Anda di halaman 1dari 5

Idle Speed Control (ISC) - Pengertian, Fungsi dan

Cara Kerja
Sistem ISC - Pada mobil EFI, kita tidak menemui sekrup penyetel putaran idle yang biasanya bisa
kita atur pada mesin-mesin karburator. Hal itu karena sistem elektronik fuel injection sudah
menggunakan pengatur elektronik untuk menentukan RPM langsam atau idle. Sistem ini, kita kenal
sebagai ISC. Lantas bagaimana Rangkaian dan cara kerja ISC ? silahkan simal ulasan dibawah.

img by clublexus.com

Pengertian Idle Speed Control (ISC)

ISC (Idle speed control) atau disebut juga IAC (Idle air control) merupakan rangkaian elektronika
yang digunakan untuk mengatur banyak sedikitnya udara yang melewati idle port ketika katup gas
dalam posisi tertup.

Sistem ISC, digunakan pada mesin EFI sebagai pengganti sekrup idle speed yang diatur secara
manual. Dengan adanya ISC maka kita tak perlu mengatur putaran idle pada mesin EFI.

Sebelumnya, kalau kita membahas tentang sistem bahan bakar karburator (konvensional) terdapat
dua sekrup penyetel, yakni sekrup ISAS dan sekrup IMAS.

 Sekrup ISAS (idle speed air screw) mengatur sudut pembukaan katup gas disaat katup gas
tidak ditekan.
 Sekrup IMAS (idle mixture air screw) mengatur banyaknya udara yang melewati saluran
idle. Sekrup inilah yang digantikan dengan ISC system.
Pada sistem karbu, besar kecilnya IMAS akan mempengaruhi banyak sedikitnya udara yang masuk
ke dalam intake manifold.

Pada mesin EFI, sekrup pada saluran idle tersebut digantikan dengan komponen bernama idle speed
control valve. ISC valve ini bekerja untuk membuka dan menutup saluran idle untuk mengatur
banyak sedikitnya udara yang masuk ke intake.

Sementara kinerja ISC valve diatur oleh ECU melalui serangkaian perhitungan sistematis dari
berbagai sensor yang berhubungan. Sehingga, pembukaan katup ISC itu tidak bisa kita prediksi
karena komponen ini akan bekerja berdasarkan hasil perhitungan ECU.

Fungsi Idle Speed Control (ISC)

 Untuk mengatur banyak sedikit udara yang masuk ke intake saat gas tidak ditekan.
 Mengatur kecepatan langsam mesin baik saat AC off atau AC On.
 Menyesuaikan kecepatan RPM langsam mesin pada segala kondisi secara otomatis

Komponen pada sistem ISC

Selain katup ISC ada banyak lagi komponen yang berpengaruh pada sistem idle air control ini.
Antara lain ;

1. MAF Sensor, akan mengirimkan data berupa masa udara berdasarkan aliran.

2. CKP Sensor, untuk mengukur kecepatan/RPM mesin sebagai feedback atas kinerja ISC
system.

3. TPS Sensor, mengetahui posisi katup gas untuk menentukan sudut pembukaan katup.

4. Barometric Pressure Sensor, mengetahii tekanan udara pada suhu dan ketinggian mobil
berada.

5. ECT sensor, mengetahui suhu air pendingin mesin untuk mengetahui berapa suhu mesin.

6. AC Refrigerant Pressure Sensor, mengukur tekanan freon AC agar mesin bisa hidup meski
dibebani kompresor AC.

7. Idle Air Controller (ECU), sebagai kontroller yang akan melakukan perhitungan dari
berbagai data sensor.
8. ISC Valve, sebagai aktuator yang akan menutup dan membuka saluran idle berdasarkan
perhitungan dari ECU.

Bagaimana ECU memberikan perintah ke ISC valve ?

img by autozone.com
ECU akan mengirimkan perintah berupe tegangan dengan nilai tertentu. Besar nilai ini akan
mempengaruhi besar kecilnya katup ISC membuka. Besaran tegangan ini, diperoleh dari serangkaian
perhitungan didalam ECU dari berbagai data dari sensor.
Advertisement
Ketika mesin hidup, sensor TPS akan mengirimkan sinyal yang menunjukan katup dalam posisi
tertutup. Sinyal yang dikirimkan, berupa tegangan dengan besaran antara 0 hingga 5 volt. Pada posisi
katup tertutup rapat, maka tegangan yang dikirimkan sensor menyentuh 4,9 Volt. Saat katup terbuka
maka tegangan sinyal akan semakin turun.

