m DirektoriNPOu
MtO
uRs:a0n6/M
PD
aTh.Gk/a20m1a
putusan.mahkamahagung.go.id
1/hPA
N.gJK
uTn. g
PSR
T.epublik Indonesia
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memeriksa dan mengadili perkara- perkara
Perdata pada peradilan tingkat pertama, di gedungnya yang khusus disediakan untuk itu di
Jalan Gajah Mada No. 17 Jakarta Pusat telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam
perkara antara :
MELAWAN
2. Kantor Notaris dan PPAT EMMY HARTATI YUNIZAR, SH. yang sekarang ini
Notaris dan PPAT pengganti yaitu Hj. AYU MAS FATIMAH
SJOFJAN, SH. MH yang beralamat di Jin. Wahid Hasyim No.
52, Jakarta Pusat selanjutnya disebut sebagai TURUT
TERGUGAT.
Pengadilan Negeri tersebut;
2
TFNTANG DUDUK PERKARANYA
Menimbang, bahwa Para Penggugat dalam surat gugatannya tertanggal 4 Januari 2011
yang telah didaftarkar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tanggal 06 Januari
2011 dibawah register Nomor 06/Pdt.G/2011/PN.JKT.PST dengan perubahan surat gugatannya
tanggal 06 Januari 2011 telah mengemukakan hal-hal
sebagai berikut:
1. Bahwa Para Penggugat memiliki sebidang tanah berikut bangunan yarg ada
diatasnya yang terletak di Jalan Wahid Hasyim No. 151, Jakarta Pusat dengan Sertipikat Hak
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
Guna Bangunan (HGB) No. 608/Kebon Kacang. Bangunan permanen dari tembok bata, atap
2.
beir
lae
kkantg
orDierPlaunttaui sduaan. Mahkamah
putusan.mahkamahagung.go.id
Bahwa antara Penggugat I atas persetujuan Penggugat II telah sepakat dengan
Agung Republik Indonesia
Tergugat untuk menjual tanah dan bangunan milik Para Penggugat tersebut diatas dengan
harga Rp. 2.000.000.000,- (Dua Milyar Rupiah).
4. Bahwa temyata Tergugat pada hari yang disepakati untuk bertemu can menghadap
Notaris dan PPAT- Emmy Hartati Yunizar, SH untuk menandatangani Akta Jual Beli tanah dan
bangunan tersebut diatas Tidak Hadir (komparisi).
5. Bahwa yang hadir saat itu dari pihak Tergugat adalah suami Tergugat bemama
H.Deddy Sunardi (telah meninggal dunia).
6. Bahwa Notaris dan PPAT Emmy Hartati Yunizar, SH telah membacc kan dihadapan
Para Penggugat dan Almarhum H. Deddy Sunardi (suami Tergugat) Akta Jual Beli No. 01/Tanah
Abang/1997 pada tanggal 3 Pebruari 1997 tentang jual beli tanah dan bangunan dengan
Sertipikat Hak Guna
3
Bangunan (HGB) No.608/Kebon Kacang seluas 352 meter persegi di Kecamatan
Tanah Abang, Kelurahan Kebon Kacang, Jalan Wahid Hasyim No 151 Jakarta Pusat
dari Penggugat I kepada Tergugat. (Bukti P-1)
7. Bahwa pada saat itu Penggugat I mengajukan protes/keberatan kepada Notaris dan
PPAT Emmy Hartati Yunizar, SH atas ketidak hadiran Tergugat sebagai pihak pembeli.
9. Bahwa sisa harga jual beli tanah dan bangunan milik Penggugat tersebut yang belum
dibayarkan oleh Tergugat saat itu adalah setesar Rp. 1.000.000.000,- (Satu Milyar Rupiah)
sehingga kesepakatan jual beli tersebut menjadi batal dan selanjutnya oleh Notaris dan PPAT
Emmy Hartati Yunizar, SH telah melakukan pencoretan/perbaikan terhadap Akta Jual Beli
No.01/Tanah ^bang/1997. Khusus mengenai bangunan rumah, rumah tinggal milik Penggugat
yang berada terletak diatas tanah HGB No. 608/Kebon Kacang, hal mana secara tegas dan
jelas tertulis didalam Akta Jual Beli No.01/Tanah Abang/1997 bahwa mengenai penyerahan
rumahnya akan diperjanjikan tersendiri. (Bukti P-2) halaman 3 dan bukti P-
1.
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
Bahwa dengan demikian jual beli antara Penggugat dengan Tergugat sesuai Akta Jual
m
10.
DhirAebkanto
Beli No.01/Tana g/r
1i99P7uatduaslaahnhaM nyaahm keanm
geahi tA
na gauh nsagjaRHeGpBuNbo.l6ik
an 08I/n
Ked
boonnK
easciaang
ik P snggugp
aut,tu
tisdaank.m
tearhm
kaam
suakh/am
geulnip
gu.gto
i .bidangunan rumah tinggal yang ada diatasnya.
mil
11. Bahwa sampai saat perkara gugatan ini diajukan, Tergugat belum melunasi
a pembayaran objek jual beli tanah dan bangunan milik Para Penggugat sebagaimana di dalam
Sertipikat Hak Guna Bangunan (HGB) No.608/Kebon Kacang.
12. Bahwa Tergugat melalui suaminya Almarhum H. Deddy Sunardi telah menyerahkan
kepada Para Penggugat satu lembar Cek Bank Harmcni Cabang Pembantu Tanah Abang
dengan No. CH 034730 sebesar Rp.
4
10.000.000,- (Sepu'uh Juta Rupiah) tertanggal 01/07/1994 (Bukti P-3) dan Bilyet Giro
Bank Harmoni Cabang Pernbantu Tanah Abang No GH 123069 sebesar Rp.
