Jln.A.H. Nasution No. 105, Cipadung, Cibiru, Kota Bandung, Jawa Barat 40614 Jurusan biologi fakultas sains dan teknologi uin sunan gunung djati bandung Email: Rinaagustina197@gmail.com
Abstrak: Respirasi merupakan rangakian proses oksidasi, semakin banyak cadangan
makanan yang digunakan maka proses respirasi yang berjalan semakin lama juga. Karbondioksida (CO2) merupakan hasil sampingan dari proses respirasi. Dalam kondisi sistem tertutup, akumulasi karbondioksida dapat menghambat proses respirasi Dalam proses perkecambahan pada tanaman respirasi memegang peran penting dalam pertumbuhan tanaman dimana pada masa perkecambahan di dalam tumbuhan terjadi proses penguraian bahan-bahan organik seperti karbohidrat, protein dan lemak menjadi bentuk terlarut yang akan ditranslokasikan keseluruh titik tumbuh tanaman. proses respirasi pada tumbuhan terdiri dari beberapa aktivitas yaitu yang pertama diawali dengan adanya proses glikolisis. Glikolisis merupakan penguraian gula untuk menghasilkan etil alkohol atau etanol. Melalui proses glikolisis akan dihasilkan senyawa-senyawa antara yang dapat menjadi bahan baku untuk sintesis berbagai senyawa yang terdapat dalam tumbuhan.cara kerja yang dilakukan pda praktikum kali ini yaitu pertama menyiapkan alat kemudian menyiapkan bahan yaitu kecambah, KOH kemudian di masukan pada respirometer ganong. Hasil yang di dapatkan dari praktikum kali ini yaitu pada larutan aquades mengalami penurunan itu menunjukan bahwa kecambah melakukan respirasi dan larutan KOH mengalami kenaikan menunjukan bahwa KOH mengikat karbondioksida yang di keluarkan oleh kecambah dan RQ=mol yang di lepas yaitu 0 dan mol O2 yang di konsumsi 0.089 Kata kunci: CO2, Glikolisis , kecambah, pertumbuhan ,Respirasi. I. PENDAHULUAN yaitu yang pertama diawali dengan adanya Respirasi merupakan proses proses glikolisis. Glikolisis merupakan biologis pada makhluk hidup artinya penguraian gula untuk menghasilkan etil proses penyerapan O2 yang digunakan alkohol atau etanol. Akan tetapi apabila dalam proses pembakaran (oksidatif) terjadi penguraian gula pada kondisi dengan menghasilkan energi dan diikuti kecukupan oksigen akan menghasilkan adanya proses pengeluaran sisa asam piruvat. Manfaat glikolisis dalam pembakaran berupa gas karbodioksida dan proses respirasi yaitu :a). Mereduksi 2 air. Karbohidrat dan asam-asam organik molekul NAD+ menjadi NADH dalam merupakan subtart utama dalam jaringan perombakan setiap molekul heksosa.b). yang diperlukan oleh kebanyakan Molekul heksosa yang dirombak akan tumbuhan dalam proses respirasi. Proses menghasilkan 2 molekul ATP.c). Melalui respirasi dapat dibedakan dalam 3 fase proses glikolisis akan dihasilkan senyawa- yaitu (a) pemecahan polisakarida menjadi senyawa antara yang dapat menjadi bahan gula sederhana, (b) gula yang dioksidasi baku untuk sintesis berbagai senyawa yang menjadi asam piruvat, (c) transformasi terdapat dalam tumbuhan. asm-asam organik dan asam piruvat secara Setelah proses glikolisis, tahap aerobik menjadi CO2, air dan energi selanjutnya dalam pembentukan energi (Paramita, 2010). yaitu siklus krebs. Tahap awal dari siklus Menurut Lakitan (2013) krebs yaitu terjadinya oksidasi dari asam berpendapat bahwa, proses respirasi pada piruvat yang merupakan hasil dari tumbuhan terdiri dari beberapa aktivitas glikolisis. Kemudian pembentukan koenzim atau asetil CoA yang ditandai respirasi (idaryani dkk, 2012). Respirasi dengan adanya unit asetat dengan 2-C dapat dianggap sebagai proses yang tersisa dan bergabung dengan suatu metabolisme untuk kerusakan oksidatif senyawa yang mengandung belerang. Pada pada substart organik menjadi molekul siklus krebs secara langsung dihasilkan sederhana seperti CO2 dan H2O dengan satu molekul ATP dari ADP dan asam menghasilkan energi. Proses metabolisme suksinat. Fungsi utama siklus