Jika tegangan sinyal TPS berada pada 4,8-4,9 Volt maka ECU akan menyimpulkan katup gas dalam
posisi tertutup atau mesin berada pada kecepatan idle. Maka tegangan ke ISC valve siap dikirimkan.

Namun, ECU perlu data dari sensor lain untuk mengetahui berapa besaran tegangan ISC yang tepat
sesuai kondisi mesin. Maka sensor MAP akan mengirimkan tegangan sinyal yang menunjukan beban
mesin, ECT akan mengirimkan tegangan sinyal yang menunjukan suhu mesin, dan Refrigerant
pressure sensor akan mengukur tekanan freon untuk mengetahui beban mesin terhadap kompresor.

Untuk pengolahan atau kalkulasi didalam ECU, tidak kita ketahui secara pasti karena didalam ECU
tegangan sensor tersebut akan diolah oleh serangkaian IC yang terintegrasi satu sama lain. Jadi, ECU
berisi beberapa transistor dan IC. Sehingga kita akan terlalu rumit untuk membahas hingga kedalam
IC tersebut.
Namun intinya, ECU akan menkalkulasi data dari sensor tersebut dan hasilnya berupa output
tegangan dengan value tertentu. Dalam sistem ini ada dua aktuator yang berperan, yakni injektor
untuk menyuplai bensin dengan volume yang pas dan ISC valve untuk mengatur udara dengan
volume yang pas.

Bagaimana ISC Valve menerjemahkan tegangan perintah dari


ECU ?

ISC valve akan mengubah tegangan listrik yang diperoleh dari ECU ke gerakan mekanis. Gerakan ini
akan dihubungkan pada sebuah katup yang bisa mengatur besar kecilnya saluran idle.

Secara umum, ada dua macam idle speed actuator, yakni ;

1. Tipe Duty Cycle

img by autozone.com
Tipe ini, menggunakan solenoid untuk mengubah tegangan listrik dari ECU ke arah gerakan maju
mundur. Solenoid ini terletak pada sebuah poros yang terhubung dengan valve, valve ini bekerja
layaknya sekrup saluran idle pada karburator. Dimana gerakan kebelakang akan memperbesar
saluran idle sehingga jumlah udara yang masuk ke intake menjadi semakin besar.

Pada posisi normal, katup ini akan menutup saluran idle. Ketika mesin hidup pada posisi idle,
tegangan dari ECU akan membuat kemagnetan pada solenoid yang akan menarik poros dan
membuka saluran idle. Besarnya pembukaan katup, dipengaruhi kekuatan solenoid yang melawan
pegas. Sementara besarnya kekuatan solenoid dipengaruhi tegangan yang masuk ke solenoid.

2. Tipe Stepper Motor


Tipe berikutnya tidak memakai gerakan maju mundur secara langsung, memang prinsipnya sama
yakni dengan pergerakan kebelakang untuk membuka saluran idle. Namun, pembukaan katup ini
dilakukan oleh putaran motor. Sebuah motor diletakan pada poros katup. Poros ini memiliki ulir
sehingga ketika motor berputar, katup akan bergerak membuka saluran idle.

Sinyal ECU pada tipe ini berbeda dengan tipe sebelumnya, dalam hal ini ada empat buah kabel yang
dipakai untuk kontrol close dan open.

Untuk nilai teganganya juga tetap, tidak seperti tipe duty cycle yang bervariasi. Untuk mengatur
besar kecilnya saluran idle dipakai timer voltage, dengan mengatur berapa lama motor stepper
berputar. Jika putaran motor berlangsung lama maka saluran idle akan terbuka lebar, begitu pula
sebaliknya.

Dan sensor terakhri, yang juga berpengaruh adalah sensor engine speed atau CKP. Memang, sensor
ini dipakai untuk timming penyalaan dan penyemprotan busi. Tapi data dari CKPs juga dipakai
sebagai feedback RPM yang dihasilkan oleh sistem ISC. Dari sensor inilah ECU mengoreksi kinerja
ISC valve. Jika hasil pembacaan CKPs berbeda dengan perintah yang dikeluarkan oleh ECU ke ISC
maka lampu check engine akan menyala.

Hal itu mengindikasikan adanya masalah pada katup IAC. Katup ini mungkin bisa diperbaiki karena
pada dasarnya sama seperti motor lain. Tapi jika element motor sudah mengalami high resistance, hal
itu akan sedikot menyulitkan. Demikian artikel lengkap mengenai cara kerja sistem ISC pada mesin
EFI semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan kita.

Anda mungkin juga menyukai