575.000.000,- (Lima Ratus Tujuh Puluh Lima Juta Rupiah) tertanggal 01/07/1994 (Bukti
P-4) untuk membayar sebagian pelunasan pembayaran harga tanah dan bangunan
milik Penggugat, akan tetapi tidak dapat dicairkan oleh karena dananya tidak ada
(Cek Kosong).
13. Bahwa saat ini Sertipikat Hak Guna Bangunan (HGB) No.608/Kebon Kacang/1997
telah Jialihkan oleh Tergugat atas namanya tanpa sepengetahuan Penggugat termaiuk meliputi
bangunan rumah tinggal yang ada diatasnya yang notabene adalah masih hak kepunyaan
Penggugat.
14. Bahwa pengalihan Hak Guna Bangunan (HGB) No.608/Kebon Kacang/1997 yang
meliputi tanah dan bangunan rumah tinggal yang ada diatasnya kepada Tergugat adalah tidak
sah sehingga dengan demikian pengalihan Sertipikat Hak Guna Bangunan (HGB) No.608/
Kebon Kacang/1997 tersebut atas nama Tergugat adalah batal demi hukum.
15. Bahwa hingga saat ini Penggugat tetap menguasai tanah dan bangunan Sertipikat
Hak Guna Bangunan (HGB) No. 608/Kebon Kacang/1997.
16. Bahwa oleh karena dari sejak semula Tergugat telah tidak mempunyai itikad baik dan
sungguh-sungguh memenuhi kesepakatan jual beli sebagaimana diuraikan tersebut diatas,
maka tepatlah apabila jual bell antara Penggugat dan TergugaL sesuai dengan Akta Jual Beli
No. 01/Tanah Abang/1997 batal demi hukum.
• PETITUM
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
Menyatakan Akta Jual Beli No.01/Tanah Abang/1997 tanggal 3 Pebruari 1997 antara
m
2.
Penggugat danD1ir
eergk
utgo
atribaP
taul tdusai hnukM
em a.hkamah
um Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Menyatakan bahwa pengalihan hak (HGB) Hak Guna Bangunan No. 608/Kebon
a Kacang/1997
3. menjadi nama Tergugat tanggal 3 Pebruari 1997 No.OITTanah Abang/1997 tidak
sah dan karena itu batal demi hukum.
4. Menyatakan Penggugat sebagai pemilik (yang berkuasa) atas tanah Hak Guna
Bangunan (HGB) No.608/Kebon Kacang/1997 berikut bangunan rumah tingg al yang ada
diatasnya.
7. Menyatakan putusan dalam perkara ini dapat dijalankan terlebih dahulu walaupun
ada upaya hukum dan para Tergugat baik verzet, banding, maupun kasasi (uit verbaar bij vr
rraad).
SUBSIDER
6
Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah Jitentukan Para Penggugat datang
menghadap sendiri, sedangkan Tergugat datang menghadap kuasanya dalam hal ini diwakili
oleh H.MUHAMMAD RUM.SH dan REMON RIYAN, SH Advocates & Legal Consultants, baik
bersama-sama maupun sendiri-sendiri berkantor di Jl.Jatibening Raya No.99 Belasi 17412,
berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 31 Januari 2011, kecuali Turut Tergugat tidak
datang menghadap ataupun menyuruh orang lain menghadap sebagai wakilnya meskipun
sudah dipanggil dengan patut, oleh karenanya Majelis Hakim meninggalkan Turut Tergugat
untuk beracara pada sidang-sidang selanjutnya ;
Menimbang,bahwa Majelis Hakim telah mendamaikan kedua belah pihak dengan cara
mediasi dengan Mediator Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat SUPRAJA, SH. Tetapi
berdasarkan laporan Mediator mediasi tersebut tidak berhasil, maka pemeriksaan dilanjutkan
dengan membacakan surat gugatan yang isinya te*ap
dipertahankan oleh Para Penggugat;
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
Menimbang, bahwa atas gugatan Para Penggugat tersebut Tergugat telah mengajukan
m jawaban sebagD
aiib
reerk
iktuo
t:ri Putusan Mahkamah
putusan.mahkamahagung.go.id
Agung Republik Indonesia
Dalam Eksepsi
1. Dalam surat Gugatan Para Penggugat, pada posita point 2, menyatakan “bahwa antara
Penggugat I. Atas persetujuan Penggugat II telah sepakat dengan Tergugat untuk menjual
tanah dan bangunan milik Para Penggugat tersebut diatas dengan harga Rp.2.00Q:000.000.-
(Dua Milyar Rupiah).
4. Pada posita point 7 menyatakan “bahwa pada saat itu Penggugat mengajukan
prates........... dst
7
6. Pada posita point 9 menyatakan “bahwa sisa harga juai beli tanah dan
bangunan milik Penggugat tersebut.......... dst.
7. Bahwa dari posita Para Penggugat dan point 2, 3, 6, 7, 8 dan 9 dalam Curat
Gugatannya jelas-jelas menyebutkan kata-kata Penggugat I dan kata-kata
Penggugat il.
Dan
Yang semuanya beralamat di Jl. Wahid Hasyim No. 151 Tanah Abang, Jakarta
Pusat bertindak untuk dan atas nama sendiri yang kemudian disebut sebagai
Para Penggugat.
-
Maka jelas sekali bahwa Surat Gugatan Para Penggugat kabur (Obscuur Libel) karena
Para Penggugat tidak menjelaskan dalam Surat Gugatannya siapa yang disebut/
dimaksud sebagai Penggugat I, dan Penggugat II diantara para Penggugat
yaitu :
• Laura Elizabeth Sitompul, SH atau
Discla•
imer R. Didik Sugito, SR Msc.
