Anda di halaman 1dari 2

Cara Budidaya Tanaman Kencur

 Tempat atau Lokasi Tumbuh

Tumbuhan rimpang ini bisa tumbuh dengan baik pada ketinggian sekitar 80-100m dpl. Kencur juga dapat
hidup dan berkembang dengan baik dengan cara monokultur atau pertanaman tunggal pada ketinggian
hingga mencapai 700 m dpl.

Apabila pada daerah anda memiliki tanah dengan kondisi basah, tak perlu khawatir karena tanaman
obat ini bisa tumbuh dengan baik sekitar 9 bulan basah. Untuk daerah sedang mencapai 5-6 bulan basah
dan 5-6 bulan kering.

 Mempersiapkan Lahan

Langkah kedua apabila anda ingin membudidayakan tanaman kencur yakni dengan mempersiapkan
lahan. Tipe tanah yang bisa digunakan yakni berbentuk ragosol, latosol atau kombinasi antara latosol
dan andosol, ragosol-latosol dan regosol-latosol.

Agar perkembangan kencur lebih baik, usahakan tanah dicangkul atau garpu hingga dalam kira-kira 25-
30cm. Sedangkan tempat penanaman dapat dilakukan menggunakan pembuatan alur-alur atau garitan
pada lahan yang telah diolah.

 Proses Pembibitan

Sebelum menanam lebih baik menumbuhkan tunas pada rimpang terlebih dahulu selama 1-2 minggu
agar bibit yang dibudidaya dapat tumbuh secara seragam. Cara penunasan bisa dilakukan dengan
menghamparkan rimpang-rimpang yang telah dipilih pada ruang kering dan tidak kering. Hal ini
dilakukan agar bibit-bibit kencur dapat hidup lebih sehat dan mudah dipilih saat dipindangkan ke lokasi
tumbuh.

 Fase Penanaman

Apabila tunas telah tumbuh dengan tinggi yang seragam, proses selanjutnya adalah fase penanaman
kencur di dalam lubang tanam yang yang sebelumnya telah disimpakan. Pertama-pertama masukan
mata tunas menghadap ke atas. Untuk kedalaman tanahnya kurang lebih 5-7,5 cm.

Metode penanamannya biasa menggunakan tumpang sari atau monokultur. Namun perhatikan jaraknya
agar kencur dapat tumbuh dengan baik. Apabila anda menanam secara tumpang sari maka jaraknya
yang direkomendasikan sekitar 60 cm x 40 cm. Sedangkan metode monokultur lebih baik berjarak
antara 20 cm x 15 cm.

 Memberi Pupuk

Ada beberapa pupuk yang bisa anda gunakan seperti pupuk urea, pupuk kandang dan pupuk TSP/SP-36.
Tips pemupukan tanaman kencur ini dihitung berdasarkan dalam skala yang cukup besar atau cocok bagi
anda yang ingin memulai bisni tanaman obat ini.

Apabila anda menggunakan pupuk urea, kami rekomendasikan menggunakan 100/ha diberikan dua kali.
Maksudnya 1/2 dosis pada saat tanam dan 1/2 dosis lainnya diberikan pada tanaman berumur 4
bulanan.
Sedangkan untuk pupuk kandang sendiri diberikan 7-10 hari sebelum penanaman dengan takaran 15-20
ton/ha. Pemberian pupuk kandang dilakukan dengan menabur di atas bedengan lalu diaduk secara
merata dengan tanah. Atau bisa ditaburkan secara merata pada alur tanaman.

Pupuk lainnya yang bisa digunakan yakni TSP/ SP-36. Penggunaan pupuk ini kurang lebih 100 kh/ha dan
pupuk KCL dengan takaran 200 kg/ha yang diberikan semuanya saat menanam tumbuhan kencur.

 Pemeliharaan Tanaman

Hal yang dilakukan selanjutnya adalah mensortir bibir yang mati atau tumbuh secara tidak normal.
Proses pensortiran lebih baik dilakukan pada bibit yang memiliki umur sama. Pemeliharaan lainnya yang
tak boleh dilewatkan adalah penyiangan gulma secara rutin. Untuk menghemat waktu, lebih baik saat
penyiangan gula dilakukan sambil memberihkan tanaman yang menimbun saluran air. Hal ini perlu
dilakukan agar air dapat meresap ke dalam tanah hingga dalam.

 Pengendalian Penyakit dan Hama

Saat budidaya kencur, kendala yang cukup sering dijumpai adalah penyakit layu. Penyakit pada
tumbuhan ini disebabkan oleh jamur Pseudomonas solanacearum. Penyakit layu ini dapat menyerang
tanaman kencur yang berumur antara 2-4 bulanan dengan gejalanya meliputi seluruh bagian tanaman
membusuk dan mengeluarkan bau yang tidak sedap.

Faktor utama yang menyebabkan penyakit layu ini menyerang tanaman kencur anda adalah curah hujan
yang cukup tinggi. Tips mengatasinya bisa menggunakan penyemprotan bakterisida dan fungisida secara
rutin sejak tanaman masih muda. Apabila ingin menghemat pengeluaran, bisa menggunakan proses
sortir bibit dan memilih bibit kencur yang benar-benar sehat.

 Panen dan Pascapanen

Waktu yang paling ditunggu-tunggu adalah proses memanen. Tanda-tanda tanaman kencur yang bisa
dipanen terlihat pada bagian daunnya mulai kering dan luruh menghadap tanah. Tepatnya tumbuhan
kencur bisa dipanen setelah berumur 9-12 bulanan.

Cara memanen kencur yang baik dan benar dengan cara membongkar serta mengangkat tanah di sekitar
rumpun secara perlahan menggunakan garpu. Cara panen ini bisa meminimalisir terjadinya patah atau
rusak pada bagian batang tumbuhan kencur.

Setelah rimpang berhasil diangkat, tahap selanjutnya adalah memisahkan tanah-tanah disekitar rimpang
dan lakukan hingga cukup bersih. Apabila rimpang nampak besih saatnya dimasukkan kedalam
keranjang atau karung dan membawan ke dalam tempat penampungan.

Sebelum disimpan atau dipasarkan, rimpang-rimpang kencur ditaruh dan dihamparkan pada tempat
kering dan dingin. Hal ini dilakukan agar kencur-kencur hasil budidaya dapat bertahan lebih lama.
Apabila ini dibuat sebagai simplisia atau bahan obat-obatan, rimpang diiris dengan ketebalan kurang
lebih 6-7 mm lalu dikeringkan.

Anda mungkin juga menyukai