Anda di halaman 1dari 11

Critical Book Report

Bahasa Inggris Teknik


“Paralellism”

Oleh
ESTHO MOVAME HOTMA MANULLANG (5163331008)

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIMED
2016

1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat dan karunia-
Nya sehinggga kamidapat menyelesaikan penyusunan makalah ini untuk memenuhi tugas
mata Kuliah Bahasa Inggris Teknik dengan Judul makalah “Critical Book Report” dalam
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan
sebaga salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.

Harapan Kami semoga makalah ini membantu menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembacanya, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini
sehingga kedepanmya dapat menjadi lebih baik lagi.

Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan kerena pengalaman yang Kami miliki
sangat kurang. Oleh Karena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk
memberikanmasukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Medan, 23 November 2016

Group 6

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar 1

Daftar isi 2

Bab I Pendahuluan

Latar Belakang 3

Tujuan 3

Manfaat 3

Bab II Pembahasan

A. Identitas Buku 4
B. Sinopsis / Ringkasan Bab 4
C. Penilaian Buku 7
1. Kelebihan 7
2. Kekurangan 8

Bab II Penutup

Kesimpulan dan Saran 9

Daftar Pustaka 10

3
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Pada saat ini banyak jenis buku bahasa inggris yang membahas mengenai teknik atau
dalam mata kuliah ada bahasa inggris teknik. Dalam hal ini, khususny pada teknik
elektro, banyak perbedaan antara bahasa inggris pada umumnya dengan bahasa
inggris teknik. Dalam bahasa inggris teknik, khususny teknik elektro, pembahasan
yang dibahas sama seperti pelajar yang lainya tetapi hanya menggunakan bahasa
inggris, contohnya pada materi distribusi dan transmisi pada AC. Pada materi ini
banyak menjelaskan proses dari penyaluran tenaga listrik ke konsumen. Maka dari itu,
dalam tugas critical book report, kami mengambil materi tersebut untuk diulas untuk
mengetahui penilaian dari pembahasan bab tersebut.

2. Tujuan
i. Mengulas isi BAB
ii. Mencari dan Mengetahui informasi yang terdapat dalam BAB
iii. Melatih diri untuk berpikir kritis dalam mencari informasi yang diberikan oleh
bab tersebut
iv. Utuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari bab tersebut.

3. Manfaat
i. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Inggris Teknik
ii. Untuk menambah ilmu pengetahuan mengenai Bahasa Inggris Teknik.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. IDENTITAS BUKU

Judul Buku : English For Electrical Technology


Penulis : Drs. Wanapri Pangaribuan, M.T., M.M. & Bagoes Maulana,
M.Kom
Kota Terbit : Medan
Tahun : 2016
Jumlah Halaman : 116 halaman
ISBN : (978-602-7938-89-2)

Materi yang diulas : BAB IX Parallelisem

B. RINGKASAN BUKU

Sumber : English For Electrical Technology

Transmisi dan Distribusi pada AC


System konduktor menyampakan tenaga listrik dari stasiun pembangkit ke konsumen.
Pada umumnya, system ini terbagi menjadi dua yaitu system transmisi dan system
distribusi. Bagian-bagian tersebut dapat dibagi lagi menjadi transmisi primer dan
transmisi sekunder. Kemudian distribusi primer dan distribusi sekunder dan terakhir
system pemasokan untuk kunsumen individu. Sebuah tata letak yang khas pada jaringan
pembangkit, transmisi dan distribusi dari system besar akan terdiri dari unsur-unsur yang
ditunjukan pada diagram berikut.

Tegangan transmisi, untuk sebagian sangat besar,


ditentukan oleh pertimbangan ekonomi. transmisi tegangan
tinggi membutuhkan konduktor yang lebih kecil
penampang yang menghasilkan ekonomi tembaga atau
aluminium. Oleh karena itu, tegangan ekonomis transmisi
adalah bahwa untuk yang Saving tembaga atau aluminium
tidak diimbangi (i) dengan peningkatan biaya isolasi garis
(ii) dengan peningkatan ukuran struktur transmisi-line dan
(iii) oleh meningkatnya ukuran stasiun menghasilkan dan
sub-stasiun. Dasar kasar menentukan tegangan transmisi
yang paling ekonomis adalah dengan menggunakan 650
volt per km dari saluran transmisi.