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
Para Penggugat dalam Surat Gugatan yang juga menyebutkan Penggugat atau
m Penggugat D
I diarn
ePketnogrgiuP
gau
t tIIu
. san Mahkamah
putusan.mahkamahagung.go.id
Agung Republik Indonesia
* Dan
Pada posita point 7 menyatakan “bahwa pada saat itu Penggugat I mengajukan
protes/keberatan, pertanyaannya siapa yang dimaksud Penggugat I ersebut.
Jadi jelas Surat Gugatan Para Penggugat tersebut diatas, sangat membuat
Tergugat bingung dalam memberikan jawaban atas gugatan Para Penggugat tei
sebut.
8
Dengan demikian, cukup alasan bagi Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk
menyatakan bahwa Gugatan Para Penggugat kabur dan dinyatakan gugatan Para
Penggugat tidak dapat diterima (Niet Gavankelijke Veridsard).
Dan pada posita poin. 4 dan 6 menyatakan bahwa Notaris dan PPAT. Emmy
Hartati Yunizar, SH. telah membacakan dihadapan Para Penggugat dan
Almarhum R. Deddy Suhardr (suami Tergugat) Akta Jual Beli No. 01/Tanah
Abang/1997 pada tanggal 03 Pebruari 1997 tentang Jual Beli Tanah dan
Bangunan dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) No. 608/Kebon
Kacang seluas 352 m2 di Kecamatan Tanah Abang, Kelurahan Kebon
Kacang, Jl. Wahid Hasyim No. 151 Jakarta Pusat dan Penggugat I kepada
Tergugat.
Bahwa dari uraian Surat Gugatan Para Penggugat tersebut diatas pada
point 1, 2, 3, 4 dan 6 jelas-jelas menyatakan telah menjual dan
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
menandatangani Akta Jual Beli No.01/Tanah Abang pada tanggal 03
m Dairri e
Pebru 19k9t7oartiasPtutu
an ahsd
aann bManaghuk
putusan.mahkamahagung.go.id
naanm
Jl.aW
hahAidgHuansygimRNeop
. 1u5b
1 lJiak
kaIrn
tadonesia
Dan
Sisa harga jual beli tanah dan bangunan tersebut belum dibayar oleh
Tergugat saat itu adalah sebesar Rp. 1.000.000.000.- (Satu Milyar Rupiah)
sehingga kesepakatan jual beli tersebut menjadi batal dan seterusnya.
10
Bahwa dari keterangan Para Penggugat dalam surat gugatannya tersebut
dapat ditarik kesimpulan menurut Hukum, saling bertentangan antara
posita dan petitumnya.
Dimana Para Penggugat memohon untuk menyatakan jual beli nomor 01/
Tanah Abang/1997 tanggal 3 Februari 1997 antara Penggugat dan Tergugat
Disclaimer
m meluD
naisriepktobraiyaPrauntu
em jus
alabn
putusan.mahkamahagung.go.id
eliM
dia
mh ksaum
ak d. ah
Bahwa menurut Hukum jual beli antara Para Penggugat dengan Tergugat
atas tanah dan bangunan yang terletak di Jl. Wahid Hasim nomor 151
Kelurahan Kebun Kacang Jakarta Pusat telah ditandatangani di hadapan
Notaris/PPAT
II
Bahwa apa-apa yang digugat oleh Para Penggugat sesungguhnya telah
diputus oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dalam perkara No. 497/
Pdt.G/2001 PN Jkt Pst tanggal 21 Mei 2002 Jo Putusan Pengadilan Tinggi DKI
Jakarta no. 023/Pdt/2003/PT DKI tanggal 23 .s/laret 2003 Jo. Putusan
Mahkamah Agung Rl no. 139/Pdt/2004 tanggal 06 Oktober 2006 dan Putusan
mana telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap (Inkracht van gawijsde)
Dengan demikian terhadap masalali yang sama, pihak-pihak yang sama
tidak boleh diajukan 2 (dua) kali, karena menurut terminology yuridis hal
tersebut merupakan “Nebis in idem) hal mana sesuai dengan Yurisprudensi
Mahkamah Agung Rl No. 977/../SIP/1971 tanggal 19 Pebruari 1972 kaidah
hukumnya mengatakan :
Jika mengenai suatu peikara yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap
diajukan gugatan kembali mengenai hal/pokok perkara yang sama, sedang
gugatan kembali diajukan, maka menurut prinsip “Res Yudieata Proveristate
Habiture” gugatan kembali tersebut harus ditolak.
Gugatan baru ini menurut hukum secara perdata meskipun didasari oleh
Disclaimer
m bangunD anireteklathordiitP
maka tpeurh
etu
aptlu
tuasdaanp.mpaehrkkaam
raah
casnao
ya
nleM
agnugnd
ge
h a
.gm
pu htuksaam
n taeh
rdaAgluunyagngRe
hu sup
du
ahblinik
kraIn
o.iikdian ini dapat diterapkan azas hukum “Ne
chd
s,onesia
Bahwa agar azas “Ne Bis In Idem”-ini dapat terlaksana dengan baik dan
demi kepastian bagi pencari keadilan, maka sesuai dengan surat edaran
Mahkamah Agung Rl No. 3 tahun 2002, Ketua Mahkamah Agung Rl telah
meminta agar Pengadilan Tingkat Pertama untuk mempertimbangkan
mengenai perkara serupa yang pemah diputus dimasa lalu, baik dalam
Eksepsi maupun pokok perkara.