krebs dalam ini melibatkan disintegrasi senyawa proses respirasi adalah : (a) mereduksi organik kompleks seperti gula, asam NAD+ dan FAD menjadi NADH dan organik, asam amino, dan asam lemak. FADH2 yang kemudian dioksidasi untuk Faktor yang mempengaruhi laju respirasi menghasilkan ATP, (b) mensintesis ATP terletak pada lingkungan penyimpanan, secara langsung yaitu 1 molekul ATP terutama dengan mempertimbangkan nya untuk setiap molekul piruvat yang suhu dan gas komposisi kelembaban. dioksidasi, (c) pembentukan kerangka (Barbosa dkk, 2011). Selain itu faktor karbon yang dapat digunakan untuk eksternal lain yang mempengaruhi proses sintesis asam-asam amino tertentu dan di respirasi yaitu komposisi yang terdapat di konversi menjadi senyawa yang lebih dalam udara. Karena didalam udara besar. Berdasarkan adanya kandungan mengandung senyawa senyawa yang oksigen respirasi dapat dibedakan menjadi dibutuhkan oleh tumbuhan seperti CO2 dua yaitu respirasi aerobik dan anaerobik dan O2 (Lertsiriyothin, 2009). dengan adanya oksigen proses respirasi Dalam proses perkecambahan pada dapat terjadi yang biasa disebut dengan tanaman respirasi memegang peran respirasi aerobik dan jika tidak ada penting dalam pertumbuhan tanaman oksigen maka disebut dengan respirasi dimana pada masa perkecambahan di anaerobik (Adirahmanto dkk, 2013). dalam tumbuhan terjadi proses penguraian Respirasi aerobik adalah proses bahan-bahan organik seperti karbohidrat, respirasi yang membutuhkan oksigen dari protein dan lemak menjadi bentuk terlarut udara bebas. Sedangkan, respirasi yang akan ditranslokasikan keseluruh titik anaerobik merupakan proses respirasi yang tumbuh tanaman (Nurshanti, 2013). tidak memerlukan oksigen dari udara Proses respirasi sangat dipengaruhi oleh bebas, tetapi dapat diperoleh oksigen suhu. Suhu merupakan salah satu faktor dalam jaringan tanaman, atau dari proses eksternal yang sangat besar pengaruhnya metabolisme yang lain. Respirasi terhadap pertumbuhan tanaman. Dalam anaerobik ini biasa disebut dengan proses proses respirasi setiap tanaman permentasi. Perbedaan nyata yang terletak membutuhkan suhu yang berbeda-beda antara proses respirasi aerobik dengan (Smith dan Dukes, 2012). Pada tumbuhan proses respirasi anaerobik adalah sumber proses respirasi terjadi didalam organel oksigen. Pada respirasi anaerob sumber mitokondria. Proses respirasi ini memiliki oksigen berasal dari bahan organik yag pengaruh yang sangat penting dalam telah mengalami metabolisme. Sedangkan perkecambahan dan pertumbuhan tanaman pada respirasi aerob sumber oksigennya karena proses respirasi menghasilkan berasal dari udara bebas (Jumin, 2012). energi yang akan digunakan oleh Respirasi merupakan rangakian tumbuhan untuk memenuhi kebutuhannya proses oksidasi, semakin banyak cadangan dan juga diperlukan pada saat proses makanan yang digunakan maka proses fotosintesis (Shaban, 2013). respirasi yang berjalan semakin lama juga. Tujuan dari praktikum kali ini yaitu Karbondioksida (CO2) merupakan hasil untuk mengukur RQ dan jumlah CO2 yang sampingan dari proses respirasi. Dalam dibebaskan selama respirasi dengan kondisi sistem tertutup, akumulasi respirometer. karbondioksida dapat menghambat proses II. METODE Cara kerja yang dilakukan pada 2.1 Alat dan bahan praktikum kali ini yaitu Alat yang digunakan pada pertama memasukan aquades praktikum kali ini yaitu kedalam pipa respirometer respirometer ganong, statif dan kemudian masukan kecambah klemnya, corong gelas,dan secukupnya, atur air pada skal bahan yang digunakan yaitu 20 lalu jangan lupa olesi kecambah kacang hijau, larutan sumbat dengan Vaseline KOH 10%, vaselin, aquades biarkan selama 30-60 menit, dan kapas. perhatikan perubahan aquades 2.2 Cara kerja atau KOH pada pipa III. HASIL PENGAMATAN Tabel konsumsi O2 dan pengeluaran CO2 No Medium Waktu Skala awal Skala Akhir Selisih 1 Aquades 30 Menit 81 80 1 2 KOH 10% 30 Menit 81 82 1
Perhitungan sebaliknya jika tidak ada uap air maka
Keterangan kecambah tersebut tidak melakukan Aquades=O2I respirasi. Adanya uap air ini dijadikan KOH 10%= O2II sebagai indikator respirasi karena dalam Perhitungan; proses respirasi ini akan dikeluarkannya O2 yang di kosnsumsi= O2II+O2I CO2 dan uap air. Dalam pengamatan ini = 1+1=2 mL kita harus teliti dalam mengoleskan vaselin CO2 yang di lepas =O2I-O2II pada sumbat, karena agar tidak ada rongga = 1-1=0 mL udara yang masih terbuka dan dapat Mol O2=O2 yang di konsumsi 22,4 menyebabkan tidak berhasilnya dalam =2/22,4=0,089 melakukan pengamatan terhadap proses Mol CO2= CO2 yang di lepas 22,4 respirasi tersebut. =0/22,4=0 untuk yang digunakan pada RQ=mol yang di lepas/mol O2 yang di praktikum kali ini yaitu kecambah dari konsumsi=0/0.089=0 kacang hijau yang telah di rendam 1 malam, kemudian untuk melakukan Pada praktikum kali ini dilakukan praktikum dimulai dari persiapan- respirasi tumbuhan bertujuan untuk persiapan untuk alat dan bahan yang megetahui proses pengambilan udara pada digunakan yaitu salah satunya suatu kecambah, pada tabel di atas terlihat respirometer ganong dengan memasukan bahwa memiliki skala awal aquades dan aquades dan KOH sesuai perintah yang di KOH yang memiliki skala awal dafi jelaskan pada modul kemudian aquades yaitu 81 dan untuk KOH juga menyiapkan kecambah untuk salah satu sama skala awal 81 pada aquades terjadi bahan uji dan timbang dahulu kecambah penurunan menjadi 80 karena mereka tersebut. Kenapa harus menggunakan menghirup udara sedangkan pada larutan kecambah dalam praktikum respirasi ini KOH, skala awal 81, kemudian larutan karena tumbuhan ini merupakan suatu bertambah 1 ml hal ini terbukti bahwa organisme yang walaupun masih belum adanya pengikat oksigen pada saat karbon sempurna tetapi sudah bisa melakukan dioksida di keluarkan. Untuk mengetahui pernapasan, karena terbukti dari hasil bahwa kecambah melakukan respirasi atau percobaan dimana kecambah bisa tidak yaitu dengan melihat adanya uap air melakukan respirasi karena dilihat dari yang menempel pada tabung respirometer. aquades yang terjadi penurunan yang berbeda antara tanaman satu dengan artinya O2 terpakai. tanaman yang lainnya dan bahkan Selama praktikum berlangsung pada organ pada tanaman yang botol respirometer tidak boleh dipegang, memiliki spesies yang sama juga karena akan mempengaruhi suhu sehingga berbeda. laju respirasi tidak begitu kerja laju eosin selama berlangsung. Saat dipengaruhi oleh adanya fluktuasi melakukan praktikum juga bagian normal terhadap kandungan oksigen berwarna hijau harus dibuang, karena di udara. Karena jumlah oksigen yang bagian yang berwarna hijau pada tersedia diudara lebih banyak kecambah dapat mengalami fotosintesis dibandingkan dengan oksigen yang yang dapat menghambat percobaan proses dibutuhkan. Hambatan laju respirasi respirasi tumbuhan. Gunanya KOH dalam karena ketersediaan oksigen banyak praktikum ini adalah untuk membantu terjadi pada tanaman yang tumbuh mempercepat proses respirasi pada disekitar genangan air. Hal ini terjadi tumbuhan. Pada percobaan ini karena laju difusi oksigen didalam menggunakan kecambah karena kecambah udara lebih cepat dibandingkan laju yang masih muda akan terus tumbuh oksigen didalam air. sehingga kebutuhan oksigen tinggi dan 2. Suhu, semakin tinggi suhu maka laju kecepatan respirasi juga tinggi yang dapat respirasi juga semakin tinggi. Nilai membantu mempercepat percobaan Q10 untuk respirasi antara 5 ºC -25 ºC (Smith, 2012). adalah 2,0-2,5 artinya, suhu pada Pada praktikum kali ini larutan kisaran tersebut dapat meningkatkan yang di gunakan pada pengukuran laju respirasi dua kali lipat setiap respirasi tumbuhan ada 2 pengujian yaitu kenaikan 10 ºC. Jika suhu memakai larutan aquades dan memakai ditingkatkan pada suhu 35 ºC maka KOH ,dengan cara masing-masing laju respirasi semakin cepat akan dimasukan pada respirometer ganong tetapi terjadi penurunan nilai Q10. secara seimbang atau rata. Yang diamati Penurunan ini disebabkan karena pada praktikum kali ini yaitu naik turunya penetrasi oksigen melalui epidermis aquades atau pun KOH, pada pengujian tidak mencukupi kebutuhan. dengan aquades ketika aquades turun 3. Ketersediaan Substrat, ketersediaan berarti kecambah sedang melakukan substrat sangat berpengaruh dalam pengambilan oksigen ,dan KOH akan naik proses respirasi. Pada umumnya Fungsi dari aquades sendiri substrat yang digunakan pada tanaman merupakan oksigen yang di butuhkan oleh yaitu berupa karbohidrat. Karbohidrat kecambah untuk melakukan respirasi, merupakan substrat utama yang karena bisa terlihat ketika aquades terdapat dalam sel tumbuhan. Apabila munyusut maka kecambah sedang kandungan substrats pada tumbuhan menghirup oksigen, sedangkan untuk rendah maka laju respirasi yang fungsi KOH sendiri yaitu sebagai pengikat berjalan juga rendah demikian pula CO2 yang di keluarkan oleh kecambah itu sebaliknya jika tersedia banyak sendiri sehingga mengalami peningkatan substrats maka laju respirasi akan karena mengikat. Adapun menurut meningkat. (Lakitan,2013) berpendapat bahwa, faktor- 4. Tipe dan umur tumbuhan, karena faktor yang mempengaruhi proses respirasi tumbuhan memiliki morfologi yang adalah : berbeda sehingga kebutuhan setiap 1. Ketersediaan Oksigen, ketersediaan tumbuhan dalam berespirasi berbeda- oksigen sangat mempengaruhi proses beda. Hal ini dipengaruhi oleh adanya respirasi, tetapi pada setiap spesies proses metabolisme pada masing- memiliki besar pengaruh yang masing tumbuhan yang berbeda. Laju respirasi pada tanaman tua lebih Lertsiriyothin, Weerasak. 2009. Sensitivity rendah dibandingkan dengan tanaman of produce respiration models used muda. Laju respirasi yang tinggi in the MAPDESIGN software on umumnya terdapat pada tumbuhan the shelf life simulation of broccoli muda dan pada organ tumbuhan yang in the modified atmosphere masih mengalami proses package. Mj. Int. J. Sci. Tech, 1: pertumbuhan. 85-94.
IV. KESIMPULAN Nurshanti, D.F. 2013. Tanggap
Dari praktikum kali ini dapat di Perkecambahanbenih Palem Ekor ambil kesimpulan bahwa pada respirasi Tupai (Wodyetia Bifurcate) kecambah dengan menggunakan aquades Terhadap Lama Perendaman dan KOH memiliki perbedaan yaitu, jika Dalam Air. Ilmiah AgrIBA, (2): menggunakan aquades, aquades 216-224. mengalami penurunan karena di pake sebagai respirasi sedangkan untuk KOH Paramita, Octhaviani. 2010. Pengaruh meningkat karena mengikat CO2 yang Memar terhadap Perubahan Pola keluar dari kecambah dan RQ=mol yang di Respirasi, Produksi Etilen dan lepas yaitu 0 dan mol O2 yang di Jaringan Buah Mangga (Mangifera konsumsi 0.089 Indica L) Var Gedong Gincu pada Berbagai Suhu Penyimpanan. DAFTAR PUSTAKA Kompetensi teknik, 2(1): 29-38. Adirahmanto, K.A, Hartanto R, dan Novita D.D. 2013. Perubahan Kimia Dan Shaban, Morad. 2013. Review On Lama Simpan Buah Salak Pondoh Physiological Aspects Of Seed (Salacca Edulisreinw) Dalam Deterioration. Intl J Agri Crop Penyimpanan Dinamis Udara – SciI, 6(11): 627-631. Co2. Teknik Pertanian Lampung, Smith, N.G dan Dukes J.S. 2012. Plant 2(3): 123-132. Respiration And Photosynthesis In Global-Scale Models: Barbosa, L.D.N dkk. 2011. Influence Of Incorporating Acclimation To Temperature On The Respiration Temperature And CO2. Global Rate Of Minimally Processed Change Biology, 10(1): 1365- Organic Carrots (Daucus Carota L. 2486. Cv. Brasília). Ciênc. Tecnol. Aliment, 31(1): 78-85.
Idaryani, Suryani, Wahab A. 2012.
Pengaruh Jenis Kemasan Dan Periode Simpan Terhadap Viabilitas Benih Beberapa Varietas Padi. Agrisistem, 8(2): 87-97.