5
Dari Stasiun Menerima, daya berikutnya ditransmisikan pada 33 k v oleh kabel bawah
tanah (dan kadang-kadang oleh saluran udara) ke berbagai sub-stasiun (SS) yang terletak
di berbagai titik strategis di kota. Hal ini dikenal sebagai transmisi sekunder atau
tegangan rendah. Mulai sekarang-bangsal mulai distribusi primer dan sekunder. Di sub-
station (SC) tegangan berkurang dari 33 kv ke 3,3 kv 3-kawat untuk distribusi primer.
Konsumen yang tuntutannya melebihi 50 kVA biasanya dipasok dari SS oleh pengumpan
3,3 kV khusus..

Distribusi sekunder dilakukan pada 400/230 v yang tegangan tujuan berkurang dari ke
pada pengumpan distribusi dari power supply distribusi sub-stasiun jaringan distribusi di
daerah masing-masing. Jika jaringan distribusi berada pada jarak yang sangat jauh dari
sub-stasiun, maka mereka dipasok dari sekunder trafo distribusi yang baik tiang-mount
atau bertempat di kios pada titik-titik yang sesuai dari jaringan distribusi. Sistem yang
paling umum untuk distribusi sekunder adalah 400/230-V, 3-phase 400-v beban motor
terhubung lintas 3-phase langsung.

Perlu dicatat bahwa sistem distribusi tegangan rendah dibagi lagi menjadi pengumpan,
distributor dan listrik layanan. Tidak ada konsumen diberikan koneksi langsung dari
pengumpan, bukan konsumen yang terhubung ke jaringan distribusi melalui induk
layanan mereka.

Sistem Tenaga dan Sistem Jaringan

Ini adalah praktek umum sekarang ini untuk interkoneksi banyak jenis stasiun
pembangkit (panas dan listrik tenaga air dll,) dengan menggunakan jaringan listrik yang
umum dan beroperasi mereka semua secara paralel. Kombinasi dari stasiun menghasilkan
bentuk apa yang dikenal sebagai sistem tenaga. Berbagai elemen sistem tersebut seperti
stasiun pembangkit, jaringan transmisi, gardu, pengumpan dan distributor dll menjadi
terikat menjadi satu dengan proses yang terintegrasi dari generasi terus menerus dan
konsumsi energi listrik.

Sebuah sistem jaringan (atau grid) adalah nama yang diberikan ke bagian dari sistem
tenaga yang terdiri dari sub-stasiun dan jalur transmisi dari berbagai rating tegangan.

6
Gambar 36-2 menunjukkan diagram single-line mewakili koneksi utama dari sistem
tenaga yang terdiri dari pemanas dan listrik stasiun pusat (HCS), berkapasitas besar hidro
stasiun listrik (HS) dan dua pembangkit listrik termal daerah (RTS-I dan RTS-2). Stasiun
HS RTS-1 dan RIS-2 yang terletak pada jarak yang besar dari konsumen, maka tegangan
dari tenaga listrik yang dihasilkan oleh mereka harus melangkah dengan transformer
sesuai sebelum dimasukkan ke dalam jaringan transmisi sistem. Seperti yang ditunjukkan
pada Gambar. 36-2, HS terhubung dengan sistem jaringan utama 110-kV dengan bantuan
(i) dua 220 kV jalur transmisi L-1 dan (ii) utama (regionaux) sub-stasiun A yang
menampung dua 220 10- kv 2-berliku transformator untuk interkoneksi dua jalur
transmisi.

jalur transmisi L-2, L-3 dan L 4 merupakan lingkaran atau cincin tegangan tinggi listrik.
Seperti yang terlihat, pemutusan salah satu dari garis tidak akan mengganggu hubungan
antara unsur-unsur dari sistem. Stasiun RTS-1 feed langsung ke 110-kV loop line
sedangkan RTS-2 terhubung ke jaringan utama sistem dengan garis L-5 dan L 6 melalui
gardu dari sub-stasiun B dan C HCS saling berhubungan dengan 110- sistem kV melalui
gardu dari gardu A dengan cara 10 / l transformator 10-kV dan garis L-7.

Ini mungkin menunjukkan di sini bahwa gardu utama dari sistem ini adalah A dan B.
gardu B rumah transformator 3-berliku. Pasokan 35-kv disediakan di daerah yang cukup
besar sedangkan 6-10 pasokan kV dipasok ke konsumen terletak dalam radius tertentu
dari gardu. Gardu C dan D dilengkapi dengan transformer yang beroperasi pada tegangan
yang ditunjukkan dalam diagram 2-berliku. Gardu C dikenal sebagai melalui gardu
sedangkan D dikenal sebagai pendorong atau gardu terminal.

Jelas, Gambar. 36-2 hanya menunjukkan bagian dari 220-kv dan 110- kV garis dan daun
keluar 35, 10, dan 6-kV sirkuit yang berasal dari bus dari gardu. Juga meninggalkan
keluar adalah sirkuit tegangan rendah untuk transmisi dan distribusi .

7
C. Struktur Dari Parallelism

D. Analisis
1. Sistem konduktor dengan cara yang tenaga listrik disampaikan dari stasiun
pembangkit ke tempat konsumen mungkin, secara umum, dibagi menjadi dua bagian
yang berbeda yaitu sistem transmisi dan system distribusi
2. Setiap bagian lagi dapat sub dibagi menjadi dua transmisi primer dan sekunder
transmisi
3. Sekarang-a-hari, generasi dan transmisi hampir secara eksklusif tiga fase.
4. Oleh karena itu, tegangan ekonomis transmisi adalah bahwa untuk yang hemat
tembaga atau aluminium tidak diimbangi dengan peningkatan biaya isolasi baris
(i) dengan peningkatan ukuran struktur transmisi-line dan
(ii) dengan ukuran meningkat stasiun menghasilkan dan sub-stasiun.

E. PENILAIAN BUKU
Buku ini membahas mengenai system transmisi dan distribusi pada tegangan dan arus
bolak- balik (AC). Dalam bab ini di jelskan apa yang dimaksud dengan system- system
tersebut. Dalam buku ini dijelaskan bagai mana proses pennyaluran tenaga listrik dari
gardu induk ke konsumen. Bab ini penjelaskan bagaimana proses penyaluran tenaga
listrik. Dalam buku ini terdapat beberapa gambar mengenai proses dari penyaluran tenaga
listrik.

1. Kelebihan
Pada Sub BAB ini memiliki pembahasan yang lengkap mengenai system transmisi dan
distribusi tenaga listrik. Bab pada buku ini pun juga menjelaskan apa yang dimaksud
dengan jaringan transmisi dan distrbusi dan dijelaskan juga bagian dari system traansmsi
dan distribusi. Bab pada buku ini juga disertai dengan gambar yang dapat memudahkan
mahasiswa untuk lebih memahami dari materi yang dijelaskan dalam bab ini. Gambar
yang diberikan dalam bab ini jga terdapat penjelskan untuk gambar tersebut. Buku ini

8
juga tersedia struktur daripada Parallelism tersebut. Buku tersebut juga dapat digunakan
sebagai refrensi bagi mahasiswa teknik elektro lainnya karena penjelasan dalam bab ini
jelas.

2. Kekurangan
Bab dalam buku ini juga terdapat kekurangan. Ada beberapa indikator kekurangan dalam
bab ini. Dalam bab ini terdapat tanda baca yang tidak sesuai dengan letaknya, ada pula
kalimat yang tidak ada tanda bacany yang dapat membuat pembaca menjadai bingung dan
bahkan yang menterjemahkannya. Bukan hanya itu, gambar yang terdapat pada bab ini
juga kurang jelas, kualitas gambar yang buram dapat membuat pembaca kurang mengerti
dari gambar yang ia baca. Hal ini dapat membuat pembaca bingung antara penjelasan
mengenai gambar yang ada di buku dengan apa yang ia pikirkan mengenai gambar yang
ia liat.

9
BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat di ambil dari bab buku ini yaitu bahwa system transmisi dan
distribusi AC di bagi lagi menjadi ada yang primer dan ada yang sekunder. Sistem
konduktor dengan cara yang tenaga listrik disampaikan dari stasiun pembangkit ke tempat
konsumen mungkin, secara umum, dibagi menjadi dua bagian yang berbeda yaitu sistem
transmisi dan system distribusi

2. Saran
Agar untuk kedepannya buku ini dapat diperbaharui lagi mengenai penggunaan tanda
bacanya. Dan mengenai isi ari buku tersebut sudah lengkap dan detail cumin tetapi
gambar dari buku tersebut kurang jelas. kemudian apa yang di sampaikan dalam buku dan
makalah ini dapat di komunikasikan ke khalayak.

10
Daftar Pustaka
Drs. Wanapri Pangaribuan, M.T., M.M. & Bagoes Maulana, M.Kom, 2016, English For
Electrical Technology, Medan, Unimed Press.

11

Anda mungkin juga menyukai