12
DALAM POKOK PERKARA :
1. Bahwa Tergugat mohon agar apa yang terurai pada bagian Eksepsi secara
mutatis-mutandis dianggap termasuk datam pokok perkara.
2. Bahwa Tergugat menolaK seluruh dalil-dalil para Penggugat, kecuali yang diakui
secara tegas.
3. Bahwa apa yang didalilkan dalam gugatan Penggugat butir 1 s/d 12 telah ada
dalam jawaban konver.si dan gugatan konvensi serta mengenai subjek dan objek dalam
perkara perdata no. 497/Pdt.G/2001/PNJktPst dan telah diputus pada tanggal 21 Mei 2002 Jo.
Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta No.023/Pdt/2003/PTDKI tanggal 23 Maret 2003 Jo
Putusan Mahkamah Agung Rl No. 139/k/Pdt/2004 tanggal 06 Oktober 2005 dan putusan mana
telah mempunyai kekuatan hukum yang Tetap (Inkraht Van Gewijsde) bukti terlampir perkara
ini.
4. Bahwa apa yang didalilkan oleh Para Penggugat dalam posita surat
gugatannya, telah dipertimbangkan dan diputus oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dalam
perkara perdata nomor 497/Pdt.G/2001/PN Jakarta Pusat baik tentang fakta-fakta bukti dan
saksi-saksi, dan putusan mana telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap (Inkraht Van
Gewijsde)
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
Bahwa pertimbangan hukum PengadHan Negeri Jakarta Pl sat pada perkara
m
6.
perdata nomoD ir9e7/kPtdot.rGi/2P00u1tuPsNaJn
r 4 akaM
rta
ahPk
usaam
t tan
hggAag u1nM
l 2 gaR
ree
tp20u0b
2 lipkadIa
ndhaolanmeasnia24
tu: putusan.mahkamahagung.go.id
yai - Bahwa terhadap telah dibayar lunas pembelian tanah dan rumah objek
13
Hasim nomor 151 (Objek sengketa) Jakarta, sebagai etika dan jual beli
tanah dan rumah yang telah mendapat pelunasaannya pada tanggal 17
November 1999, yaitu pada aknir bulan Desember 1999 pada alinea
terakhir disebut : “dibuat sebagai pedoman dan kepindahan kami dari
rurr.ah tersebut..........................................................................
• Bahwa dari bukti P-4 tersebut menjadi jelas, terhadap pembelian tanah dan
rumah objek sengketa telah dibayar lunas kepada Tergugat (Sekarang Para Penggugat), pada
tanggal 17 November 1999, Para Tergugat (Sekarang Para Penggugat) akan mengosongkan
obyek sengketa pada akhir bulan Desember 1999.
14
9. Bahwa atas Surat Penetapan Daf No. 116/2010 Eks tsb diatas, Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat telah mengeluarkan surat panggilan resmi kepada:
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
Ny. Laura Elizabeth Sitompul dan
m
1.
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putuTsna.nD
.midaihekkaS
muabhiato
g,uS
ngH..go.id
10. Bahwa atas Surat Penetapan tanggal 23 Desember 2010 no. 116/2010 Eks jo
no. 497/Pdt/G/2001/PN Jkt Pst jo 23/Pdt/20G3/PT DKI jo no. 139 k/Pdt/2004 sampai saat ini,
Para Termohon Eksekusi yaitu :
15
Maka berdasarkan alasan-alasan yuridis tersebut diatas, Tergugat mohon agar
Majelis Hakim yang memeriksa, mengadili dan menjatuhkan putusan sebagai
berikut:
DALAM EKSEPSI
• Menerima dan mengabulkan eksepsi Tergugat
• Menyatakan gugatan Para Penggugat udak dapat diterima
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
Atau
1. Kotocopy Akta Jual Beli yang dibuat dihadapan Notaris/PPAT EMMY ARTATI
YUNIZAR.SH (sekarang almarhum) tertanggal 03 Februari 1997,yang dibacakan di hadapan
Para Penggugat dan Sdr.Deddy Sunardi ------------------------------------ diberi tanda P-1 :
16
4. Fotocopy Bilyet Giro Bank Harmoni No.GH 123069 tertanggal 01 Juli 1994
sebesar Rp.575.000.000,-(Lima ratus tujuh puluh lima juta rupiah) dan Cek Bank Harmoni
No.CH 034730 tertanggal 01 Juli 1994 sebesnr Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) yang
kedua-duanya ditolak oleh
Bank karena tidak ada dananya dan dibatalkan oleh Penarik---------
---------------------------------------------------------------------------- diberi tanda P-4 ;
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
dan 1 (satu) orang ahli bernama AGUNG IRIANTO, SH.MH.CN dibawah sumpah pada
m pokoknyDa im
reek
netro
arnigk
Pau
n tsusaagn
eb
putusan.mahkamahagung.go.id
ai M
beraikh
ukt:amah Agung Republik Indonesia
• Bahwa saksi adalah Penasihat Hukum dan hadir pada saat penandatanganan
Akta Jual Beli di Notaris Emmy Hartati Yunizar.SH
• Bahwa pada saat penandata iganan Akta Jual Beli yang hadir adalah Notaris
Emmy Hartati Yunizar.SH dan sdr Deddy Sunardi dan sdr R.Didiek Soegito, SH dan Ny.Laura
Elizabeth Sitompul, SH dan saya sendiri Erlina R Tambunan.SH dan Ny.Nary Kunmaryani tidak
hadir.
17
• Bahwa saksi tahu benar nilai jual bel tanah dar bangunan di Jl. Wahid Hasyim No.
151 Jakarta Pusat sebesar Rp.2.000.000.000,- (Dua milyar rupiah) dan pembayaran belum
lunas.
