkapan ikan dengan alat tangkap
Barat (Pelabuhan Ratu), Sumatera Barat dan
huhate hanya diijinkan pengoperasiannya di
Aceh.
wilayah perairan tertentu dan ZEEI Laut
KESIMPULAN
Sulawesi dan ZEEI Samudera Pasifik.
Pole and line adalah salah satu dari jenis alat
Secara garis besarnya, cakalang mempunyai
penangkapan ikan laut yang biasa dilakukan
daerah penyebaran dan migrasi yang luas,
oleh para nelayan pada daerah tertentu yaitu
yaitu meliputi daerah tropis dan sub tropis
yang memiliki potensi jenis ikan pelagis
dengan daerah penyebaran terbesar terdapat
atau ikan permukaan yang cukup besar dan
disekitar perairan khatulistiwa. Dalam
memiliki nilai ekonomis tingggi seperti ikan
hubungannya dengan alat tangkap, maka
cakalang. Alat ini biasa digunakan untuk
daerah penangkapan tersebut haruslah baik
menangkap ikan cakalang ataupun tuna di
dan dapat menguntungkan. Dalam arti ikan
daerah Indonesia timur, Samudera Pasifik
berlimpah, bergerombol, daerah aman, tidak
dan daerah lain yang terdapat ikan cakalang.
jauh dari pelabuhan dan alat tangkap mudah
DAFTAR PUSTAKA
dioperasikan. Waluyo, 1987 dalam Mallawa Prof. DR. Ir. H. Sudirman, M.Pi. 2010.
(2010). Mengenal Alat dan Metode Penangkapan
Lebih lanjut Paulus 1986 dalam Sudirman Ikan.
(2010), menyatakan bahwa dalam memilih Abdullah, Amar. 2011. Analisis Aspek Teknis
Unit Penangkapan Pole And Line Di Perairan
Teluk Bone Kabupaten Luwu. Skripsi Fakultas Mallawa, A., Safruddin dan M. Palo. 2010.
Ilmu Kelautan dan Perikanan. Universitas Aspek Perikanan dan Pola Distribusi Ikan
Hassanudin. Makassar . Cakalang (Katsuwonus pelamis) di perairan
Buletin Teknik Litkayasa Sumber Daya dan Teluk Bone, Sulawesi Selatan. J. Torani.
Penangkapan. Badan Riset Kelautan dan
FIKP Unhas. Vol. 20 (1): 17 – 24.
Perikanan. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai