Apomiksis
sporofitik, terjadi perkembangan kantong embrio yang mengikuti jalur seperti angisosprema
pada umunya, namun selama mitosis megaspora fungsional dan diploid somatic mengelilingi
kantong embrio dan berdeferensiasi menjadi sel embriogenik. Sel embriogenik memulai proses
mitosis dan membentuk beberapa embrio bentuk globular yaang dapat berkembang menjadi
dewasa jika dibuahi secara seksual. Apomiksis sporofitik menyebabkan benih mengandung
banyak embrio (Luo et al., 1999).