• Bahwa saksi kenal dengan Para Penggugat kurang lebih 10 tahun dalam rangka
Pengacara keluarga dari Para Penggugat;
• Bahwa saksi mengetahui masalah sengketa rumah di Jl.Wahid Hasyim No. 151
dan ditempati oleh Penggugat sampai sekarang;
• Bahwa sebelumnya ada gugatan, kebetulan antara tahun 1990-1995 kasus yang
ditangani kantor saksi pf da saat itu;
• Bahwa saksi mendengar dari Penggugat bahwa sudah ada proses pengosongan
(eksekusi) oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat;
2 Saksi SUDIYEM
• Bahwa saksi adalah kai-yawan sdr.R.Diaik Soegito, SH
• Bahwa saksi mengetahui harga tanah dan bangunan Jl.Wahic Hasyim No. 151
Jakarta Pusat sebesar Rp.2.000.000.000,- (Dua milyar rupiah)
18
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
m •
yang dijual
ngunan”.
Bahwa sepengetahuan saksi di AJB kalimat “bangunan” dicoret dan yang terjadi
adDaliarhek
Tatn
oarhinP
yaus
taujas,asnelaMnjauthnkyaam
putusan.mahkamahagung.go.id
saa
ksh
i tA
idg
akun
mgenR
gee
tap
huuibbla
ikgaIin
mdano
andees
niga
an
•“ba Bahwa saksi hanya bertemu dengan Deddy dan Emmy dan saksi tidak
a mengetahui Nany;
• Bahwa menurut saksi Pembeli tidak menguasai Tanahnya dan saksi tidak
mengetahui apa sebabnya;
• Bahwa saksi mengetahui bahwa Penggugat adalah Penjual dan Tergugat sebagai
Pembeli dan pemah sekali bertemu dengan Tergugat di Notaris;
• Bahwa pada waktu Akta Jua Beli ditandatangani hadir aim. Deddy sendirian tanpa
Ny.Nany Kunmaryani;
• Bahwa saksi mengetahui bi hwa yang dijual adalah Tanah saja; 3 Ahli
AGUNGIRIANTO.SH.MH.CN :
Bahwa secara umum perjanjian jual beli atau perjanjian timbal balik dimana
seorang penjual berkewajiban untuk melaksanakan penyerahan barang dan
berhak menerima pembayaran dari pembeli dari harga yang diperjanjikan,
secara khusus jual beli atas tanah adalah suatu perbuatan hukum
19
memindahkan hak atas tanah dari penjual kepada pembeli yang
pembayarannya dari pembeli dilakukan secara kontan ;
Bahwa perbuatan hukum jual beli hak atas tanah ini ada dasar hukumnya yang
berlaku secara umum yaitu ketentuan PP No. 10 tahun 1961 ketentuan ini
berlaku sebelum tahun 1997 dan setelah tahun 1997 berlaku ketentuan PP No.
20 tahun 1997, jika ketentuan hak atas tanah ini menurut PP No.20 tahun 1997
Disclaimer
ini ditegaskan bahwa Hak atas tanah be rlaku ketentuan pa sal 1 320 KUHPerdata
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
adanya kesepakatan, kecakapan, causa tertentu dan sebab yang halal, juga
m D
beirrla
p
puetm
ekkutokreitePnu
usbaany.a
tutau
mraahnknaym
nsanlaM
da m ah
aabhearglu
an
hukka
g.g
ku
maahdaA
um
oc
se .ia
t gyungg R
an tide
apk utb
erltiu
klisInd
yao
nng em
siaana
dra kontan ini yang mengacu pada PP No. 10 tahun
1961, disamping itu mengenai kapasitas subyek hukum penjual dan pembelinya
adalah orang yang cakap melakukan perbuatan hokum yang dibuktikan dengan
suatu identitas diri bisa juga dengan kartu tanda bukti diri, selanjutnya apakah
jelas obyek tanahnya bersertipikat atau tidak sertipikat, persyaratan dalam jual
beli itu berlaku juga ketentuan Menteri Dalam Negeri No.SK 59/PDN/1977 dalam
peraturan ini jual beli untuk perorangan dan bukan tanah pertanian, dan
kewajiban membayar pajak atas obyek yang dijual belikan diatur dalam PP
No.48 tahun 1994, PP No.27 tahun 1996 kemudian peralihannya dilakukan
dikantor PPAT ;
Bahwa bukti pengalihan hak atas tanah sesnai ketentuan PP No. 10 tahun 1961
adalah bukti pengalihan hak atas tanah yang dilakukan dihadapan Pejabat Yang
ditunjuk yaitu Pejabat PPAT, iadi akta jual be 1 yang dibuat dihadapan Pejabat
PPAT adalah akta yang mempunyai kekuatan bukti yang sempuma ;
Bahwa dalam jual beli disebutkan bahwa akta ini berlaku sebagai tanda terima
yang sah artinya pada saat diadakan pengalihan berarti telah ter adi
20
pembayaran dengan bukti akta sebagai tanda terima, kalau terjadi bukti
sebaliknya ini harus dibuktikan apakah suatu bukti yang disampaikan atau
kebenaran secara fakta dan jika ini dijadikan bukti maka akan ada 2 bukti yaitu
bukti dinyatakan lunas dan bukti lainnya yang menyatakan belum lunas dan
mempunyai kekuatan pembuktian, maka akan bertentangan dengan akta dan
kalau bertentangan dengan akta ada pejabat yang berwenang untuk mengkaji
akan kebenaran bukti ini, jika pejabat itu menyatakan bukti itu benar maka
terjadi ketidak sempurnaan akta dan pejabat yang berwenang menilai adalah
Pengadilan ;
Bahwa kekuatan bukti akta yang belum lunas ini harus diDuktikan, kalau itu
suatu fakta belum dibayar lunas maka terjadi gradasi akta, yaitu akta yang
sempurna menjadi bukti Dermulaan ini karenakan akta tersebut menyimpang
dari ketentuan mekanisme jual beli yang tunai, kontan atau lunas tetapi
kenyataannya tidak lunas ;
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
Bahwa dalam jual beli tanah dengan Hak Guna Bangunan hams dilakukan jual
m D
beilr
p
pu
i etk
etm
atnori P
ah
usaahna.ma
beu
ritku
utsabn
anM
guahnkna
na yama
hahl A
mahnkaHmaakhaGguunnag.gBoa.n
ing
i utingk Rdeap
da paut bd
liik
pisIanhd
kaonnesrieana
ka
idgunan ini adalah suatu hak yang berlaku dalam
UUPA yaitu hak untuk mendirikan dan mempunyai bangunan atas tanah yang
bukan milik miliknya oalam hal ini adalah tanah negara , maka jika Hak Guna
Bangunan hanya dijual tanahnya saja maka ini suatu mekanisme yang tidak
sesuai dengan aturan karena tanahnya tanah Negara, karena itu akta tersebut
cacat yuridis karena bertentangan dengan mekanisme pengalihan ;
Bahwa apabila dalam jual beli hak atas tanah yang dilakukan dihadapi n PPAT
ada aturan hukum yang berlaku yaitu : 1. Akta hams dibuat oleh pejabat yang
ditunjuk, 2. Pejabat yang ditunjuk adalah PPAT, 3. bentuk akta diatur dalam PMA
No. 11 tahun 1960 maka dari ketentunn tersebut Akta PPAT hams dilakukan
dihadapan Pejabat PPAT dan dibuat dihadapan para penghadap dengan dihadiri
2 orang saksi hal ini mutlak untuk mencapai kata sepakat tentang harga atas
tanah kalau salah satu tidak hadir tidak ada kata sepakat artinya pasal 1320
KUHPerdata tidak terpenuhi, dan pembeli dan penjual hams ada jika pembeli
tidak ada tidak bisa terjadi pembayaran kontan sehingga mekanisme secara
tunai tidak terlaksana, selanjutnya PPAT berkewajiban membacakan akta jual
beli dihadapan para pengahadap atau para penghadap sendiri yang
membacanya dengan dihadiri saksi-saksi dan
21
setelah itu ditandatangani para penghadap, saksi-saksi dan terkahir Pejabat
PPAT, inilah suatu rangkaian jual beli Hak Atas Tanah yang dilakukan PPAT ;
Bahwa kalau tidak ada saksi berarti tidak sesuai dengan format jual beli dan
bertentangan dengan PMA No. 11 tahun 1961 ;
1. Fotocopy Perihal tanda bukti telah terima satu buah mobil BMW 318 I No.
Polisi B 2220 MH tahun buatan 1990, sebagai panjar (Uang muka), pembelian satu buah rjmah
dan tanah HGB Sertifikat no. 608 di Jalan Wahid Hasyim no 151 Jakarta Pu;at, perjanjian jual
beli akan dilakukan pada akhir bulan Juni 1994, berkenaan dengan pembuatan akte jual bell
yang akan di tentukan Notarisnya, Jakarta, 11 Juni 1994, Penerima (Didiek Sugito)
Note : Harga-harga yang telah disetujui:
Harga Tanah + Rumah Rp. 1.065.000.000,-
Harga Mobil Rp.82.000 000,------------------------------- diberi tanda T-1 ;
m Dkirae
pum
mki tso
tuesnay
reisP
eb
na.m
aruyta
taakhaknam
unsgatn
R.ah
DaID
elaM
gu
hadh kpaam
ise
IEnKg.S
gO
katai h
beA
rsguan. gJakRaretapu8 bOlkik
am tobIe
nrd1o9n
99e. sYiaa
o.EidGITO, SH-------------------- diberi tanda T-2 ;
ng
22
tersebut secara tunai dan jelas. Sambil menunggu pelunasannya akan
pembayaran tanah tersebut sebagai kepastian kami sekeluarga pada akhir
tahun 1998. Jakarta, 8 Oktober 1998, yang nenyatakan R. Didiek Soegito, SH
dan yang menyetujui Bapak Deddy Soenardy--------diberi tanda T-3 ;
8. Fotocopy Perihai Nama dan alamat wajib pajak bumi dan bangunan
tahun 2011 atas nama Ny Nani Kunmaryani atas objek pajak Jalan Wahia
Hasyim No. 151 Kebon Kacang Tanah Abang Jakarta Pusat diberi tanda T-8;
13. Fotocopy Perihai Surat Penetapan Daft. No. 116/2010 Eks JO. No.
497/PDT.G/2001/PN/Jakarta Pusat Jo. No. 23/PDT/2003/PT.DKI Jo 139K/Pdt/2004
Tertangga 23 Desember 2010--------------------------- diberi tanda T-13 ;
74
16.------------------------------------------------------------------------------------------------ Fotocopy Perihal
Permohonan Eksekus Pengosongan, dari Kantor Hukum Muhammad Rum & Rekan, Kepada
Bapak Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Tertanggal 01 Maret 2011 dibe, i tanda T-16;
17. Fotocopy Perihal Surat Kepada Bapak Ketua Pengadilan Negeri I Jakarta
Pusat Dari Hj. Nani Kunmaryani Tertanggal 02 Maret 2011------------
----------------------------------------------------------------------------diberi tanda T-17;
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
Fotocopy Perihal Surat Penetapan No. 0116/2010 Eks Jo. No. 497/Pdt.G/2001 /PNJkt.Pst.
m
18.
Jo. No. 023/PdDt/2i0re
03k/P
to riKP
T.D I. u
Jotu
Nso.a1
n39MKa/Phdkt/a20m
04ah
ditA
etg
apukn
angdR
i e
Jap
kau
rtb
a liOkleIhnH
d.oSnYAeHsRia
IAL
pe
IK, SH. MH K uttu
usan.mahkamahagung.go.id
a
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Pada Tanggal 25 Mei 2011-----------
SID ----------------------------------------------------------------------------diberi tanda T-18;
25
Masing-masing surat bukti tersebut telah disesuaikan dengan aslinya kecuali bukti
T-13, T-14 dan T-15 tidak ada aslinya dan telah dibubuhi materai secukupnya karenanya
dapat diterima sebagai alat bukti yang sah ;
• Bahwa saksi sebagai makelar dan 2 (dua) orang temannya atas jual beli tanah
dan bangunan yang terletak di Jl.Wahid Hasyim No. 151 Kel.Kebon Kacang, Kec.Tanah Abang,
Jakarta Barat.
• Bahwa atas pekegaan sebagai makelar atas tanah dan bangunan tersebut saksi
menerima uang jasa sebesar Rp. 10.000.000 (sepuluh juta rupiah)
• Bahwa saksi mengetahui H.Deddy pergi ke Notaris karena saksi diminta untuk
menjaga toko H.Deddy dan tidak ikut ke Notaris, saksi mengetahui pembayaran lunas karena
H.Deddy mengatakan “pembayarannya sudah selesai”
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
Bahwa saksi mengaku tidak bertemu dengan Penjual;
m
•
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
pBuath
uwsaans.m
ep
aheka
ngmetaahhaugaunngs.agkos.id
i jual beli dilakukan sekitar tahun 1997.
a •
milyar rupiah);
Bahwa saksi tidak mengetahui harga jual beli sebesar Rp.2.000.000,-(Dua
*
• Bahwa saksi tidak mengetahui bahwa pembayaran dilakukan dengan cek
kosong;
• Bahwa saksi tidak mengetahui kalau pembayaran jual beli tersebut belum lunas
dan senilai Rp.558.000.000,-(Lima ratus lima pulun delapan juta rupiah) belum cair;
26
- Bahwa saksi tidak mengetahui sewaktu Notaris Nany Kunmaryani sudah
meninggal dan sepengetahuan saksi sudah diganti dengan ibu Ayu dan
sekarang sudah pindah dan mengetahui setelah tahun 2001;
TENTANG HUKUMNYA
DALAM EKSEPSI:
Menimbang, bahwa terhadap eksepsi tergugat tersebut diatas Majelis Hakim akan
rr.empertimbangkan terlebih dahulu eksepsi Tergugat huruf C yaitu gugatan Para
Pengugat Ne bis in idem ;
Menimbang, bahwa exceptio Res Judicata atau Ne bis in idem disebut juga exceptie
van gewijsde zaak. Kasus perkara yang sama, tidak dapat diperkarakan dua kali,
apabila suatu kasus perkara telah pernah diajukan kepada Pengadilan dan terhadapnya
telah dijatuhkan putusan, serta putusan tersebut telah memperoleh kekuatan hukum
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
tetap maka terhadap kasus perkara itu tidak boleh lagi diajukan gugatan baru untuk
m mempeD iraekkatnonyrai P
rka keu
mtbu
asli;an Mahkamah
putusan.mahkamahagung.go.id
Menimbang, bahwa semula istilah Ne bis in idem hanya dikenal dalam bidang
Agung Republik Indonesia
hukum pidana namun istilah tersebut telah lazim dipergunakan dalam bidang hukum
27
perdata yang juga disebut exceptio Res Judicata (exceptie van gewijsde zaak),
berdasarkan pasal 1917 KUH Perdata intisari dari ketentuan tersebut mengatakan :
Suatu Putusan Hakim yang telah memperoleh kekuatar. hukum tetap daya
kekuatan dan mengikatnya terbatas sekedar mengenai subsstansi putusan
itu;
Gugatan (tuntutan) yang diajukan dengan dalil (dasar hukum) yang sama dan
diajukan oleh dan terhadap pihak yang sama dalam hubungan yang sama
pula dengan puiusan hakim yang telah berkekuatan hukum tetap, maka
dalam gugatan tersebut melekat unsur Ne Bis In Icem atau Res Judicata ;
Oleh karena itu gugatan itu harus dinyatakan tidak dapat diterima (niet
ontvankelijke verklaard^;
(M.Yahya Harahap, SH., Hukum Acara Perdata, Cetakan Kedua, Penerbit Sinar
Grafika hal.439,440);
Menimbang, bahwa sesuai de igan ketentuan pasal 1917 KUH Perdata agar dalam
suatu putusan melekat Ne Bis In Idem harus terpenuhi secara kumulatief syarat-syarat:
28
Menimbang, bahwa selanjutnya yang menjadi pertanyaan Putusan No. 497/Pdt/
G/2001/PN.JKT.PST, targgal 21 Mei 2002 (bukti T.9 identik Bukti P-7), jo Putusan PT.DKI
No. 023/Pdt/2003/PT.DKI, tanggal 23 Maret 2003 (bukti T.10), jo Putusan Mahkamah
Agung Rl No. 139 K/Pdt/2004, tanggal 06 Oktober 2005 (bukti T.11), pada dasamya
apakah sama dengan perkara No.06/'Pdt.G/ 2011/PN.JKT.PS7 ;
2. Menyatakan Para Penggugat sebagai pemilik yang sah atas sebidang tanah
seluas 352 M2 dan bangunan dan segala turutannya yang ada diatasnya yang terletak di Jin.
Wahid Hasyim No. 151 Rt.010/002 Kelurahan Kebon Kacang, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta
Pusat,
sertipikat Hak Guna Bangunan No. 608/kebon Kacang, Gambar Situasi tanggal
30 Juni 1989 No.393/1983 ;
3. Menyatakan akta jual beli No.01/Tanah Abang/1997 dan sertipikat Hak Milik
No.608/Kebon Kacang atas nama pemegang “Ny. Nany Kunmaryani” sah menurut hukum ;
5. Menghukum Para Tergugat atau orang lain yang mendapat hak daripadanya
untuk menycrahkan tanah dan bangunan serta segala turutan yang ada diatasnya terletak di
Jalan Wahid Hasyim No. 151 Rt.010/002 Kelurahan Kebon Kacang, Kecamatan Tanah Abang,
Jakarta Pusat kepada Para Penggugat dalam keadaan baik dan kosong ;
29
6. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan yang telah dilaksanakan terhadap
tanah dan bangunan yang berdiri diatasnya sebuah rumah yang bterletak setempat dikenal di
jalan Wahid Hasyim No. 151 Rt.010/002 Kelurahan Kebon Kacang, Kecamatan Tanah Abang,
Jakarta Pusat;
7. Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya ;
DALAM REKONPENSI
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
Menimbang, bahwa Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 497/ Pdt/G/2001/
m PN.JKT.PD
STi,re
put u
tak
sa
ntgo
n.
ga
ma
r!i P
h ka
21utM
m ah
uesi a2n00M
ag u ng .g
2 a
o.id
( bh
ukkta
imT.9ah
ideA
ntg
iuBn
ukgti R
P-e
7p), ute
diKuatkan oleh Putusan PT.DKI No. 023/Pdt/2003/PT.DKI, tanggal 23 Maret 2003 (bukti
brlsiekbuItnd
dio
atn
ases
teila
ah
T.10) dan Putusan Mahkamah Agung Rl No. 139 K/Pdt/2001, tanggal 06 Oktober 2005
(bukti T.11), sehinga putusan tersebut telah mempunyai kekuatan hukum tetap dan
bersifat positip ;
Menimbang, bahwa yang menjadi pokok dalam obyek perka ra No.06/ Pdt.G/ 2011/
PN.JKT.PST. dan perkara No. 497 /Pdt/ G/ 2001/ PN.JKT.PST. adalah sama yaitu mengenai
Akta Jual Beli No.01 /Tanah Abang/1997 dan Sertipikat Hak Guna Bangunan (HGB)
No.608/Kebon Kacang ,
30
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim cermati perkara No.06/ Pdt.G/ 2011/PN. JKT
PST rialil-rialilnwa /rirsc^^w- k. .l,. ._\----------------------------------1-_ s --------------------. . .
31
Memmbang, bahwa Turut Tergugat meskipun sudah dipanggil dengan patut ternyata
tidak hadir dan tiada orang yang menghadap untuk mewakilinya, oleh karenanya Majelis
Hakim menmggalkan Turut Tergugat untuk oeracara pada sidang- sidanp selanjutnya
dan persidangan diperiksa tampa hadirnya Turut Tergugat;
Menimbang, bahwa yang talah dipertimbangkan dalam eksepsi yang ada kaitannya
dengan pokok perkara ini dianggap masuk pula dalam pertimbangan pokok perkara ini ;
Menimbang, bahwa oleh kare.ia eksepsi Tergugat dikabulkan maka gugatan Para
Penggugat harus dinyatakan tidak dapat diterima ;
Menimbang, bahwa karena gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima maka
pokok perkara tidak perlu dipertimbangkan lebih lanjut;
Menimbang, bahwa karena Gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima maka
biaya perkara harus dibebankan kepada Para Penggugat;
Memperhatikan pasal 1917 KUH Perdata dan pasal-pasal terteniu dari H.I.R dan
peraturan-peraturan lain yang bersangkutan dengan perkara ini;
M ENG ADIL!
DALAM EKSEPSI
Mengabulkan eksepsi Tergugat.
m
2.
hari ini ditaksirDirbeek
se satroRrpi.1P
.9u1t6u
.0s0a
0,n Matauhjukta
- (S amSea
mhbilA
angru
atn
usgen
Raempbueb lirkibIunrd
las upoianhe
) sia
putusan.mahkamahagung.go.id
Demikian diputuskan dalam rapat permusyawa ratan Majelis Hakim Pengadilan
Negen Jakarta Pusat pada hari Selasa tanggal 25 Oktober 2011 oleh kami ANTONIUS
WIDIJANTONO, SH.sebagei Hakim Ketua NOER ALI, SH. dan KASIANUS TELAUMBANUA,
SH.MH. masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana pada hari itu juga
diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum oleh
32
Hakim Ketua dengan dihadiri Hakim-Hakim Anggota tersebut, TATI DORESLY S, SH
sebagai Panitera Pengganti dan dihadiri Penggugat : LAU RA LIZABETH
E SITOMPUL,
SH serta Kuasa Tergugat : REMON RIYAN, SH, dan tanpa dihadiri
Turut Tergugat;
amah
HAKIM KETUA MAJELIS,
METERAI
T EMP
H Ut M U Uii-
---- —-
ANTONIUS WIDIJANTONO, SH.
Penncian biava :
PNBP Rp. 30.000,-
Redaksi Rp. 5.000,-
Materai Rp. 6.000,-
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24